Anda di halaman 1dari 15

Dosen Pembimbing Nama Mahasiswa

Dr . Ir . Ina Triesna Budiani ,MT. Wiranda pradinata


(178140024)
“Hotel, SHopping Center & offiCe”

LOKASI :
Jl.Gatot Subroto, kecamatan Medan Sunggal
Kota Medan.
Luasan Site : +10000 m2
Panjang : 100 m
Lebar : 100 m
Topografi : Kontur Tanah Relatif Datar
Gsb :5m
Fungsi : High Rise Building (Mixed Use)
Hotel,Shopping Center,Office
HOTEL
Hotel adalah sebuah bangunan yang dimanfaatkan untuk melayani jasa penginapan dengan berbagai
macam pilihan kamar untuk para wisatawan. Hotel berasal dari bahasa prancis kuno yaitu “hostel”
yang berarti tempat penampungan untuk pendatang,
Selain menjadi tempat akomodasi penginapan, hotel biasaya juga dilengkapi dengan berbagai
macam fasilitas seperti kolam renang, tempat spa, gym, balai pertemuan dan juga restoran.
Namun perlu Anda ketahui bahwa sebuah bangunan penginapan tidak bisa disebut hotel jika syarat
dan kriterianya masih belum memadai sesuai standart yang ditentukan
Klasifikasi Hotel
Hotel Bintang 5
Hotel Bintang 1 Hotel Bintang 3
•Jumlah kamar : 100 kamar
Jumlah kamar : 15 •Jumlah kamar : 30 kamar
•Luas kamar : 26 m2
kamar (kamar •Luas kamar : 24 m2
•Kamar Suite Minumum : 4 kamar
mandi dalam) •Kamar Suite Minumum : 2 kamar
•Luas minimum kamar suite : 52
Luas kamar : 22 m2 •Luas minimum kamar suite : 48 m2
m2
Hotel Bintang 2
•Jumlah kamar : 20 kamar Hotel Bintang 4
•Luas kamar : 22 m2 •Jumlah kamar : 50 kamar
•Kamar Suite Minimum : 1 kamar •Luas kamar : 24 m2
•Luas minimum kamar suite : 44 m2 •Kamar Suite Minumum : 3 kamar
•Luas minimum kamar suite : 48 m2
Hotel Berdasarkan Jumlah Kamar
•Small Hotel (maksimal 28 kamar)
•Medium Hotel (Jumlah antara 28-299 kamar)
•Large Hotel (Lebih dari 300 kamar)
Tipe Kamar Hotel
Standar Room
Tipe kamar ini biasanya dibanderol dengan harga yang lebih terjangkau . Jika Anda memesan tipe
kamar ini fasilitas yang didapatkan seperti kasur dengan ukuran 2 queen size atau king size.
Meskipun begitu untuk fasilitas lainnya sangat berpengaruh dengan jenis masing-masing hotel
sesuai dengan standar hotel bintang 1-5.
Superior Room
Superior room merupakan tipe kamar sedikit lebih baik daripada tipe Standar Room. Adapun
perbedaan yang paling jelas diantara keduanya adalah interior kamar yang lebih bagus
serta view kamar yang ditawarkannya.
Deluxe Room
Tipe kamar ini memiliki ukuran ruangan yang lebih besar. Biasanya tersedia
beberapa ukuran kasur yang bisa di pilih seperti twin bed atau double bed.
Selain itu dari segi interior dan kamar mandinya tentu saja lebih mewah dari
tipe di bawahnya.
Junior Suite Room
Yang paling jelas dari tipe ini adalah tersedianya ruang tamu di dalam kamar. Meskipun
masih menjadi satu namun ruang tamu tersebut dibatasi dengan sekat kaca besar atau lemari
agar kamar tidurnya tidak terlihat.
Suite Room
Kalau tipe kamar ini antara ruang tamu dan kamar tidur sudah tidak menjadi satu lagi atau sudah
terpisah. Dari segi ukuran kamar juga terbilang sangat luas dan telah dilengkapi dengan dapur
bersih.
Presidential Suite
Tipe ini biasanya sudah dibanderol dengan harga yang sangat mahal karena fasilitas yang
ditawarkannya sudah sangat luxury ditunjang dengan pemandangan yang luar biasa epic. Bahkan
tidak semua hotel menawarkan tipe kamar presidential ini.

Singel Room
Tipe single room merupakan tipe kamar paling umum yang teridri dari sofa, single bed dan
kamar mandi. Untuk ukurannya sendiri tidak terlalu besar sehingga sangat cocok digunakan oleh
para backpacker.

