dan siswa terbagai menjadi tiga, yaitu (1) Literal, (2) Langsung, (3) Tidak
Kutipan 1
........................................
Guru : Tolong ambilkan spidol anak-anak! (1)
Siswa 1 : siapa yang piket hari ini rek?? (2) (BILI1.1)
Siswa 2 : bagus dan hindra buk yang piket hari ini.
........................................
Kutipan 1 merupakan dialog yang terjadi antara guru dengan siswa. Dialog
pada kutipan 1 berawal dari tuturan guru 1. Siswa yang terlibat dalam dialog
terdiri dari dua siswa. Siswa yang pertama bernama Intan, kemudian siswa kedua
Pada tuturan (1) guru 1 menyuruh siswa dengan tuturan “tolong ambilkan
spidol anak-anak!” merupakan tuturan literal. Pada tuturan (2) siswa 1 merespon
dengan tuturan “siapa yang piket hari ini rek?”. Tuturan “siapa yang piket hari
ini rek?” bila dianalisis mengandung makna yang berbeda dari yang dituturkan.
Makna yang terkandung dalam tuturan (2) yaitu siswa menyuruh yang piket hari
30
31
Kutipan 2
........................................
Guru : baik sekarang semua sudah bisa ya membuat tema drama
Guru : kalau begitu tugas membuat naskah dramanya kalian lanjutkan dirumah. (3)
Siswa 1 : yang tidak tau tanyao rek! (4) (BILI2.2)
Siswa 2 : aku sudah paham kok!
........................................
Kutipan 2 merupakan dialog yang terjadi antara guru dengan siswa. Dialog
pada kutipan 2 berawal dari tuturan guru 1. Siswa yang terlibat dalam dialog
terdiri dari dua siswa. Siswa yang pertama bernama Aldy, kemudian siswa kedua
Pada tuturan (3) guru 1 berkata dengan tuturan “kalau begitu tugas
membuat naskah dramanya kalian lanjutkan dirumah.”. pada tuturan (4) siswa 2
merespon dengan tuturan “yang tidak tau tanyao rek!”. Tuturan “yang tidak tau
tanyao rek!” bila dianalisis mengandung makna yang berbeda dari yang
dituturkan. Makna yang terkandung pada tuturan (4) yaitu siswa bermaksud untuk
menyuruh temanya bertanya. Pada tuturan (4) siswa telah merespon yang sesuai
Kutipan 3
........................................
Guru : sekarang kita akan mengulang kembali materi tentang cerpen. (menjelaskan sedikit
materi tentang cerpen)
Siswa 1 : tumben nulis pak? (5)
Guru : tulisan dokter ini. (menulis di papan) (6) (BILI3.3)
Siswa : (semua tertawa)
Guru : setiap saya menulis pasti anak-anak tertawa dan tepuk tangan.
........................................
Kutipan 3 merupakan dialog yang terjadi antara guru dengan siswa. Dialog
pada kutipan 3 berawal dari tuturan siswa 1. Siswa yang terlibat dalam dialog
32
terdiri dari satu siswa, siswa bernama Mila. Berikut ini paparan analisis pada
kutipan 3.
Pada tuturan (5) siswa 3 bertanya dengan tuturan “tumben nulis pak?”.
Tuturan tersebut merupakan tuturan literal. Pada tuturan (6) guru 3 merespon
dengan tuturan “tulisan dokter ini.”. Tuturan “tulisan dokter ini.” Bila dianalisis
mengandung makna yang berbeda dari yang dituturkan. Makna yang terkandung
dalam tuturan (6) yaitu tulisannya memang jelek. Pada tuturan (6) guru
memberikan respon tulisan dokter memang jelek dan sulit untuk dibaca.
Kutipan 4
........................................
Guru : ada berapa sudut pandang kira-kira?
Siswa 1 : saya buk..(menjelaskan dengan suara kurang keras) (7)
Guru : yang keras ilmunya semua biar tau. (8) (BILI4.4)
Guru : coba yang lain!
........................................
Kutipan 4 merupakan dialog yang terjadi antara guru dengan siswa. Dialog
pada kutipan 4 berawal dari tuturan siswa 1. Siswa yang terlibat dalam dialog
terdiri dari satu siswa, siswa bernama Agnes. Berikut ini paparan analisis pada
kutipan 4.
Pada tuturan (7) siswa 4 menjawab pertanyaan dengan tuturan “saya buk.
(menjelaskan dengan suara kurang keras)”. Pada tuturan (8) guru 1 merespon
dengan tuturan “yang keras ilmunya semua biar tau.”. tuturan “yang keras
ilmunya semua biar tau.” bila dianalisis mengandung makna yang berbeda dari
yang dituturkan. Makna yang terkandung dalam tuturan (8) yaitu guru menyuruh
siswa karena suaranya kurang keras. Pada tuturan (8) guru merespon agar semua
33
siswa satu kelas mendengar dan tahu ilmunya. Berdasarkan pemaparan di atas,
Kutipan 5
........................................
Guru : ayo siapa lagi yang mau mencoba?
Guru : mungkin bangku tengah yang tidak bersuara daritadi! (9) (BILI5.5)
Siswa 1 : saya saja buk. (10)
Siswa 2 : yakin kamu?
........................................
