Anda di halaman 1dari 46

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.2. Konsep Dasar Penyakit

2.2.1 Definisi

Gastroenteritis adalah seringnya frekuensi buang air besar lebih dari

biasanya dan konsistensi yang lebih encer. Rekawati Susilaningrum,dkk

(2013)

Gastroenteritis adalah peradangan pada mukosa lambung dan usus

halus menyebabkan meningkatnya frekuensi BAB.(Taufan Nugroho, 2011)

Gastroenteritis adalah defekasi encer lebih dari 3kali sehari, dengan

atau tanpa darah dan atau lender dalam tinja yang diakibatkan oleh infeksi,

alregi tidak toleran terhadap makanan tertentu atau mencerna toksin

sehingga menyebabkan hiperperistaltik yang mengakibatkan resorbsi air

dalam usus besar terganggu dan akhirnya menyebabkan frekuensi buang air

besar melebihi normal. (KartikaSari Wijayaningsih, 2013)

Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa

Gastroenteritis atau gastroenteritis adalah buang air besar lebih dari 3 kali

dalam sehari melebihi normal yang dimana konsistensi feses encer.

2.2.2. AnatomiFisiologi

a. Anatomi

Gastroenteritis merupakan penyakit yang menyerangsistem

saluran pencernaan, adapun anatomi dari sistem saluran

pencernaan yaitu sebagai berikut


Gambar 2.1

Anatomi Saluran Pencernaan

Sumber:(EvelynC.Pearce, 2011)

b. Fisiologi

Menurut Evelyn (2010) system pencernaan berkaitan dengan penerimaan

makanan dan mempersiapkannya untuk di asimilasi tubuh yang terdiri dari:

1) Mulut

Mulut merupakan saluran masukuntuk sistem pencernaan. Makanan dipotong-

potong oleh gigi depan dan dikunyah oleh gigi belakang,menjadi bagian-bagian

kecil yang lebih mudah dicerna. Ludah dari kelenjar ludahakan membungkus

bagian-bagian dari Makanan tersebut dengan enzim-enzim pencernaan dan

mulai mencernanya.Ludah juga mengandung antibody dan enzim yang

memecah kan protein dan menyerang bakteri secara langsung. Proses menelan

dimulai secara sadardan berlanjut secara otomatis.


2) Faring

Faring terletak dibelakang hidung,mulutdan laring atau tenggorokan.Faring

berupa saluran terbentuk kerucut dari bahan membrane berotot dengan bagian

terlebar disebelah atas dan betjalan dari dasar tenggorokkan sampai

diketinggian vertebra servikal ke 6 yaitu ketinggian tulang panjang faring kira-kira

7cm dan dibagi 3 bagian yaitu :

a) Nasofaring dibelakang hidung

b) Faring di belakang mulut

c) Faring laryngeal bagian terendah yang terletak dibelakang laring.Makanan

masukke dalam faring,setelah makanan masuk faring,palatum lunak naik

untuk menutup nares posterior,glottis menutup oleh kontraksi otot-ototnya dan

otot kontriktor faring menangkap makanan dan mendorongnya masuk

esofagus pada saat ini pernafasan pada saat yang sama.Gerakan menelan

pada bagian ini merupakan gerakan refleks.

3) Esofagus

Esofagus adalah sebuah tabung berotot yang panjangnya 20-25 cm,diatas

dimulai dari faring sampai pintu masuk kardiak lambung dibawah.Terletak di

belakang trakea dan di depan tulang punggung. Setelah ke abdomen dan

menyambung dengan lambung. Esofagus berdinding 4 lapis disebelah luar

terdiri atas lapisan jaringan ikat yang renggang,sebuah lapisan otot yang terdiri

atas 2 lapisan serabut otot yang

satu berjalan longitudinal dan yang lain sirkular,sebuah lapisan submucosa dan

paling dalam terdapat selaput lender (mukosa). Makan berjalan dalam usofagus

karena kerja peristaltik, lingkaran serabut otot di depan makanan mengendor

dan yang dibelakang makanan berkontraksi. Maka gelombang peristaltic

mengantarkan bola makanan kelambung. Tahap kedua dan ketiga pada


gerakan menelan terjadi tidak atas kemauan sendiri, sedangkan tahap pertama

meskipun atas kemauan sendiri sebagian besar otomatis.

4) Lambung

Lambung adalah bagian dari saluran pencernaan yang dapat mekar

paling banyak. Terletak di daerah epigastric dan sebagian dari Disebelah kiri

daerah hipokardiak dan umbilical. Lambung terdiri bagian atas yaitu

fundus,batang utama dan bagian bawah yang horizontal yaitu antrom pilorik.

Lambung berhubungan dengan esofagus melaluiorifisum atau kardia dan

dengan duodenum melalui orisiumpilorik. Lambung menerima makanan

dariusofagus melalu iorifisium kardiak dan bekerja sebagai penimbun sementara

sedangkan kontraksi otot mencampur makanan dengan getah lambung.

Gelombang peristaltic dimulai tinggi di fundus, berjalan berulang-ulang setiap

menit 3kali dan menyerap perlahan-lahan kepilorus. Perjalanan masuk

kelambung praktis berjalan lancer pada waktu orang sedang makan, tetapi

perjalanan makanan keluar lambung tidak dimulai segera. Mula-mula makanan

harus dibuat cair kemudian jumlah kecil kira-kira 70cc berjalan melalui lubang

pilorik masuk ke duodenum.

