Anda di halaman 1dari 6

36

p-ISSN 2338-980X Elementary School 8 (2021) 36 – 41 e-ISSN 2502-4264


Volume 8 nomor 1 Januari 2021

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BAHASA INDONESIA BERBASIS


LINGKUNGAN UNTUK SISWA KELAS 1 SD

Heni Latifah, Murtono, Su’ad


Universitas Muria Kudus, Kudus, Indonesia

Diterima : 28 Agustus 2020 Disetujui : 25 November 2020 Dipublikasikan : Januari 2021

Abstrak
Penelitian ini memiliki latar belakang masalah kurangnya inovasi bahan ajar yang
siswa kurang berminat dalam mengikuti pembelajaran. Penelitian ini merupakan
pengembangan bahan ajar Bahasa Indonesia yang berawal dari bentuk sederhana yang
dikembangkan dalam seperangkat bahan ajar Bahasa Indonesia berbasis lingkungan yang
menarik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengoptimalkan lingkungan sekitar sebagai
dasar pembuatan bahan ajar, membuat bahan ajar Bahasa Indonesia berbasis lingkungan
untuk siswa kelas 1 SD, dan menjabarkan hasil uji efektivitas bahan ajar Bahasa Indonesia
berbasis lingkungan untuk siswa kelas 1 SD. Penelitian ini menggunakan jenis Penelitian dan
Pengembangan. Data pada penelitian ini adalah data tentang kebutuhan bahan ajar Bahasa
Indonesia berbasis lingkungan, prototipe dari bahan ajar Bahasa Indonesia berbasis
lingkungan berasal dari observasi, wawancara, kuesioner dan dokumentasi. Sumber data
diperoleh dari siswa dan guru kelas 1 di SD 2 Besito , SD 3 Karangmalang, dan SD 4
Gondosari. Hasil uji keefektifan menunjukkan bahwa bahan ajar Bahasa Indonesia berbasis
lingkungan efektif, yang ditunjukkan dengan hasil pada SD 2 Besito sebesar 9,430>2,03, SD
4 Gondosari sebesar 7,570>2, dan SD 3 Karangmalang sebesar 9,277>2,04, uji t dapat
disimpulkan t hitung > t tabel maka Ho diterima dan bahan ajar Bahasa Indonesia berbasis
lingkungan efektif diterapkan.
Kata Kunci: Bahan Ajar, Bahasa Indonesia, dan Lingkungan
Abstract
This research has the background of the problem of lack of innovation in teaching
materials used by teachers, thus causing learning goals to be less optimally reached and
students less interested in participating in learning. Elementary school. This research is the
development of Indonesian teaching materials starting with a simple form developed in a set
of interesting environment-based Indonesian teaching materials. The purpose of this study is
to optimize the surrounding environment as a basis for making teaching materials, make
environmentally based Indonesian teaching materials for grade 1 elementary school students,
and describe the results of the effectiveness of environmentally based Indonesian teaching
materials for grade 1 elementary school students. This research uses the type of Research and
Development. The data in this study are data about the need for environmentally based
Indonesian teaching materials, prototypes of environmentally based Indonesian teaching
materials come from observations, interviews, questionnaires and documentation. Data
sources were obtained from students and grade 1 teachers at SD 2 Besito, SD 3
Karangmalang, and SD 4 Gondosari. The effectiveness test results showed that the Indonesian
language teaching materials were environmentally effective, which was shown by the results
at SD 2 Besito at 9,430> 2,03, SD 4 Gondosari at 7,570> 2, and SD 3 Karangmalang at
9,277> 2,04, the t test could be it was concluded t arithmetic> t table then Ho was accepted
and environmentally based Indonesian teaching materials were effectively applied.
Keywords: Teaching Material, Indonesian Language, and Environment
Coresponding Author
henyl@UMK.ac.id
Universitas Muria Kudus, Kudus, Indonesia
Heni L, Murtono, Su’ad, Pengembangan Bahan Ajar Bahasa Indonesia Berbasis Lingkungan Untuk Siswa SD.... 37

