Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH PENGELOLAHAN OBAT DALAM PRAKTEK

KEBIDANAN

DISUSUN OLEH : SUNDUSIAH


NIM : PO. 71.24.3.19.065
Tingkat :1B
Mata kuliah : Keterampilan Dasar Klinik Kebidanan

DOSEN PEMBIMBING : A.KADIR SPd.M.Kes

POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG

PRODI DIII KEBIDANAN MUARA ENIM

TAHUN AJARAN 2020/2021


KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Makalah Pengelolahan
obat dalam praktek kebidanan” ini tepat pada waktunya. Adapun tujuan dari penulisan
makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dosen pada mata kuliah konsep dasar kebidanan.
Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang Obat-obatan baik
bagi para pembaCa dan juga bagi penulis.

Saya menyadari makalah yang saya buat masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena
itu, kritik dan saran yang membangunkan akan saya nantikan demi kesempurnaan makalah
ini.
BAB I
PENDAHULUAN
 1.1. Latar Belakang
Obat  adalah zat apa pun yang menyebabkan
perubahan fisiologi atau psikologi organisme saat dikonsumsi. Obat-obatan biasanya
dibedakan dari makanan dan zat yang menyediakan nutrisi. Konsumsi obat dapat dilakukan
melalui inhalasi, injeksi, merokok, ingesti, absorpsi melalui kulit, atau disolusi di bawah
lidah.
Dalam farmakologi, obat adalah zat kimia, biasanya struktur kimianya diketahui, yang
ketika diberikan pada organisme hidup akan menghasilkan efek biologis. Obat farmasi, juga
disebut medikasi atau obat dalam pemahaman masyarakat umum, adalah zat kimia yang
digunakan untuk mengobati, menyembuhkan, mencegah,
atau mendiagnosis suatu penyakit atau untuk meningkatkan kesejahteraan. Secara tradisional,
obat-obatan diperoleh melalui ekstraksi tumbuhan obat, tetapi baru-baru ini juga
melalui sintesis organik. Obat-obatan farmasi dapat digunakan dalam jangka waktu terbatas,
atau secara teratur untuk gangguan kronis.
Obat-obatan farmasi (medikasi) sering dibagi menjadi beberapa kelompok;
pengelompokan obat dilakukan berdasarkan struktur kimia yang serupa, mekanisme
aksi yang sama (mengikat pada target biologis yang sama), mode aksi terkait, dan yang
digunakan untuk mengobati penyakit yang sama
1.2. Rumusan masalah
1. Apa yang dimaksud dengan obat ?
2. Apa saja nama obat-obatan berdasarkan bentuk obat ?
3. Apa saja nama obat yang termasuk dalam kelompok obat antibiotik, analgesik,
antitusif, antipasmodik, antiimplamasi, antideuritik, anestesia lokal dan umum, anti
konvulsan, antikuaglan, antifistamin, antipungi ?
4. Apa saja empat perpindahan panas ?
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Obat


Obat  adalah zat apa pun yang menyebabkan perubahan fisiologi atau psikologi organisme
saat dikonsumsi. Obat-obatan biasanya dibedakan dari makanan dan zat yang menyediakan
nutrisi. Konsumsi obat dapat dilakukan
melalui inhalasi, injeksi, merokok, ingesti, absorpsi melalui kulit, atau disolusi di bawah
lidah.
Dalam farmakologi, obat adalah zat kimia, biasanya struktur kimianya diketahui, yang ketika
diberikan pada organisme hidup akan menghasilkan efek biologis. Obat farmasi, juga
disebut medikasi atau obat dalam pemahaman masyarakat umum, adalah zat kimia yang
digunakan untuk mengobati, menyembuhkan, mencegah,
atau mendiagnosis suatu penyakit atau untuk meningkatkan kesejahteraan. Secara tradisional,
obat-obatan diperoleh melalui ekstraksi tumbuhan obat, tetapi baru-baru ini juga
melalui sintesis organik. Obat-obatan farmasi dapat digunakan dalam jangka waktu terbatas,
atau secara teratur untuk gangguan kronis.

2.3. Kelompok obat


1. Antibiotik
Antibiotik adalah kelompok obat yang digunakan untuk mengatasi dan mencegah
infeksi bakteri. Obat ini bekerja dengan cara membunuh dan menghentikan bakteri
berkembang biak di dalam tubuh. Antibiotik tidak dapat digunakan untuk mengatasi infeksi
akibat virus, seperti flu. Berikut obat-obat antibiotik :
–Penisilin(Penicillins)
–Sefalosporin(Cephalosporins)
–Aminoglikosida(Aminoglycosides)
–Makrolid(Macrolides)
–Sulfonamida(Sulfonamides)
–Fluoroquinolones
–Tetrasiklin(Tetracyclines)
– Polipeptida(Polypeptides)
2. a. Analgesik narkotik
Annalgesik opioid merupakan golongan obat analgesik yang memiliki sifat-sifat
seperti opium atau narkotik. Opioid disebut juga analgesik sentral karena kerjanya yang
mempengaruhi sistem saraf pusat. Golongan obat ini umumnya digunakan untuk meredakan
atau menghilangkan rasa nyeri yang sifatnya sedang hingga berat seperti pada kedaanfractur
atau patah tulang dan kanker. Berikut obat-obat analgesik narkotik :
-Morfin dan akloid opium
-Mefiridin dan derivat fenilpiperidin
-Metadon
-Propoksifen
-Antagonis opioid
-Fentanil
-Kodein
-Petidin
-Sufentanil
-Agonis parsial
b. Analgesik non narkotik
Obat analgesik golongan ini sering dikenal dengan istilah Analgetik Perifer, karena
mekanisme kerja dari obat golongan ini yang bekerja pada reseptor nyeri yang berada di
daerah yang sekitar nyeri, tidak memberikan pengaruh pada sistem susunan saraf pusat
sehingga obat golongan ini cenderung tidak menurunkan tingkat kesadaran, dan juga tidak
mengakibatkan efek ketagihan pada penggunanya. Berikut obat-obatan analgesik non
narkotik :

