Nama Kelompok:
SURABAYA
2022/2023
Pembuatan Storytelling Dalam Produksi Iklan
I. Tujuan
Kali ini kelompok kami akan membuat storytelling tentang iklan dari brand Oreo
Seorang remaja yang bosan sendirian di rumah lalu membuka laci di dapur dan
menemukan sebungkus oreo, lalu dia membuka bungkus oreo di ruang keluarga.
Pada saat dia membuka oreo, tiba - tiba muncul portal yang membawanya ke dalam
dunia fantasi. Saat dia membuka mata, dia merasa kagum berada di tempat yang indah dan
fantastik, kemudian datang kereta yang terbuat dari biskuit warna warni dan dia naik ke
dalam kereta yang membawanya keliling tempat yang unik itu.
Setelah berkeliling, kereta itu masuk ke dalam telaga susu dan dia kembali kedunia
nyata kembali dengan perasaan bahagia dan semangat.
Di suatu hari ada anak kecil yang sedang berjalan sendirian pulang dari sekolah
dengan wajah yang sedih dan gusar. anak itu seperti tidak mempunyai teman. Ketika saat
perjalanan tiba tiba ada anak lain yang mendekati dia dan memberikan sebungkus oreo
kemudian langsung pergi begitu saja.
Ketika sampai dirumah dia menaruh sebungkus oreo yang telah ia terima sebelumnya
dan melihati sebungkus oreo tersebut dengan raut wajah bingung dan penasaran. Kemudian ia
mencoba membukanya dan memakan 1 buah oreo dengan mata tertutup. Tiba-tiba suasana
rumahnya menjadi ramai dengan teman-teman sekolahnya yang mulai mengajak anak kecil
tersebut untuk bersenang-senang.
Ia membuka matanya dan terkejut. Ia merasa sangat senang dan mulai ikut bersenang-
senang dengan teman-temannya. #oreopenuhkeajaiban
Pada suatu sore di halaman rumah ada anak kecil pulang sekolah dengan wajah yang
kecapean, di saat anak kecil tersebut membuka pintu dengan wajah lesuh nya sang ibunda
melihat wajah anak nya yang sangat tidak meng enak kan, akhir nya sang ibunda bergegas
membuka lemari yang berisi banyak oreo.
Dan sang ibunda pun memperlihatkan oreo kepada sang anak dengan wajah yang
mengiming iming anak tersebut, namun anak tersebut masih belum tertarik dengan oreo.
Setelah sang ibunda tau anak nya belum tertarik dengan oreo, ibunda pun mengambil segelas
susu yang ada di kulkas, lalu sang ibunda memakan oreo dengan bergaya, yaitu memutar,
menjilat, dan mencelupkan oreo ke susu lalu di makan.
Akhirnya sang anak pun ingin mencoba oreo dengan gaya seperti ibunya tadi, dan
akhirnya sang anak pun senang dan sudah tidak memasang wajah lesuh nya setelah memakan
oreo tersebut.
IV. Kesimpulan