Kelenjar dalam lapisan mukosa lambung mengeluarkan sekret yaitu

cairan pencernaan penting, getah lambung. Getah ini adalah cairan asam

bening tak berwarna yang mengandung 0,4% asam hidroklorida (HCL) yang

mengasamkan semua makanan dan bekerja makanan tidak berbahaya dan

menyediakan lingkungan untuk pencernaan makanan protein.

5) Usushalus

Adalah tabung yang kira-kira sekitar 2 setengah meter Panjang dalam keadaan

hidup. 6meter adalah penemuan setelah mati bila otot kehilangan tonusnya.

Usus halus memanjang dari lambung sampai katup ioleo-kolika, tempat


bersambung dengan usus besar. Usus halus terletak di daerah umbilikus dan di

kelilingi usus besar. Usus halus terdiri dari beberapal apisan yaitu duodenum

bagian pertama usus halus dengan Panjang 25cm berbentuk sepatu kuda,

jejenum menempati 2/5s ebelah atas dari usus halus yang selebihnya. Ileum

menempati 3/5 akhir. Usus halus berfungsi untuk mencerna dan

mengabsorbsi kime dari lambung. Isi yang cair atau kime dijalankan oleh

serangkaian gerakana peristaltic yang cepat.Setiap gerakan lamanya satu sekon

dan antara dua gerakan ada beristirahat beberapa sekon.

6) Ususbesar (kolon)

Usus besar dilapisi oleh membrane mukosa tanpa lipatan, kecuali pada

bagian rektum. Fungsi organ ini adalah mengabsorbsi air membentuk massa

feses dan membentuk lender untuk melumasi permukaan nukosa. Usus besar

atau kolon yang kira-kira satu setengah meter panjangnya adalah sambungan

dari usus halus dan mulai dikatup ileokolik atau ileosekal yaitu tempat sisa

makananl ewat. Usus besar tidak ikut serta dalam pencernaan atau absorbs

makanan. Bila isi usus halus mencapai sekum, semua zat makanan telah

diabsorbsi dan isinya cair. Selama perjalanan di dalam kolon isinya menjadi

makin padat padat karena air dalam kolon sangat lamban. Diperlukan waktu

kira-kira16-27 jam bagi isinya untuk mencapai fleksura sigmoid.

7) Rektum

Rektum 10 cm terbawah dariusus besar, dimulai pada kolon sigmoideus

dan berakhir pada saluran anal yang kira-kira 3 cm panjangnya. Saluran ini

berakhir ke dalam anus yang dijaga otot internal dan eksternal. Organ ini

berfungsi sebagai tempat penyimpanan.


2.2.3. Etiologi

Menurut Taufan Nugroho,2011 penyebab Gastroenteritis dibagi menjadi dua,

yaitu:

1. Gastroenteritis akut, disebabkan :

a. Proses infeksi (inf.Enternal/saluran pencernaan: bakteri,virus, parasite dan

inf.Parenteral/diluar saluranp encernan).

b. Reaksi obat

c. Reaksi alergi terhadap makanan

d. Reaksi alergi terhadap makanan

e. Akibat tindakan bedah

2. Gastroenteritiskronik,disebabkan:

a. Proses infeksi kronis

b. Obstruksi saluran cerna

c. Malabsorbsi (karbohidrat ,lemak, protein)


2.2.4 Patofisiologi

Bagan2.1

Patofisiologi Gastroenteritis

Infeksi Makanan Psikologi

Berkembang di usus Toksik tak dapat Ansietas

diserap

Hipersekresiair &

elektrolit MelabsorbsiKH,

Hiperperistaltik Lemak,Protein

Isiusus

Penyerapanmakanan Meningkatkan

Diususmenurun Tekanan

Pergeseranairdan

Elektrolitkeusus
Diare

FrekuensiBAB Distensiabdomen

meningkat

Mualmuntah

Hilangcairan& Kerusakanintegritas

Elektrolitberlebihan kulitperianal Nafsumakan

menurun

Gangguan Asidosismetabolik Ketidakseimbangan

keseimbangan

Nutrisikurang

Cairan&elektrolit

Sesak darikebutuhan

tubuh

Gangguan

Dehidrasi
pertukarangas

Kekurangan Resikosyok

Volumecairan (hipovolemi)

sumber:Nurarif(2015:198)

2.2.5. Manifestasi Klinis

Mula-mula anak balita menjadi cengeng, gelisah,suhu badan meningkat,nafsu

makan berkurang atau tidak ada kemudian timbul Gastroenteritis,Tinja cair,mungkin

diserta ilendir atau darah. Warna tinja makin lama berubah kehijau-hijauan karena

tercampur empedu, karena seringnya defekasi, anus dan sekitar nya lecet karena

tinja makin lama menjadi asam akibat banyaknya asam laktat, yang berasal dari

laktosa yang tidak diabsorbsi oleh usus selama gastroenteritis. Gejala muntah dapat

terjadi sebelum dan atau sesudah gastroenteritis.(Ngastiyah, 2007 dalamAndra

Saferi Wijaya dan Yessie MarizaPutri, 2013)

2.2.6. PemeriksaanPenunjang

Menurut Andra Saferi Wijaya dan Yessie Mariza Putri,(2013) pemeriksaan

diagnostic pada Gastroenteritis antara lain :

1. Pemeriksaan tinja

a. Makroskopis dan mikroskopis


b. pH dan kadar gula dalam tinja dengan kertas lakmus dan tablet clinitest bila

diduga terdapat intoleransi glukosa

c. Bila perlu dilakukan pemeriksaan biakan dan ujir esistensi

2.  Pemeriksaan gangguan keseimbangan asam basa dan darah dengan cara

menentukan pH dan cadangan alkali (lebih tepat lagi dengan pemeriksaan

AGD menurut ASTRUP bila memungkinkan)

3. Pemeriksaankadarureumdankreatininuntukmengetahuifaal ginjal

4. Pemeiksaanelektrolit

Terutama pada Na,K,Ca,dan Fostor dalam serum (terutama pada penderita

gastroenteritis yang disertai kejang)

5. Pemeriksaan intubasi duodenum

Untuk mengetahui jenis jasadr enik atau parasite secara kualitatif dan kuantitatif

terutama dilakukan pada penderita gastroenteritis kronik.

2.2.7. Penatalaksanaan Medis

Menurut Musliha (2010) penatalaksanaan medis pada anak dengan

Gastroenteritis yaitu sebagai berikut :

1. Cairan peroral

Pada klien dengan dehidrasi ringan dan sedang diberikan peroral berupa cairan

yang bersifat NaCl dan NaHCO3 dan glukosa. Untuk Gastroenteritis akut dan

klera pada anak di atas 6bulan kadar Natrium 90mEg/l. Pada anak dibawah

umur 6 bulan dengan dehidrasi ringan-sedang kadar natrium 50-60 mEg/l.

Formula lengkap disebut formula yang tidak lengkap karena banyak

mengandung NaCl dan sukrosa.

2. Cairan parenteral
Diberikan kepada klien dengan dehidrasi berat, garam yang diberikan

disesuaikan dengan kebutuhan pasien. Umumnya ringer laktat.

3. Pengobatan diatatik (makanan)

Untuk anak dibawah1tahun dan diatas 1tahun dengan berat badan 7 kg, jenis

makanan :

a. Susu (ASI,susu formula yang mengandung laktosa rendah dan lemak tak

jenuh)

b. Makanan setengah padat (bubur atau makanan padat)

c.  Susu khusus yang disesuaikan dengan kelainan yang ditemukan misalnya

susu

    yang tidak mengandung laktosa dan asam lemak yang berantai sedang atau

tak jenuh.

4. Obat-obatan

Prinsip pengobatan menggantikan cairan yang hilang dengan cairan yang

mengandung elektrolit dan glukosa atau karbohidrat lain.

2.3 KonsepDasarKeperawatan

2.3.1 Pengkajian

1) Identitas pasien / biodata

Meliputi nama lengkap,tempat tinggal,jenis keamin,tanggal lahir,umur,tempat

lahir,asal suku bangsa,nama orang tua,pekerjaan orang

tua,penghasilan.Untuk umur pada pasien gastroenteritis, sebagian besar

adalah anak di bawah 2 tahun.

Insiden paling tinggi umur 6-11bulan karena pada masa ini mulai diberikan

makanan pendamping.Kejadian gastroenteritis pada anak laki-laki hamper


sama dengan anak perempuan. (DepkesRI,1999 dalam Rekawati

Susilaningrum dkk, 2013).

2) Keluhan utama

Buang air besar (BAB) lebih dari 3x sehari. BAB kurang dari 4x dengan konsistensi

cair (gastroenteritis tanpa dehidrasi). BAB 4-10x denga nkonsistensi cair (dehidrasi

ringan /sedang). BAB> 10x (dehidrasi berat). Bila gastroenteritis berlangsung <14

hari adalah gastroenteritis akut. Bila berlangsung 14 hari atau lebih adalah

persisten. (Rekawati Susilaningrum dkk, 2013)

3) Riwayat penyakit sekarang

Menurut Suharyono (1999) dalam Rekawati Susilaningrum dkk

(2013)riwayatpenykitsekarangyangperludikajipada

Gastroenteritisadalahsebagaiberikut:

a.Mulamulabayi/

anakmenjadicengeng,gelisah,suhubadanmulaimeningkat.Nafsumakanberkurang

atau tidak ada

kemungkinan terjad igastroenteritis.

b.Tinja makincair,mungkindisertailendirdandarah.Warna

berubahmenjadikehijauankarenabercampurempedu.

c.Anusdandaerahsekitarnyatimbullecetkarenaseringdefekasi

danmakinlamamakinasam.

d.Gejalamuntahdapatterjadisebelumdansesudahgastroenteritis.

e.Bilapasientelahbanyakkehilangancairandanelektrolit,gejaladehidrasitampak.

f.Diuresis,yaituterjadioliguri(kurang1ml/kg/BB/

jam)bilaterjadidehidrasi,urinenormalpadagastroenteritistanpadehidrasi.