-Asam mefenamat
-Parasetamol
-Aspirin
-Ibu profen
-Natrium diklofenak
-Ketoprofen
3. Antitusif
Antitusif adalah obat yang digunakan untuk mengurangi gejala batuk akibat berbagai
sebab termasuk infeksi virus pada saluran napas atas. Berikut obat-obatan antitusif :
-Kodein
-Noskapin
-Dekstrometorfan
4. Antispasmodik
Obat antispasmodik yang digunakan untuk meredakan kram pada perut, akibat otot
kandung kemih atau usus yang tegang. Obat ini juga dapat membantu untuk mengurangi
keluhan perut kembung serta nyeri perut. Berikut obat antipasmodik :

-Bentyl

-Mabeverine

- Minyak peppermint

-Buscopan
5. Antiimplamasi
Obat antiinflamasinonsteroid (OAINS) atau nonsteroidal anti-
inflammatorydrugs (NSAIDs) adalah kelompok obat yang digunakan untuk mengurangi
peradangan, sehingga meredakan nyeri dan menurunkan demam. Berikut obat antiimflamasi :
-Ibu profen
-Aspirin
-Naproxen
-Asam mefenamat
-Ketoprofen
6. Antideuritik
Diuretik umumnya digunakan untuk mengobati penyakit yang menyebabkan
terjadinya penumpukan cairan dalam tubuh (edema). Berikut obat antideuritik :
-Indapamide
-Hydrochlorothiazide
-Chlorthalidone
-Bumetanide
7. Anestesia lokal dan anetesia umum
a. anestesia lokal
-Bupivakain
-Etil klorida
b. anestesia umum
-Halotan
-Ketamin

8. Antikonvulsan
Antikonvulsan adalah obat yang digunakan untuk mengembalikan kestabilan
rangsangan sel saraf sehingga dapat mencegah atau mengatasi kejang. Selain mengatasi
kejang, antikonvulsan juga digunakan untuk meredakan nyeri akibat gangguan saraf
(neuropati) atau mengobati gangguan bipolar. Berikut obat antikonvulsan :
-Barbiturat
-Benzodiazepine
9. Antikuaglan
Antikoagulan adalah golongan obat yang dipakai untuk menghambat pembekuan
darah. Berikut obat antikuaglan :
-Warfarin
-Heparin
-Penghambat thrombin
10. Antifistamin
Antihistamin adalah kelompok obat-obatan yang digunakan untuk mengobati
reaksi alergi, seperti rinitis alergi, reaksi alergi akibat sengatan serangga, reaksi alergi
makanan, urtikaria atau biduran.
Obat-obat antihistamin generasi pertama adalah:

 Chlorpheniramine
 Cyproheptadine
 Hydroxyzine
 Ketotifen
 Promethazine

Sedangkan obat-obat antihistamin generasi kedua adalah:

 Desloratadine
 Fexofenadine
 Levocetirizine
 Cetirizine
 Loratadine.

11. Antipungi

Antijamur (atau dapat disebut juga antifungal) adalah suatu golongan obat yang


bersifat fungisida atau fungistatik yang dapat digunakan untuk mengobati dan
mencegah mikosis. Berikut obat antifungi :

-Ketokonazol
-Mikonazol
-Nistatin
-Echinocadin
-Polyene

4.1 Hipotalamus

Hipotalamus berada di pusat otak, ia bertugas mengatur suhu tubuh kita. Jika


suhu tubuh kita naik, artinya hipotalamus sedang melakukan sesuatu.
Apa yang Dilakukan Hipotalamus?
Bakteri dan virus bisa masuk ke tubuh kita melalui mulut. Setelah itu, mereka akan
masuk ke dalam darah dan mengeluarkan cairan yang membuat kita sakit.
Saat cairan itu menyebar di dalam darah, hipotalamus akan mendapatkan sinyal
khusus. Saat mendapat sinyal, hipotalamus akan langsung menaikkan suhu tubuh kita.
Yap, hipotalamus menaikkan suhu tubuh kita untuk membuat bakteri dan virus tidak
nyaman dan akhirnya keluar dari tubuh.
Setelah bakteri dan virus keluar dari tubuh kita, hipotalamus akan mengembalikan
suhu tubuh kita ke suhu normal.

4.2 Ada empat cara yang dilakukan tubuh manusia untuk perpindahan panas, seperti berikut
ini:

 Yang pertama adalah penguapan, yaitu lewat keringat;


 Yang kedua adalah radiasi dengan cara melepas panas ke udara;
 Ketiga yaitu konveksi, terjadi saat udara yang sejuk mengenai tubuh;
 Lalu terakhir konduksi, kondisi memindahkan panas tubuh ke air dingin.

Anda mungkin juga menyukai