terjadi perubahan. ✓ Fagositosis→→→ Partikel zat padat diabsorbsi dari saluran cerna ✓
Persorpsi → bagian-bagian padat, kadang malah seluruh sel
diabsorbsi dari saluran cerna
▸ Bentuk sediaan dan bahan pembantu yang digunakan,
▸ Jenis dan tempat pemberian Faktor yang mempengaruhi kecepatan absorbsi obat:
► Distribusi obat dalam tubuh ✓ Sifat fisika kimia bahan obat, terutama kelarutan obat
PADA:
SAWAR ABSORBSI
► Absorbsi tidak mungkin terjadi tanpa transport melalui membran
Cairan intrase
Ruang Intrasel
► Sistem enzim terpenting dari metabolisme fase I adalah
Komponen Sel Padat
Cytochrome P-450
▸ Paru-paru
► Distribusi fase kedua jauh lebih luas yaitu mencakup jaringan yang
► tubular secration perfusinya tidak sebaik organ di atas misalnya otot, visera, kulit, dan
jaringan lemak. Distribusi ini baru mencapai keseimbangan setelah
►Kulit →→ Keringat
waktu yang lebih lama.
▸ Mata → Air mata
► Mulut → Ludah
▸ Rambut
Tempat terjadinya metabolisme obat :
"Proses perubahan struktur kimia obat yang terjadi dalam tubuh dan ✓ Kidneys
dalam air.
DRUG METABOLISM dikatalis oleh enzim khususnya Enzim CYP 450."
✓ Lungs
✓ Intestinal mucosa
kembali dari saluran gastrointestinal (GI).
▸ Umumnya, kontribusi usus, air liur, keringat, ASI, dan paru-paru a. Fase 1: melibatkan pembentukan gugus fungsi baru atau yang
untuk ekskresi kecil, kecuali untuk pernafasan anestesi volatil. dimodifikasi atau pembelahan (Reaksi oksidasi, reduksi, hidrolisis,
FASE- YANG TERJADI PADA PROSES demetilasi, metylasi, dehydrogenase)
▸ Ekskresi melalui ASI dapat mempengaruhi bayi yang sedang METABOLISME
menyusu (lihat tabel Beberapa Obat yang Dikontraindikasikan untuk b. Fase II : melibatkan konjugasi dengan zat endogen, sehingga
Ibu Menyusui). terjadi perubahan bentuk menjadi lebih polar
DRUG ELIMINATION