KONSEP DASAR
1. Pengertian
Menurut Sodikin (2011), diare adalah defekasi encer lebih dari tiga kali
sehari, dengan atau tanpa darah dan/atau lender dalam feses, sedangkan
diare akut sendiri didefinisikan dengan diare yang terjadi secara mendadak
pada bayi dan anak yang sebelumnya sehat. Diare adalah feses keluar
lambung dan usus halus (Betz, 2002). Diare adalah kondisi dimana terjadi
dalam isi (lebih dari 200g/hari) dan konsistensi (feses cair) (Brunner &
Suddarth, 2001). Diare adalah feses keluar dengan cepat dan tidak
(BAB) yang melebihi tiga kali dalam sehari yang terjadi secara tiba-tiba
dengan konsistensi feses encer dapat berwarna hijau atau dapat pula
bercampur lendir dan darah atau lendir saja, biasanya disebabkan oleh
Diare Pada An. F Dengan..., DWI KARTIKASARI, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2013
infeksi (virus, bakteri, dan parasit) yang menyerang saluran
gastrointestinal.
2. Anatomi Fisiologi
pencernaan atas yang mulai dari mulut sampai usus halus bagian distal,
dan organ aksesori yang terdiri atas hati, kandung empedu, dan pancreas
(Hidayat, 2006).
a. Anatomi
berikut :
1) Mulut
2) Lidah
Lidah tersusun atas otot yang pada bagian atas dan sampingnya
pendek dan lebar. Lidah menempati kavum oris dan melekat secara
Manusia dilengkapi dengan dua set gigi yang tampak pada masa
4) Kerongkongan (Esofagus)
cm.
5) Lambung
1000 ml.
6) Usus Kecil
7) Usus Besar
8) Hepar
9) Pankreas
10) Peritonium
b. Fisiologi
volunteer.
3. Etiologi
a. Faktor Infeksi
5) Protozoa
4) Obat-obatan: antibiotik
7) Obstruksi usus
c. Penyakit Infeksi
4. Patofisiologi
a. Gangguan Osmotik
Akibat terdapatnya makanan atau zat yang tidak dapat diserap akan
terjadi pergeseran air dan elektrolit ke dalam rongga usus. Isi rongga
b. Gangguan Sekresi
Faktor
Infeksi Malabsorbsi Makanan
Beracun Psikologis
(Virus, Bakteri, Parasit) Makanan
Pe cairan
intertitiil
Kurang
Hipertermi
volume cairan
a. Sering buang air besar dengan konsistensi tinja cair atau encer
c. Demam
e. Anoreksia
f. Lemah
g. Pucat
7. Komplikasi
b. Renjatan hipovolemik
d. Hipoglikemia
e. Intoleransi laktosa sekunder, sebagai akibat defisiensi enzim laktase
8. Pencegahan
disebarkan melalui jalan orofekal seperti air, makanan dan tangan yang
pada cara penyebaran ini. Berbagai upaya yang terbukti efektif adalah
sebagai berikut:
e. Mencuci tangan baik sesudah buang air besar dan membuang feses
jika ada, dan mendapatkan feses untuk pemeriksaan” (Sodikin, 2011, hlm :
123).
10. Penatalaksanaan
melalui tinja dengan atau tanpa muntah, dengan cairan yang mengandung
elektrolit dan glukosa atau karbohidrat lain (gula, air tajin, tepung beras,
(2003) :
a. Pemberian Cairan
dehidrasi. Untuk mudahnya, anak dengan dehidrasi ringan yaitu < 5%,
Terapi rehidrasi oral bisa sering berhasil digunakan pada kelompok ini,
Contohnya:
HCO3 10. Oralit aman diberikan via sonde nasogastrik. Orang tua
pasien perlu dijelaskan bahwa oralit bukan obat untuk muntah atau
2) Terapi Parenteral
saat itu.
Per oral sebanyak anak mau minum (ad libitum) atau 1 gelas
setiap defekasi.
b) Dehidrasi ringan
Satu jam pertama yaitu 25-50 ml/kgBB per oral (intra gastrik),
c) Dehidrasi sedang
d) Dehidrasi berat
(1) Untuk anak umur 1 bulan-2 tahun dengan berat badan 3-10
kg
ml = 20 tetes).