PENDAHULUAN METODOLOGI PENELITIAN


Pendidikan sangat penting Jenis penelitian yang digunakan
diperoleh setiap warga negara untuk dalam penelitian ini adalah Research and
menciptakan bangsa Indonesia sesuai Development (R&D). Metode penelitian
dengan UUD 1945. Maka setiap warga dan pengembangan atau dalam bahasa
wajib memperoleh pendidikan. Salah satu Inggrisnya Research and Development
mata pelajaran yang wajib dipelajari oleh adalah metode penelitian yang digunakan
warga Indonesia adalah Bahasa Indonesia. untuk menghasilkan suatu produk tertentu,
Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 yang dan menguji keefektifan produk tersebut
tercantum dalam standar isi mata pelajaran (Sugiyono, 2015:297). Langkah-langkah
Bahasa Indonesia merupakan salah satu penelitian dalam pendekatan R&D sebagai
mata pelajaran yang diharapkan membantu berikut: (1) potensi dan masalah, (2)
peserta didik mengenal dirinya, budayanya pengumpulan data, (3) desain produk, (4)
dan budaya orang lain. validasi desain, (5) Perbaikan desain, (6)
Bahasa Indonesia merupakan bahasa uji coba produk, (7) revisi produk, (8) uji
pengantar resmi dalam pendidikan yang coba pemakaian, (9) revisi produk, (10)
mempunyai kedudukan penting dalam produksi massal.
dunia pendidikan. Oleh karena itu mata Rancangan penelitian pengembangan
pelajaran Bahasa Indonesia harus ada ini dapat digambarkan dalam bagan
dalam kurikulum sekolah dasar. berikut.
Pembelajaran Bahasa Indonesia di sekolah
dasar siswa mempelajari mengenai Tahap 1 Tahap 2
Potensi dan Pengumpula
keterampilan berbahasa. Tarigan (2008:1), Masalah n Data
keterampilan berbahasa terdiri dari empat
aspek yaitu; (1) Keterampilan menyimak;
(2) Keterampilan berbicara; (3) Tah Tahap 4
Keterampilan membaca; (4) Keterampilan Validasi Expert Tahap 3
Pengumpulan Desain
menulis. Keempat keterampilan tersebut Data Produk
saling berhubungan dan berkaitan satu
dengan yang lainnya.
Salah satu materi pembelajaran
Bahasa Indonesia di sekolah dasar adalah Tahap 5 Tahap 6
Perbaikan Uji Coba
mengenal lingkungan. Kemampuan Desain Produk
mengenal lingkungan tidak secara
otomatis dapat dikuasai oleh siswa,
melainkan harus dipelajari terlebih dahulu.
Hal tersebut bertujuan agar siswa bisa Tahap 7
Hasil Akhir
membedakan macam-macam lingkungan. Bahan ajar
Revisi
Oleh karena itu kemampuan mengenal Bahasa Indonesia Produk
berbasis
lingkungan siswa harus ditingkatkan sejak Lingkungan
kecil dimulai dari tingkat sekolah dasar untuk siswa Kelas
1 SD
kelas 1.
Adapun tujuan dari penelitian ini, yaitu: Gambar 1. Bagan Prosedur Penelitian
1. Mengetahui dan menganalisis bahan
ajar Bahasa Indonesia berbasis Penelitian dan pengembangan ini
Lingkungan untuk siswa SD kelas 1? dilaksanakan di tiga sekolah pada kelas I
2. Mengetahui dan menganlisis pengaruh yaitu SD 2 Besito, SD 3 Karangmalang,
bahan ajar Bahasa Indonesia berbasis dan SD 4 Gondosari Kabupaten Kudus.
lingkungan terhadap minat baca untuk Teknik analisis data yang digunakan
siswa SD kelas 1 adalah teknik analisis deskriptif. Data
Elementary School 8 (2021) 36 – 41 38

