Anda di halaman 1dari 3

MAKALAH PANCASILA

“Hari kesaktian Pancasila”

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-
Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini. Penulis menyadari bahwa penyususan
makalah ini masih jauh dari kesempurnaan karena berbagai keterbatasan kemampuan dan fasilitas
yang dimiliki oleh penulis.

            Penulisan makalah ini bertujuan  untuk  memenuhi salah satu tugas Landasan Pendidikan.


Makalah  ini berjudul Kesaktian .

Penulis menyadari masih banyak kekurangan baik isi maupun penulisan tata bahasa dalam makalah
ini. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca guna
kesempurnaan makalah ini. Agar makalah ini dapat berguna bagi semua orang. Akhir kata penulis
mengucapkan banyak terima kasih.

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................... i

DAFTAR ISI ......................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang .................................................................................................. 1

B. Kajian Pustaka ................................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN

A. Sejarah Kesaktian Pancasila .............................................................................. 3

B. Pengertian Kesaktian Pancasila.......................................................................... 5

BAB III PENUTUP 

A. Simpulan ............................................................................................................ 12

B. Saran .................................................................................................................. 12
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................... 13

 I

PENDAHULUAN

A.  Latar Belakang

Istilah Pancasila telah dikenal sejak zaman Majapahit pada abad XIV yang terdapat dalam buku
Nagara Kertagama karangan Prapanca dan buku Sutasoma karangan Tantular. Pancasila merupakan
dasar negara yang telah ditetapkan sejak Indonesia merdeka. Pancasila bukan lahir secara mendadak
pada tahun 1945, melainkan telah berjuang, denga melihat pengalaman bangsa-bangsa lain, dengan
diilhami dengan oleh gagasan-gagasan besar dunia, dengan tetap berakar pada kepribadian bangsa
kita dan gagasan besar bangsa kita sendiri.

Pancasila sebagai dasar negara dari Negara Kesatuan Republik Indonesia telah diterima secara luas
dan telah bersifat final. Dan juga landasan untuk menuju cita-cita bangsa dan untuk memotivasi
bangsa dalam mencapai cita-cita tersebut. Pancasila diangkat dari nilai-nilai adat istiadat
kebudayaan serta nilai religius yang terdapat dalam falsafah atau pandangan hidup masyarakat
Indonesia. Dengan adanya pancasila, Indonesia dapat menjalankan kehidupan dengan baik dengan
berlandaskan ideologi pancasila.Butir – butir pancasila juga merupakan pencerminan kepribadian
bangsa Indonesia, sehingga Indonesia dapat dibedakan dengan bangsa lain karena ciri khas yang
dimiliki oleh bangsa Indonesia. Pancasila juga merupakan rumusan dan pedoman kehidupan
berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia.

1 Oktober adalah peringatan Hari Kesaktian Pancasila. Karena hal ini dilatarbelakangi terjadinya
peristiwa tragedi berdarah yang menewaskan enam jenderal pada 30 September 1965 atau yang kita
kenal dengan Peristiwa G 30 S / PKI dimana peristiwa ini yang selalu dikaitkan dengan kesaktian
pancasila karena pada peristiwa tersebut terbukti ampuhnya kesaktian pancasila yaitu PKI yang
berusaha mengubah ideologi pancasila menjadi ideologi komunis  gagal. Oleh sebab itu, maka
pancasila di anggap sakti sejak saat itu.Sejak peristiwa itu, serangkaian peringatan gencar dilakukan,
dari pemasangan bendera setengah tiang, peringatan Hari Kesaktian Pancasila, pembuatan
Monumen Pancasila, dan pemberian gelar sebagai Pahlawan Revolusi terhadap korban gerakan itu.
Maka tidak heran bila instansi pemerintah dan sekolah wajib melaksanakan upacara bendera.

Pemerintah waktu itu meyakini, hal tersebut adalah pertarungan ideologi Pancasila dengan
komunisme. Genderang perang terhadap komunis langsung ditabuh. Aksi sapu bersih telah
menewaskan lebih dari 500.000 warga, dan ribuan warga lain dipenjara tanpa pernah ada proses
pengadilan karena mereka di cap komunis dan anti-Pancasila. Dengan demikian, Pancasila terbukti
ampuh dan berhasil menghalau dan menumpas komunis dan Partai Komunis Indonesia (PKI) dari
muka bumi Indonesia dan menyelamatkan bangsa Indonesia dari kehancuran pada percobaan
kudeta PKI tahun 1965.

Dewasa ini,  dengan perkembangan teknologi, modernisasi, westernisasi yang tak lain adalah
Globalisasi telah mengikis nilai-nilai tersebut dalam kehidupan masyarakat. Sehingga mengakibatkan
ketidak tahuan masyarakat Indonesia terhadap nilai-nilai dan butir-butir Dasar negara mereka
sendiri. Dan menanamkan pemikiran bahwa nilai-nilai, butir-butir dan pengamalan-pengamalan
Pancasila hanya untuk para pelajar dan Mahasiswa saja.

Namun, seiring dengan arus modernisasi yang terus melekat dalam kehidupan masyarakat,
semangat dan nilai-nilai Pancasila rasanya sudah mulai hilang dari peredaran, khususnya bagi
generasi pemuda saat ini. Belum lagi, pengaruh kekuatan global yang kian merasuk, sehingga
generasi penerus bangsa harus mampu membentengi diri agar tidak mudah terpengaruh.

Anda mungkin juga menyukai