Urinesedikitgelappadadehidrasiringanatausedang.Tidak

adaurinedalamwaktu6jam(dehidrasiberat).
4)Riwayatpenyakitsebelumnya

MenurutRekawatiSusilaningrumdkk(2013:169)riwayat

penyakitsebelumnyayangperludikajipadaGastroenteritisadalah sebagaiberikut:

a.Riwayatimunisasiterutamaanakyangbelumimunisasi

campak.Gastroenteritisseringterjadidanberakibatberatpada anak-

anakdengancampakataumenderitacampakdalam4

mingguterakhir,yaituakibatpenurunankekebalanpada pasien.

b.Riwayatalergipadamakanatauobat-obatan(antibiotik)karena

inisalahsatukemungkinanpenyebabgastroenteritis.

c.Riwayatpenyakityangseringpadaanakdibawah2tahun

biasanya batuk, pilek dan kejang yang terjadi sebelum,selama, atau setelah

gastroenteritis. Hal ini melihat tanda atau gejala infeksi lain yang menyebabkan

gastroenteritis, sepertitonsilitis, faringitis, bronkopneumonia ,ensefalitis.

5) Riwayat nutrisi

Menurut Depkes RI(1999) dalam Rekawati Susilaningrum Dkk (2013) riwayat

pemberian makanan pada gastroenteritis meliput ihal sebagaiberikut :

a)Pemberiaan ASI penuh pada anak umur 4-6 bulan sangat mengurangi

Gastroenteritis dan infeksi yang serius.

b)Pemberian susu formula, apakah peberian menggunakan air masak,d iberikan

dalam botol atau dot, karena botol yang tidak bersih akan mudah terjadi

pencemaran.
c) Perasaan haus. Anak yang gastroenteritis tanpa dehidrasi tidak merasa haus

(minum biasa),pada dehidrasi ringan / sedang anak merasa haus ingin minum

banyak,sedangkan dehidrasi berat anak malas minum atau tidak bias minum.

6)Pemeriksaan fisik

a.Keadaan umum

1)Baik,sadar(tanpa dehidrasi)

2)Gelisah,rewel(dehidrasiringanatausedang)

3)Lesu,lunglaiatautidaksadar(dehidrasiberat)

b.Beratbadan

MenurutS.Partono(1999)dalamRekawatiSusilaningrum(2013:170),anak yang

gastroenteritis dengan dehidrasi biasanya mengalami penurunan berat badan yaitu

sebagai berikut:

Tabel2.1

Penurunan berat bada nanakG astroenteritis dengan dehidrasi

KehilanganBeratBadan(%)

TingkatDehidrasi

Bayi AnakBesar

Dehidrasiringan 5%(50ml/kg) 3%(30ml/kg)

Dehidrasisedang 5-10%(50-100ml/kg) 6%(60ml/kg)

Dehidrasiberat 10-15%(100-150ml/kg) 9%(90ml/kg)


Sumber:RekawatiSusilaningrum(2013:170)

Presentasepenurunanberatbadantersebutdapatdiperkirakansaatanakdirawatdirum

ahsakit.Sedangkandipuskesmas/

fasilitaspelayanandasardapatdigunakanpedomanMTBS(2008),

sebagaimanatelahdisajikanpadabahasanmacamgastroenteritis diatas.

d. Kulit

Untuk mengetahuielastisitas kulit,kita dapatmelakukan

pemeriksaanturgor,yaitudengancaramencubitdaerahperutdenganke2jari(bukandeng

anke2kuku).Turgorkembalicepat,2detikberartigastroenteritistanpadehidrasi.Turgorke

mbalilambatbiladicubitkembalidalamwaktu2detikiniberartidengandehidrasiringan/

sedang.Turgorkembalisangatlambatbilacubitankembali.2detikdaninitermasukgastroe

nteritisdehidrasi berat.

e. Kepala

Anak yang dibawah 2tahun yang mengalam idehidrasi,ubun-ubunnya biasanya

cekung.

e . Mata

Anak yang gastroenteritis tanpa dehidrasi,bentuk kelopak mata normal. Bila

dehidrasiringan/sedng kelopak mata cekung. Sedangkan dehidras iberat, kelopak

mata sangat cekung.

f.Mulut dan lidah

1)Mulut dan lidahbasah (tanpa dehidrasi)

2)Mulut dan lidah kering (dehidrasi ringan/sedang)

3) Mulut dan lidah sangat kering (dehidrasi berat)


g. Abdomenkemungkinandistensi,kram,bisisngususmeningkat.

h.Anus,

adakahiritasipadakulitnya.

i.Pemeriksaanpenunjang

Pemeriksaan Laboratorum penting artinya dalam menegakan diagnosis(kausal)

yang tepat, sehingga dapat memberikan terapi yang tepat pulo

(suhryono,1999dalamRekawatiSusilaningrum (2013:170). Pemeriksaan yang

perlu dilakukan pada anak gastroenteritis yaitu

1) Pemeriksaan tinja,baik secara makroskopi maupunmikroskopi

2.)Tes malabsorbsi yang meliputi karbohidrat (pH, clinictest),lemak.