kualitatif diperoleh dari dua data, yaitu (1) HASIL PENELITIAN DAN
data analisis kebutuhan siswa dan guru PEMBAHASAN
terhadap pengembangan bahan ajar Bahasa Data uji kefektifan bahan ajar didapat
Indonesia berbasis lingkungan, dan (2) dari soal yang diberikan kepada siswa di
data analisis uji ahli sebagai proses revisi beberapa tiga SD. Soal diberikan pada
prototipe bahan ajar yang dibuat. pretest dan posttest.
Berdasarkan analisis data yang Tabel 2 Data Nilai Kelompok Pretest dan
dikumpulkan, maka akan dikembangkan Posttest
suatu bahan ajar Bahasa Indonesia berbasis No SD N Pretest Posttest
lingkungan. Langkah analisis data 1 SD 2 Besito 30 73,75 83,43
dijabarkan sebagai berikut. 2 SD 4 19 72,36 83,42
1. Menghitung skor total rata-rata setiap Gondosari
komponen menggunakan rumus sebagai 3 SD 3 32 71,66 79,83
berikut. Karangmalang
Sumber: Data Peneliti
a. UjiNormalitas
Keterangan:
Uji normalitas dilakukan untuk
Xi = skor rata-rata
mendeskripsikan apakah antara kelompok
∑x = jumlah skor
pretest dan kelompok posttest berdistribusi
n = jumlah penilai
normal atau tidak.Adapun hasil uji
2. Menghitung rata-rata skor total dari
normalitas menggunakan SPSS sebagai
setiap komponen
berikut:
3. Mengubah skor rata-rata menjadi
Tabel 3.Uji Normalitas Pretest dan Posttest
bentuk kualitatif, mengacu pada
Kolmogorov- Keterang
kategorisasi menurut Widoyoko a
Smirnov an
(2009:238) Sekolah
Statisti
Tabel 1. Konversi data kuantitatif ke data
c df Sig.
kualitatif berskala 5
Rentang Skor Rerata Pretest SD 2 .140 32 .116 Normal
Kategori Besito
Rata-rata Skor
X> Mi + 1,8 Sbi > 4,2 Sangat Pretest SD 4 .160 19 .200 Normal
*
Baik Gondosari
Mi + 0,6 Sbi < > 3,4 – Baik Pretest SD 3 .150 30 .083 Normal
X ≤ Mi + 1,8 4,2 Karangmala
Sbi ng
Mi – 0,6 Sbi < > 2,6 – Cukup Postest SD 2 .142 32 .101 Normal
X ≤Mi + 0,6 Sbi 3,4 Besito
Mi – 1,8 Sbi < > 1,8 – Kurang Postest SD 4 .175 19 .127 Normal
X ≤ - 0,6 SBi 2,6
Gondosari
X ≤ Mi – 1,8 ≤ 1,8 Sangat
Sbi Kurang Postest SD 3 .144 30 .112 Normal
Keterangan: Karangmala
X = skor aktual (skor yang dicapai) ng
Mi = rerata skor ideal Pretest di kelas I dengan α= 5 % =
0.05. Berdasarkan Kolmogorov-Smirnov,
= ( ) (Skor tertinggi ideal + skor
diperoleh nilai signifikasi> α = 5 % pretest
terendah ideal) SD 2 Besito yaitu 0.116 > 0.05, SD 4
SBi = simpangan baku skor ideal Gondosari yakni 0.200 > 0.05 dan SD 3
= ( ) (Skor tertinggi ideal + skor Karangamalang yakni 0.083>0.05 maka
H0 diterima, maka data nilai pretest siswa
terendah ideal)
Heni L, Murtono, Su’ad, Pengembangan Bahan Ajar Bahasa Indonesia Berbasis Lingkungan Untuk Siswa SD.... 39