Twin Room
Tipe ini umumnya memiliki kasur dengan ukuran yang cukup besar seperti king size. Tipe ini
sangat cocok bagi pasangan suami istri untuk berbulan madu ketika liburan.

Family Room
Seperti namanya, tipe kamar ini sangat cocok disewa untuk sekeluarga. Biasanya tediri
dari satu kasur ukuran king size dan 2 ukuran kecil.
Selain yang disebutkan diatas, masih ada tipe kamar lain yang lebih spesifik dengan
harga yang berbeda seperti connecting room, murphy room, cabana room, dll.
Shopping Center
Pengertian shopping center atau pusat perbelanjaan secara umum adalah kompleks pertokoan yang
dikunjungi untuk membeli atau melihat dan membandingkan barang-barang dalam memenuhi
kebutuhan ekonomi sosial masyarakat serta memberikan kenyamanan dan keamanan berbelanja
bagi pengunjung. Menurut International Council of Shopping Centre ICSC – organisasi paling besar
dan paling berpengaruh untuk pusat perbelanjaan dunia–definisi pusat perbelanjaan adalah
sekelompok usaha ritel dan usaha komersial lainnya yang direncanakan, dikembangkan, dimiliki,
dan dikelola sebagai satu properti tunggal. Menurut Nadine Beddington 1982, pusat perbelanjaan
adalah suatu komplek pertokoan perbelanjaan terencana yang pengelolaannya ditangani oleh suatu
manajemen pusat yang menyewakan atau menjual unit-unit toko yang tersedia untuk pedagang dan
mengenai hal-hal tertentu pengawasannya dilakukan oleh manajer yang sepenuhnya
bertanggungjawab kepada pusat perbelanjaan tersebut.
Klasifikasi Shoping Center
Klasifikasi shopping center antara lain : Dilihat dari luas areal pelayanan berdasarkan U.L.I. standar
Shopping Centers, Planning, Development Administration, Edgar Lion P.Eng 1 Regional Shopping
Centers : Luas areal antara 27.870 – 92.900 m 2 , terdiri dari 2 atau lebih yang seukuran dengan
department store. Skala pelayanan antara 150.000 – 400.000 penduduk, terletak pada lokasi yang strategis,
tergabung dengan lokasi perkantoran, rekreasi dan seni. 2 Community Shopping Centre : Luas areal antara
9.290 – 23.225 m 2 , terdiri atas junior departmen store, supermarket dengan jangkauan pelayanan antara
40.000-150.000 penduduk, terletak pada lokasi mendekati pusat-pusat kota wilayah. 3 Neigbourhood
Shopping Centre : Luas areal antara 2.720 – 9.290 m 2 . Jangkauan pelayanan antara 5.000- 40.000
penduduk. Unit terbesar berbentuk supermarket, berada pada suatu lingkungan tertentu. b. Dilihat dari
jenis barang yang dijual Design for Shopping Centers, Nadine Beddington 1 Demand permintaan, yaitu
yang menjual kebutuhan sehari-hari yang juga merupakan kebutuhan pokok. 2 Semi Demand setengah
permintaan, yaitu yang menjual barang- barang untuk kebutuhan tertentu dalam kehidupan sehari-hari
Office ( Kantor )
Kantor, berasal dari bahasa Belanda kantoor, adalah sebutan untuk tempat yang digunakan untuk
perniagaan atau perusahaan yang dijalankan secara rutin. Kantor bisa hanya berupa suatu kamar
atau ruangan kecil maupun bangunan bertingkat tinggi.

Tipe Bangunan
Tipe bangunan suatu gedung perkantoran ada beberapa macam yaitu:-High rise building bangunan
dengan lantai lebih dari 20 lantai -Middle rise building bangunan 4 lantai sampai dengan 20 lantai
- Low rise building bangunan 1 lantai sampai dengan 3 lantai - Garden office park bangunan 1
sampai 5 lantai dengan lansekap yang ekstensif.