Kutipan 5 merupakan dialog yang terjadi antara guru dengan siswa. Dialog
pada kutipan 5 berawal dari tuturan guru 1. Siswa yang terlibat dalam dialog
terdiri dari dua siswa. Siswa pertama bernama Laras, kemudian siswa kedua
tengah yang tidak bersuara daritadi!”. Pada tuturan (10) siswa 5 menjawab
dengan tuturan “saya saja buk.”. Tuturan “mungkin bangku tengah yang tidak
bersuara daritadi!” bila dianalisis mengandung makna yang berbeda dari yang
dituturkan . makna yang terkandung dalam tuturan (9) yaitu guru menunjuk siswa
bangku tengah untuk mencoba. Pada tuturan (9) guru bermaksud menyuruh
bangku tengah untuk tidak bersuara. Berdasarkan pemaparan di atas, tuturan (9)
Kutipan 6
........................................
Guru : sudah selesai kok pembahasan tentang review teks tinggal presentasi saja.
Guru : sudah melekat kan ilmunya? (11) (BIL1.1)
Siswa : iyaa alhamdulilah. (12)
Firman : melekat kayak perangko.
........................................
Kutipan 6 merupakan dialog yang terjadi antara guru dengan siswa. Dialog
pada kutipan 6 berawal dari tuturan guru 1. Siswa yang terlibat dalam dialog
terdiri dari semua siswa. Berikut ini paparan analisis pada kutipan 6.
Pada tuturan (11) guru 1 bertanya dengan tuturan “sudah melekat kan
ilmunya?” bila dianalisis mengandung makna yang berbeda dari yang dituturkan.
Makna yang terkandung dalam tuturan (11) yaitu guru bertanya apakah sudah
paham tentang materi pembelajaran. Pada tuturan (11) maksud tuturannya ilmu
yang diajarkan lebih dari paham. Berdasarkan pemaparan di atas, tuturan (11)
Kutipan 7
........................................
Guru : sudah selesai kok pembahasan tentang review teks tinggal presentasi saja.
Guru : sudah melekat kan ilmunya? (13)
Siswa : iyaa alhamdulilah.
Siswa 1 : melekat kayak perangko. (14) (BIL2.2)
........................................
Kutipan 7 merupakan dialog yang terjadi antara guru dengan siswa. Dialog
pada kutipan 7 berawal dari tuturan guru 1. Siswa yang terlibat dalam dialog
terdiri dari satu siswa. Siswa tersebut bernama Firman. Berikut ini paparan
Pada tuturan (13) guru 1 bertanya dengan tuturan “sudah melekat kan
ilmunya?”. Pada tuturan (14) siswa 6 merespon dengan tuturan “melekat kayak
35
makna yang berbeda dari yang dituturkan. Makna yang terkandung dalam tuturan
(14) yaitu siswa sudah paham materi pembelajaran. Pada tuturan (14) maksud
tuturanya ilmu yang sudah diajarkan tidak hanya paham tetapi sudah hafal diluar
implikatur.
Kutipan 8
........................................
Guru : kelompok ini punya cerita apa?
Siswa 1 : belom buk!
Guru : temanya?
Siswa 1 : asmara buuk..
Siswa 2 : buuk waktunya sholat! (15) (BIL3.3)
Guru : iyaa sebentar satu lagi.(16)
........................................
Kutipan 8 merupakan dialog yang terjadi antara guru dengan siswa. Dialog
pada kutipan 8 berawal dari tuturan siswa 2. Siswa yang terlibat dalam dialog
terdiri dari dua siswa. Siswa pertama bernama Aulia, kemudian siswa kedua
sholat!”. Pada tuturan (16) guru 1 merespon dengan tuturan “iyaa sebentar satu
dianalisis mengandung makna yang berbeda dari yang dituturkan. Makna yang
terkandung dalam tuturan (16) yaitu siswa memberitahukan guru kalau waktu
implikatur.
36
Kutipan 9
........................................
Guru : tentunya kalian masih ingat apa yang dimaksud cerpen!
Siswa 1 : cerita pendek.
Guru : bagus.
Siswa 2 : karya sastra yang berisi permasalahan tokoh utama dalam bentuk cerita.
siswa 3 : apa browsing itu! (17)
Guru : coba kalian cari pengertian lain! (18) (BIL4.4)
........................................
Kutipan 9 merupakan dialog yang terjadi antara guru dengan siswa. Dialog
pada kutipan 9 berawal dari tuturan siswa 3. Siswa yang terlibat dalam dialog
terdiri dari tiga siswa. Siswa pertama bernama Yoga, kemudian siswa kedua
bernama Mila, dan siswa ketiga bernama Heru. Berikut ini paparan analisis pada
kutipan 9.
“apa browsing itu!” merupakan tuturan langsung. Pada tuturan (18) guru 3
menyuruh dengan tuturan “coba kalian cari pengertian lain!”. tuturan “coba
kalian cari pengertian lain!” bila dianalisis mengandung makna yang berbeda
dari yang dituturkan. Makna yang terkandung dalam tuturan (18) yaitu guru
Kutipan 10
........................................
Guru : siapa yang bisa menjelaskan tentang cerpen sedang?
Siswa : (menjawab dengan ramai)
Guru : salah satu saja.
Guru : gita! (19) (BIL5.5)
Siswa 1 : iya pak (langsung terdiam) (20)
Guru : kamu lagi asyik apa?
........................................
Kutipan 10 merupakan dialog yang terjadi antara guru dengan siswa.