kelas I SD 2 Besito, SD 4 Gondosari, dan Bahasa Indonesia berbasis lingkungan


SD 3 Karangamalang berdistribusi normal. efektif diterapkan. Berdasarkan nilai uji
Posttest di kelas V dengan α= 5 % = t pada SD 3 Karangamalang diperoleh t
0.05. Berdasarkan Kolmogorov-Smirnov, hitung = 9,277 sedangkan t tabel =
diperoleh nilai signifikasi> α = 5 % 2,04, uji t dapat disimpulkan t hitung > t
posttest SD 2 Besito yakni 0.101> 0.05, tabel maka Ho diterima dan bahan ajar
SD 4 Gondosari yakni 0.127> 0,05 dan SD Bahasa Indonesia berbasis lingkungan
3 Karangamalang yakni 0.112>0,05 maka efektif diterapkan.
H0 diterima, maka data nilai posttest KESIMPULAN
siswakelas I SD 2 Besito, SD 4 Gondosari, Berdasarkan hasil penelitian dan
dan SD 3 Karangamalang berdistribusi pembahasan dapat disimpulkan sebagai
normal. berikut.
b. UjiHomogenitas 1. Bahan ajar Bahasa Indonesia berbasis
Uji homogenitas dilakukan untuk lingkungan ini memuat materi pada
menunjukkan apakah pretest dan posttest kelas I SD yang dikaitkan dengan
mempunyai variansi yang sama atau tidak. lingkungan tempat tinggal siswa yaitu
Adapun hasil uji homogenitas sebagai di Kabupaten Kudus. Bahan ajar
berikut: Bahasa Indonesia berbasis lingkungan
Tabel 4. UjiHomogenitas Pretest dan ini dapat membuat pembelajaran
Posttest menjadi menarik dan menyenangkan
Data Jenis Sig df df Kesimpul bagi siswa maupun guru. Siswa dapat
Uji . 1 2 an mengetahui kebudayaan kudus sejak
Postte Leven .71 2 78 Homogen dini agar dapa t melestarikan
st e 8 kebudayaan - kebudaan Kudus di masa
Statist yang akan datang. Prototipe bahan ajar
ic Bahasa Indonesia berbasis lingkungan
.333 meliputi pemilihan materi pada kelas I
Sumber : Data Peneliti SD, materi lingkungan di Kabupaten
Berdasarkan uji homogenitas posttest Kudus, selanjutnya pembuatan cover
SD 2 Besito, SD 4 Gondosari, dan SD 3 yang menarik dan kreatif dengan
Karangamalang di peroleh signifikasi memadupadankan judul dengan gambar
0,718, maka 𝐻0 diterima, sehingga data ilustrasi mengenai Kabupaten Kudus
posttest homogen (sama). Dikarenakan sehingga menarik minat siswa kelas I
singnifikansi 0,718>0,05, dapat SD.
disimpulkan kelompok sampel memiliki 2. Ada perbedaan yang signifikan antara
variansi yang sama. rata-rata hasil belajar siswa yang
c. Uji T sebelum dan sesudah menggunakan
Menguji keefektifan dilakukan bahan ajar Bahasa Indonesia berbasis
dengan membandingkan hasil pretest lingkungan, dengan rata-rata hasil
dan postest setiap sekolah. Berdasarkan belajar dengan menggunakan bahan ajar
uji t pada SD 2 Besito diperoleh t t Bahasa Indonesia berbasis lingkungan
hitung =9,430 sedangkan t tabel = 2,03, lebih tinggi dibandingkan rata-rata hasil
uji t dapat disimpulkan t hitung>t tabel belajar sebelum menggunakan bahan
maka Ho diterima dan bahan ajar ajar Bahasa Indonesia lingkungan. Hal
Bahasa Indonesia berbasis lingkungan tersebut dapat disimpulkan karena nilai
efektif diterapkan. Berdasarkan nilai uji thitung>ttabel, maka Ho diterima dan
t pada SD 4 Gondosari diperoleh t terdapat keefektifan bahan ajar Bahasa
hitung = 7,570 sedangkan t tabel = 2,1, Indonesia lingkungan, yang diterapkan
uji t dapat disimpulkan t hitung>t tabel di kelas I sekolah dasar. Oleh karena
maka Ho diterima dan bahan ajar
Elementary School 8 (2021) 36 – 41 40

