Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

“PERJANJIAN YANG BARU”

NAMA: YARIS CHORYANTO THONY

KONS: MUSIK GEREJAWI

NPM: 20031914

MK: TEOLOGI PERJANJIAN BARU

SEKOLAH TINGGI THEOLOGIA FILSAFAT JAFFRAY MAKASSAR

2022/2023
PENDAHULUAN

Di dalam Alkitab ada pengelompokan kitab-kitab yang dibagi menjadi dua

yaitu perjanjian baru dan perjanjian lama. Dalam pengelompokan ini banyak perbedaan

antara kedua Perjanjian ini, mulai dari perbedaan zaman, perbedaan adat, dan perbedaan

Tokoh. Dalam perbedaan zaman tentu Perjanjian Lama lah yang pertama karena Perjanjian

ini menceritakan awal mula alam semesta dan manusia, sedangkan dalam perbedaan adat,

Perjanjian Lama sangat terpaku dengan Hukum Taurat, misalnya dalam suatu perkumpulan

Ibadah, di mana Perjanjian Lama di harus kan beribadah di bait suci atau gedung-gedung

ibadah, sedangkan di dalam Perjanjian Baru tidak harus beribadah di dalam gedung

melainkan di mana saja, karena Perjanjian Baru mengatakan gedung ibadah itu sendiri ialah

setiap hati Manusia.

Tujuan penulisan makalah ini untuk menjawab beberapa pertanyaan berikut

yaitu, apa yang dimaksud dengan Perjanjian Lama dan apa yang dimaksud dengan Perjanjian

Baru, kenapa dapat dibilang Perjanjian yang Baru lebih baik dari pada Perjanjian Lama, apa

kepentingan yang Perjanjian Baru di dalam kehidupan seorang percaya.


BAB 1

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN PERJANJIAN LAMA DAN PERJANJIAN BARU

1. Perjanjian Lama

Perjanjian Lama adalah “Kitab suci yang dipergunakan oleh Kristus dan

murid-murid-Nya”.1 perjanjian lama sering digunakan oleh Kristus dan murid-

murindnya dalam mengajar kitab suci. Perjanjian Lama juga sebagai Perjanjian

yang di ada kan oleh Allah kepada manusia. Ada beberapa perjanjian Allah kepada

manusia melalui seorang pengantara seperti janji Allah kepada Abraham bahwa ia

akan menjadi bangsa yang besar dan akan menjadi berkat bagi banyak orang, Allah

juga memperlihatkan bintang-bintang dilangit kepada nya dan berkata demikianlah

banyaknya nanti keturunanmu. Masih ada contoh yang di Perjanjian Lama ada

beberapa tokoh seperti janji Allah kepada Musa, janji Allah kepada Nuh, dan janji

Allah kepada Daud.

(Kej.12:1-9;15:1-21)2. Didalam Perjanjian Lama Hubungan Allah dengan

manusia tidak secara langsung melainkan melalui seorang Nabi atau Imam yang

menjadi pengantara. Kata pengantara jarang di temukan di dalam Alkitab (Gal

3:19-20;Ibr 8:6), “fungsi pengantara ialah menengahi dua pihak.”3 contohnya,

seperti Allah dan Manusia, kemudian sebagai penengah ialah para Nabi dan Para

Imam. Ketika Allah mau menyampaikan pesan kepada Manusia khususnya dalam

Perjanjian Lama Allah akan menyampaikan terlebih dahulu kepada Pengantara, lalu

1
W.S. Lasori, D.A. Hubbard, F.W. Bush, Pengantar Perjanjian Lama 1 Taurat & Sejarah, (Jakarta, Bpk Gunung
Mulia, 2019), 25.
2
Kejadian 12:1-9”Abraham dipanggil Allah”; 15:1-21”Perjanjian Allah dengan Abram; janji tentang keturunan”
3
Ensiklopedi Alkitab Masa Kini Jilid I, (Jakarta, Penerbit Kasih, 2011), 54.
Pengantara itu menyampaikan pesan Allah kepada manusia. Salah satau Pengantara

yang paling terkenal di dalam Perjanjian Lama, yakni:

Musa

( kejadian 24:1-24), Allah Memerintah kan Musa datang kepada-Nya dan tiga

orang lain, tetapi hanya Musa sendirilah yang mendekat kepada Tuhan “ay.2”.

