Anda di halaman 1dari 4

BAB 1.

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


Muntah, mual atau yang dalam Bahasa Yunani disebut dengan emesis merupakan
sebuah cara perlindungan alami oleh tubuh terhadap sesuatu yang dikonsumsi tubuh yang
mengandung zat-zat bersifat racun yang apabila tidak dikeluarkan dapat membahayakan
kesehatan. Namun, muntah juga dapat terjadi karena merupakan gejala kanker lambung,
mabuk darat, serta dapat terjadi ketika masa kehamilan. Perbedaan penyebab muntah
tersebut juga berpengaruh terhadap obat yang harus dikonsumsi. Apabila muntah terjadi
akibat mabuk darat, gejala kanker lambung, maupun pada masa kehamilan, maka muntah
tersebut harus ditangani dengan cara menekan rasa muntah menggunakan obat yang
disebut dengan antiemetic. Sedangkan pada kasus muntah yang disebabkan karena
konsumsi zat bersifat racun maka muntah tersebut harus diinduksi atau dirangsang agar
zat beracun tersebut dapat keluar dan tidak membahayakan tubuh.
Emetic ialah obat yang digunakan untuk menginduksi atau merangsang muntah akibat
konsumsi zat beracun. Ketika seseorang telah mengkonsumsi zat beracun tertentu maka
muntah harus diinduksi dengan tujuan mengeluarkan zat tersebut sebelum terjadi
penyerapan. Cara sederhana yang dapat digunakan untuk menginduksi muntah ini ialah
dengan meletakkan jari di bagian belakang tenggorokan. Dengan posisi jari yang berada
di bagian belakang tenggorokan, maka seseorang akan merasa mual dan kemudian
memuntahkan zat yang dikonsumsinya. Namun, selain dengan cara tersebut, muntah
dapat diinduksi melalui terapi farmakologis yakni obat-obatan yang disebut dengan
emetic seperti yang telah dijelaskan sebelumnya.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apakah pengertian obat emetik?
2. Apa saja manfaat obat emetik?
3. Apa saja indikasi dan kontraindikasi obat emetik?
4. Apakah yang dimaksud dengan ipecac syrup?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui penegrtian obat emetik
2. Untuk mengetahui manfaat obat emetik
3. Untuk mengetahui indikasi dan kontraindikasi obat emetik
4. Untuk mengetahui ipecac syrup

1.4 Manfaat
1. Bagi pembaca
Dengan adanya makalah ini diharapkan dapat menjadi sumber informasi yang
dapat meningkatkan pengetahuan para pembaca mengenai obat emetik.
2. Bagi penulis
Dengan penulisan makalah ini penulis dapat menambah pengetahuan dan
wawasannya dalam topik obat emetik untuk penelitian atau penulisan makalah.

2.2 Manfaat obat emetik


Manfaat obat emetik adalah untuk mengeluarkan racun yang telah dikonsumsi seseorang
melalui pengeluaran muntah sebelum racun tersebut diserap oleh tubuh. Zat yang
mengandung racun seperti alkohol apabila dikonsumsi dan diserap oleh tubuh dapat
membahayakan fungsi tubuh. Sehingga obat emetik dalam hal ini sangat diperlukan agar
zat racun yang dikonsumsi dapat keluar bersamaan dengan muntah sehingga tidak
membahayakan tubuh.

2.3 Indikasi dan Kontaindikasi obat emetik

Indikasi obat emetik ialah untuk menginduksi atau merangsang muntah akibat konsumsi
zat beracun tertentu. Sedangkan kontaindikasi obat emetik ialah sebagai berikut.

a) Keracunan korosif (asam, alkali, amonia, pemutih klorin, pembersih toilet), karena
dapat memicu risiko perforasi dan cedera pada mukosa esofagus
b) Keracunan obat stimulan saraf pusat, karena dapat memicu kejang
c) Keracunan kerosin (bensin, minyak tanah, pengencer cat, dan cairan pemantik api),
karena memungkinkan terjadinya aspirasi cairan (akibat viskositas rendah) dan
pneumonia
d) Keracunan morfin yakni obat penghilang rasa nyeri tingkat sedang hingga parah,
seperti nyeri pada kanker atau serangan jantung dan fenotiazin yakni obat yang
digunakan untuk mengobati gangguan mental, seperti skizofrenia. Pemberian obat
emetik pada pasien yang mengkonsumsi obat diatas tidak akan bisa bekerja secara
efektif.
e) Pasien tidak sadarkan diri, karena pada pasien tidak sadrkan diri refleks pada laring
kemungkinan akan terganggu sehingga muntahan tidak dapat dikeluarkan

POIN PPT

Manfaat obat emetik

Manfaat obat emetik adalah untuk mengeluarkan racun yang telah dikonsumsi seseorang
melalui pengeluaran muntah sebelum racun tersebut diserap oleh tubuh.

Indikasi dan Kontaindikasi obat emetik

 Indikasi obat emetik

Untuk menginduksi atau merangsang muntah akibat konsumsi zat beracun tertentu.

 Kontaindikasi obat emetik ialah sebagai berikut.


f) Keracunan korosif (asam, alkali, amonia, pemutih klorin, pembersih toilet), karena
dapat memicu risiko perforasi dan cedera pada mukosa esofagus
g) Keracunan obat stimulan saraf pusat, karena dapat memicu kejang
h) Keracunan kerosin (bensin, minyak tanah, pengencer cat, dan cairan pemantik api),
karena memungkinkan terjadinya aspirasi cairan (akibat viskositas rendah) dan
pneumonia
i) Keracunan morfin yakni obat penghilang rasa nyeri tingkat sedang hingga parah,
seperti nyeri pada kanker atau serangan jantung dan fenotiazin yakni obat yang
digunakan untuk mengobati gangguan mental, seperti skizofrenia. Pemberian obat
emetik pada pasien yang mengkonsumsi obat diatas tidak akan bisa bekerja secara
efektif.
j) Pasien tidak sadarkan diri, karena pada pasien tidak sadrkan diri refleks pada laring
kemungkinan akan terganggu sehingga muntahan tidak dapat dikeluarkan
DAPUS

McCuistion PhD MSN, Linda E., Kee MS RN, Joyce LeFever, Hayes PhD MPH FNP-


BC, Evelyn R. 2014. Pharmacology: A Patient-Centered Nursing Process Approach,
8th edition. Canada: Elvisier Saunders.

Pharmacy180. Essential pharmacology : Drugs For Emesis, Reflux And Digestive Disorders.


https://www.pharmacy180.com/article/emetics-1234/. [Diakses pada 26 Mei 2022]

Cici Pratesia. Makalah obat emesis. https://www.scribd.com/document/474557882/Makalah-


Obat-Emesis-docx. [Diakses pada 2 September 2020]

Anda mungkin juga menyukai