itu, bahan ajar layak untuk digunakan Hasbullah. 2015. Dasar-Dasar Ilmu
dalam kegiatan pembelajaran. Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers.
Hayati, S. 2007. Pendidikan Lingkungan
DAFTARPUSTAKA Hidup pada Jenjang Pendidikan
Ain, N., dan Kurniawati, M. 2013. Dasar. Jurnal Geografi GEA
Implementasi Kurikulum KTSP: 7(1):1-10.
Pembelajaran Tematik di Sekolah Heriawan, Adang, dkk. 2012. Metodologi
Dasar. Jurnal Inspirasi Pendidikan : Pembelajaran. Baros :Serang
316-328. Banten: LP3G (Lembaga
Alfieri, L., Brooks, P.J., & Aldrich. N.J. Pembinaan dan Pengembangan
2009. Does discovery based Profesi Guru).
instruction enhance learning. Ika Lestari. 2013. Pengembangan Bahan
Scholarly Journal, (5), 1-40. Ajar Berbasis Kompetensi. Padang:
Ameyaw, Y. 2011. Environmental Akademia Permata.
Pedagogies that Promote Students Iskandar, Dadang & Narsim. 2015.
Understanding of Integrated Science Penelitian Tindakan Kelas Dan
(Biology Aspect). Journal of Publikasinya. Jawa Tengah: Ihya
Education 1 (1): 10-15 Media
Ariyani, D.Y. dan Wangid, M.N. 2016. Kemdiknas. 2010. Pengembangan
Pengembangan bahan ajar tematik pendidikan budaya dan karakter
integratif berbasis nilai karakter bangsa pedoman sekolah. Jakarta:
peduli lingkungan dan tanggung Pusat Kurikulum Kemdiknas.
jawab. Jurnal Pendidikan Karakter, 6 Kemendikbud. 2013. Kompetensi dasar
(1), 116-129. SD/MI. Jakarta: Pusat Penelitian dan
Arikunto, S. 2009. Dasar-dasar Evaluasi Pengembangan
Pendidikan. Bina Aksara. Jakarta Kenan.2014. Upaya Peningkatan Aktivitas
Arsyad, Azhar. 2017. Bahan ajar Belajar Siswa melalui Penerapan
Pembelajaran. Jakarta: PT. Raja Metode Penugasan pada Materi
Grafindo Persada. Pokok Menuis Di Kelas IV SD
Clayton, S., dan Myers, G. 2009.Psikologi Negeri 050649 Simpang Pulau
Konservasi (Terjemahan). Pustaka Rambung.Jurnal Saintech 6(2): 7-77
Pelajar. Yogyakarta Kosasih. 2014. Strategi belajar dan
Dalyono. 2015. Psikologi Pendidikan. Pembelajaran. Yogyakarta:
Jakarta: Rineka Cipta. Yramawidya
Djamarah, S.B., dan A. Zain. 2006. Kurniasih, Imas&Sani, Berlin.2014.
Strategi Belajar Mengajar. Rineka Implementasi Kurikulum 2013
Cipta. Jakarta. Konsepdan Penerapan. Surabaya:
Dimyati. 2015. Belajar dan Pembelajaran. Kata Pena
Jakarta: Rineka cipta Kustandi, Cecep dan Sutjipto, B.
Fahrianoor, Windari, T., Taharuddin, 2011.Bahan ajar Pembelajaran
Ruslimar’i, &Maryono. 2013. The Manual dan Digital. Bogor: Penerbit
practice of local wisdom of Dayak Ghalia Indonesia.
people inforest conservation in south Lickona, T. 2013. Pendidikan karakter
kalimantan. Indonesian Journal of panduan lengkap mendidik siswa
Wetlands Environmental menjadi pintar dan baik.(terjemahan
Management.(1), 38-46. Lita S.) New York: Bantam book
Hamalik, Oemar. 2015. Kurikulumdan (buku asli diterbitkan tahun 2008).
Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara Linda Astrini. 2013. Pengembangan
Harjanto. 2006. Perencanaan Pengajaran. Bahan Ajar Menulis Petunjuk bagi
Rineka Cipta. Jakarta. Pembelajaran dengan Pendekatan
Heni L, Murtono, Su’ad, Pengembangan Bahan Ajar Bahasa Indonesia Berbasis Lingkungan Untuk Siswa SD.... 41

