Anda di halaman 1dari 14

i

PROPOSAL PERCOBAAN

CARA BUDIDAYA TANAMAN ANGGREK, INDONESIA


MERDEKA DENGAN TEKNIK TEMPEL PADA DAHAN
POHON
(Dendrobium sp)

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mapel Biologi

Disusun oleh:

Adisti Ema Riwayanti (01)


Ahmad Saifudin (03)
Fanesa Putri Fauziah (10)
Yulia Parista Putri A (27)

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR DINAS PENDIDIKAN


CABANG DINAS PENDIDIKAN WILAYAH TULUNGAGUNG
SMA NEGERI 1 KALIDAWIR
KELAS XII MIPA 3
2022

i
ii

KATA PENGANTAR

Puji Syukur Kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah memberikan
rahmat dan Hidayah-Nya, khususnya bagi Penulis yang telah menyelesaikan
makalah laporan metode Ilmiah Yang Berjudul “CARA BUDIDAYA
TANAMAN ANGGREK INDONESIA MERDEKA DENGAN TEKNIK
TEMPEL PADA DAHAN POHON (Dendrobium sp)”.
Dalam menulis karyai Ilmiah ini, Alhamdulillah penulis tidak mendapatkan
kendala-kendala, sehingga penyelesainnya dapat dikerjakan dengan baik. Selain
Itu, penulis juga mengucapakan terima kasih kepada guru sebagai pembimbing,
orang tua dan semua yang terlibat yang telah memberikann dorongan dan
motivasi sehingga karya ilmiah ini dapat terselesaikan.
Disini penulis juga sampaikan, jika seandainya dalam penulisan kaya
ilmiah ini terdapat hal-hal yang tidak sesuai dengan harapan. Untuk itu penulis
dengan senang hati menerima masukan, kritikan, dan saran dari pembaca yang
sifatnya membangun demi kesempurnaan karya ilmiah ini. Semoga apa yang
diharapkan penulis di capai dengan sempurna. Aamiin.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih yang sebesar-
besarnya:
1. Bapak Nurhodin, S.Pd, M.Pd Selaku, Kepala Sekolah SMAN I KALIDAWIR.
2. Erni Dwi Kusumawati, S.Pd Selaku, Guru Mapel Biologi SMAN 1
KALIDAWIR.
3. Novi Ana Parmayanti, S.Pd selaku, Guru Mapel Bahasa Indonesia SMAN 1
KALIDAWIR.
4. Aldila Rizki Kartika Dewi Gustinur Maharani Selaku, Pemberi Materi Tentang
Tanaman Anggrek.

ii
iii

DAFTAR ISI

LEMBAR JUDUL...................................................................................................i
KATA PENGANTAR............................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
A. Latar Belakang.....................................................................................1
B. Rumusan Masalah................................................................................2
C. Hipotesis Penelitian..............................................................................2
D. Tujuan Penelitian.................................................................................3
E. Manfaat Penelitian...............................................................................3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA............................................................................4
A. Landasan Teori.....................................................................................4
1. Sistematis..............................................................................................4
2. Morfologi...............................................................................................4
3. Pertumbuhan........................................................................................9

iii
1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

1. Pengertian

Anggrek merupakan satu suku tumbuhan berbunga dengan anggota jenis


terbanyak. Jenis-jenisnya tersebar luas dari daerah tropika basah hingga wilayah
sirkumpolar, meskipun sebagian besar anggotanya ditemukan di daerah tropika.
Anggrek sendiri mempunyai tiga helai mahkota bunga yang dilindungi oleh
tiga helai kelopak bunga. Sebelum mekar, kelopak tersebut berwarna hijau dan
memiliki ukuran yang kecil. Satu helai mahkota bunga mempunyai lima helai
bunga lain yang berukuran besar.
Anggrek sering dipergunakan sebagai simbol dari rasa cinta,kemewahan,dan
keindahan selama berabad-abad.
Daun anggrek biasanya oval memanjang dengan tulang daun memanjang
pula,kas daun monokotil.Daun dapat pula menebal dan berfungsi sebagai
penyimpanan air.
Dendrobium Indonesia Merdeka merupakan hasil silangan dari Dendrobium
Ken Dedes x Dendrobium Violaceoflavens (Besi).
Faktor utama yang berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman anggrek
adalah Sinar Matahari,Kelembapan Udara,Temperatur. Lingkungan tumbuhan
tanaman anggrek memerlukan lingkungan tertentu agar tumbuh secara
optimal,maka sangat diperlukan pemahaman yang mendalam tentang lingkungan
tempat anggrek itu tumbuh.
Anggrek, juga dikenal sebagai Orchidaceae, adalah salah satu jenis bunga
terindah dengan kelopaknya yang besar, mekar tahan lama, dan berwarna segar.
Anggrek juga memiliki varian warna yang beragam, mulai dari warna putih, pink,
magenta, ungu, kuning, hingga hitam.
anggrek Dendrobium sp dapat dibiakkan ssecara vegetatif maupun generatif.
Cara vegetatif dapat ditempuh dengan memisahkan anakan dari rumpunnya atau