2.3.2 Diagnosa Keperawatan

Menurut Nurarif, (2015) masalah yang lazim muncul pada Gastroenteritis yaitu:

1. Gangguan pertukaran gas berhubungan dengan perubahan membrane alveolar-

kapiler

2. Gastroenteritis berhubungan denganproses infeksi, inflamasi di usus

3. Kekurangan volume cairan berhubungan dengan kehilangan cairanaktif

4. Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan ekskresi/BAB sering

5.  Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan

dengan penurunan intake makanan

6.Resikosyok(hipovolemi) berhubungan dengan kehilangan cairan dan elektrolit

7.Ansietas berhubungan dengan perubahan status kesehatan

2.3.3 Intervensi Keperawatan


Menurut Nurarif(2015) Intervensi keperawatan padaGastroenteritis dapat dilihat

padatabel berikuti ni:

Tabel2.2

Intervensi Keperawatan NIC NOC

.
Gangguan NOC NIC

pertukarangas 1.Respiratory AirwayManagement


Definisi :

Kelebihan atau Status:Gas 1.Bukajalannafas,


defisit pada exchange gunakanteknik

oksigenisasidan

eliminasi 2.Respiratory chinliftataujaw

karbondioksida

pada membran Status:ventilation thrustbilaperlu

alveolar-kapiler 3.VitalSignstatus 2.Posisikanpasien

Batasan KriteriaHasil: Untuk

Karakteristik:

1.Mendemonstrasika memaksimalkan

.1.pHdaraharteri Ventilasi

npenigkatan

abnormal 3.Identifikasipasien

ventilasidan
2.pHarteri perlunya

oksigenisasiyang
abnormal adekuat pemasanganalat
3.Pernafasan jalannafasbuatan

2.Memelihara

abnormal

kebersihanparu- 4.Pasangmayobila

4.Warnakulit

parudanbebasdari perlu

abnormal 5.Lakukanfisioterapi

tanda-tanda

5.Konfusi

distresspernafasan dadabilaperlu

6.Sianosis

3.Mendemonstrasika 6.Keluarkansecret

7.Penurunan

nbatukefektifdan denganbatukatau

karbondioksida suction

suaranafasyang

8.Diaforesis 7.Auskultasisuara

bersih,tidakada

9.Dispnea nafas,catatadanya

sianosisdan

10.Sakitkepala suaratambahan

dyspneu

saatbangun

4.Tanda-tandavital 8.Lakukansuction
11.Hiperkapnia dalamrentang padamayo

12.Hipoksemia normal 9.Berikanbronkodilator

13.Hipoksia bilaperlu

14.Iritabilitas 10.Berikanpelembab

15.Napascuping udara

hidung 11.Aturintakeuntuk

16.Gelisah cairan

17.Samnolen mengoptimalkan

18.Takikardi keseimbangan

19.Gangguan 12.Monitorrespirasi

penglihatan danstatusO2

Faktor-faktor RespiratoryMonitoring

yang

1.Monitorrata-rata,

berhubungan:

