Anda di halaman 1dari 3

LAPORAN PENGAMATAN

STORYTELLING DAN STORYBOARDING


PEMBUATAN STORYTELLING DALAM PRODUKSI IKLAN

Nama Kelompok:

1. Ryan Dzun Nurain (5122500016)

2. M. Yusuf Firmansah (5122500006)

3. M. Rafi Farrel Edward (5122500025)

Dosen : Widi Sarinastiti ST., MT.

PROGRAM STUDI D3 TEKNOLOGI MULTIMEDIA

BROADCASTING POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI

SURABAYA

2022/2023
Pembuatan Storytelling Dalam Produksi Iklan

I. Tujuan

a) Agar mahasiswa dapat mengetahui kegunaan storytelling dalam produksi iklan,

b) Agar mahasiswa dapat mengetahui apa itu storytelling,

c) Agar mahasiswa dapat mengetahui contoh-contoh sinopsis cerita dalam


produksi iklan.

II. Dasar Teori

Storytelling  terdiri dari dua kata, yaitu story (cerita) dan telling (penceritaan).


Singkatnya, storytelling adalah kegiatan menyampaikan cerita. Orang yang
melakukan storytelling disebut dengan storyteller (pencerita, pendongeng). Secara
tradisional, storytelling dilakukan secara lisan. Akan tetapi, storytelling juga bisa dilakukan
dengan bantuan beberapa alat dan media. Seperti misalnya: penulis yang menggunakan media
kertas atau buku atau bahkan blog untuk menuangkan ceritanya, musisi yang menggunakan
lagu untuk bercerita, bahkan para designer yang menggunakan media pakaian untuk
bercerita. Storytelling juga biasanya digunakan para guru dalam metode belajar khususnya
belajar bahasa Inggris agar mereka lebih mudah mencerna materi.

III. Sinopsis Cerita

Kali ini kelompok kami akan membuat storytelling tentang iklan dari brand Oreo

a) Contoh Sinopsis Pertama

Seorang remaja yang bosan sendirian di rumah lalu membuka laci di dapur dan
menemukan sebungkus oreo, lalu dia membuka bungkus oreo di ruang keluarga.

Pada saat dia membuka oreo, tiba - tiba muncul portal yang membawanya ke dalam
dunia fantasi. Saat dia membuka mata, dia merasa kagum berada di tempat yang indah dan
fantastik, kemudian datang kereta yang terbuat dari biskuit warna warni dan dia naik ke
dalam kereta yang membawanya keliling tempat yang unik itu.

Setelah berkeliling, kereta itu masuk ke dalam telaga susu dan dia kembali kedunia
nyata kembali dengan perasaan bahagia dan semangat.

b) Contoh Sinopsis Kedua

Di suatu hari ada anak kecil yang sedang berjalan sendirian pulang dari sekolah
dengan wajah yang sedih dan gusar. anak itu seperti tidak mempunyai teman. Ketika saat
perjalanan tiba tiba ada anak lain yang mendekati dia dan memberikan sebungkus oreo
kemudian langsung pergi begitu saja.
Ketika sampai dirumah dia menaruh sebungkus oreo yang telah ia terima sebelumnya
dan melihati sebungkus oreo tersebut dengan raut wajah bingung dan penasaran. Kemudian ia
mencoba membukanya dan memakan 1 buah oreo dengan mata tertutup. Tiba-tiba suasana
rumahnya menjadi ramai dengan teman-teman sekolahnya yang mulai mengajak anak kecil
tersebut untuk bersenang-senang.

Ia membuka matanya dan terkejut. Ia merasa sangat senang dan mulai ikut bersenang-
senang dengan teman-temannya. #oreopenuhkeajaiban

c) Contoh Sinopsis Ketiga

Pada suatu sore di halaman rumah ada anak kecil pulang sekolah dengan wajah yang
kecapean, di saat anak kecil tersebut membuka pintu dengan wajah lesuh nya sang ibunda
melihat wajah anak nya yang sangat tidak meng enak kan, akhir nya sang ibunda bergegas
membuka lemari yang berisi banyak oreo.

Dan sang ibunda pun memperlihatkan oreo kepada sang anak dengan wajah yang
mengiming iming anak tersebut, namun anak tersebut masih belum tertarik dengan oreo.
Setelah sang ibunda tau anak nya belum tertarik dengan oreo, ibunda pun mengambil segelas
susu yang ada di kulkas, lalu sang ibunda memakan oreo dengan bergaya, yaitu memutar,
menjilat, dan mencelupkan oreo ke susu lalu di makan.

Akhirnya sang anak pun ingin mencoba oreo dengan gaya seperti ibunya tadi, dan
akhirnya sang anak pun senang dan sudah tidak memasang wajah lesuh nya setelah memakan
oreo tersebut.

IV. Kesimpulan

Itulah beberapa hal tentang storytelling yang perlu kamu ketahui. Dengan mengetahui


sedikit hal tentang storytelling, maka diharapkan dapat menambah wawasan pembaca dan
bisa membuat pembaca untuk tertarik menjadi seorang storyteller. Terlebih lagi, saat
ini, storytelling bukan hanya sekadar membawakan atau menyampaikan cerita saja, tetapi
sudah bisa diterapkan pada dunia pendidikan yang dijadikan sebagai metode pembelajaran,
hingga diterapkan pada dunia kerja atau bisnis untuk mempromosikan suatu produk.

Anda mungkin juga menyukai