1
2

memanfaatkan keiki. Keiki adalah tunas yang tumbuh dari ujung ruas batang
dewasa, selain itu dapat memakai kultur in vitro. Cara generatif pada anggrek
tidak sulit dilakukan karena biji anggrek tidak mempunyai endospermae,
sedangkan kelangsungan hidup biji anggrek sangat tergantung dengan keberadaan
mikoriza yang menempel pada biji, sehingga mampu membantu mensuplai bahan
organik atau unsur hara yang dibutuhkan untuk perkecambahannya.

B. Rumusan Masalah

1.Apakah ada teknik budidaya yang tepat pada tanaman anggrek Indonesia
Merdeka, Dendrobium? 2.Apakah ada pengaruh cahaya matahari terhadap
budidaya tanaman anggrek Indonesia Merdeka, Dendrobium?
3.Bagaimana hubungan temperatur dengan banyaknya penyiraman terhadap
budidaya tanaman anggrek Indonesia Merdeka, Dendrobium?

C. Hipotesis Penelitian

1.Ada teknik budidaya yang tepat pada tanaman anggrek Indonesia Merdeka,
Dendrobium.
2.Ada pengaruh yang disebabkan dari cahaya matahari terhadap budidaya
tanaman anggrek Indonesia Merdeka, Dendrobium.
3.Ada hubungan antara temperatur dengan banyaknya penyiraman ialah jika
temperatur tinggi, penguapan juga tinggi, maka tanaman harus sering disiram
paling sedikit satu hari sekali.
3

D. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk:


1.Mengetahui apakah teknik budidaya yang tepat pada tanaman anggrek Indonesia
Merdeka, Dendrobium.
2.Mengetahui apakah pengaruh dari cahaya matahari terhadap budidaya tanaman
anggrek Indonesia Merdeka, Dendrobium.
3.Mengetahui bagaimana hubungan temperatur dengan banyak penyiraman
budidaya tanaman anggrek Indonesia Merdeka, Dendrobium.

E. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini adalah:


1.Penelitian ini diharapkan dapat menambah ragam pengetahuan mengenai teknik
yang sesuai untuk pertumbuhan anggrek Indonesia merdeka.
2.Untuk mengetahui pengaruh cahaya matahari terhadap budi daya tanaman
anggrek Indonesia merdeka.
3.Untuk mengetahui hubungan temperatur dengan banyaknya penyiraman
terhadap
budidaya tanaman anggrek.
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Sistematis
Dendrobium berasal dari Bahasa Yunani, yaitu dendron yang artinya pohon, dan
bios yang berarti hidup (Assagaf, 2012). Dendrobium berarti tanaman yang
menempel dan hidup pada pohon yang hidup atau yang mati, Arifin dan
Sulistiyantoro (Ningsih, 2007). Dendrobium pertama ditemukan oleh Olof Swartz
pada tahun 1799. Ada sekitar 1.200 spesies yang dikenal dan angka tersebut akan
semakin berubah, karena ada saja spesies baru yang didaftarkan dan ada juga
spesies yang di masukkan dalam genus lain. Tanaman anggrek Dendrobium sp
termasuk dalam genus Dendrobium danfamili dari Orchidaceae. Berikut ini
dijelaskan Taksonomi dari anggrekDendrobium sp menurut Arifin dan
Sulistiyantoro (Ningsih, 2007):
Kingdom:Plantae
Divisio: Spermatophyta
Klas: Monocotyledoneae
Ordo: Orchidales
Familia:Orchidaceae
Genus: Dendrobium
Spesies: Dendrobium sp

2. morfologi.