kedalaman,irama,

1.Perubahan

danusaharespirasi

membran

2.Catatpergerakan
alveolar-kapiler

dada,amati
2.Ventilasi-

kesimetrisan,

Perfusi
Penggunaan otot
tambahan,retraksi

ototsupraclavicular

danintercostal

3.Monitorsuaranafas,

sepertidengkur

4.Monitorpolanafas:
bradipena,takipenia,

kussmaul,

hiperventilasi,

cheynestokes,blot

5.Catatlokasitrakea

6.Monitorkelelahan

ototdiafragma

7.Auskultasisuara

nafas,catatarea

penurunandan

suaratambahan

8.Tentukankebutuhan

suctiondengan

menggunakan

craklesdanronkhi

padajalannafas

utama

9.Auskultasidaerah

parusetelah

melakukantindakan

2. Gastroenteritis NOC NIC

1.Gastrointestis

Definisi:Pasase DiarheaManagement

fesesyanglunak Elimination 1.Evaluasiefek


dan tidak

berbentuk 2.Flui

tdBalance sampingpengobatan

Batasan

3.Hydration terhadap

Karakteristik: 4.ElectrolyteandAcid gastroenteritis

1.Nyeriabdomen baseBalance 2.Ajarkanpasienuntuk

sedikitnyatiga KriteriaHasil: menggunakanobat

kalidefekasi 1.Fesesberbentuk, antiGastroenteritis

perhari BABseharisekali 3.Instruksikanpasien/

2.Keram tigahari keluargauntuk

3.Bisingusus 2.Menjagadaerah mencatatwarna,

hiperaktif sekitarrectaldari jumlah,frekuensi

4.Adadorongan iritasi dankonsistensidari

Faktor yang 3.Tidakmengalami feses

berhubungan

Gastroenteritis 4.Evaluasiintake

1.Psikologis

4.Menjelaskan makananyang

a.Ansietas

penyebab masuk

b.Tingkatstres Gastroenteritisdan 5.Identifikasifaktor

tinggi rasionaltindakan

Penyebab dari

2.Situasional 5.Mempertahankan Gastroenteritis


a.Efeksamping turgorkulit 6.Monitortandadan

obat gejalaGastroenteritis

b.Penyalahguna 7.Observasiturgorkulit

analkohol secararutin

c.Kontaminan 8.UkurGastroenteritis

/ keluaranBAB

d.Kontaminan

e.Penyalagunaan 9.Hubungidokterjika

laksatif adakenaikanbising

f.Radiasi,toksin usus

g.Melakukan 10.Instruksikanpasien

perjalanan untukmakan

h.Siangmakan rendahserat,tinggi

3.Fisiologis proteindantinggi

a.Prosesinfeksi kalorijika

danparasit memungkinkan

b.Inflamasidan 11.Instruksikanuntuk

iritasi menghindari

c.Melabsorbsi laktasive

12.Ajarkanteknik

untukmenurunkan

stress
13.Monitorpersiapan

makananyang

aman

3. Kekurangan NOC NIC

volumecairan

1.Fluidbalance Fluidmanagement

Definisi : 2.Hydration 1.Timbangpopok/

Penurunan

intravaskular, 3.NutritionalStatus: pembalutjika

interstisial, dan FoodandFluidIntake

intraseluler, ini diperlukan

mengacu pada KriteriaHasil:

2.Pertahankancatatan

dehidrasi,

kehilangancairan 1.Mempertahankan intakedanoutput

saat tanpa urineoutputsesuai

yangakurat

perubahan pada

denganusiadan

natrium

3.Monitorstatus

BB,BJurine

Batasan
karakteristik: dehidrasijika

normal,HTnormal
diperlukan

1.Perubahan 2.Tekanandarah, 4.Monitorvitalsign

statusmental nadi,suhutubuh 5.Monitormasukan

2.Penurunan dalambatasnormal makanan/cairandan

tekanandarah 3.Tidakadatanda- hitungintakekalori

3.Penurunan tandadehidrasi, harian

tekanannadi

elastisitasturgor 6.Kolaborasikan

4.Penurunan

kulitbaik,membran pemberiancairanIV

turgorkulit

mukosalembab, 7.Monitor status

5.Penurunan tidakadarasahaus nutrisi

turgorlidah 8.BerikancairanIV

yangberlebihan

6.Penurunan padasuhuruangan

haluaranurin 9.Dorongmasukan

7.Penurunan oral

pengisisan 10.Berikan

vena penggantian

8.Membram nesogatriksesuai

mukosakering output

9.Kuliatkering 11.Dorongkeluarga

10.Peningkatan untukmembantu
hematokrit pasienmakan

11.Peningkatan 12.Tawarkansnack

suhutubuh 13.Kolaborasidengan

12.Peningkatan dokter

frekwensinadi 14.Aturkemungkinan

13.Peningkatan tranfusi

konsentrasi 15.Persiapanuntuk

urin tranfusi

14.Penurunan Hypovolemia

Management

beratbadan

1.Monitorsesuai

15.Tiba-tiba

cairantermasuk

(kecualipada

intakedanoutput

ruangketiga)

cairan

16.Haus

2.PeliharaIVline

17.Kelemahan

3.MonitortingkatHb

Faktor yang

berhubungan danhematokrit

1.Kehilangan 4.Monitortandavital
cairanaktif 5.Monitorrespon

2.Kegagalan pasienterhadap

mekanisme penambahancairan

regulasi 6.Monitorberatbadan

7.Dorongpasienuntuk

menambahintake

oral

8.PemberiancairanIV

monitoradanya

tandadangejala

kelebihanvolume

cairan

9.Monitoradanya

tandagagalginjal

4. Kerusakan NOC NIC

integritaskulit 1.Tissueintegrity: PressureManagement

Definisi :

Perubahan / SkinandMucous 1.Anjurkanpasien

ganguan

Membranes untukmenggunakan

epidermis dan

dermis 2.Hemodyalisakses pakaianyang

Batasan KriteriaHasil: longgar

Karakteristik: 1.Integritaskulityang 2.Hindarikerutanpada


1.Kerusakan

baikbisa tempattidur

lapisankulit

dipertahankan 3.Jagakebersihankulit

(dermis)

2.Tidakadaluka/lesi agartetapbersihdan

2.Gangguan

padakulit kering

permukaan

3.Perfusijaringan 4.Mobilisasipasien

kulit

baik setiapduajamsekali

(epidermis)

4.Menunjukan 5.Monitorkulitakan

3.Invasistruktur pemahamandalam adanyakemerahan

tubuh

prosesperbaikan 6.Oleskanlotionatau

Faktor yang kulitdanmencegah minyakbabyoilpada

berhubungan

terjadinyasedera daerahyangtertekan

1.Eksternal:

