Anda di halaman 1dari 10

TUGAS KELOMPOK

ANALISIS ISU KONTEMPORER


LATIHAN DASAR CPNS 2021

NAMA ANGGOTA : MEISKA MAYANG SARI


MASRUR AINUN NADJIH
MUNAWER
CHADRIZIA KHAIRUN NISAK
REFI MEISADRI

TUTOR : Aprianto, S.Ag.,MA.

ANALISIS PERAN MASS COMMUNICATION TERHADAP


KEMUNCULAN UJARAN KEBENCIAN DALAM
KEHIDUPAN MASYARAKAT INDONESIA
A. Pendahuluan

Isu adalah suatu fenomena/kejadian yang diartikan sebagai masalah.


Masalah yang terjadi saat ini dan menjadi perbincangan publik dapat
dinyatakan sebagai isu kritikal. Isu-isu kontemporer yang sering terjadi
diantaranya adalah korupsi, narkoba, terorisme dan radikalisme, money
laundering, proxy war, dan kejahatan mass communication. Isu kritikal
dipandang sebagai topik yang berhubungan dengan masalah-masalah sumber
daya yang memerlukan pemecahan disertai dengan adanya kesadaran publik
akan isu tersebut. Isu kritikal terbagi ke dalam tiga kelompok berdarkan tingkat
kepentingannya, yaitu Isu saat ini (current issue), Isu berkembang (emerging
issue), dan Isu potensial. Dalam menganalisis sebuah isu, ada beberapa teknik
yang dapat digunakan, diantaranya yakni Fish Bone atau Mind Mapping

Saat ini dunia Indonesia sedang dihadapkan pada isu-isu yang sedang
berkembang ditengah masyarakat. Isu-isu ini menjadi perbincangan dan
menjadi masalah bagi bangsa hingga nantinya menjadi ancaman.

B. Latar Belakang Pemilihan Isu


Mass Communication adalah pesan yang dikomunikasikan melalui
media massa pada sejumlah besar orang. Dewasa ini, perkembangan teknologi
informasi dan komunikasi menjadi semakin pesat serta tebukti sudah
memberikan kemanfaatan bagi para penggunanya. Setiap individu dapat
mengakses infomasi hanya dengan ponsel atau alat komunikasi lain yang
terkoneksi dengan internet. Masyarakat yang berasal dari berbagai usia dan
berbagai golongan dapat dengan mudah mengakses internet sebagai sarana
komunikasi dan berbagi informasi tanpa batasan waktu, salah satu medianya
ialah melalui media sosial. Dilihat dari satu sisi, adanya media sosial dapat
memberikan manfaat bagi kesejahteraan masyarakat. Seluruh lapisan
masyarakat dapat mengakses media sosial untuk mengekspresikan diri, salah
satunya dengan berpendapat dalam bentuk kritik terhadap pemerintah. Tiap
individu memiliki kebebasan untuk berpendapat, di mana itu merupakan hak
asasi yang melekat pada setiap manusia yang termaktub dalam Pasal 23 ayat
(2) UndangUndang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia.
Dengan adanya dasar hukum mengenai kebebasan berpendapat tersebut,
masyarakat beranggapan untuk bebas mengeluarkan pikiran dan gagasannya,
salah satunya dengan melakukan kritik terhadap pemerintah. Akan tetapi,
dalam prakteknya, banyak timbul permasalahan terkait dengan penyampaian
kritik oleh masyarakat terhadap pemerintah melalui media sosial tersebut.
Indonesia merupakan Negara hukum dimana setiap tindakan warga negaranya
diatur secara yuridis dalam peraturan perundang-undangan, begitu pula dengan
pengaturan mengenai etika penyampaian kritik melalui media sosial. Instrumen
hukum yang mengatur dalam bidang teknologi informasi, terutama berkaitan
dengan etika dalam penyampaian kritik yaitu diatur dalam Undang-Undang
tentang Informasi dan Transaksi Elektronik. UU No. 19 Tahun 2016 tentang
Perubahan Atas UU No. 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi
Elektronik mengatur mengenai penegakan hukum terhadap pelanggaran dalam
penggunaan teknologi informasi, salah satunya bagi individu yang
menggunakan media teknologi infomasi seperti media sosial sebagai media
penyampaian kritik terhadap pemerintah. Ketentuan yang mengatur terkait hal
tersebut antara lain, Pasal 27 ayat (3), Pasal 28 ayat (2), Pasal 45A ayat (2),
Pasal 45 ayat (3) UU 19/2016 tentang UU ITE.
isu kontemporer yang terkait adalah: hate speech, Ujaran kebencian
pada presiden menyangkut memberikan hinaan dan kebencian pada setiap
tindakan dan kegiatan yang di lakukan presiden baik dalam media social , TV
maupun media Mural.