Akar

Umumnya, akar anggrek Dendrobium sp mempunyai bentuk yang silindris,


berdaging, lunak, mudah patah, bagian ujung akar meruncing, licin

4
5

dan sedikit lengket Akar anggrek Dendrobium sp berfungsi sebagai tempat


menempelnya tanaman pada media tumbuh, dan akar ini memiliki lapisan
filamen. Filamen ini merupakan lapisan luar yang terdiri dari beberapa lapis sel
berongga dan transparan, serta merupakan lapisan pelindung pada sistem saluran
akar (Latif, 1960). Dibawah lapisan filamen, terdapat lapisan yang mengandung
klorofil (Andriyani, 2007). Menurut Darmono, (2004), filamen ini berfungsi untuk
melindungi akar dari kehilangan air selama proses transpirasi dan evaporasi,
menyerap air, melindungi bagian dalam akar, serta membantu melekatnya akar
pada benda yang ditumpanginya.Air atau hara yang langsung mengenai akar akan
diabsorbsi (diserap) oleh filamen dan ujung akar, hanya air dan hara yang diserap
melalui ujung akar saja yang dapat disalurkan ke dalam jaringan tanaman
(Andiani, 2016). Di habitatnya, anggrek menempelkan akarnya pada cabang-
cabang pohon yang besar dan rindang, fungsinya untuk menjaga posisi dan
kedudukan pada tumbuhan inang agar cukup mendapat sinar matahari. Akar lekat
dapat menjalar ke seluruh substrat tempatnya menempel, sehingga memperkuat
kedudukan tanaman. Selain akar lekat, anggrek memiliki akar udara yang
berfungsi menyerap air atau unsur-unsur hara lainnya (Andriyani, 2017).

Akar anggrek Dendrobium sp


(Sumber:Rowe, 2017)
6

Batang

Anggrek Dendrobium sp memiliki jenis batang yang berumbi semu.


Berdasarkan pertumbuhannya, batang anggrek dapat dibagi menjadi dua
golongan, yaitu tipe monopodial dan simpodial. Anggrek dengan tipe batang
monopodial adalah anggrek yang pertumbuhan batangnya lurus ke atas pada satu
batang tanpa batas. Anggrek yang tergolong jenis ini tidak memiliki rizoma
maupun umbi semu (Andriyani, 2017).Anggrek Dendrobium sp merupakan jenis
anggrek dengan tipe batang simpodial, yang mempunyai beberapa batang utama
dan berumbi semu pseudobulb) dengan pertumbuhan ujung batang terbatas.
Pertumbuhan batang akan berhenti apabila mencapai ukuran maksimal dan
pertumbuhan baru dilanjutkan oleh tunas anakan yang tumbuhnya disampingnya.
Tunas anakan tersebut tumbuh dari rizom yang menghubungkannya dengan
tanaman induk (Andiani, 2016).Anggrek tipe batang simpodial ini akan
mengeluarkan bunga dari ujung batang dan akan berbunga kembali pada
pertumbuhan anakan atau tunas baru.

Batang Anggrek Dendrobium


(Sumber:Rahayu, 2018)
7

Daun
Bagian tepi daun tidak bergerigi (rata) dengan ujung daun yang terbelah, tulang
daun sejajar dengan tepi daun, dan berakhir diujung daun. Susunan daun pada
anggrek Dendrobium sp berseling-seling atau berhadapan dan warna daun pada
anggrek Dendrobium sp yaitu berwarna hijau muda atau hijau tua, ada yang
berwarna kekuningan, dan ada pula yang berwarna bercak-cak atau biasa disebut
dengan variegata (Andiani, 2016). Daun-daun ini tumbuh berselang-seling pada
pseudobulb dari bagian bawah sampai ke bagian atas, ada juga beberapa jenis
anggrek Dendrobium sp yang hanya memiliki beberapa lembar daun pada bagian
pucuk pseudobulb-nya. Beberapa jenis anggrek Dendrobium sp ada yang
menggugurkan daunnya setelah usia 1 – 2 tahun dan berbunga dari batang batang
gundul, namun ada juga yang tetap bertahan hijau dan berbunga terus menerus
(Assagaf, 2012).

Daun anggrek Dendrobium sp


(Sumber:Pucicco, 2003)

Buah
8

Buah dari anggrek Dendrobium sp merupakan buah yang memiliki lentera atau
capsular, dimana lentera tersebut memiliki enam rusuk. Tiga rusuk lentera
diantaranya merupakan rusuk sejati dan tiga rusuk lentera lainnya merupakan
rusuk tempat melekatnya dua tepi daun buah yang berlainan.

Buah Anggrek Dendrobium sp


(Sumberhttp://www.orchidsnewguinea.com/)

Bunga
Bunga anggrek tersusun dalam karangan bunga, jumlah kuntum bunga pada satu
karangan dapat terdiri dari satu sampai banyak kuntum. Karangan bunga pada
beberapa spesies letaknya terminal, sedangkan pada sebagian besar letaknya
aksilar. Anggrek Dendrobium sp memiliki beberapa bagian utama yaitu sepal
(daun kelopak), petal (daun mahkota), stamen (benang sari), pistil(putik), dan
ovarium (bakal buah) (Andiani, 2016). Warna bunga tanaman anggrek sangat
bervariasi dan berfungsi untuk menarik serangga hinggap pada bunga untuk
mengadakan polinasi (penyerbukan). Berdasarkan beberapa laporan, lebah madu
merupakan serangga polinator yang umum pada tanaman anggrek (Andiani,
2016).Colum (tugu) yang terdapat pada bagian tengah bunga merupakan tempat
alat reproduksi jantan dan alat reproduksi betina. Pada ujung colum terdapat anter
atau kepala sari yang merupakan gumpalan serbuk sari atau polinia. Polinia
9

tertutup dengan sebuah cap (anther cap), stigma (kepala putik) terletak di bawah
rostellum dan menghadap ke labellum, dan ovarium bersatu dengan dasar bunga
dan terletak dibawah colum, sepal, dan petal (Andiani, 2016).