berulang 7.Monitoraktivitasdan

a.Zatkimia,

5.Mampumelindungi mobilisasipasien

Radiasi

b.Usiayang kulitdan 8.Monitor status


mempertahankan nutrisi

ekstrim

pasien

kelembabankulit

c.Kelembapan

9.Memandikanpasien

danperawatan

d.Hipertermia,

Hipotermia alami dengansabundan

e.Faktor airhangat

mekanik Insisionsitecare

f.Medikasi 1.membersihkan,

g.Lembab memantaudan

h.Imobilitasi meningkatkan

fisik proses

2.Internal: penyembuhanpada

a.Perubahan lukayangditutup

statuscairan denganjahitan,klip

b.Perubahan ataustraples

pigmentasi 2.Monitorproses

c.Perubahan kesembuhanarea

turgor insisi

d.Faktor 3.Monitortandadan

perkembangan gejalainfeksipada

e.Kpndisi areainsisi
ketidak 4.Bersihkanarea

seimbangan sekitarjahitanatau

nutrisi straples,

f.Penurunan menggunakanlidi

imunologis kapassteril

g.Penurunan 5.Gunakanpreparat

sirkulasi antiseptic,sesuai

h.Kondisi program

gangguan 6.Gantibalutanpada

metabolik Intervalwaktuyang

i.Gangguan sesuaiataubiarkan

sensai lekatetapterbuka

j.Tonjolan sesuaiprogram

tulang

5. Ketidakseimbang NOC NIC

annutrisikurang

dari kebutuhan 1.NutritionalStatus: NutritionManagement

tubuh

2.NutritionalStatus:

1.Kajiadanyaalergi

Definisi:Asupan foodandfluid

nutrisi tidak makanan

cukup untuk intake


memenuhi 2.Kolaborasidengan

3.NutritionalStatus:

kebutuhan

ahligiziuntuk

metabolik nutrientintake

menentukanjumlah

Batasan 4.Weightcontrol

karakteristik: kaloridannutrisi

KriteriaHasil:

1.Kramabdomen yangdibutuhkan

1.Adanya

2.Nyeriabdomen

peningkatanberat pasien

3.Menghindari 3.Anjurkanpasien

badansesuai

makanan untukmeningkatkan

dengantujuan

4.Beratbadan intakeFe

2.Beratbadanideal

20%ataulebih 4.Anjurkanpasien

sesuaidengan

dibawahberat untukmeningkatkan

tinggibadan

badanideal proteindanvitaminc

3.Mampu
5.Kerapuhan

mengidentifikasi 5.Berikansubstansi

kapiler kebutuhannutrisi gula

6.Gastroenteritis 4.Tidakadatanda- 6.Yakinkandietyang

7.Kehilangan tandamalnutrisi dimakan

rambut 5.Menunjukan mengandungtinggi

berlebihan penigkatanfungsi seratuntuk

8.Bisingusus pengecapandari mencegahkonstipasi

hiperaktif menelan 7.Berikanmakanan

9.Kurang 6.Tidakterjdadi yangterpilih

makanan penurunanberat 8.Ajarkanpasien

10.Kurang badanyangberarti bagaimanamembuat

informasi catatanmakanan

11.Membran harian

mukosapucat 9.Monitorjumlah

12.Ketidak nutrisidan

mampuan kandungankalori

memakan 10.Berikaninformasi

makanan tentangkebutuhan

13.Tonusotot nutrisi

menurun 11.Kajiankebutuhan

14.Mengeluh pasienuntuk

gangguan mendapatkan

sensasirasa nutrisiyang
15.Mengeluh dibutuhkan

asupan NutritionMonitoring

makanan 1.BBpasiendalam

kurangdari batasnormal

RDA

16.Cepat

kenyang

setelah

makan

17.Sariawan

ronggamulut

18.Steatorea

19.Kelemahan

otot
pengunyah

20.Kelmahan

ototuntuk

menelan

Faktor-faktor

yang

berhubungan:

