Anda di halaman 1dari 5

3.

1 PENGORGANISASIAN

ROLEPLAY Naskah 1 :

Kepala Ruangan : Ira Adelia

Ketua Tim A : Maolia Juniana

Ketua Tim B : Mutiara Prasani

Perawat Pelaksana Pagi Tim A : Silvi Kalmia

Perawat Pelaksana Pagi Tim B : Eza Reiskha Dewi

Pasien Tim A : Fira Dilla Zaskia

Pasien Tim B : Fenni Dwi Ananda

Naskah 2 :

Kepala Ruangan : Silvi Salsabila

Ketua Tim A : Elza Hilmy Fardiyah

Ketua Tim B : Rossie Intan Komala

Perawat Pelaksana Pagi Tim A : Vinola Adiesty Pratami

Perawat Pelaksana Pagi Tim B : Indah Widya

Pasien Tim A : Muhammad Nasril Lukman

Pasien Tim B : Fariska Rian Elfandes

3.2 NASKAH ROLEPLAY 1


Di RS A ruangan Bunga terdapat seorang pasien Ny C (38thn) dengan DM yang kondisinya
lemah dan terdapat luka pada kaki kiri dan Ny D (45thn) dengan tifoid yang akan dilakukan
tindakan keperawatan oral hygiene. Pada hari yang sama kepala ruangan akan melakukan
supervise terhadap tindakan yang akan dilakukan oleh perawat. Diruang keperawatan, Karu
menyampaikan maksud dan tujuan supervise kepada perawat primer dan perawat asosoasi.
Karu : ”Assalamualaikum warahmatulahi wabarakatuh, selamat pagi, apa
sudah lengkap?”
Ketua tim A : “Dari tim A, Sudah Bu.”

Ketua tim B : “Dari tim B juga sudah lengkap Bu..”

Karu : “Baik, pagi ini saya akan melakukan supervise jadi, tujuan untuk
dilakukanya supervise adalah untuk mempelajari dan memperbaiki tindakan yang akan
dilakukan kepada pasien kita”
Katim A : “Untuk supervise sendiri tindakan apa yang akan dilakukan bu ?”

Karu : “Pada hari ini, saya akan melakukan supervise terhadap tindakan
perawat, sesuai dengan jadwal apakah benar pasien yang bernama Ny. C akan dilakukan
tindakan keperawatan luka dan mengganti balutan dan Ny. D yang akan dilakukan tindakan
keperawatan oral hygiene?”
Katim A :”Memang benar Bu hari ini jadwal perawatan luka dan mengganti
balutan pada pasien atas nama Ny. C”
Katim B : “Pasien Ny. D juga benar bu akan dilakukan perawatan oral hygien”
Karu : “Kalau begitu silahkan masing masing katim menunjuk salah satu
perawat pelaksana dari tim masing-masing dan silahkan dipersiapkan peralatannya terlebih
dahulu”
Katim A dan B : “Baik bu.”

Diruangan Ners Station

Katim A : “Baik teman-teman, segera dipersiapkan alat dan bahanya untuk


perawatan luka dan mengganti balutan”
PP Tim A : “Baik ners, akan segera saya persiapkan”

Katim B : “Untuk tim B silahkan siapkan alat untuk perawatan oral hygiene
setelah supervise tim A akan dilanjutkan oleh tim kita”
PP Tim B : “Iye ners akan segara saya siapkan”

Supervise terlebih dahulu dilakukan oleh tim A

Karu :”Baik pada hari ini kita mempunyai 2 pasien pertama akan dilakukan
perawatan luka dan mengganti balutan pasien kedua akan dilakukan perawatan oral hygiene. Jadi
untuk format penilaian yang akan dilakukan pada supervise pada hari ini saya akan melakukan
beberapa penilaian terhadap tindakan yang akan dilakukan dan nanti saya akan memberikan
penilaian terhadap beberapa instrument tindakan seperti
teknik perawatan luka yang benar. Mungkin ini ada beberapa format/instrument penilaian
silahkan di baca dulu ( menyerahkan map kepada PP tim A dan B)”

PP Tim A dan B: “Baik bu (menerima map)”

Karu : “Ada yang ingin di tanyakan dari format penilaian tersebut?”

PP Tim A dan B : “Tidak ada bu.”

Karu : “Bagaimana perlengkapan untuk perawatan luka? Sudah lengkap dan


siap?”

PP tim A dan B: “sudah bu.”

Karu : “Oke, kita mulai dari tim A terlebih dahulu, mari kita kepasien
sekarang yah”

Setelah itu karu, PP tim A ke ruangan pasien pertama

PP Tim A : “Selamat pagi, bu

pak” Pasien A : “Ya selamat pagi”

PP Tim A : Bagaimana kabarnya hari ini?