Klasifikasi
Secara garis besar, menurut L. Manaseh dan R.Cunliffe, jenis kantor dapat dibedakan menjadi 4 jenis, yaitu:
-Commercial office Jenis perkantoran yang termasuk golongan ini adalah perkantoran untuk toko,
disewakan, perusahaan trading company, asuransi dan transportasi. - Industrial office Jenis perkantoran ini
terikat harus mempunyai hubungan fisik dengan pabriknya. - Professional office Jenis perkantoran ini tidak
dipakai dalam waktu yang panjang dan merupakan perkantoran yang jumlah modal yang digunakan relatif
kecil. - nstitutional Governmental office Jenis perkantoran ini bersifat usaha yang teratur dalam bentuk
lembaga yang berpedoman pokok untuk hidup lama dan kokoh. Biasanaya digunakan dalam waktu yang
lama atau panjang. Berdasarkan kelasnya, gedung perkantoran dibedakan menjadi beberapa kelas, antara
lain: -Kelas Premium dengan luas gedung minimal 20.000 m2 serta terletak di Central Business District
Kelas A Luas minimum gedung 6.000 m2 serta terletak di daerah pusat bisnis Universitas Sumatera Utara
33 Kelas B dengan luas berapa saja dan terletak dilokasai mana saja namun memiliki kualitas material
yang baik dan cukup modern Dilihat dari segi kelas, yang lebih diperhatikan adalah dalam hal luas gedung
perkantoran, lokasi, fasilitas serta kualitas material bangunan yang digunakan
High Rise Building Karakteristik High Rise Building
Pengertian dari high rise building yaitu bangunan Ketinggian Bangunan
Sebuah gedung dapat dikatakan sebagai bangunan
gedung yang memiliki struktur tinggi. Biasanya
tinggi atau high rise building apabila memiliki
bangunan ini digunakan untuk hunian apartemen,
tinggi minimal 23 meter. Setara dengan bangunan
selain itu juga digunakan sebagai gedung yang
gedung yang memiliki 6 lantai menjulang ke atas.
difungsikan untuk perkantoran. Namun baru bisa Bangunan-bangunan dengan tinggi minimal 23
dikatakan sebagai bangunan tinggi apabila meter ini, sudah banyak didirikan di kota-kota
memenuhi beberapa karakteristik, sehingga bukan besar termasuk di beberapa wilayah Indonesia.
karena tinggi saja lalu bisa dikatakan sebagai high Seperti yang telah disampaikan sebelumnya,
rise building. bangunan tinggi ini biasanya digunakan untuk
Meskipun pengertian dari high rise building adalah berbagai kepentingan. Salah satunya sebagai
bangunan tinggi, namun hanya bangunan yang kepentingan bisnis yang bangunan tersebut
memiliki ketinggian minimal 23 meter sajalah yang difungsikan untuk hunian apartemen, hotel, hingga
masuk dalam karakteristik bangunan tinggi. gedung perkantoran.
Bangunan pencakar langit ini menjadi ideal karena Ciri - Ciri Mixed Use Building
terdapat lift di dalamnya, selain itu juga dilengkapi
•Mixed-use building mampu mewadahi minimal tiga
dengan struktur bangunan yang kuat dan kokoh. atau lebih fungsi bangunan urban.
Mixed Use Building •Setiap fungsi bangunan dalam mixed-use
building saling terintegrasi dan tersinergi.
istilah mixed-use building merujuk pada bangunan •Mixed-use building memiliki kelengkapan fasilitas
pencakar langit yang bisa mengakomodasi lebih tinggi sehingga penghuninya minim mobilitas ke
dari tiga fungsi urban. luar bangunan.
Singkatnya mixed use building adalah bangunan •Terdapat efisiensi pergerakan dalam mixed-use
multifungsi, biasanya terdiri dari apartemen, hotel, building, karena fungsi bangunan dikelompokan
kantor dan pusat perbelanjaan. sedemikian rupa.
Struktur Bangunan
Penggunaan struktur bangunan yang kokoh dan sesuai dengan aturan yang berlaku dapat
meminimalisir kecelakaan saat gedung dioperasikan. Sehingga bangunan dapat dengan kuat menahan
beban dan tidak mudah roboh. Terdapat 3 macam struktur bangunan yang biasa digunakan pada high
rise building yakni flat slab, bearing wall system, dan open frame.
Flat slab merupakan struktur bangunan dari pelat beton yang dijadikan sebagai tempat menancapkan
kerangka pada sebuah bangunan gedung. Bearing wall system merupakan sistem struktur yang
memakai dinding sebagai tempat untuk menumpu beban sebuah bangunan. Open frame adalah sebuah
struktur yang menggabungkan balok dengan kolom, yang kemudian akan membentuk sambungan
yang dapat menahan beban bangunan.
Luas Lantai
Karakteristik dari bangunan tinggi atau high rise building selanjutnya ialah
dilihat dari luas lantainya. Sebuah bangunan dapat dikatakan sebagai high rise
building bila memiliki minimal luas lantai 750 meter persegi hingga 1500
meter persegi. Lahan yang luas diperlukan dalam pembangunan high rise
building ini, agar mengimbangi tinggi dari gedung tersebut.