Dialog pada kutipan 10 berawal dari tuturan guru 3. Siswa yang terlibat dalam
dialog terdiri dari satu siswa. Siswa tersebut bernama Mila. Berikut ini paparan
merupakan tuturan implikatur. pada tuturan (20) siswa 9 merespon dengan tuturan
“iya pak (langsung terdiam)”. Tuturan “gita!” bila dianalisis mengandung makna
yang berbeda dari yang dituturkan. Makna yang terkandung pada tuturan (19)
yaitu guru memanggil gita agar semua siswa tertuju pada gita, dan gita merespon
dengan langsung diam. Maksud tuturan guru (19) sebenarnya ingin menyuruh gita
untuk menjelaskan tentang materi pembelajaran yang sedang dibahas oleh guru.
Kutipan 11
........................................
Guru : ya sudah dikerjakan jangan ramai!
Siswa : iyaa pak.
Guru : sebentar. (keluar dari kelas untuk ke kantor) (21)
Siswa 1 : rek, pak dwy datang, jangan rame! (22) (BIL6.6)
Guru : sudah selesai anak-anak?
Siswa 2 : sudah pak judulnya saja!
........................................
Kutipan 11 merupakan dialog yang terjadi antara guru dengan siswa.
Dialog pada kutipan 11 berawal dari tuturan guru 2. Siswa yang terlibat dalam
dialog terdiri dari dua siswa. Siswa pertama bernama Rendy, kemudian siswa
kedua bernama Sindy. Berikut ini paparan analisis pada kutipan 11.
Pada tuturan (22) siswa 10 memberitahu teman dengan tuturan “rek, pak
dwy datang, jangan rame!” merupakan tuturan implikatur. tuturan “rek, pak dwy
datang, jangan rame!” bila dianalisis mengandung makna yang berbeda dari yang
dituturkan. Makna yang terkandung pada tuturan (22) yaitu memberitahu teman
satu kelas kalau guru datang dan jangan ramai, karena sang guru gampang marah
dan menghukum jika ada siswa yang ramai pada saat pembelajaran.
38
Kutipan 12
........................................
Guru : assalamualaikum wr.wb
Siswa : waalaikumsalam wr.wb
Guru : maaf, saya terlambat! (23) (BIL7.7)
Siswa 1 : kurang lama pak. (24)
........................................
Kutipan 12 merupakan dialog yang terjadi antara guru dengan siswa.
Dialog pada kutipan 12 berawal dari tuturan guru 2. Siswa yang terlibat dalam
dialog terdiri dari satu siswa. Siswa tersebut bernama Syahrul. Berikut ini paparan
Pada tuturan (23) guru 2 berkata dengan tuturan “maaf, saya terlambat!”.
Pada tuturan (24) siswa 11 merespon dengan tuturan “kurang lama pak”. tuturan
“maaf, saya terlambat!” bila dianalisis mengandung makna yang berbeda dari
yang dituturkan. Makna yang terkandung pada tuturan (23) yaitu bukanlah
Kutipan 13
........................................
Guru : kok bau! (waktu guru berjalan kebelakang) (25) (BIL8.8)
Siswa 1 : saya tidak kentut pak! (26)
Siswa : hahaha (tertawa semua)
........................................
Kutipan 13 merupakan dialog yang terjadi antara guru dengan siswa.
Dialog pada kutipan 13 berawal dari tuturan guru 2. Siswa yang terlibat dalam
dialog terdiri dari satu siswa. Siswa tersebut bernama Iqbal. Berikut ini paparan
berkata dengan tuturan “kok bau!”. pada tuturan (26) siswa 12 merespon dengan
39
tuturan “saya tidak kentut pak!”. Tuturan “kok bau!” bila dianalisis mengandung
makna yang berbeda dari yang dituturkan. Makna yang terkandung pada tuturan
(25) yaitu pada saat guru berjalan ke bangku belakang mencium bau tidak enak.
Iqbal memang yang yang biasanya kentut, tetapi guru tidak langsung menuduh
Kutipan 14
........................................
Guru : sekarang silahkan kalian membuat cerpen dengan tema bebas.
Guru : silahkan mulai dikerjakan!
Siswa 1 : waktunya habis pak!
Guru : sekarang jam berapa? (27)
Siswa 2 : pak Lan sudah datang pak! (pedagang bakso) (28) (BITL1.1)
........................................
Kutipan 14 merupakan dialog yang terjadi antara guru dengan siswa.
Dialog pada kutipan 14 berawal dari tuturan guru 3. Siswa yang terlibat dalam
dialog terdiri dari dua siswa. Siswa pertama bernama Dicky, kemudian siswa
kedua bernama Fajar. Berikut ini paparan analisis pada kutipan 14.
Pada tuturan (27) guru 3 bertanya dengan tuturan “sekarang jam berapa?”
merupakan tuturan tidak langsung. Pada tuturan (28) siswa 13 merespon dengan
tuturan “pak Lan sudah datang pak!”. Tuturan “pak Lan sudah datang pak!” bila
dianalisis mengandung makna yang beda dari yang dituturkan. Makna yang
terkandung pada tuturan (28) yaitu tukang bakso langganan di sekolah datang
setiap hari pukul 09.30 yang menunjukan waktu istirahat. Secara tidak langsung
40
Kutipan 15
........................................
Guru : buka LKS halaman 49.
Siswa 1 : tidak ada pak! (29)
Guru : kamu memang gak jelas gih. (30) (BITL2.2)
........................................
Kutipan 15 merupakan dialog yang terjadi antara guru dengan siswa.
Dialog pada kutipan 15 berawal dari tuturan guru 2. Siswa yang terlibat dalam
dialog terdiri dari satu siswa. Siswa tersebut bernama Gigih. Berikut ini paparan
Pada tuturan (29) siswa 14 menjawab perintah guru dengan tuturan “tidak
ada pak!”. Pada tuturan (30) guru 2 merespon dengan tuturan “kamu memang gak
jelas gih.”. Tuturan “kamu memang gak jelas gih.” bila dianalisis mengandung
makna yang berbeda dari yang dituturkan. Makna yang terkandung pada tuturan
(30) yaitu gigih memang anak yang bandel di kelas dan tidak pernah mau
Kutipan 16
........................................
Guru : ada yang tidak masuk?
Siswa 1 : iqbal sama hasan diluar pak. (31)
Siswa 2 : nihil pak
Guru : tetap anak dua itu. (32) (BITL3.3)
........................................
Kutipan 16 merupakan dialog yang terjadi antara guru dengan siswa.
Dialog pada kutipan 16 berawal dari tuturan siswa 1. Siswa yang terlibat dalam
dialog terdiri dari dua siswa. Siswa pertama bernama Angga, kemudian siswa
kedua bernama Lita. Berikut ini paparan analisis pada kutipan 16.
41
Pada tuturan (31) siswa 15 merespon dengan tuturan “iqbal sama hasan
diluar pak.”. Pada tuturan (32) guru 2 berkata dengan tuturan “tetap anak dua
itu.”. Tuturan “tetap anak dua itu.” bila dianalisis mengandung makna yang
berbeda dari yang dituturkan. Makna yang terkandung pada tuturan (32) yaitu
guru sudah paham kalau setiap pembelajaran anak dua itu tidak pernah masuk.
Kutipan 17
........................................
Guru : fan alfan..(menunjuk siswa yang sedang asyik bermain sendiri)
Siswa 1 : (terdiam dan memandangi buku)
Guru : makanya jangan rame sendiri..saya suruh jelaskan tidak bisa!
Guru : panas ya! (33) (BITL4.4)
Siswa 2 : sebentar pak! (34)
........................................
Kutipan 17 merupakan dialog yang terjadi antara guru dengan siswa.
Dialog pada kutipan 17 berawal dari tuturan guru 2. Siswa yang terlibat dalam
dialog terdiri dari dua siswa. Siswa pertama bernama Alfan, kemudian siswa
kedua bernama Elang. Berikut ini paparan analisis pada kutipan 17.
Pada tuturan (33) guru 2 berkata dengan tuturan “panas ya!”. Pada tuturan
(34) siswa 16 merespon dengan tuturan “sebentar pak!”. Tuturan “panas ya!”
bila dianalisis mengandung makna yang berbeda dari yang dituturkan. Makna
yang terkandung pada tuturan (33) yaitu guru yang habis memarahi siswa ingin
mencairkan kembali suasana kelas, dan elang merespon dengan menyalakan kipas
Kutipan 18
........................................
Guru : assalamualaikum wr.wb
Siswa : waalaikumsalam wr.wb
Guru : maaf, saya terlambat! (35)
Siswa 1 : kurang lama pak. (36) (BITL5.5)
........................................
42
Dialog pada kutipan 18 berawal dari tuturan guru 2. Siswa yang terlibat dalam
dialog terdiri dari satu siswa. Siswa tersebut bernama Syahrul. Berikut ini paparan
Pada tuturan (35) guru 2 berkata kepada siswa dengan tuturan “maaf, saya
terlambat!”. Pada tuturan (36) siswa 17 merespon dengan tuturan “kurang lama
pak.”. Tuturan “kurang lama pak.” bila dianalisis mengandung makna yang
berbeda dari yang dituturkan. Makna yang terkandung pada tuturan (36) yaitu
kurang lama lagi datangnya. Pada tuturan (36) siswa memberikan respon karena
dan siswa terbagai menjadi empat, yaitu (1) Bertanya, (2) Perintah, (3) Teguran,
Kutipan 19
........................................
Guru : Tolong ambilkan spidol anak-anak! (1)
Siswa 1 : siapa yang piket hari ini rek? (2) (FIB1.1)
Siswa 2 : bagus dan hindra buk yang piket hari ini.
........................................
43
Dialog pada kutipan 19 berawal dari tuturan guru 1. Siswa yang terlibat dalam
dialog terdiri dari dua siswa. Siswa pertama bernama Intan, kemudian siswa
kedua bernama Yoga. Berikut ini paparan analisis pada kutipan 19.
Pada tuturan (1) guru 1 menyuruh siswa dengan tuturan “tolong ambilkan
spidol anak-anak!” merupakan tuturan literal. Pada tuturan (2) siswa 1 merespon
dengan tuturan “siapa yang piket hari ini rek?”. Tuturan (2) memiliki fungsi
tuturan untuk bertanya. Pada tuturan (2) siswa bertanya kepada temannya siapa
yang piket hari ini. Tuturan “siapa yang piket hari ini rek?” bila dianalisis
mengandung makna yang berbeda dari yang dituturkan. Makna yang terkandung
dalam tuturan (2) yaitu siswa menyuruh yang piket hari itu untuk mengambilkan
Kutipan 20
........................................
Guru : sudah selesai kok pembahasan tentang review teks tinggal presentasi saja.
Guru : sudah melekat kan ilmunya? (11) (FIB2.2)
Siswa : iyaa alhamdulilah. (12)
Firman : melekat kayak perangko.
........................................
Kutipan 20 merupakan dialog yang terjadi antara guru dengan siswa.
Dialog pada kutipan 20 berawal dari tuturan guru 1. Siswa yang terlibat dalam
dialog terdiri dari semua siswa. Berikut ini paparan analisis pada kutipan 20.
Pada tuturan (3) guru 1 bertanya dengan tuturan “sudah melekat kan
alhamdulilah.”. Tuturan (3) memiliki fungsi tuturan untuk bertanya. Pada tuturan
(3) guru betanya kepada siswa tentang materi pembelajaran. Tuturan “sudah
melekat kan ilmunya?” bila dianalisis mengandung makna yang berbeda dari yang
44
dituturkan. Makna yang terkandung dalam tuturan (3) yaitu guru bertanya apakah
sudah paham tentang materi pembelajaran. Pada tuturan (3) maksud tuturannya
ilmu yang diajarkan lebih dari paham. Berdasarkan pemaparan di atas, tuturan (3)
Kutipan 21
........................................
Guru : baik sekarang semua sudah bisa ya membuat tema drama
Guru : kalau begitu tugas membuat naskah dramanya kalian lanjutkan dirumah. (3)
Siswa 1 : yang tidak tau tanyao rek! (4) (FIP1.1)
Siswa 2 : aku sudah paham kok!
........................................
Kutipan 21 merupakan dialog yang terjadi antara guru dengan siswa.
Dialog pada kutipan 21 berawal dari tuturan guru 1. Siswa yang terlibat dalam
dialog terdiri dari dua siswa. Siswa yang pertama bernama Aldy, kemudian siswa
kedua bernama Wiyanto. Berikut ini paparan analisis pada kutipan 21.
Pada tuturan (5) guru 1 berkata dengan tuturan “kalau begitu tugas
membuat naskah dramanya kalian lanjutkan dirumah.”. pada tuturan (6) siswa 3
merespon dengan tuturan “yang tidak tau tanyao rek!”. Tututan (6) memiliki
fungsi sebagai tuturan perintah. Pada tuturan (6) siswa menyuruh temannya yang
tidak paham untuk bertanya. Tuturan “yang tidak tau tanyao rek!” bila dianalisis
mengandung makna yang berbeda dari yang dituturkan. Makna yang terkandung
pada tuturan (6) yaitu siswa bermaksud untuk menyuruh temanya bertanya. Pada
tuturan (6) siswa telah merespon yang sesuai kerena teman-temanya banyak yang
45
implikatur.
Kutipan 22
........................................
Guru : ada berapa sudut pandang kira-kira?
Siswa 1 : saya buk..(menjelaskan dengan suara kurang keras) (7)
Guru : yang keras ilmunya semua biar tau. (8) (FIP2.2)
Guru : coba yang lain!
........................................
Kutipan 22 merupakan dialog yang terjadi antara guru dengan siswa.
Dialog pada kutipan 22 berawal dari tuturan siswa 1. Siswa yang terlibat dalam
dialog terdiri dari satu siswa, siswa bernama Agnes. Berikut ini paparan analisis
Pada tuturan (7) siswa 4 menjawab pertanyaan guru dengan tuturan “saya
buk.(menjelaskan dengan suara kurang keras)”. Pada tuturan (8) guru 1 merespon
dengan tuturan “yang keras ilmunya semua biar tau.”. Tuturan (8) memiliki
fungsi sebagai tuturan perintah. Pada tuturan (8) guru menyuruh siswa untuk
menjelaskan lebih keras agar temannya semua tahu. Tuturan “yang keras ilmunya
semua biar tau.” bila dianalisis mengandung makna yang berbeda dari yang
dituturkan. Makna yang terkandung dalam tuturan (8) yaitu guru menyuruh siswa
karena suaranya kurang keras. Pada tuturan (8) guru merespon agar semua siswa
satu kelas mendengar dan tahu ilmunya. Berdasarkan pemaparan di atas, tuturan
Kutipan 23
........................................
Guru : tentunya kalian masih ingat apa yang dimaksud cerpen!
Siswa 1 : cerita pendek.
Guru : bagus.
Siswa 2 : karya sastra yang berisi permasalahan tokoh utama dalam bentuk cerita.
siswa 3 : apa browsing itu! (17)
Guru : coba kalian cari pengertian lain! (18) (FIP3.3)
........................................
46
Dialog pada kutipan 23 berawal dari tuturan siswa 3. Siswa yang terlibat dalam
dialog terdiri dari tiga siswa. Siswa pertama bernama Yoga, kemudian siswa
kedua bernama Mila, dan siswa ketiga bernama Heru. Berikut ini paparan analisis
Pada tuturan (9) siswa (5) merespon jawaban temannya dengan tuturan
“apa browsing itu!” merupakan tuturan langsung. Pada tuturan (10) guru (3)
menyuruh dengan tuturan “coba kalian cari pengertian lain!”. Tuturan (10)
memiliki fungsi sebagai tuturan perintah. Pada tuturan (10) guru menyuruh siswa
mencari pengertian lain karena jawabannya kurang tepat. tuturan “coba kalian
cari pengertian lain!” bila dianalisis mengandung makna yang berbeda dari yang
dituturkan. Makna yang terkandung dalam tuturan (10) yaitu guru menyuruh
Kutipan 24
........................................
Guru : siapa yang bisa menjelaskan tentang cerpen sedang?
Siswa : (menjawab dengan ramai)
Guru : salah satu saja.
Guru : gita! (19) (FIT1.1)
Siswa 1 : iya pak (langsung terdiam) (20)
Guru : kamu lagi asyik apa?
........................................
Kutipan 24 merupakan dialog yang terjadi antara guru dengan siswa.
Dialog pada kutipan 24 berawal dari tuturan guru 3. Siswa yang terlibat dalam
47
dialog terdiri dari satu siswa. Siswa tersebut bernama Mila. Berikut ini paparan
merupakan tuturan implikatur. pada tuturan (12) siswa 6 merespon dengan tuturan
“iya pak (langsung terdiam)”. Tuturan (11) memiliki fungsi tuturan untuk
teguran. Pada tuturan (11) guru memanggil siswa yang sedang ramai sendiri.
Tuturan “gita!” bila dianalisis mengandung makna yang berbeda dari yang
dituturkan. Makna yang terkandung pada tuturan (11) yaitu guru memanggil gita
agar semua siswa tertuju pada gita, dan gita merespon dengan langsung diam.
Maksud tuturan guru (11) sebenarnya ingin menyuruh gita untuk menjelaskan
Kutipan 25
........................................
Guru : sekarang kita akan mengulang kembali materi tentang cerpen. (menjelaskan sedikit
materi tentang cerpen)
Siswa 1 : tumben nulis pak? (5)
Guru : tulisan dokter ini. (menulis di papan) (6) (FIPE1.1)
Siswa : (semua tertawa)
Guru : setiap saya menulis pasti anak-anak tertawa dan tepuk tangan.
........................................
Kutipan 25 merupakan dialog yang terjadi antara guru dengan siswa.
Dialog pada kutipan 25 berawal dari tuturan siswa 1. Siswa yang terlibat dalam
dialog terdiri dari satu siswa, siswa bernama Mila. Berikut ini paparan analisis
Pada tuturan (13) siswa 7 bertanya dengan tuturan “tumben nulis pak?”.
Tuturan tersebut merupakan tuturan literal. Pada tuturan (14) guru 3 merespon
dengan tuturan “tulisan dokter ini.”. Tuturan (14) memiliki fungsi tuturan untuk
pernyataan. Pada tuturan (14) guru merespon karena tulisannya jelek seperti
tulisan dokter. Tuturan “tulisan dokter ini.” Bila dianalisis mengandung makna
yang berbeda dari yang dituturkan. Makna yang terkandung dalam tuturan (14)
yaitu tulisannya memang jelek. Pada tuturan (14) guru memberikan respon tulisan
dokter memang jelek dan sulit untuk dibaca. Berdasarkan pemaparan di atas,
Kutipan 26
........................................
Guru : ayo siapa lagi yang mau mencoba?
Guru : mungkin bangku tengah yang tidak bersuara daritadi! (9) (FIPE2.2)
Siswa 1 : saya saja buk. (10)
Siswa 2 : yakin kamu?
........................................
Kutipan 26 merupakan dialog yang terjadi antara guru dengan siswa.
Dialog pada kutipan 26 berawal dari tuturan guru 1. Siswa yang terlibat dalam
dialog terdiri dari dua siswa. Siswa pertama bernama Laras, kemudian siswa
kedua bernama Linda. Berikut ini paparan analisis pada kutipan 26.
Pada tuturan (15) guru 1 bertanya dengan tuturan “ayo siapa lagi yang
mau mencoba?” merupakan tuturan literal. Pada tuturan (16) guru 1 menunjuk
dengan tuturan “mungkin bangku tengah yang tidak bersuara daritadi!”. Tuturan
(16) memiliki fungsi tuturan untuk pernyataan. Pada tuturan (16) guru menunjuk
siswa bangku tengah untuk mencoba. Tuturan “mungkin bangku tengah yang
tidak bersuara daritadi!” bila dianalisis mengandung makna yang berbeda dari
yang dituturkan . Makna yang terkandung dalam tuturan (16) yaitu guru menunjuk
49
siswa bangku tengah untuk mencoba. Pada tuturan (16) guru bermaksud
Kutipan 27
........................................
Guru : sudah selesai kok pembahasan tentang review teks tinggal presentasi saja.
Guru : sudah melekat kan ilmunya? (13)
Siswa : iyaa alhamdulilah.
Siswa 1 : melekat kayak perangko. (14) (FIPE3.3)
........................................
Kutipan 27 merupakan dialog yang terjadi antara guru dengan siswa.
Dialog pada kutipan 27 berawal dari tuturan guru 1. Siswa yang terlibat dalam
dialog terdiri dari satu siswa. Siswa tersebut bernama Firman. Berikut ini paparan
Pada tuturan (17) guru 1 bertanya dengan tuturan “sudah melekat kan
ilmunya?”. Pada tuturan (18) siswa 8 merespon dengan tuturan “melekat kayak
perangko.”. Tuturan (18) memiliki fungsi tuturan untuk pernyataan. Pada tuturan
(18) siswa merespon dengan maksud sudah hafal diluar kepala. Tuturan “melekat
kayak perangko.” bila dianalisis mengandung makna yang berbeda dari yang
dituturkan. Makna yang terkandung dalam tuturan (18) yaitu siswa sudah paham
materi pembelajaran. Pada tuturan (18) maksud tuturanya ilmu yang sudah
diajarkan tidak hanya paham tetapi sudah hafal diluar kepala. Berdasarkan
Kutipan 28
........................................
Guru : kelompok ini punya cerita apa?
Siswa 1 : belom buk!
Guru : temanya?
Siswa 1 : asmara buuk..