Pasien A : Luka pada kaki saya masih

sakit

PP Tim A : Ibu, kami akan merawat luka dan mengganti balutan, tujuanya luka pada tubuh
agar cepat sembuh dan tidak terjadi infeksi. Bagaimana bu apa diperbolehkan?
Pasien A : Ya silahkan ners

PP Tim A : Ada yang mau ditanyakan sebelumnya

bu? Pasien A : tidak ada ners

Kemudian PP tim A melakukan perawatan luka pada Ny C. Setelah dilakukan perawatan


luka.
PP Tim A : Ibu kami sudah merawat luka dan mengganti balutan, apakah ibu
sudah merasa lebih nyaman dan apakah apakah nyerinya masih terasa?
Pasien A : Iya terasa lebih baik.

PP Tim A : Kalau begitu saya kembali ke ruangan dulu yah bu jika ibu butuh sesuatu
silahkan hubungi kami di ruang perawatan
Pasien A : Iya ners terima kasih banyak

KARU dan PP tim A kembali ke ruangan

Karu : Karena tim A, selanjutnya kita beralih ke tim B silahkan bawa alat ,
mari kita kepasien sekarang yah

PP tim B : Baik bu

Setelah itu karu, pp tim b ke ruangan pasien

PP TimB : Selamat pagi bu,pak? Pasien B :


Ya selamat pagi
PP Tim B : Bagaimana kabarnya hari ini?

Pasien B : Saya tidak nafsu makan ners bagian mulut terasa pahit

PP Tim B : Ibu, kami akan memberikan perawat oral hygiene, tujuanya adalah agar mulut
bapak bersih dan terasa segar sehingga ibu akan merasa nyaman ketika makan. Bagaimana bu
pak apa diperbolehkan?
Pasien B : Iya silahkan ners

PP Tim B : Ada yang mau ditanyakan sebelumnya

bu? Pasien B : Tidak ada ners

Kemudian PP tim B melakukan perawatan luka pada Ny D. Setelah dilakukan perawatan


oral hygiene.
PP Tim B : “Ibu kami sudah melakukan perawatan oral hygiene, apakah ibu sudah merasa
lebih nyaman dan apakah apakah nyerinya masih terasa?”
Pasien B : “Iya terasa lebih baik.”

PP Tim B : “Kalau begitu saya kembali ke ruangan dulu yah bu jika ibu butuh sesuatu
silahkan hubungi kami di ruang perawatan.”
Pasien B : “Iya ners terima kasih banyak.”

Diruangan Ners Station

Karu : “Baik tadi saya sudah melakukan penilaian terhadap hasil kerja
perawatan luka pada hari ini dan perawatan oral hygiene. Untuk secara prosedur perawat luka
secara keseluruhan sudah baik, perawatan oral hygiene juga tadi sudah baik tapi dari kedua
Perawat pelaksana tadi ada hal-hal yang perlu kita perhatikan bersama.”
PP tim A : “Apa itu bu?”

Karu : “Dalam pemasangan tadi kurangnya inteksi komunikasi kepada


pasien,Lalu juga untuk perawatan luka tadi ada yang lupa tidak?”

PP Tim A : “Seingat saya sudah saya lakukan sesuai prosedur bu”


Karu : “Iya tapi tadi lupa sebelum melakukan tindakan yaitu cuci tangan 6
langkah”

PP Tim A : “Oh iya bu, maaf bu saya tadi lupa untuk cuci tangan sebelum melakukan
tindakan”

Karu : “Ya itu prosedur cuci tangan 6 langkah sebelum melakukan


tindakan ke pasien hal itu sangat penting guna mencegah infeksi pada luka pasien suster lila
baik tidak apa – apa jangan diulangi lagi ya lalu juga untuk komunikasi kepada pasien dalam
melakukan tindakan yaitu untuk distraksi/ pengalihan rasa nyeri pasien. Sepertinya hal ini
yang perlu diperhatikan. Oke ada yang ingin diklarifikasi?”
PP tim A : “Iya bu, saya menyadari akan hal itu dan nanti kami akan perbaiki. “ Karu :
“Tim B juga yah perbaiki komunikasi dengan pasien,”
PP tim B : “Baik bu kedepannya saya akan lebih perbaiki komunikasi
dengan pasien lagi”
Karu :”Ya bagus sekali, interaksi dan komunikasi dalam hal ini
komunikasi terapeutik sangat penting dilakukan,lalu ingat semua prosedur sebelum dan saat
melakukan tindakan sehingga tidak ada yang terlupa.terlepas dari itu untuk semuanya sangat
bagus sekali apa yang kalian lakukan pada hari ini pertahankan terus, untuk katim agar lebih
mengontrol tindakan yang dilakukan anggota timnya masing - masing”
Katim A dan B : “Baik bu..”

Karu : “Saya kira cukup yah, sepertinya hanya itu yang bisa saya
sampaikan, untuk kurang dan lebihnya mohon maaf, saya tutup pertemuan ini,
“wasalamualaikum wr, wb”

Anda mungkin juga menyukai