Dalam teks ini Tuhan menyampaikan segala Firman kepada Musa dan segala

aturan, lalu ia datang dan menyampaikan nya kepada bangsa Israel, Allah juga

berfirman kepada Musa supaya ia naik menghadap Tuhan di atas gunung sinai, dan

Allah akan memberikan nya loh batu yakni hukum taurat dan perintah.

( kejadian 25:1-9), Tuhan berfirman kepada Musa,agar ia menyampaikan

pesan untuk orang Israel supaya mereka memungut persembahan untuk Tuhan,

dalam teks ini melalui Musa Allah menyampaikan pesan untuk orang Israel.

(kejadian 25:10-22), Dalam teks ini Allah memerintah kan orang Israel untuk

membuat tabut perjanjian melalui Pengantara yakni Musa.

Dari teks diatas menjadi salah satu bukti dalam Perjanjian Lama, ketika Tuhan

ingin menyampaikan pesan kepada manusia berupa perintah maupun firman-Nya,

harus melalui seorang pengantara atau seorang nabi.

Kesimpulan dalam Perjanjian Lama ini ialah firman Tuhan yang diberikan

kepada manusia melalui para nabi dan dalam firman ini Allah memberikan

perintah-perintah-Nya kepada manusia dan menjadikan Perjanjian Lama ini sebagai

awalan kitab suci sebelum masuk ke pada zaman Kristus.

2. Perjanjian Baru
Perjanjian Baru adalah pengenapan Allah dengan firman-Nya yang ada di

Perjanjian Lama. Perjanjian Baru bisa dibilang sebagai lanjutan Perjanjian Lama

karena Perjanjian ini setelah nya. Dalam Perjanjian yang baru ini ada perbedaannya

dengan Perjanjian yang sebelumnya mulai dari perbedaan zaman, bahasa dan budaya.

Dari perbedaan zaman banyak mempengaruhi budaya dan bahasa, Misalnya perayaan

Perjanjian lama hari perdamaian dan sabat namun di dalam Perjanjian Baru bisa di

sebut dengan Perjamuan Kudus (1 Kor. 11:25-26). Bahasa yang di gunakan didalam

Perjanjian Baru ialah bahasa Yunani ( koine) meskipun di beberapa tempat masih ada

yang menggunakan bahasa lain, “pada hakekatnya adalah tetap bahasa Yunani

menurut tata bahasa”.4

TUJUAN PENGUTUSAN

Allah mengutus Anak-Nya ialah, untuk mengenapi firmannya didalam

Perjanjian Lama (matius 1:22; 2:17; 2:23;4:14;5;17 ; 8;17; 13:35 ; 21:4; 26:54;

26:56). Ia datang bukan untuk meniadakan hukum taurat melainkan untuk

mengenapinya. Allah sendirilah yang turun secara langsung dan hidup bersama

dengan manusia, ini lah salah satu perbedaan nya dengan Perjanjian yang Lama

dimana jika Allah ingin menyampaikan sesuatu kepada manusia harus melalui nabi

atau imam-imam, Dalam Perjanjian Lama banyak membahas seorang pengantara

manusia dengan Tuhan, dan manusia terpilihlah yang menjadi pengantara itu, namun

di Perjanjian Baru Allahlah yang menjadi pengantara dengan mengutus Anak-Nya

Yesus Kristus turun kedunia dan menjadi salah satu bagian dengan manusia

seutuhnya (Lukas 1:26-38; 2: 1-20), Yesus lahir kedunia melalui seorang wanita

perawan bernama Maria istri dari Yusuf. Ketika Yesus hidup didunia sebagai

manusia Ia melakukan tugas-Nya sebagai anak, membagikan firman Tuhan kepada

4
Ensiklopedi Alkitab Masa Kini Jilid 1 (Jakarta, Penerbit Kasih, 2011).
orang yang belum mengenal injil, Ia mengajar di rumah-rumah ibadat dan

mengelilingi kota maupun perdesaan, bukan hanya memberitakan injil tetapi juga

mengusir setan-setan dan menyembuhkan orang-orang yang sakit (Matius 9:35;