Siswa 2 : buuk waktunya sholat! (15) (FIPE4.4)
Guru : iyaa sebentar satu lagi.(16)
........................................
50
Dialog pada kutipan 28 berawal dari tuturan siswa 2. Siswa yang terlibat dalam
dialog terdiri dari dua siswa. Siswa pertama bernama Aulia, kemudian siswa
kedua bernama Yanuar. Berikut ini paparan analisis pada kutipan 28.
sholat!”. Pada tuturan (20) guru 1 merespon dengan tuturan “iyaa sebentar satu
lagi.” merupakan tuturan langsung. Tuturan (19) memiliki fungsi tuturan untuk
pernyataan. Pada tuturan (19) siswa memberitahu guru kalau waktunya sholat dan
dianalisis mengandung makna yang berbeda dari yang dituturkan. Makna yang
terkandung dalam tuturan (19) yaitu siswa memberitahukan guru kalau waktu
implikatur.
Kutipan 29
........................................
Guru : ya sudah dikerjakan jangan ramai!
Siswa : iyaa pak.
Guru : sebentar. (keluar dari kelas untuk ke kantor) (21)
Siswa 1 : rek, pak dwy datang, jangan rame! (22) (FIPE5.5)
Guru : sudah selesai anak-anak?
Siswa 2 : sudah pak judulnya saja!
........................................
Kutipan 29 merupakan dialog yang terjadi antara guru dengan siswa.
Dialog pada kutipan 29 berawal dari tuturan guru 2. Siswa yang terlibat dalam
dialog terdiri dari dua siswa. Siswa pertama bernama Rendy, kemudian siswa
kedua bernama Sindy. Berikut ini paparan analisis pada kutipan 29.
51
Pada tuturan (22) siswa 10 memberitahu teman dengan tuturan “rek, pak
dwy datang, jangan rame!” merupakan tuturan implikatur. Tuturan (22) memiliki
fungsi tuturan untuk pernyataan. Pada tuturan (22) siswa memberitahu temannya
untuk tidak ramai karena guru datang. Tuturan “rek, pak dwy datang, jangan
rame!” bila dianalisis mengandung makna yang berbeda dari yang dituturkan.
Makna yang terkandung pada tuturan (22) yaitu memberitahu teman satu kelas
kalau guru datang dan jangan ramai, karena sang guru gampang marah dan
Kutipan 30
........................................
Guru : assalamualaikum wr.wb
Siswa : waalaikumsalam wr.wb
Guru : maaf, saya terlambat! (23) (FIPE6.6)
Siswa 1 : kurang lama pak. (24)
........................................
Kutipan 30 merupakan dialog yang terjadi antara guru dengan siswa.
Dialog pada kutipan 30 berawal dari tuturan guru 2. Siswa yang terlibat dalam
dialog terdiri dari satu siswa. Siswa tersebut bernama Syahrul. Berikut ini paparan
Pada tuturan (23) guru 2 berkata dengan tuturan “maaf, saya terlambat!”.
Pada tuturan (24) siswa 11 merespon dengan tuturan “kurang lama pak”. Tuturan
(23) memiliki fungsi tuturan untuk pernyataan. Pada tuturan (23) guru meminta
maaf pada siswa karena datang terlambat. Tuturan “maaf, saya terlambat!” bila
dianalisis mengandung makna yang berbeda dari yang dituturkan. Makna yang
minta maaf itu sendiri. Berdasarkan pemaparan di atas, tuturan (23) merupakan
tuturan implikatur.
52
Kutipan 31
........................................
Guru : kok bau! (waktu guru berjalan kebelakang) (25) (FIPE7.7)
Siswa 1 : saya tidak kentut pak! (26)
Siswa : hahaha (tertawa semua)
........................................
Kutipan 31 merupakan dialog yang terjadi antara guru dengan siswa.
Dialog pada kutipan 31 berawal dari tuturan guru 2. Siswa yang terlibat dalam
dialog terdiri dari satu siswa. Siswa tersebut bernama Iqbal. Berikut ini paparan
berkata dengan tuturan “kok bau!!”. pada tuturan (26) siswa 12 merespon dengan
tuturan “saya tidak kentut pak!”. Tuturan (25) memiliki fungsi tuturan untuk
pernyataan. Pada tuturan (25) guru mencium bau tidak enak pada saat berjalan
berbeda dari yang dituturkan. Makna yang terkandung pada tuturan (25) yaitu
pada saat guru berjalan ke bangku belakang mencium bau tidak enak. Iqbal
memang yang yang biasanya kentut, tetapi guru tidak langsung menuduh iqbal
Kutipan 32
........................................
Guru : sekarang silahkan kalian membuat cerpen dengan tema bebas.
Guru : silahkan mulai dikerjakan!
Siswa 1 : waktunya habis pak!
Guru : sekarang jam berapa? (27)
Siswa 2 : pak Lan sudah datang pak! (pedagang bakso) (28) (FIPE8.8)
........................................
Kutipan 32 merupakan dialog yang terjadi antara guru dengan siswa.
Dialog pada kutipan 32 berawal dari tuturan guru 3. Siswa yang terlibat dalam
53
dialog terdiri dari dua siswa. Siswa pertama bernama Dicky, kemudian siswa
kedua bernama Fajar. Berikut ini paparan analisis pada kutipan 32.
Pada tuturan (27) guru 3 bertanya dengan tuturan “sekarang jam berapa?”
merupakan tuturan tidak langsung. Pada tuturan (28) siswa 13 merespon dengan
tuturan “pak Lan sudah datang pak!”. Tuturan (28) memiliki fungsi tuturan untuk
pernyataan. Pada tuturan (28) siswa menjawab kalau sekarang waktunya istirahat.
