KEBIDANAN
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Makalah Pengelolahan
obat dalam praktek kebidanan” ini tepat pada waktunya. Adapun tujuan dari penulisan
makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dosen pada mata kuliah konsep dasar kebidanan.
Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang Obat-obatan baik
bagi para pembaCa dan juga bagi penulis.
Saya menyadari makalah yang saya buat masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena
itu, kritik dan saran yang membangunkan akan saya nantikan demi kesempurnaan makalah
ini.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Obat adalah zat apa pun yang menyebabkan
perubahan fisiologi atau psikologi organisme saat dikonsumsi. Obat-obatan biasanya
dibedakan dari makanan dan zat yang menyediakan nutrisi. Konsumsi obat dapat dilakukan
melalui inhalasi, injeksi, merokok, ingesti, absorpsi melalui kulit, atau disolusi di bawah
lidah.
Dalam farmakologi, obat adalah zat kimia, biasanya struktur kimianya diketahui, yang
ketika diberikan pada organisme hidup akan menghasilkan efek biologis. Obat farmasi, juga
disebut medikasi atau obat dalam pemahaman masyarakat umum, adalah zat kimia yang
digunakan untuk mengobati, menyembuhkan, mencegah,
atau mendiagnosis suatu penyakit atau untuk meningkatkan kesejahteraan. Secara tradisional,
obat-obatan diperoleh melalui ekstraksi tumbuhan obat, tetapi baru-baru ini juga
melalui sintesis organik. Obat-obatan farmasi dapat digunakan dalam jangka waktu terbatas,
atau secara teratur untuk gangguan kronis.
Obat-obatan farmasi (medikasi) sering dibagi menjadi beberapa kelompok;
pengelompokan obat dilakukan berdasarkan struktur kimia yang serupa, mekanisme
aksi yang sama (mengikat pada target biologis yang sama), mode aksi terkait, dan yang
digunakan untuk mengobati penyakit yang sama
1.2. Rumusan masalah
1. Apa yang dimaksud dengan obat ?
2. Apa saja nama obat-obatan berdasarkan bentuk obat ?
3. Apa saja nama obat yang termasuk dalam kelompok obat antibiotik, analgesik,
antitusif, antipasmodik, antiimplamasi, antideuritik, anestesia lokal dan umum, anti
konvulsan, antikuaglan, antifistamin, antipungi ?
4. Apa saja empat perpindahan panas ?
BAB II
PEMBAHASAN
-Asam mefenamat
-Parasetamol
-Aspirin
-Ibu profen
-Natrium diklofenak
-Ketoprofen
3. Antitusif
Antitusif adalah obat yang digunakan untuk mengurangi gejala batuk akibat berbagai
sebab termasuk infeksi virus pada saluran napas atas. Berikut obat-obatan antitusif :
-Kodein
-Noskapin
-Dekstrometorfan
4. Antispasmodik
Obat antispasmodik yang digunakan untuk meredakan kram pada perut, akibat otot
kandung kemih atau usus yang tegang. Obat ini juga dapat membantu untuk mengurangi
keluhan perut kembung serta nyeri perut. Berikut obat antipasmodik :
-Bentyl
-Mabeverine
- Minyak peppermint
-Buscopan
5. Antiimplamasi
Obat antiinflamasinonsteroid (OAINS) atau nonsteroidal anti-
inflammatorydrugs (NSAIDs) adalah kelompok obat yang digunakan untuk mengurangi
peradangan, sehingga meredakan nyeri dan menurunkan demam. Berikut obat antiimflamasi :
-Ibu profen
-Aspirin
-Naproxen
-Asam mefenamat
-Ketoprofen
6. Antideuritik
Diuretik umumnya digunakan untuk mengobati penyakit yang menyebabkan
terjadinya penumpukan cairan dalam tubuh (edema). Berikut obat antideuritik :
-Indapamide
-Hydrochlorothiazide
-Chlorthalidone
-Bumetanide
7. Anestesia lokal dan anetesia umum
a. anestesia lokal
-Bupivakain
-Etil klorida
b. anestesia umum
-Halotan
-Ketamin
8. Antikonvulsan
Antikonvulsan adalah obat yang digunakan untuk mengembalikan kestabilan
rangsangan sel saraf sehingga dapat mencegah atau mengatasi kejang. Selain mengatasi
kejang, antikonvulsan juga digunakan untuk meredakan nyeri akibat gangguan saraf
(neuropati) atau mengobati gangguan bipolar. Berikut obat antikonvulsan :
-Barbiturat
-Benzodiazepine
9. Antikuaglan
Antikoagulan adalah golongan obat yang dipakai untuk menghambat pembekuan
darah. Berikut obat antikuaglan :
-Warfarin
-Heparin
-Penghambat thrombin
10. Antifistamin
Antihistamin adalah kelompok obat-obatan yang digunakan untuk mengobati
reaksi alergi, seperti rinitis alergi, reaksi alergi akibat sengatan serangga, reaksi alergi
makanan, urtikaria atau biduran.
Obat-obat antihistamin generasi pertama adalah:
Chlorpheniramine
Cyproheptadine
Hydroxyzine
Ketotifen
Promethazine
Desloratadine
Fexofenadine
Levocetirizine
Cetirizine
Loratadine.
11. Antipungi
-Ketokonazol
-Mikonazol
-Nistatin
-Echinocadin
-Polyene
4.1 Hipotalamus
4.2 Ada empat cara yang dilakukan tubuh manusia untuk perpindahan panas, seperti berikut
ini: