Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

KODE ETIK DALAM PROFESI KEPERAWATAN

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah


Etika Keperawatan

Dosen Pengampu:
Diah Astutiningrum, M. Kep. Ns
Ning Iswati, M. Kep. Ns

Disusun Oleh:
DWI ANINDITA NUR FEBRIANTI
202201093
KELAS 1B

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GOMBONG
TAHUN AJARAN 2022/2023

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena telah memberikan
kesempatan pada penulis untuk menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat dan
hidayah-Nya lah penulis dapat menyelesaikan makalah yahg berjudul “Kode Etik
dalam Profesi Keperawatan" tepat waktu.
Makalah "Kode Etik dalam Profesi Keperawatan" disusun guna memenuhi
tugas Ibu Diah Astutiningrum, M. Kep. Ns dan Ibu Ning Iswati, M. Kep. Ns pada
mata kuliah Etika Keperawatan di Universitas Muhammadiyah Gombong. Selain
itu, penulis juga berharap agar makalah ini dapat menambah wawasan bagi
pembaca tentang kode etik dalam profesi keperawatan.
Penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Ibu Diah
Astutiningrum, M. Kep. Ns dan Ibu Ning Iswati, M. Kep. Ns selaku dosen mata
kuliah Etika Keperawatan. Tugas yang telah diberikan ini dapat menambah
pengetahuan dan wawasan terkait bidang yang ditekuni penulis. Penulis juga
mengucapkan terima kasih pada semua pihak yang telah membantu proses
penyusunan makalah ini.
Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena
itu, kritik dan saran yang membangun akan penulis terima demi kesempurnaan
makalah ini.

Gombong, 17 Oktober 2022

Penulis

2
DAFTAR ISI

COVER…………………………………………………………………… 1
KATA PENGANTAR……………………………………………………. 2
DAFTAR ISI……………………………………………………………… 3
BAB I: PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang…………………………………………………………. 4
1.2 Rumusan Masalah……………………………………………………… 4
1.4 Tujuan Penulisan………………………………………………….......... 5
BAB II: PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Kode Etik Keperawatan………………..…………………… 6
2.2 Prinsip Kode Etik Keperawatan………………..…………….…………. 7
2.3 Tujuan Kode Etik Keperawatan………………….……………………... 9
2.4 Fungsi Kode Etik Keperawatan………………..………………….……. 10
2.5 Kode Etik Keperawatan Indonesia………………..…………………….. 10
BAB III: PENUTUP
3.1 Kesimpulan……………………………………………………………... 13
3.2 Saran……………………………………………………………………. 14
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………… 15

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Perawat merupakan tenaga kesehatan terbanyak di Indonesia. Tenaga
keperawatan yang melakukan tindakan keperawatan harus berpedoman pada
kompetensi perawat yang ditentukan dan diperoleh selama proses pendidikan.
Oleh karena itu, tanggung jawab hukum perawat dalam melakukan praktik
keperawatan harus sejalan dengan standar pelayanan keperawatan, standar
profesi, standar operasional, dan kebutuhan kesehatan penerima pelayanan
kesehatan. Perawat yang memberikan pelayanan keperawatan harus senantiasa
mematuhi Kode Etik Keperawatan berupa tanggung jawab kepada pasien,
tanggung jawab kepada rekan sejawat atau profesi lain, dan tanggung jawab
kepada organisasi profesi (PPNI).
Kode Etik Keperawatan merupakan kewajiban semua perawat untuk
menerapkannya, termasuk menegakkan ketentuan hukum yang mengikat.
Penerapan Kode Etik Keperawatan merupakan prinsip pemberian pelayanan
keperawatan yang bermutu kepada pasien dan memerlukan komitmen perawat
dalam berbagai jabatan terhadap profesi keperawatan. Tujuan penerapan Kode
Etik adalah untuk mengidentifikasi, mengatur, mengkaji dan membenarkan
tindakan kemanusiaan dengan menerapkan prinsip-prinsip Kode Etik
Keperawatan.
Maka dari itu, makalah ini akan membahas tentang kode etik dalam
profesi keperawatan dan berbagai hal yang terkait dengan kode etik
keperawatan.