(2)Untuk anak lebih dari 2-5 tahun dengan berat badan 10-15
kg
oralit per oral atau intragastrik. Bila anak tidak mau minum,
ml = 20 tetes).
oralit per oral atau bila anak tidak mau minum dapat
(4) Untuk bayi baru lahir (neonatus) dengan berat badan 2-3 kg
ml/kgBB/24 jam.
20 tetes).
(5) Untuk bayi berat badan lahir rendah dengan BB kurang dari
2 kg.
1) Untuk anak dibawah 1 tahun dan anak di atas 1 tahun dengan berat
Jenis makanan:
(a) Susu (ASI atau susu formula yang mengandung laktosa rendah
(b) Makanan setengah padat (bubur susu) atau makanan padat (nasi
tim) bila anak tidak mau minum susu karena di rumah sudah
(c) Susu khusus yaitu susu yang tidak mengandung laktosa atau
2) Untuk anak di atas 1 tahun dengan berat badan lebih dari 7 tahun
c. Pemberian Obat
a) Asetosal
mg.
b) Klorpromazin
4) Antibiotika
seperti:
50.000 U/kgBB/hari.
ampisilin 50 mg/kgBB/hari.
1. Pengkajian
menjadi:
a. Wawancara
air besar (BAB) lebih dari 3 kali dalam sehari, volume feses kurang
2) Data Subyektif
panas, frekuensi BAB cair dalam sehari lebih dari 3 kali, adanya
dan cekung, turgor kulit kurang dan kering, lidah, bibir dan
b. Pemeriksaan fisik
3) Tanda-tanda vital
ubun yang besar dan agak cekung, rambut rontok atau merah
aritmia jantung
Temuan lain dapat dilihat dari pemeriksaan pada abdomen yaitu
bagian usus dan dapat terjadi kejang perut, dan bising usus lebih
c. Diagnosa keperawatan
tidak adekuat.
(defekasi).
mikroorganisme, hospitalisasi.
keterbatasan informasi
d. Fokus intervensi
(2011):
1) Diagnosa Keperawatan I
Kriteria Hasil:
Keterangan skala:
2 = Jarang menunjukkan
3 = Kadang menunjukkan
4 = Sering menunjukkan
5 = Selalu menunjukkan
2) Diagnosa Keperawatan II
Kriteria Hasil:
Keterangan skala:
2 = Jarang menunjukkan
3 = Kadang menunjukkan
4 = Sering menunjukkan
5 = Selalu menunjukkan
efektif.
dibutuhkan pasien.
Kriteria Hasil:
Keterangan skala:
2 = Jarang menunjukkan
3 = Kadang menunjukkan
4 = Sering menunjukkan
5 = Selalu menunjukkan
mengekspresikan nyeri.
(defekasi).
Kriteria Hasil:
(2) Tidak ada luka (lesi pada kulit pada kemerahan, kulit tidak
kering).
kulit.
Keterangan skala:
2 = Jarang menunjukkan
3 = Kadang menunjukkan
4 = Sering menunjukkan
5 = Selalu menunjukkan
(4) Ganti popok dengan sering untuk menjaga agar kulit tetap
rasa menyengat.
5) Diagnosa Keperawatan V
a) NOC: Termoregulasi
Kriteria Hasil:
(3) Tidak ada perubahan warna kulit dan tidak ada pusing.
Keterangan skala:
2 = Jarang menunjukkan
3 = Kadang menunjukkan
4 = Sering menunjukkan
5 = Selalu menunjukkan
cukup.
6) Diagnosa Keperawatan VI
mikroorganisme.
Kriteria Hasil:
Keterangan skala:
2 = Jarang menunjukkan
3 = Kadang menunjukkan
4 = Sering menunjukkan
5 = Selalu menunjukkan
tindakan.
keterbatasan informasi.
Kriteria Hasil:
pasien diare.
oralit.
Keterangan skala:
2 = Jarang menunjukkan
3 = Kadang menunjukkan
4 = Sering menunjukkan
5 = Selalu menunjukkan
tindakan terapetik.
oralit
Keterangan skala:
1 = Tidak ada
2 = Sedikit
3 = Sedang
4 = Berat
5 = Penuh