Tuturan “pak Lan sudah datang pak!” bila dianalisis mengandung makna yang
beda dari yang dituturkan. Makna yang terkandung pada tuturan (28) yaitu tukang
bakso langganan di sekolah datang setiap hari pukul 09.30 yang menunjukan
waktu istirahat. Secara tidak langsung fajar telah merespon kalau waktu
tuturan implikatur.
Kutipan 33
........................................
Guru : buka LKS halaman 49.
Siswa 1 : tidak ada pak! (29)
Guru : kamu memang gak jelas gih. (30) (FIPE9.9)
........................................
Kutipan 33 merupakan dialog yang terjadi antara guru dengan siswa.
Dialog pada kutipan 33 berawal dari tuturan guru 2. Siswa yang terlibat dalam
dialog terdiri dari satu siswa. Siswa tersebut bernama Gigih. Berikut ini paparan
Pada tuturan (29) siswa 14 menjawab perintah guru dengan tuturan “tidak
ada pak!”. Pada tuturan (30) guru 2 merespon dengan tuturan “kamu memang gak
jelas gih.”. Tuturan (30) memiliki fungsi tuturan untuk pernyataan. Pada tuturan
(30) guru merespon karena siswa tersebut yang bandel di kelas. Tuturan “kamu
54
memang gak jelas gih.” bila dianalisis mengandung makna yang berbeda dari
yang dituturkan. Makna yang terkandung pada tuturan (30) yaitu gigih memang
anak yang bandel di kelas dan tidak pernah mau memperhatikan guru saat
tuturan implikatur.
Kutipan 34
........................................
Guru : ada yang tidak masuk?
Siswa 1 : iqbal sama hasan diluar pak. (31)
Siswa 2 : nihil pak
Guru : tetap anak dua itu. (32) (FIPE10.10)
........................................
Kutipan 34 merupakan dialog yang terjadi antara guru dengan siswa.
Dialog pada kutipan 34 berawal dari tuturan siswa 1. Siswa yang terlibat dalam
dialog terdiri dari dua siswa. Siswa pertama bernama Angga, kemudian siswa
kedua bernama Lita. Berikut ini paparan analisis pada kutipan 34.
Pada tuturan (31) siswa 15 merespon dengan tuturan “iqbal sama hasan
diluar pak.”. Pada tuturan (32) guru 2 berkata dengan tuturan “tetap anak dua
itu.”. Tuturan (32) memiliki fungsi tuturan untuk pernyataan. Pada tuturan (32)
guru berkata memang anak dua itu yang bandel dikelas dan jarang masuk. Tuturan
“tetap anak dua itu.” bila dianalisis mengandung makna yang berbeda dari yang
dituturkan. Makna yang terkandung pada tuturan (32) yaitu guru sudah paham
kalau setiap pembelajaran anak dua itu tidak pernah masuk. Berdasarkan
Kutipan 35
........................................
Guru : fan alfan..(menunjuk siswa yang sedang asyik bermain sendiri)
Siswa 1 : (terdiam dan memandangi buku)
Guru : makanya jangan rame sendiri..saya suruh jelaskan tidak bisa!
Guru : panas ya! (33) (FIPE11.11)
55
Dialog pada kutipan 35 berawal dari tuturan guru 2. Siswa yang terlibat dalam
dialog terdiri dari dua siswa. Siswa pertama bernama Alfan, kemudian siswa
kedua bernama Elang. Berikut ini paparan analisis pada kutipan 35.
Pada tuturan (33) guru (2) berkata dengan tuturan “panas ya!”. Pada
tuturan (34) siswa (16) merespon dengan tuturan “sebentar pak!”. Tuturan (33)
memiliki fungsi tuturan untuk pernyataan. Pada tuturan (33) maksud perkataan
guru ingin mencairkan suasana kelas yang sedang panas. Tuturan “panas ya!”
bila dianalisis mengandung makna yang berbeda dari yang dituturkan. Makna
yang terkandung pada tuturan (33) yaitu guru yang habis memarahi siswa ingin
mencairkan kembali suasana kelas, dan elang merespon dengan menyalakan kipas
Kutipan 36
........................................
Guru : assalamualaikum wr.wb
Siswa : waalaikumsalam wr.wb
Guru : maaf, saya terlambat! (35)
Siswa 1 : kurang lama pak. (36) (FIPE12.12)
........................................
Kutipan 36 merupakan dialog yang terjadi antara guru dengan siswa.
Dialog pada kutipan 36 berawal dari tuturan guru 2. Siswa yang terlibat dalam
dialog terdiri dari satu siswa. Siswa tersebut bernama Syahrul. Berikut ini paparan
Pada tuturan (35) guru 2 berkata kepada siswa dengan tuturan “maaf, saya
terlambat!”. Pada tuturan (36) siswa 17 merespon dengan tuturan “kurang lama
pak.”. Tuturan (36) memiliki fungsi tuturan untuk pernyataan. Pada tuturan (36)
56
siswa sudah menunggu guru lama di kelas. Tuturan “kurang lama pak.” bila
dianalisis mengandung makna yang berbeda dari yang dituturkan. Makna yang
terkandung pada tuturan (36) yaitu kurang lama lagi datangnya. Pada tuturan (36)
siswa memberikan respon karena siswa sudah menunggu guru lama di kelas.