D. Sebab Akibat Isu


Munculnya ujaran kebencian bermula dari ketidaksukaan atau dari
oposisi yang selalu memandang pemimpin yang tidak dia pilih adalah selalu
salah dan akan mengkritik , namun kritikan yang diberikan inilah yang tidak
dipilah dan tidak memperhatikan unsur norma, karena kritik yang diberikan
malah menyinggung pribadi pemimpin tersebut, seperti rasis, dan tidak
memiliki toleransi. Ujaran kebencian pada presiden menyangkut memberikan
hinaan dan kebencian pada setiap tindakan dan kegiatan yang di lakukan
presiden. Ucapan kebencian tersebut di lontarakan memalui media sosial salah
satu nya pada Instagram, memberikan ujaran kebencian pada kolom komentar
postingan presiden, Banyaknya ujaran kebencian yang dilakukan oleh oknum
terhadap presiden, dalam hal ini mengambil sampel media sosial Instagram,
ujaran kebencian tersebut dapat berupa langsung ke akun resmi presiden
maupun kea kun pemerintahan yang mengkritik denagan kata-kata yang
mengandung ujaran kebencian. Akibat yang dimunculkan oleh isu ini yaitu
berupa munculnya pemahaman dan kesalahpahaman bagi masyarakat yang
membaca ujaran tersebut dan ditakutkan menimbulkan penyebaran berita hoax
ditengah masyarakat, bahkan lebih extreme lagi bisa terjadi gerakan
pemberontantakan terhadap pemerintah dan mosi tidak percaya terhadap setiap
kebijakan pemerintah, selanjutnya tentu menghina dan menjatuhkan martabat
pemimpin yang menjadi simbol negara.

E. Metodologi Penilaian Isu

Penilaian isu dilakukan menggukan Fishbone Diagram pendekatan


fishbone diagram juga berupaya memahami persoalan dengan memetakan isu
berdasarkan cabang-cabang terkait. Namun demikian fishbone diagram atau
diagram tulang ikan ini lebih menekankan pada hubungan sebab akibat,
sehingga seringkali juga disebut sebagai Cause-and Effect Diagram. Fishbone
diagram digunakan ketika kita ingin mengidentifikasi kemungkinan penyebab
masalah dan terutama ketika sebuah team cenderung ketika sebuah team
cenderung jatuh berpikir pada ru jatuh berpikir pada rutinitas.

F. Pembahasan

Ujaran kebencian pada presiden menyangkut memberikan hinaan dan


kebencian pada setiap tindakan dan kegiatan yang di lakukan presiden. Ucapan
kebencian tersebut di lontarakan memalui media sosial salah satu nya pada
Instagram, memberikan ujaran kebencian pada kolom komentar postingan
presiden, Banyaknya ujaran kebencian yang dilakukan oleh oknum terhadap
presiden, dalam hal ini mengambil sampel media sosial Instagram, ujaran
kebencian tersebut dapat berupa langsung ke akun resmi presiden maupun kea
kun pemerintahan yang mengkritik denagan kata-kata yang mengandung ujaran
kebencian. Munculnya ujaran kebencian bermula dari ketidaksukaan atau dari
oposisi yang selalu memandang pemimpin yang tidak dia pilih adalah selalu
salah dan akan mengkritik , namun kritikan yang diberikan inilah yang tidak
dipilah dan tidak memperhatikan unsur norma, karena kritik yang diberikan
malah menyinggung pribadi pemimpin tersebut, seperti rasis, dan tidak
memiliki toleransi Akibat yang dimunculkan oleh isu ini yaitu berupa
munculnya pemahaman dan kesalahpahaman bagi masyarakat yang membaca
ujaran tersebut dan ditakutkan menimbulkan penyebaran berita hoax ditengah
masyarakat, selanjutnya tentu menghina dan menjatuhkan martabat pemimpin
negara.
Selanjutnya dilakukan analisis mendalam dengan teknik Fishbone.
Fishbone diagram digunakan ketika kita ingin mengidentifikasi kemungkinan
penyebab masalah dan terutama ketika sebuah team cenderung jatuh berpikir
pada rutinitas. Analisis tersebut dapat digambarkan pada diagram seperti
berikut
Method Material

Smatphone / Gadget (Gawai)

Media Sosial Informasi yang kurang jelas

Berita Hoax
Mural
Maraknya Hate
Speech / Ujaran
Rendahnya pendidikan dan Lingkungan dengan kekerasan Kebencian Terhadap
pengetahuan verbal Presiden

Tidak mampu mengendalikan diri


Lingkungan yang tidak Harmonis

Terlibat dalam kepentingan politik

Environment

Man
G. Kesimpulan

Sikap adalah sebuah pernyataan evaluatif terhadap sebuah objek, orang


atau sebuah peristiwa. Sikap mencerminkan perasaan si pengungkap terhadap
baik buruknya sebuah kejadian ataupun isu. Namun, tak semua kejadian atau
isu harus disikapi secara jujur dan terang terangan. Terutama, jika kita tidak
menyenangi atau tidak menerima sebuah isu. Kita tidak bisa langsung marah
dan menolak isu tersebut, karena hal itu akan menyakitkan hati orang yang
menyampaikan isu.
Dalam hal ini, ada baiknya jika kita mencari informasi informasi
terlebih dulu mengenai isu yang ada. Setelah kita mendapatkan isu tersebut,
barulah kita bisa bersikap sesuai dengan apa yang seharusnya. Walaupun isu
yang disampaikan salah, kita juga harus tetap menyampaikannya dengan cara
yang baik dan tidak menyakiti hati siapapun. Hal ini bisa sangat berguna dalam
kehidupan bekerja, karena dengan rasa saling menghormati.

H. Saran
Rumusan rekomendasi terhadap isu
1. Melakukan report terhadap akun yang melakukan ujaran kebencian
2. Tidak merespon komentar yang mengandung ujran kebencian, karena akan
menaikan rating komentar yang bersakutan
3. Melaporkan akun yang melakukan ujaran kebencian jika dinilai telah
melampaui batas dan telah melanggar UU - ITE
LAMPIRAN
1. Saat presiden pidato tentang masalah PPKM

2. Presiden meninjau pembangunan tol manggar

3. Foto bersama Kabinet Indonesia Maju didepan istana


4. Karya mural yang dijadikan alat kritikan berbau penghinaan

Anda mungkin juga menyukai