1.Faktorbiologis

2.Faktorekonomi

3.Ketidak

mampuan

untuk

mengabsorbsi

nutrien

4.Ketidak mampuan
2.Monitoradanya

penurunanBB

3.Monitortipedan

jumlahaktivitasyang

biasadilakukan

4.Monitorinteraksi

anakatauorangtua

selamamakan

5.Jadwalkan

pengobatandan

tindakantidak

selamajammakan

6.Monitorkulitkering

danperubahan

pigmentas

7.Monitorturgorkulit

8.Monitorkekeringan,rambutkusam,danmudahpatah

9.Monitormualdanmuntah

10.Monitorkadaralbumin,totalprotein,Hb,dankadarHt

untuk 11.Monitor

mencerna pertumbuhandan

makanan perkembangan

5.Ketidak 12.Monitorpucat,

mampuan kemerahan,dan

menelan kekeringanjaringan
makanan konjungtiva

6.Faktor 13.Monitorkaloridan

Psikologis intakenutrisi

14.Catatadanya

edema,hiperemik,

hipertonikpapila

lidahdancavitas

oral

15.Catatjikalidah

berwarnamagenta,

scarlet

6. Resikosyok NOC NIC

Definisi: 1.Syokprevention Syokprevention

Beresiko 2.Syokmanagement 1.Monitorstatus

terhadap

ketidakcukupan KriteriaHasil: sirkulasiBP,warna

aliran darah 1.Nadidalambatas kulit,suhukulit,HR,

kejaringantubuh,

yang dapat yangdiharapkan danritme,nadi

mengakibatkan

disfungsiseluler 2.Iramajantung perifer,dankapiler

yang dalambatasyang refil

mengancamjiwa diharapkan 2.Monitortanda

Faktorresiko 3.Frekuensinafas inadekuatoksigenasi


1.Hipotensi dalambatasyang jaringan

2.Hipovelemi diharapkan 3.Monitorsuhudan

3.Hipoksemia 4.Natriumserumdbn pernafasan

4.Hipoksia 5.Kaliumserumdbn 4.Monitoroutputdan

5.Infeksi 6.Kloridaserumdbn input

6.Sepsis 7.Kalsiumserumdbn 5.Pantaunilailabor

7.Sindrom 8.Magnesiumserum 6.Monitor

respons dbn hemodinamikinvasi

inflamasi 9.PHdarahserum yangsesuai

sistematik dbn 7.Monitortandadan

Hidrasi gejalaasites

1.Indicator 8.Monitortandaawal

2.Matacekungdan syok

tidakditemukan 9.Tempatkanpasien

3.Demamtidak padaposisisupine,

ditemukan kakielevasiuntuk

4.TDdbn peningkatanpreload

5.HematokritDBN dengantepat

10.Lihatdanpelihara

kepatenanjalan

nafas

11.BerikancairanIV

dantauoralyang

tepat

12.Berikanvasodilator
yangtepat

13.Ajarkankeluarga

danpasiententang

tandadangejala

datangnyasyok

14.Ajarkankeluarga

danpasiententang

langkahuntukmengatasigejalasyok

Syokmanagement

1.Monitorfungsineurologis

2.Monitorfungsirenal

3.Monitortekanannadi

4.Monitorstatuscairan

inputdanoutput

5.Catatgasdara

arteridanogsigen

dijaringan

6.MonitorEKG

7.Memanfaatkanpemantauanjalur

arteriuntuk

meningkatkan

akurasipembacaan
tekanandarah,sesuai

8.Menggambargas

daraharteridan

memontorjaringan

oksigenisasi

9.Memantautrendan

parameter

hemodinamik

10. Memantaufaktor

penentu

pengiriman

jaringanoksigen

11.Memantautingkat

karbondioksida

sublingualdanatau

tonometrylambung,

sesuai

12.Memonitorgejala

gagalpernafasan

13.Monitornilai

Laboratorium

14.Masukandan

memelihara

besarnya

kobosananaksesIV
7 Anisetas NOC NIC

Definisi : 1.Anxietyselg-control Anxiety Reduction

Perasaan tidak (penurunan

nyaman atau 2.Ancietylevel kecemasan)

kekawatiranyang 3.Coping

1.Gunakan

samar dusertai

respon autonom KriteriaHasil:

pendekatanyang

perasaan takut

yangdisebabkan 1.Klienmampu menenangkan

oleh antisipasi mengidentifikasi

2.Nyatakandengan

terhadapbahaya.

Hal ini dan jelasharapan

merupakan mengungpakpan

terhadappelaku

isyarat

kewaspadaan gejalacemas

pasien

yang

memperingati 2.Mengidentifikasi, 3.Jelaskansemua

individu akan mengungkapkan prosedurdanapa

adanya bahaya
dankemampuan gejalacemas

yangdirasakan

individu untuk 3.Vitalsigndalam

bertindak selamaprosedur

menghadapi

batasnormal

4.Pahamiprespektif

ancama

4.Posturtubuh,

pasienterhadap

Batasan

Karakteristik: ekspresiwajah,

situasistre

1.Perilaku bahasatubuhdan

5.Temanipasienuntuk

2.Affektif tingkataktivitas

memberikan

3.Fisiologis menunjukan

keamanandan

4.Simpatik berkurangnya

mengurangitakut

5.Parasimpatik kecemasan 6.Dorongkeluarga

6.Kognitif untukmenemani

Faktor yang anak


berhubungan: 7.Lakukanback/neck

1.Perubahan Rub

dalam 8.Dengarkandengan

2.Pemajanan Penuhperhatian

toksin 9.Identifikasitingkat
3.Terkait Kecemasan

keluarga 10.Bantupasien

4.Herediter Tentangmengenai

5.Infeksi

situasiyang

6.Penularan

menimbulkan

penyakit kecemasan
interpersonal

11.Dorongpasien

7.Krisismaturasi

untuk

8.Stress

mengungkapkan

9.Penyalahgunaa

perasaan,

nzat

ketakutan,persepsi

10.Ancaman

12.Instruksikanpasien

padastatus

menggunakan

11.Konfliktidak teknikrelaksasi

disadari

13.Berikanobatuntuk

mengenai mengurangi

tujuanpenting

kecemasan
hidup

12.Konfliktidak

disadari

mengenai

nilaiyang

essensial

13.Kebutuhanyangtidakdipenuhi

2.3.4 Implementasi

MenurutBudiono (2015)Pelaksanaan keperawatan adalah realisasirencana

tindakan untuk mencapaitujuan yang telah ditetapkan.Kegiatandalam

pelaksaanjugameliputipengumpulan data berkelanjutan,mengobservasiklien selama

dan sesudah pelaksanaantindakan,sertamenilaidatayangbaru.

2.3.5 Evaluasi

MenurutMusliha (2010)/evaluasikeperawatan yang

dilakukanpadaanakdenganGastroenteritisyaitusebagaiberikut:

a.Volumecairandanelektrolitkembalinormalsesuaikebutuhan.
b.Kebutuhannutrisiterpenuhisesuaikebutuhantubuh.

c.Integritaskulitkembalinormal.

d.Rasanyamanterpenuhi.

e.Pengetahuankeluargameningkat.

f.Cemaspadaklienteratasi

Anda mungkin juga menyukai