1.2 Rumusan Masalah


a. Apa pengertian kode etik keperawatan?
b. Apa prinsip kode etik keperawatan ?
c. Apa tujuan kode etik keperawatan?
d. Apa fungsi kode etik keperawatan?
4
e. Apa isi kode etik keperawatan.
1.3 Tujuan Penulisan
a. Untuk mengetahui pengertian kode etik keperawatan.
b. Untuk mengetahui prinsip kode etik keperawatan.
c. Untuk mengetahui isi kode etik keperawatan?
d. Untuk mengetahui tujuan kode etik keperawatan.
e. Untuk mengetahui fungsi kode etik keperawatan.

5
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Kode Etik Keperawatan


Pengertian kode etik keperawatan menurut ICN dan PPNI meliputi :
a. Pengertian Kode Etik Keperawatan Menurut ICN
International Council of Nurses (ICN) telah membuat kode
etik perawat untuk pertama kalinya pada tahun 1953 dan beberapa
kali direvisi hingga terakhir pada tahun 2012.
Menurut ICN, kode etik perawat adalah panduan terstandar
yang digunakan untuk mengambil keputusan atau tindakan
berbasis nilai serta kebutuhan sosial yang tidak dapat ditawar.
Kode etik internasional ini berfokus pada pelayanan yang
diberikan perawat untuk mencapai kepuasan dan keamanan klien
atau pasien.

b. Pengertian Kode Etik Keperawatan Menurut PPNI


Kode etik adalah pernyataan standar profesional yang
digunakan sebagai pedoman perilaku dan menjadi kerangka kerja
untuk membuat keputusan.
Aturan yang berlaku untuk seorang perawat Indonesia
dalam melaksanakan tugas/fungsi perawat adalah kode etik
perawat nasional Indonesia, dimana seorang perawat selalu
berpegang teguh terhadap kode etik sehingga kejadian pelanggaran
etik dapat dihindarkan.

6
2.2 Prinsip Kode Etik Keperawatan
Prinsip-prinsip etik yang harus dimiliki oleh seorang perawat, meliputi:
a. Otonomi (Autonomy)
Prinsip otonomi didasarkan pada keyakinan bahwa individu
mampu berpikir logis dan mampu membuat keputusan sendiri.
Orang dewasa dianggap kompeten dan memiliki kekuatan
membuat sendiri, memilih dan memiliki berbagai keputusan atau
pilihan yang harus dihargai oleh orang lain. Prinsip otonomi
merupakan bentuk respek terhadap seseorang, atau dipandang
sebagai persetujuan tidak memaksa dan bertindak secara rasional.
Otonomi merupakan hak kemandirian dan kebebasan individu
yang menuntut pembedaan diri. Praktek profesional merefleksikan
otonomi saat perawat menghargai hak-hak klien dalam membuat
keputusan tentang perawatan dirinya.

b. Berbuat baik (Beneficience)


Beneficience berarti, hanya melakukan sesuatu yang baik.
Kebaikan, memerlukan pencegahan dari kesalahan atau kejahatan,
penghapusan kesalahan atau kejahatan dan peningkatan kebaikan
oleh diri dan orang lain. Terkadang, dalam situasi pelayanan
kesehatan, terjadi konflik antara prinsip ini dengan otonomi.

c. Keadilan (Justice)
Prinsip keadilan dibutuhkan untuk terpai yang sama dan
adil terhadap orang lain yang menjunjung prinsip-prinsip moral,
legal dan kemanusiaan. Nilai ini direfleksikan dalam prkatek
profesional ketika perawat bekerja untuk terapi yang benar sesuai

7
hukum, standar praktek dan keyakinan yang benar untuk
memperoleh kualitas pelayanan kesehatan.

d. Tidak merugikan (Nonmaleficience)


Prinsip ini berarti tidak menimbulkan bahaya atau cedera
fisik dan psikologis pada klien.

e. Kejujuran (Veracity)
Prinsip veracity berarti penuh dengan kebenaran. Nilai ini
diperlukan oleh pemberi pelayanan kesehatan untuk
menyampaikan kebenaran pada setiap klien dan untuk meyakinkan
bahwa klien sangat mengerti. Prinsip veracity berhubungan dengan
kemampuan seseorang untuk mengatakan kebenaran. Informasi
harus ada agar menjadi akurat, komprensensif, dan objektif untuk
memfasilitasi pemahaman dan penerimaan materi yang ada, dan
mengatakan yang sebenarnya kepada klien tentang segala sesuatu
yang berhubungan dengan keadaan dirinya selama menjalani
perawatan. Walaupun demikian, terdapat beberapa argument
mengatakan adanya batasan untuk kejujuran seperti jika kebenaran
akan kesalahan prognosis klien untuk pemulihan atau adanya
hubungan paternalistik bahwa ”doctors knows best” sebab individu
memiliki otonomi, mereka memiliki hak untuk mendapatkan
informasi penuh tentang kondisinya. Kebenaran merupakan dasar
dalam membangun hubungan saling percaya.

f. Menepati janji (Fidelity)


Prinsip fidelity dibutuhkan individu untuk menghargai janji
dan komitmennya terhadap orang lain. Perawat setia pada
komitmennya dan menepati janji serta menyimpan rahasia klien.
8
Ketaatan, kesetiaan, adalah kewajiban seseorang untuk
mempertahankan komitmen yang dibuatnya. Kesetiaan,
menggambarkan kepatuhan perawat terhadap kode etik yang
menyatakan bahwa tanggung jawab dasar dari perawat adalah
untuk meningkatkan kesehatan, mencegah penyakit, memulihkan
kesehatan dan meminimalkan penderitaan.
g. Kerahasiaan (Confidentiality)
Aturan dalam prinsip kerahasiaan adalah informasi tentang
klien harus dijaga privasi klien. Segala sesuatu yang terdapat dalam
dokumen catatan kesehatan klien hanya boleh dibaca dalam rangka
pengobatan klien. Tidak ada seorangpun dapat memperoleh
informasi tersebut kecuali jika diijinkan oleh klien dengan bukti
persetujuan. Diskusi tentang klien diluar area pelayanan,
menyampaikan pada teman atau keluarga tentang klien dengan
tenaga kesehatan lain harus dihindari.

h. Akuntabilitas (Accountability)
Akuntabilitas merupakan standar yang pasti bahwa
tindakan seorang profesional dapat dinilai dalam situasi yang tidak
jelas atau tanpa terkecuali.

2.3 Tujuan Kode Etik Keperawatan


Secara umum tujuan kode etik keperawatan adalah suatu upaya agar
perawat, dalam menjalankan tugas dan fungsinya dapat menghargai dan
menghormati martabat manusia. Tujuan kode etik keperawatan tersebut
dapat diuraikan menjadi beberapa hal (tujuan) yaitu :
a. Sebagai dasar dalam mengatur hubungan antar perawat,
pasien/klien, masyarakat, dan unsur profesi, baik profesi
keperawatan sendiri maupun dalam hubungannya dengan profesi
lain di luar profesi keperawatan.

9
b. Merupakan standar dalam mengatasi masalah yang dilakukan oleh
praktisi keperawatan yang tidak mengindahkan dedikasi moral
dalam pelaksanaan tugasnya.
c. Untuk mempertahankan jika praktisi dalam menjalankan tugasnya
diperlakukan secara tidak adil oleh institusi maupun oleh
masyarakat.
d. Merupakan dasar dalam menyusun kurikulum pendidikan
keperawatan agar dapat menghasilkan lulusan yang berorientasi
pada sikap profesional keperawatan.
e. Memberikan pemahaman kepada masyarakat pemakai/pengguna
tenaga keperawatan akan pentingnya sikap profesional dalam
melaksanakan tugas praktek keperawatan.

2.4 Fungsi Kode Etik Keperawatan


Kode etik keperawatan yang berlaku berfungsi sebagai landasan bagi
status profesional dengan cara sebagai berikut :
a. Kode etik perawat menunjukkan kepada masyarakat bahwa
perawat diharuskan memahami dan menerima kepercayaan dan
tanggung jawab yang diberikan kepada perawat oleh masyarakat.
b. Kode etik menjadi pedoman bagi perawat untuk berperilaku dan
menjalin hubungan keprofesian sebagai landasan dalam penerapan
praktek etika.
c. Kode etik perawat menetapkan hubungan-hubungan profesional
yang harus dipatuhi yaitu hubungan perawat dengan pasien/klien
sebagai advokator, perawat dengan tenaga profesional kesehatan
lain sebagai teman sejawat, dengan profesi keperawatan sebagai
seorang kontributor dan dengan masyarakat sebagai perwakilan
dari asuhan kesehatan.
d. Kode etika perawat memberikan sarana pengaturan diri sebagai
profesi.

10
2.5 Kode Etik Keperawatan Indonesia
a. Perawat dan Klien.
1) Perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan menghargai
harkat dan martabat manusia, keunikan klien dan tidak
terpengaruh oleh pertimbangan kebangsaan, kesukuan, warna kulit,
umur, gender, aliran politik, dan agama yang dianut serta
kedudukan sosial.
2) Perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan senantiasa
memelihara suasana lingkungan yang menghormati nilai-nilai
budaya, adat istiadat dan kelangsungan hidup beragama klien.
3) Tanggung jawab utama perawat adalah kepada mereka yang
membutuhkan asuhan keperawatan.
4) Perawat wajib merahasiakan segala sesuatu yang dikehendaki
sehubungan dengan tugas yang dipercayakan kepadanya kecuali
jika diperlukan oleh yang berwenang sesuai dengan ketentuan
hukum yang berlaku.

b. Perawat dan Praktek.


1) Perawat memelihara dan meningkatkan kompetensi di bidang
keperawatan melalui belajar terus menerus
2) Perawat senantiasa memelihara mutu pelayanan keperawatan yang
tinggi disertai kejujuran profesional yang menerapkan
pengetahuan serta ketrampilan keperawatan sesuai dengan
kebutuhan pasien.
3) Perawat dalam membuat keputusan didasarkan pada informasi
yang akurat dan mempertimbangkan kemampuan serta kualifikasi
seseorang bila melakukan konsultasi, menerima delegasi dan
memberikan delegasi kepada orang lain.
4) Perawat senantiasa menjunjung tinggi nama baik profesi
keperawatan dengan selalu menunjukkan perilaku profesional.

11
c. Perawat dan Masyarakat.
Perawat mengemban tanggung jawab bersama masyarakat untuk
memprakarsai dan mendukung berbagai kegiatan dalam memenuhi
kebutuhan dan kesehatan masyarakat.

d. Perawat dan Teman Sejawat.


1) Perawat senantiasa memelihara hubungan baik dengan sesama
perawat maupun dengan tenaga kesehatan lainnya, dan dalam
memelihara keserasian suasana lingkungan kerja maupun dalam
mencapai tujuan pelayanan kesehatan secara keseluruhan.
2) Perawat bertindak melindungi pasien/klien dari tenaga kesehatan
yang memberikan pelayanan kesehatan secara tindak kompeten,
tidak etis, dan ilegal.

e. Perawat dan Profesi.


1) Perawat mempunyai peran utama dalam menentukan standar
pendidikan dan pelayanan keperawatan serta menerapkannya
dalam kegiatan pelayanan dan pendidikan keperawatan.
2) Perawat berperan aktif dalam berbagai kegiatan pengembangan
profesi keperawatan.
3) Perawat berpartisipasi aktif dalam upaya profesi untuk membangun
dan memelihara kondisi kerja yang kondusif demi terwujudnya
asuhan keperawatan yang bermutu tinggi.

