Anda di halaman 1dari 2

Nama : Irninda Irawati

NIM : A.111.20.0077

Kelas : Hukum – Pagi (A)

UAS HUKUM LINGKUNGAN

ANALISIS ARTIKEL

Artikel ini menambah pengetahuan kepada pembacanya, karena isinya


mengandung banyak ilmu pengetahuan. Khususnya mengenai kerusakan lingkungan,.
Dari artikel ini kita bisa mengetahui apa yang menyebabkan kerusakan ekositem hutan.
Kerusakan ekosistem bisa diakibatkan oleh pembukaan lahan dan pengeringan lahan
gambut dalam konversi hutan menjadi produk kelapa sawit, kekeruhan air adalah
dampak dari pencemaran industri kelapa sawit sebagai hasil pembukaan lahan, racun
akibat penggunaan pestisida, penurunan populasi ikan dan tumbuhan air. Limbah dari
kelapa sawit dilepaskan lansung ke sungai atau disimpan yang akan meluap selama
musim hujan.

Dalam artikel ini juga membahas tentang kerusakan lingkungan. Kerusakan


lingkungan yang disebabkan dapat dikenai sanksi berupa peringatan, pemaksaan,
penangguhan atau pencabutan izin sebagaimana yang diatur dalam undang-undang
nomor 32 tahun 2009 tentang lingkungan hidup. Di Indonesia pelanggaran lingkungan
termasuk dalam pelanggaran adminitrasi, perdata, dan pidana, Kejahatan lingkungan di
Indonesua telah menyebabkan ekosida, yaitu kejahatan yang sistematis dan massif
terhadap lingkungan, memiliki dampak yang luas dan berjangka panjang dan
menyebabkan ketetraman dan keamanan hidup manusia terancam.

Dilihat dari judulnya “ Ecocides as a Serious Human Rights Violation: A


Study on the Case of River Pollution by the Palm Oil Industry in Indonesia” seolah-olah
memberitahu pembaca untuk ikut melestarikan lingkungan, karena banyak sekali
kegunaanya baik untuk manusia, hewan, atau tumbuhan. Para pembaca yang peduli
terhadap lingkungan akan tertarik untuk mengetahui dan menambah ilmu tentang
kerusakan dan pelestarian lingkungan. Artikel ini menceritakan tentang kejahatan
lingkungan dan pelanggaran lingkungan, hilangnya tanggung jawab yang ketat dalam
kerusakan lingkungan yang terjadi karena implementasi omnibuslaw merupakan
kemunduran dalam penanganan kejahatan lingkungan di Indonesia.

Solusi yang ditawarkan dalam artikel ini tidak ada, seharusnya memberikan
solusi bagaiamana cara mengatasi pencemaran sungai yang diakibatkan dari industri
kelapa sawit. Contohnya, bisa disebutkan bahwa hutan bakau juga penting dilestarikan
sebagai salah satu paru-paru dunia demi mengurangi pemanasan global yang terjadi
akibat adanya pencemaran lingkungan.

Selain itu seharusnya gaya penulisannya lebih ditekankan pada persuasif,


sehingga masyarakat lebih terhimbau lagi untuk ikut melestarikan lingkungan, sesuai
dengan judul artikelnya. Yang terjadi pada artikel ini adalah digunakannya paragraf
deskriptif untuk menggambarkan keadaan pencemaran sungai oleh Industri Kelapa
Sawit di Indonesia, dan hanya sedikit kalimat persuasif yang kurang kuat dalam paragraf
penutup.

Anda mungkin juga menyukai