Mrk. 1:14; 1:39; 2:2; 4:33; ). karena inilah salah satu tugas Allah untuk mengutus

anak-Nya untuk memberitakan injil dimana-mana (mrk. 1:38).

Waktu Yesus memberitakan injil Ia tidak sendirian melainkan ada dua belas

rasul nama rasul itu ialah, Petrus, Yakobus, Andreas, Filipus, Bartolomeus, Matius,

Tomas, Yakobus anak Alfeus, Tadeus, Simon orang zelot, dan Yudas, (mrk. 3:13-

19). Yesus bersama dengan kedua belas rasul, pergi memberitakan injil ke seluruh

negeri.

ZAMAN PAULUS

Paulus adalah seorang yang sangat membenci orang percaya, ia awalnya

bernama saulus, ia menganiaya orang percaya yang ada di Yerusalem, dan paulus juga

setuju bahwa stefanus dibunuh (KPR. 7:54-60; 8:1-3). Pertobatan Paulus terjadi pada

saat perjalanannya ke Damsyik, Allah berbicara langsung dengan nya (KPR. 9:1-18),

teks ini menjadi salah satu bahwa dalam Perjanjian Baru sangat berbeda dengan

Perjanjian Lama, Karena Allah sendirilah yang datang kepada Paulus dan menegur

dia. Setalah pertobatan Paulus, ia pergi menyampaikan injil Kristus kepada orang-

orang yang belum mengenal Kristus.

Kesimpulan

Perjanjian Baru adalah pengenapan-pengenapan janji yang ada dalam

Perjanjian Lama, melalui injil Kristus yang diberitakan kepada orang yang belum

percaya kepada Keristus supaya genaplah firman Tuhan yang disampai kan dalam

Perjanjian Lama.
B. KENAPA DAPAT DIBILANG PERJANJIAN BARU ITU LEBIH BAIK DARI

PADA YANG LAMA

Perjanjian Baru sering kali di bandingkan dengan Perjanjian Lama, dan banyak

perbedaan antara keduanya. Perjanjian Baru sering dibilang lebih baik dari pada yang

lama salah satu yang membuat Perjanjian yang baru menjadi lebih baik ialah Yesus

sendiri yang di utus oleh Bapa-Nya dan menjadi manusia seutuhnya untuk melayani

umat-Nya, berbeda dengan Perjanjian Lama ketika Allah menyampaikan pesan harus

melalui seorang Nabi atau imam.

Beberapa hal yang membuat Perjanjian Baru lebih baik, ialah:

a. Berfokus kepada Allah

“Paulus menaruh perhatian yang amat besar kepada Allah”. 5

Dalam perjanjian Baru fokus terbesarnya ialah Allah bukan berarti di Perjanjain

Lama tidak berfokus kepada Allah melainkan kebanyakan berfokus dengan

hukum taurat. Perjanjian Baru dalam setiap yang di lakukan hanya untuk Allah

berbeda dengan perjanjian Lama yang kebanyakan berfokus dengan hukum taurat.

