Pemain:
Sinopsis:
Menceritakan tentang seorang anak bernama Ikal yang kini sudah lulus sekolah dan
mau melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi tetapi terhalang dana dan berakhir
menganggur setahun.
Ikal yang kembali menjadi seorang introvert, setelah lulus sekolah dan mau kembali
menjadi extrovert, lalu berusaha mengumpulkan ke 3 teman temannya terdahulu,
abil, bima, dan jaya untuk membuatnya menjadi extrovert kembali, tetapi ada
masalah yang harus dia hadapi, yaitu Ikal kehilangan kontak ke 3 temannya.
Ikal. : Gubrak!!,,, Uahhh kaget, suara apaan tuh (Ikal bangun dan mengecek
sumber suara)
Ikal : ohh kalender jatuh toh, dasar kucing asu (sambil ngebenerin kalender)
(Tiba-tiba)
Ibu : nak,, ikal ooo ikal bangun sudah, bantuin Ibu jemur baju (Ibu bangunin
Ikal sambil ketuk ketuk ember)
Dayen : (melirik melisa dan berbisik) masa iya kamu mau gabung sama anak
pembantu
Melisa : iya juga ya, harga diri mau di kemanain kalo gabung sama
mereka (nada
Dayen : ayok, pergi. Panas nih disini (melangkah pergi menarik meliisa pergi
dari mereka semua)
--
Melisa : sahabatku, adalah dayen, dia adalah orang yang kaya, dia adalah
cerminan karakterku dulu, suka membedakan derajat seseorang.
(camera close up to) Dan mereka adalah 7 sahabat, entah kapan mereka dimulai.
Mereka mempunyai karakter yang berbeda.
(camera move to) Dia adalah risky, gadis tomboy yang hobi ngederengin musik, dia
juga gadis yang suka melerai sahabatnya jikalau salah satunya berantem
(camera move to) dia Wisnu, cowo yang punya sifat cuek, kasar, tetapi dibalik itu ia
adalah orang yang perhatian. Dia suka banget sama game
(camera move to) Dia Anisa, biasa dipanggil yuni dia anaknya manja, imut, kemana-
mana selalu membawa lolipop, dia selalu ceria
(camera move to) Namanya mufidah, anaknya tertutup, hobinya dia membaca buku,
dia juga pendiam
(camera move to) Namanya Malik, dia suka banget bersama game, anaknya
perhatian, peduli sama sahabat sahabatnya
(camera move to) Namanya andhika, dia yang paling sering dinasehati karena dia
selalu ganti ganti perempuan tiap ngumpul, kalau dihitung, sebulan mantannya ada 5
orang
(camera move to) Ini dia gillang, dia adalah yang paling pintar di sekolah ku, dia
kreatif, dia yang selalu dibanggakan guru. Dan sering mereka kerja kelompok
dengannya
--
Wisnu : aku ulangan susulan pak phelu, dikelasnya ini (nunjuk risky)
(Gilang datang)
(Andhika datang)
--
Malik : sini sini!, gampang itu! Tugasnya pak Puji kan? Ah. Gempil
Mufidah : Tau aja kah kamu malik? Tugasku sama kek itu.
Wisnu : entar lagi tuh Malik bilang engga tau, baru tanya gillang
Risky : Andhika udah dibilangin, kapan kamu berubah sih? Udah berapa cewe
kamu pacarin? Liat dirimu, pikirin nilai-nilaimu juga dik
Anisa Yuni : Udah yaa aku pulang deluan.See you tomorrow. Bukunya besok aja
gillang yaa. Aku udah di jemput nih
--
(lempar-lempar tepung)
--
Melisa : Kamu ngapain sih sama anak pembantu gitu. Kamu itu engga
selevel tau ki.
Risky : terus kalo gillang anak pebantumu kenapa yen? Gada perubahan.
Gillang tetep sahabatku
--
Risky : iya ma
--
(Setting: di gerbang sekolah, pulang sekolah 11 April 2012)
Risky : belum
(risky pulang)
Melisa : iya.
--
--
Melisa : iya
--
(Camera shoot risky buka pintu menuju kamar) (nyalakan lampu duduk buka surat
dokter)
Risky : (dalam hati) kayak apa buat aku kasitau penyakit ini, harus kuat ki.
Jangan kecewakan orang sekitarmu oke.
Anisa yuni : iya. Apasih udah engga mau lagi sama kita?
--
Dayen : Mendingan kamu menjauh dari mereka, dan mereka engga akan tau
kamu sakit ..
Melisa : (mengangguk)
Dayen : Gini, aku saran. Kalau kamu pergi dari mereka kamu engga akan liat
mereka juga terkena imbas dr apa yg kamu rasakan.
Risky : Oke, aku engga mau sahabat-sahabatku tau kalau aku begini, aku
engga mau bebanin mereka. Kemungkinan aku akan berobat di luar negeri
--
Mufidah : engga, kemarin juga aku liat mereka pergi ke kantin bareng. Apa itu
bisa dibilang salah liat?
Malik : Risky udah engga peduli sama kita ya? Dia udah berubah
--
(Wisnu, Anisa yuni, malik, andhika, mufidah, gilang duduk sedang ketawa ketawa)
Wisnu : (berdiri) Heh?! Ngapain kamu sahabat munafik dan juga penghianat
kesini. Siapa ya yg dulu itu suka belain kita dari komplotan dayen itu. Kok malah
gabung tuh? Susah dipercaya kalau gini.
--
Melisa : Aku bohong, aku bohong kalau aku adalah orang kaya, aku munafik diri
sendiri. Aku, sama dayen nyadar. Kamu engga seperti apa yg kami pikirkan
Risky : gimana ya keaadaan sahabat sahabat ku itu? Aku takut dia shock
dengan sakitku, tp mungkin ini jalan terbaik. Oh ya, aku bakal pergi mel
Risky : Umurku engga memungkinkan untuk terus terusan disini. Aku titip
salam dan maaf sama mereka. Juga bilang kemereka tetap senyum, jangan lupa
sholat, jangan lupa kerjakan pr. Bye. Aku dijemput. Aku bakal kangen kamu dan
mereka (meluk melisa)
--
Mufidah : ini sudah 3 minggu risky menghilang, apa kita tanya melisa aja?
Anisa yuni : wel to the well. Apa waktu itu kita engga keterlaluan?
--
Wisnu : Kamu apaain risky kok dia bisa sama kalian dan sekarang dia
menghilang ha?! (membentak meja)
Melisa : Sabar dong mas nya! Itu kemauannya sendiri. Kalian aja yang engga
peka. Oke. Dia sakit kanker. Puas?
Dayen : Dia itu begini karena dia sayang sama kalian, dia engga mau kalian
terbebani
--
-2 bulan kemudian-