Memiliki Sistem Aerodinamika


Untuk bangunan tinggi diperlukan sistem aerodinamika yang baik, bertujuan agar high rise
building tersebut tahan akan terpaan angin dan tahan akan gempa bumi. Pengertian dari
sistem aerodinamika sendiri adalah salah satu cabang dinamika yang berkaitan dengan
pergerakan udara, khususnya pada saat udara tersebut berinteraksi dengan benda padat.
Jadi apabila sebuah bangunan tinggi dilengkapi dengan sistem aerodinamika yang baik, maka
bangunan akan tahan terhadap getaran akibat gempa bumi. Selain itu juga akan tahan akan
terpaan angin, walaupun memiliki bangunan yang tinggi.
Solusi dari Keterbatasan Lahan
Dibangunnya high rise building termasuk mengatasi keterbatasan lahan pada wilayah
perkotaan. Seiring berjalannya waktu, setiap tahunnya daerah perkotaan mengalami
peningkatan penduduk. Sehingga banyak lahan yang digunakan untuk membangun
perumahan untuk hunian masyarakat. Oleh sebab itu, semakin lama lahan yang tersisa
semakin terbatas.
Dengan adanya high rise building ini dapat mengatasi keterbatasan lahan tersebut. Karena
bangunan ini dibangun tinggi keatas, sehingga akan menghemat lahan yang digunakan.
Misalnya saja dengan adanya bangunan apartemen, maka masyarakat akan memanfaatkan
bangunan tersebut sebagai hunian untuk menghemat penggunaan lahan.

Memiliki Bentuk Bangunan Lurus ke Atas


Berkaitan dengan solusi untuk mengatasi permasalahan lahan yang terbatas,
disebabkan high rise building ini memiliki bentuk bangunan yang lurus ke atas.
Sehingga tidak akan memakan banyak lahan untuk mendirikan bangunan ini. Ada
juga beberapa bangunan tinggi yang didesain secara unik, namun telah
diperhitungkan secara matang sehingga tidak membahayakan penghuninya.
Nilai Arsitektur Tinggi
High rise buiding tidak hanya berfokus pada fungsinya saja, namun juga
dibangun dengan menerapkan nilai estetik di dalamnya. Banyak contoh
bangunan tinggi memiliki arsitektur yang indah dan memukau. Desain
megah dan mewah yang dimiliki gedung pencakar langit ini, tentu saja
memiliki nilai yang tinggi dalam dunia arsitektur.

Memiliki Risiko Tinggi


Dibangunnya bangunan tinggi ini tentu saja juga memiliki risiko yang
tinggi. Apabila tidak dibangun sesuai dengan perhitungan yang tepat serta
sesuai dengan ketentuan yang berlaku, maka risiko robohnya bangunan
tersebut akan semakin tinggi. Diperlukan pondasi yang kuat untuk
mendirikan bangunan yang menjulang tinggi tersebut.
TEMA Green Architecture
(Arsitektur Hijau)

Pengertian Arsitektur hijau


Arsitektur hijau atau yang dikenal secara global dengan sebutan green architecture merupakan
salah satu aliran arsitektur yang berfokus pada arsitektur yang ramah lingkungan. Beberapa poin
pentingnya seperti meminimalisasi konsumsi sumber daya alam, efisiensi energi, penggunaan air
yang bijak dan berkelanjutan, dan material non polusi serta daur ulang.
Arsitektur hijau juga merupakan suatu pendekatan perencanaan pembangunan yang bertujuan
untuk meminimalisasi kerusakan alam dan lingkungan di tempat bangunan itu berdiri.
Dalam istilah arsitektur hijau kemudian berkembang berbagai istilah penting seperti pembangunan
yang berkelanjutan atau yang dikenal dengan sustainable development. Istilah ini dipopulerkan pada
tahun 1987 sebagai pembangunan yang dapat memenuhi kebutuhan orang-orang masa kini tanpa
harus mengorbankan sumber daya alam yang harus diwariskan kepada generasi mendatang. Hal ini
diucapkan oleh Perdana Menteri Norwegia Bruntland.
Prinsip Arsitektur Hijau