Dalam Perjanjian Baru Allah mengutus anak-Nya bukan untuk meniadakan

hukum taurat melainkan untuk mengenapinya (Mat.5:17). Setiap perbuatan yang

dilakukan tujuannya ialah untuk Allah seperti memberitakan injil Kerajaan Sorga

dan melayani Tuhan (Matius 4:23; 9:35; 24:14) dalam teks ini pelayanan Yesus

hanya berfokus kepada Kerajaan Allah dan Ia terus menyampi kan injil kepada

orang-orang yang belum mengenal Allah.

b. Allah sendiri sebagi pengantara

Pengantara adalah seorang yang berada ditengah kedua belah

pihak. Dalam Perjanjian Lama seorang pengantara berada di tengah antara Allah

dan manusia, seorang pengantara dalam perjanjian Lama adalah seorang nabi atau
5
Leon Moris, Teologi Perjanjian Baru, (Malang, Gandum Mas, 2019), 29.
imam, pembahasan ini sudah ada diatas, jika Allah ingin menyampaikan firman

atau pesan-Nya harus melalui nabi yang sebagi pengantara-Nya, sedangkan di

dalam Perjanjian Yang Baru Allah sendri yang menjadi pengantaranya melalui

anak-Nya Yesus Kristus yang diutus ke dunia (Matius 5:24;10:40). Dalam

Perjanjian yang baru Yesuslah yang diutus sebagai pengantara (Ibr.8:6; 12:24).

c. Pengorbanan Kristus

(Yoh.19:16-37) Pengorbanan Yesus diatas kayu salib menjadikan Perjanjian Baru

tidak harus mengorbankan binatang, seperti yang ada di dalam Perjanjian Lama

yang menggunakan binatang sebagai korban bakaran (kej.8:20). Allah

mengorbankan anak-Nya untuk menebus dosa manusia hal yang dilakukan Yesus

adalah untuk mengenapi apa yang tertulis dalam kitab suci.

Kesimpulan:

Setiap perbuatan yang dilakukan tujuannya ialah untuk Allah

seperti memberitakan injil Kerajaan Sorga dan melayani Tuhan (Matius 4:23;

9:35; 24:14) dalam teks ini pelayanan Yesus hanya berfokus kepada Kerajaan

Allah dan Ia terus menyampi kan injil kepada orang-orang yang belum mengenal

Allah.

Dalam Perjanjian Lama seorang pengantara berada di tengah

antara Allah dan manusia, seorang pengantara dalam perjanjian Lama adalah

seorang nabi atau imam, pembahasan ini sudah ada diatas, jika Allah ingin

menyampaikan firman atau pesan-Nya harus melalui nabi yang sebagi pengantara-

Nya, sedangkan di dalam Perjanjian Yang Baru Allah sendri yang menjadi
pengantaranya melalui anak-Nya Yesus Kristus yang diutus ke dunia (Matius

5:24;10:40).

C. APA KEPENTINGAN PERJANJIAN YANG BARU DIDALAM KEHIDUPAN

ORANG PERCAYA

Sangat penting bagi seorang yang percaya untuk mengetahui kisah tentang hal

yang terjadi didalam Perjanjian Baru, yang paling penting ialah kisah kehidupan Kristus

mulai dari kelahiran-Nya ke dunia sampai kematian-Nya dikayu salib. Sebelum kematian

Yesus, yang Ia lakukan melayani Bapa-Nya yang di sorga dan bersaksi tentang

keselamatan.

“Umumnya kitab-kitab injil berisi informasi atau fakta sejarah tentang

kehidupan dan pelayanan Kristus”6 kitab-kitab injil diakui karena berhubungan langsung

dengan berita tentang kelahiran Kristus dan kematian Kristus.

Dalam kehidupan seorang percaya sangat penting untuk menerapkan apa yang

di ajarkan Kristus dalam Perjanjian Baru supaya seorang yang percaya tidak salah dalam

mengerti kitab suci yang ada dalam Perjanjian Lama (Mrk.7:1-23), dalam teks ini

menceritakan orang yahudi yang lebih taat perintah manusia dari pada Allah, orang

Yahudi sangat berpegang pada adat istiadat mereka sehingga mengabaikan perintah

Allah,

sangat penting bagi seorang percaya untuk mengetahui apa yang lebih penting

dari yang di miliki, dalam Perjanjian Baru menegaskan supaya berfokusnya kepada

Kristus.