Kontekstual pada Siswa SMP. karakter disiplin dan tanggung jawab


Penelitian tidak diterbitkan. di sekolah dasar. Jurnal Prima
Semarang: Fakultas Bahasa dan Seni Edukasia, 3 (1), 73-83.
Universitas Negeri Semarang. Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-faktor
Majid, A. 2014.Pembelajaran Tematik yang Mempengaruhi. Rineka Cipta.
Terpadu. PT Remaja Rosdakarya: Jakarta
Bandung Sudjana, Nana. 2016. Penilaian Hasil
Meinbach, A.M, Rothelin, L. & Proses Belajar Mengajar. Bandung:
Fredericks, A.D. 2005. The complete PT Remaja Rosdakarya
guide to thematic unit creating the Sudijono, Anas. 2007. Pengantar Evaluasi
integrated curriculum.Washington: Pendidikan. Rajawali Pers. Jakarta
Christoper-Gordin Publisher Inc Sugiyono. 2015. Metode Penelitian
Miles, M.B., & Huberman, A.M. 2014. Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,
Qualitative data analysis, a methods Kualitatifdan R&D. Bandung:
sourcebook. Los Angeles: Sage Alfabeta.
Publications Ltd Sukmadinata, Syaodih S. 2011.
Mukhyati dan Sriyati, S. 2015. Pengembangan Kurikulum.
Pengembangan Bahan Ajar Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Perubahan Lingkungan Berbasis Offset
Realitas Lokal dan Literasi Sutjipto, Kustandi. 2011. Pembelajaran
Lingkungan. Jurnal Pendidikan dan Terpadu. Bandung: Cendikia Utama
Pembelajaran 12(1): Syamsi, K. 2015. Pengembangan Buku
Nanang, H., danSuhana C. 2012. Konsep Pelajaran Tematik-Integratif
Strategi Pembelajaran. PT. Refika Berbasis Nilai Karakter Disiplin dan
Aditama Hernawan. Bandung Tanggung Jawab di Sekolah Dasar.
Nasution, S. 2010. Berbagai pendekatan Jurnal Prima Edukasia 3(1): 73-83
dalam proses belajar dan mengajar. Syamsudin, Abin. 2007. Psikologi
Jakarta: Bumi Aksara Kependidikan. Bandung :Remaja
Parmin, Sajidan, Ashadi, danSutikno. Rosdakarya.
2015. Skill of Prospective Teacher in Tarigan, Henry Guntur. 2008. Menulis:
Integrating the Concept of Science Sebagai Suatu Keterampilan
with Local Wisdom Model. Berbahasa. Bangdung: Angkasa
Indonesian Journal of Science Trianto. 2010. Mengembangkan Model
Education 4(2): 1-7. Pembelajaran Tematik, Jakarta: PT
Prastowo, Andi. 2011. Panduan Kreatif Prestasi Pustaka
Membuat Bahan Ajar Inovatif. Wiriaatmadja, Rochiati. 2013. Metode
Jogjakarta: Diva Press. Penelitian Tindakan Kelas.
Purwanto.2008. Metodologi Penelitian Bandung: PT. Remaja Rosdakarya
Kuantitatif untuk Psikologi dan Zain, Djamarah. 2006. Strategi Belajar
Pendidikan. Pustaka Pelajar. Mengajar. Jakarta: Media Makmur
Yogyakarta. Zulela M.S. 2012. Pembelajaran bahasa
Sabdulloh Uyoh. 2011. Pedagogik. Indonesia Apresiasi Sastra di
Bandung: ALFABETA Sekolah Dasar. Bandung: PT
Sanjaya, Wina. 2010. Strategi Remaja Rosdakarya
Pembelajaran Berorientasi Standar
Proses Pendidikan. Jakarta: Prenada
Media Group
Sari, I.P, &Syamsi, K. 2015
Pengembangan buku pelajaran
tematik-integratif berbasis nilai

Anda mungkin juga menyukai