Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN KEGIATAN PELATIHAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN

RUMAH SAKIT UMUM MARTHA FRISKA MULTATULI MEDAN

TAHUN 2022

I. PENDAHULUAN

Kegiatan Pelatihan Penanggulangan Kebakaran dengan menggunakan Alat Pemadam


Api Ringan (APAR) merupakan upaya pengembangan sumber daya manusia yang
sasarannya yaitu seluruh staf baik medis maupun non medis sehingga meningkatkan
keterampilan dalam rangka pelayanan kegawatdaruratan.
Kegawatdaruratan dapat terjadi kapan saja, dimana saja, dan pada siapa saja. Upaya
menangani kegawatdaruratan pada kejadian bencana kebakaran dengan
mempertimbangkan waktu penanganan adalah nyawa. Kecepatan pemberian pertolongan
akan sangat berpengaruh kepada keselamatan jiwa seseorang.
Untuk meningkatkan kompetensi tenaga medis maupun non medis dalam penganganan
kejadian kegawatdaruratan kebakaran di Rumah Sakit Martha Friska Multatuli bekerja sama
dengan Dinas Pemadam Kebakaran Kota Medan dalam mengadakan kegiatan Pelatihan
Penanggulangan Kebakaran.

II. TUJUAN PELATIHAN

a. Seluruh staf Rumah Sakit Martha Friska Multatuli mengetahui tentang


penanggulangan apabila terjadi musibah kebakaran
b. Seluruh staf Rumah Sakit Martha Friska Multatuli mengetahui cara menggunakan
Alat Pemadam Api Ringan (APAR)

III. SASARAN

Kegiatan pelatihan penanggulangan kebakaran telah dilakukan dengan baik dengan


sasaran adalah semua karyawan di RSU Martha Friska Multatuli. Total seluruh peserta yang
di tetapkan oleh bagian diklat untuk mengikuti sosialisasi adalah 78 orang, sedangkan total
seluruh peserta yang hadir dengan kualifikasi sebagai berikut adalah:

Tabel 1. Jumlah Kehadiran Peserta Pelatihan


No Tanggal Pelaksanaan Jam Pelaksanaan Metode Jumlah
Kegiatan Peserta
09.00 wib – 11.30 wib Materi 75 orang
1. 08 September 2022
13.30 wib – 16.30 wib Praktek 78 orang

IV. MANFAAT

Meningkatkan kompetensi diri dalam penganggulangan kejadian kebakaran di


lingkungan Rumah Sakit Martha Friska Multatuli.

V. MATERI DAN NARASUMBER

A. Narasumber Kegiatan Pelatihan ini adalah:

 Bapak Parulian Sihite (Pemadam Terampil Bidang Operasional Kota Medan)


 Bapak Omri Waltur (KUPT Kantor Pemadam Kebakaran Kota Medan) beserta 4 orang
dari tim pemadam kebarakan Kota Medan

B. Materi Pembelajaran:

 Teori Api
 Klasifikasi Kebakaran
 Proteksi Kebakaran
VI. METODE

A. Ceramah
B. Tanya Jawab
C. Praktik

VII. SARANA DAN PRASARANA

A. LCD
B. Laptop (Power point)
C. Alat Pemadam Api Ringan (APAR)
D. Tong Simulasi Kebakaran

VIII. RENCANA TINDAK LANJUT

Dari pelaksanaan kegiatan Pelatihan Penanggulangan Kebakaran, maka selanjutnya


kepada karyawan Rumah Sakit Martha Friska Multatuli yang belum mengikuti pelatihan baik
medis maupun non medis untuk di sosialisasikan kembali dalam bentuk pemaparan materi
serta praktik

IX. LAMPIRAN

A. Undangan Pelatihan
B. Daftar Hadir
C. Materi
D. Foto-foto dokumentasi

Medan, 09 September 2022


Mengajukan, Mengetahui,

Direktur RS Martha Friska Multatuli

(Taisa Muhaira) (dr. Syaiful M Sitompul)


MATERI PEMBELAJARAN

1. Teori Api

Api adalah suatu reaksi rantai kimia yang dikenal sebagai pembakaran.
Api adalah suatu proses oksidasi cepat yang umumnya menghasilkan panas dan nyala.
3 unsur terjadinya api:
a. Bahan Bakar : Padat : Kayu, Kertas, Kapas, dll
Cair : Minyak tanah, bensin, solar, dll
Gas : Karbit, LPG, dll
b. Oksigen (O2) : Di dalam udara ada bermacam-macam unsur antara lain
oksigen. Pembakaran dapat terjadi bila kadar oksigen dalam
udara minimal 16%
c. Sumber-sumber Panas : Api terbuka, gesekan, benturan, bunga api listrik, busur api
las, listrik statis, faktor alam dll

2. Klasifikasi Kebakaran
Kelas A : Kebakaran yang terjadi pada benda padat kecuali logam (kayu, kertas,
karet, kain dll)
Kelas B : Kebakaran yang terjadi pada benda cair dan gas (bensin, solar, minyak
tanah, LPG, dll)
Kelas C : Kebakaran yang terjadi pada peralatan listrik yang masih bertegangan
Kelas D : Kebakaran yang terjadi pada logam (magnesium, zurkunium, titanium dll)

3. Metode Pemadaman Api


a. Mengurangi temperatur
b. Mengeluarkan Oksigen
c. Memindahkan bahan bakar
d. Menghambat reaksi rantai/penjalaran

4. APAR

Ada 2 bagian dalam Penanganan Kebakaran :

Penjelasan

1. Kebakaran yang dapat diatasi : bila mana ada api ditemukan segera lakukan penanganan
sesuai jadwal yang sudah ditentukan disetiap ruangan dan memakai topi/helm padamkan api
dan api dapat dipadamkan tidak perlu meminta bantuan dari ruangan lain. SELESAI
2. Kebakaran yang tidak dapat diatasi sendiri :
a. Setiap berganti jam dinas selalu dilakukan operand an menentukan tugas-tugas dari
masing-masing sesuai jadwal yang telah ditentukan
Helm Merah : Bertugas memadamkan api
Helm Kuning : Menghubungi Operator Tekan 0
Helm Biru : Mengevakuasi Pasien dan Pengunjung
Helm Putih : Menyelamatkan dokumen

Alur Helm Kuning :


Telepon Operator (Tekan 0 dan 1200)

Operator memastikan asal kebakaran


dari panel smoke detektor

Operator menghubungi Teknisi

Langkah :

1. Jangan panik lakukan penanganan dan jangan menggunakan lift saat terjadi kebakaran
2. Ambil helm dan lakukan penanganan
a. Helm merah ambil apar dan lakukan pemadaman
b. Helm biru evakuasi pasien dengan kursi roda, laken, tandu
c. Helm kuning menginformasika ke operator (tekan 0 dan 1200)
d. Helm putih menyelamatkan dokumen dan alat medis mengikuti jalur evakuasi dan
berkumpul di titik kumpul

Catt: jika helm merah tidak dapat memadamkan api dengan apar maka meminta bantuan
kepada petugas-petugas lain dan teknisi untuk menggunakan hydrant bila tidak bisa
menggunakan hydrant maka helm kuning menghubungi operator agar meminta bantuan
damkar setelah api dapat dipadamkan lakukan perhitungan di titik kumpul.

Anda mungkin juga menyukai