6
Christoper Luthy, Robi Panggara, Pengantar Perjanjian Baru Suatu Pengantar Ke Dalam Kitab-kitab Perjanjian
Baru, (Makassar, Sekolah Tinggi Theologia Jaffray, 2021), 51.
BAB III

APLIKASI

Apa yang bisa di terapkan dalam kehidupan seorang yang percaya setelah

membaca teks yang ada diatas? Tentu dalam pembahasan yang ada di atas banyak yang bisa

di terapkan dalam kehidupan sehari- hari mulai dari memperbaiki sifat-sifat yang buruk dan

selalu merenungkan firman Tuhan, karena melalui apa yang di renungkan akan menambah

wawasan kita tentang Allah dan membawa kita semakin dekat dengan Dia.

Apa yang bisa diterapkan dalam kehidupan seorang yang percaya? Sebagai

seorang yang percaya kepada Tuhan Yesus Kristus tentu sangat penting untuk memberitakan

injil Kristus kepada orang-orang yang belum mengenal injil dengan membagikan firman

Tuhan kepada orang-orang yang ada disekitar mau pun di tempat yang terpencil.

Apa yang bisa diteraapkan dalam kehidupan seorang yang percaya? Menjadi

berkat bagi orang lain, seperti Kristus yang melayani dengan segenap hati-Nya dan Ia bisa

menjadi berkat bagi banyak orang melalui pelayanan yang Ia lakukan, demikian dengan

seorang percaya harus mengikuti teladan Kristus yang hidup hanya untuk Bapa-Nya yang ada

dalam Kerajaan Sorga.


BAB IV

KESIMPULAN

Ada beberapa perjanjian Allah kepada manusia melalui seorang pengantara

seperti janji Allah kepada Abraham bahwa ia akan menjadi bangsa yang besar dan

akan menjadi berkat bagi banyak orang, Allah juga memperlihatkan bintang-bintang

dilangit kepada nya dan berkata demikianlah banyaknya nanti keturunanmu.

Masih ada contoh yang di Perjanjian Lama ada beberapa tokoh seperti janji

Allah kepada Musa, janji Allah kepada Nuh, dan janji Allah kepada Daud.

Ketika Allah mau menyampaikan pesan kepada Manusia khususnya dalam Perjanjian

Lama Allah akan menyampaikan terlebih dahulu kepada Pengantara, lalu Pengantara

itu menyampaikan pesan Allah kepada manusia.

Perjanjian Lama ini ialah firman Tuhan yang diberikan kepada manusia

melalui para nabi dan dalam firman ini Allah memberikan perintah-perintah-Nya

kepada manusia dan menjadikan Perjanjian Lama ini sebagai awalan kitab suci

sebelum masuk ke pada zaman Kristus.

Perjanjian Baru adalah pengenapan-pengenapan janji yang ada dalam

Perjanjian Lama, melalui injil Kristus yang diberitakan kepada orang yang belum

percaya kepada Keristus supaya genaplah firman Tuhan yang disampai kan dalam

Perjanjian Lama.
DAFTAR PUSTAKA

D.A, Carson, dan Douglas J Moo. An Introduction to the New Testament. Malang: Gandum
Mas, 2016.

luthy, christopher dan Panggarra, Robi. Pengantar Perjanjian Baru suatu pengantar ke
dalam kitab-kitab perjanjian baru. Makassar: Sekolah Tinggi Theologia Jaffray, 2021.

Morris, Leon . Teologi Perjanjian Baru. Malang: Gandum mas, 2019.

W.S, Lasor, Hubbard D.A, dan Bush F.W. Pengantar Perjanjian Lama 1. Jakarta: Gandum
Mulia, 2019.

William, Dyrness. Tema-tema dalam Teologi Perjanjian Lama. Malang: Gandum Mas, 2020.

Anda mungkin juga menyukai