Pada tahun 1994 the one arsitektur hijau Amerika atau U.S. Green building Council mengeluarkan
sebuah standar yang bernama Leadership in Energy and Environmental Design (LEED)
standards. Adapun Dasar kualifikasinya adalah sebagai berikut :
Pembangunan yang berkelanjutan
Diusahakan menggunakan kembali bangunan yang ada dan dengan pelestarian lingkungan
sekitar. Tersedianya tempat penampungan tanah, Taman diatas atap, penanaman pohon sekitar
bangunan juga dianjurkan

Pelestarian air
Dilakukan dengan berbagai cara termasuk diantaranya pembersihan dan daur ulang air bekas serta
pemasangan bangunan penampung air hujan. Selain itu penggunaan dan persediaan air harus
juga di pantai secara berkelanjutan

Peningkatan efisiensi energi


Dapat dilakukan dengan berbagai cara misalnya membuat layout dengan orientasi bangunan
yang mampu beradaptasi dengan perubahan musim terutama posisi matahari.
Bahan bangunan terbarukan
Material terbaik untuk arsitektur hijau adalah usahakan menggunakan bahan daur ulang atau bisa
juga dengan menggunakan bahan terbarukan sehingga membutuhkan sedikit energi untuk
diproduksi. Bahan bangunan ini idealnya adalah bahan bangunan lokal dan bebas dari bahan kimia
berbahaya. Sifat bahan bangunan yang baik dalam arsitektur hijau adalah bahan mentah tanpa
polusi yang dapat bertahan lama dan juga bisa didaur ulang kembali.
Park Royal Hotel STUDI BANDING TEMA
Arsitek : WOHA Lokasi : Singapura
Owner : Park Royal Hotel & Resorts
Luas : 15.000m2
Podium
. berdaun Park Royal di Pickering dirancang untuk
menjadi perpanjangan vertikal dari Taman Hong Lim yang
terletak tepat di seberang jalan. Fasad berkontur ditanami dengan
pohon rindang , tanaman merambat dan berbagai jenis tanaman
lainnya yang tidak hanya menyamarkan tanah parkir tetapi juga
membersihkan udara dari setiap emisi yang dihasilkan di sana.
Hotel ini bukan hanya menjadi gedung pencakar langit, tetapi
juga untuk mengakomodasi wisatawan dan pebisnis.
Sumber : Archdaily / WOHA

Meskipun bangunan ini terdapat beberapa material yang dapat memiliki jejak karbon, namun dampak
lingkungan tersebut secara keseluruhan dapat diatasi dengan penanaman yang luas dan sisi terbuka
baik diluar bangunan maupun didalam bangunan hampir diseluruh bangunan. Bangunan ini didukung
dengan adanya pencahayaan alami, penghawaan alami dan sistem penampung air hujan yang akan
memastikan bahwa tidak ada air baru yang akan digunakan untuk mengairi ruang hijau. Dengan kata
lain, desain ini akan menjadi salah satu wujud untuk terciptanya bangunan operasional yang hemat
energi.
Rangkuman
-Banyaknya bukaan dan bidang transparan untuk
masuknya penghawaan alami dan penchayaan alami.
- Menggunakan material kaca sebagai estetika bangunan.
Cairns Botanic Garden Visitor Center STUDI BANDING TEMA
Arsitek : Charles Wright Architects adalah sebuah bangunan
penunjang di kawasan Crairns Botanical Garden untuk
pengunjung. Dapat dilihat pada siteplan bahwa bangunan ini
memiliki gallery, area untuk edukasi, ruang pertemuan dan
ruang penunjang lainnya. Dilihat dari kondisi bangunan
dengan lingkungannya, bangunan ini diperkirakan mengusung
tema bangunan yang berpadu dengan alam. Hal tersebut dapat
terlihat dari fasad yang sangat unik. Material fasad yang
digunakan pada bangunan ini adalah kaca cermin. Kaca
cermin pada fasad bertujuan agar bangunan dapat terlihat
menyatu dengan alam melalui refleksi lingkungan dari kaca
cermin. Bentuk fasad yang dinamis dan tanpa sudut dapat
merefleksikan lingkunga sekitar dengan baik. https://www.australiandesignreview.com/architect
ure/cairns-botanic-gardens-visitors-centre/
Rangkuman

- Material fasad yang digunakan pada bangunan ini


adalah kaca cermin
- bangunan ini diperkirakan mengusung tema bangunan yang berpadu dengan alam

Anda mungkin juga menyukai