12
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Kode etik keperawatan adalah standar profesional yang digunakan sebagai
pedoman perilaku dan menjadi kerangka kerja bagi seorang perawat dalam
melaksanakan tugas/fungsi perawat.
Kode etik keperawatan dalam pelaksanaannya tentunya memiliki prinsip-
prinsip yaitu Otonomi (Autonomy), Berbuat baik (Beneficience), Keadilan
(Justice), Tidak merugikan (Nonmaleficience), Kejujuran (Veracity),
Menepati janji (Fidelity) Kerahasiaan (Confidentiality), dan Akuntabilitas
(Accountability) yang mana saling berkesinambungan antara satu sama
lainnya.
Selain memiliki prinsip, kode etik keperawatan juga memiliki tujuan dan
fungsi. Tujuan kode etik keperawatan secara umum yaitu agar perawat, dalam
menjalankan tugas dan fungsinya dapat menghargai dan menghormati
martabat manusia. Sedangkan fungsi kode etik keperawatan yaitu sebagai
pedoman bagi perawat untuk berperilaku dan menjalin hubungan keprofesian
sebagai landasan dalam penerapan praktek etika.
Perawat yang memberikan pelayanan keperawatan harus senantiasa mematuhi
Kode Etik Keperawatan berupa tanggung jawab kepada klien, praktek,
13
masyarakat, rekan sejawat atau profesi lain, dan tanggung jawab kepada
organisasi profesi (PPNI).

3.2 Saran
a. Pentingnya menciptakan standar praktik keperawatan yang jelas dan
akuntabel.
b. Perlunya peraturan perundang-undangan atau peraturan yang mengatur
dan memberikan perlindungan hukum baik bagi pemberi maupun
penerima praktik keperawatan.
c. Kode etik yang ada di Indonesia harus didukung dengan adanya aturan
yang jelas sehingga dapat diimplementasikan dengan baik di lapangan.
d. Keputusan etik harus dibuat dengan hati-hati dan saling memuaskan
serta tidak boleh merugikan pasien, oleh karena itu perlu dibentuk
komite etik di setiap rumah sakit dan bila perlu di setiap ruangan ada
pengawas dan pengontrol pelaksanaan etik di praktek.
e. Diperlukan sosialisasi ekstensif kode etik profesi keperawatan dan jika
perlu, tinjauan berkala dan tidak terbatas terhadap pelatihan etika
keperawatan.

14
DAFTAR PUSTAKA

https://journals.stikim.ac.id/index.php/jiiki/article/view/154
http://www.jim.unsyiah.ac.id/FKep/article/view/4731
http://ejurnal.iphorr.com/index.php/nmi/article/view/94https://www.google.com/
url?a=t&source=web&rct=j&url=

https://ppniinna.org/doc/ADART/
KODE_ETIK_KEPERAWATAN_INDONESIA.vd=2ahUKEwi7ufb8uOz6AhV
GSmwGHa3bCjMQFnoECD8QAQ&usg=AOvVaw28HuCNIGmSQ7N8CVcx0Q
Oa

https://mhomecare.co.id/blog/pengetian-kode-etik-keperawatan/

https://news.unair.ac.id/2021/05/20/pentingnya-menerapkan-prinsip-etik-pada-
tindakan-keperawatan/?lang=id#:~:text=Terdapat%207%20prinsip%20etik
%20keperawatan,menepati%20janji%20kepada%20pasien%20dan

https://fikes.almaata.ac.id/prinsip-etik-dalam-keperawatan/

15
https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/476/konsep-etik-keperawatan-critical-
care#:~:text=Secara%20umum%2C%20tujuan%20kode%20etik,dan%20anggota
%20tenaga%20kesehatan%20lainnya

https://deepublishstore.com/etika-keperawatan/

https://legalstudies71.blogspot.com/2018/12/tujuan-dan-fungsi-kode-etik-
keperawatan.html

16

Anda mungkin juga menyukai