Bunga Anggrek Debdrobium sp


(Sumber:Kiyati, 2008)

3. Pertumbuhan Anggrek Merdeka

Faktor utama yang berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman anggrek


adalah sebagai berikut :

Sinar Matahari

Untuk anggrek tanah ‘(vanda douglas) yang memiliki daun seperti pensil,
memerlukan sinar matahari langsung atau penuh di tempat yang terbuka, dengan
pengertian memerlukan sinar matahari 100% tanpa peneduh sama sekali.
Tanaman ini akan sengsara jika ditempatkan di tempat yang teduh.

Kelompok anggrek yang berdaun lebar ukurannya lebih lebar daripada jenis
anggrek yang vanda douglas. Contohnya adalah anggrek dendrobium, cattleya,
phalaenopsis, dan Iain- lain. Jenis anggrek ini membutuhkan sinar matahari tidak
langsung, yaitu sekitar 30-60% cahaya matahari. Jadi, anggrek ini memerlukan
naungan yang terbuat dari net, yaitu suatu anyaman plastik yang kuat untuk
10

mengatur intensitas cahaya yang diperlukan. Dewasa ini, diperdagangkan net yang
dibuat sesuai dengan persentase cahaya yang diperlukan.

Kelembapan Udara

Kelembapan udara menunjukkan kadar uap air yang berada di udara di sekitar
tanaman itu. Kelembapan udara ini sangat berhubungan dengan kesehatan
tanaman anggrek. Banyak penanam anggrek menyangka bahwa anggrek harus
ditanam di tempat yang senantiasa basah. Pandangan demikian itu keliru, ternyata
anggrek ini lebih tahan kekeringan daripada terlalu basah. Pada dasarnya,
kelembapan udara ini sangat erat hubungannya dengan penyiraman.

Temperatur

Anggrek vanda douglas lebih tahan panas, memerlukan temperatur kira-kira 28°C,
sedang- kan temperatur minimum adalah 15°C. Jika temperatur meningkat terus,
harus diimbangi dengan kelembapan udara yang tinggi.

Untuk kelompok anggrek berdaun lebar, menyukai suhu malam sekitar 21 °C.
Suhu ini sangat penting bagi pembungaannya, namun apabila mengalami suhu
malam hari yang tinggi, anggrek akan mendorong tumbuhnya anakan baru.

Cara Tumbuh

Setelah mengenali lingkungan tempat anggrek itu tumbuh, yang perlu diketahui
selanjutnya adalah cara tumbuh tanaman anggrek itu. Beberapa jenis anggrek ada
yang terus-menerus tumbuh ke atas, tetapi ada pula yang pertumbuhan ke atasnya
terbatas dan lebih cenderung memperbanyak tunas ke samping.

Anggrek yang terus tumbuh ke atas disebut dengan anggrek monopodial yang
artinya satu kaki. Dikatakan satu kaki karena anggrek ini memiliki satu batang
utama yang terus tumbuh sepanjang tahun dan mem- produksi serta bunganya
berada di puncak. Pada anggrek ini, daunnya tumbuh dalam dua baris, masing-
masing pada sisi yang berlawanan satu sama lain. Tangkai bunga dan akar udara
timbul dari pertemuan daun dan batang. Yang termasuk anggrek monopodial
adalah jenis genus aerides, arachnis, phalaenopsis, vanda, dan Iain-lain.
11

Anggrek yang pertumbuhannya ke atas disebut anggrek simpodial yang berarti


banyak kaki. Anggrek jenis ini memiliki satu batang utama dan dapat
menumbuhkan tunas vegetatif dalam masa pertumbuhannya. Dengan demikian,
tanaman yang akan tumbuh menjadi satu rumpun, baik besar maupun kecil terdiri
dari batang-batang yang dihubungkan satu sama lain oleh rhizoma atau akar
tinggal.

Di samping itu, anggrek simpodial dicirikan pula oleh adanya bagian tanaman
yang menggelembung pada pangkal tanaman. Bagian ini dikenal dengan istilah
umbi semu atau pseudobulb. Umbi ini berfungsi sebagai tempat penyimpanan
makanan dan air yang digunakan pada saat kondisi lingkungan tanaman kurang
menguntungkan.

Anda mungkin juga menyukai