PROPOSAL PERCOBAAN
Disusun oleh:
i
ii
KATA PENGANTAR
Puji Syukur Kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah memberikan
rahmat dan Hidayah-Nya, khususnya bagi Penulis yang telah menyelesaikan
makalah laporan metode Ilmiah Yang Berjudul “CARA BUDIDAYA
TANAMAN ANGGREK INDONESIA MERDEKA DENGAN TEKNIK
TEMPEL PADA DAHAN POHON (Dendrobium sp)”.
Dalam menulis karyai Ilmiah ini, Alhamdulillah penulis tidak mendapatkan
kendala-kendala, sehingga penyelesainnya dapat dikerjakan dengan baik. Selain
Itu, penulis juga mengucapakan terima kasih kepada guru sebagai pembimbing,
orang tua dan semua yang terlibat yang telah memberikann dorongan dan
motivasi sehingga karya ilmiah ini dapat terselesaikan.
Disini penulis juga sampaikan, jika seandainya dalam penulisan kaya
ilmiah ini terdapat hal-hal yang tidak sesuai dengan harapan. Untuk itu penulis
dengan senang hati menerima masukan, kritikan, dan saran dari pembaca yang
sifatnya membangun demi kesempurnaan karya ilmiah ini. Semoga apa yang
diharapkan penulis di capai dengan sempurna. Aamiin.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih yang sebesar-
besarnya:
1. Bapak Nurhodin, S.Pd, M.Pd Selaku, Kepala Sekolah SMAN I KALIDAWIR.
2. Erni Dwi Kusumawati, S.Pd Selaku, Guru Mapel Biologi SMAN 1
KALIDAWIR.
3. Novi Ana Parmayanti, S.Pd selaku, Guru Mapel Bahasa Indonesia SMAN 1
KALIDAWIR.
4. Aldila Rizki Kartika Dewi Gustinur Maharani Selaku, Pemberi Materi Tentang
Tanaman Anggrek.
ii
iii
DAFTAR ISI
LEMBAR JUDUL...................................................................................................i
KATA PENGANTAR............................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
A. Latar Belakang.....................................................................................1
B. Rumusan Masalah................................................................................2
C. Hipotesis Penelitian..............................................................................2
D. Tujuan Penelitian.................................................................................3
E. Manfaat Penelitian...............................................................................3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA............................................................................4
A. Landasan Teori.....................................................................................4
1. Sistematis..............................................................................................4
2. Morfologi...............................................................................................4
3. Pertumbuhan........................................................................................9
iii
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1. Pengertian
1
2
memanfaatkan keiki. Keiki adalah tunas yang tumbuh dari ujung ruas batang
dewasa, selain itu dapat memakai kultur in vitro. Cara generatif pada anggrek
tidak sulit dilakukan karena biji anggrek tidak mempunyai endospermae,
sedangkan kelangsungan hidup biji anggrek sangat tergantung dengan keberadaan
mikoriza yang menempel pada biji, sehingga mampu membantu mensuplai bahan
organik atau unsur hara yang dibutuhkan untuk perkecambahannya.
B. Rumusan Masalah
1.Apakah ada teknik budidaya yang tepat pada tanaman anggrek Indonesia
Merdeka, Dendrobium? 2.Apakah ada pengaruh cahaya matahari terhadap
budidaya tanaman anggrek Indonesia Merdeka, Dendrobium?
3.Bagaimana hubungan temperatur dengan banyaknya penyiraman terhadap
budidaya tanaman anggrek Indonesia Merdeka, Dendrobium?
C. Hipotesis Penelitian
1.Ada teknik budidaya yang tepat pada tanaman anggrek Indonesia Merdeka,
Dendrobium.
2.Ada pengaruh yang disebabkan dari cahaya matahari terhadap budidaya
tanaman anggrek Indonesia Merdeka, Dendrobium.
3.Ada hubungan antara temperatur dengan banyaknya penyiraman ialah jika
temperatur tinggi, penguapan juga tinggi, maka tanaman harus sering disiram
paling sedikit satu hari sekali.
3
D. Tujuan Penelitian
E. Manfaat Penelitian
TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Sistematis
Dendrobium berasal dari Bahasa Yunani, yaitu dendron yang artinya pohon, dan
bios yang berarti hidup (Assagaf, 2012). Dendrobium berarti tanaman yang
menempel dan hidup pada pohon yang hidup atau yang mati, Arifin dan
Sulistiyantoro (Ningsih, 2007). Dendrobium pertama ditemukan oleh Olof Swartz
pada tahun 1799. Ada sekitar 1.200 spesies yang dikenal dan angka tersebut akan
semakin berubah, karena ada saja spesies baru yang didaftarkan dan ada juga
spesies yang di masukkan dalam genus lain. Tanaman anggrek Dendrobium sp
termasuk dalam genus Dendrobium danfamili dari Orchidaceae. Berikut ini
dijelaskan Taksonomi dari anggrekDendrobium sp menurut Arifin dan
Sulistiyantoro (Ningsih, 2007):
Kingdom:Plantae
Divisio: Spermatophyta
Klas: Monocotyledoneae
Ordo: Orchidales
Familia:Orchidaceae
Genus: Dendrobium
Spesies: Dendrobium sp
2. morfologi.
Akar
4
5
Batang
Daun
Bagian tepi daun tidak bergerigi (rata) dengan ujung daun yang terbelah, tulang
daun sejajar dengan tepi daun, dan berakhir diujung daun. Susunan daun pada
anggrek Dendrobium sp berseling-seling atau berhadapan dan warna daun pada
anggrek Dendrobium sp yaitu berwarna hijau muda atau hijau tua, ada yang
berwarna kekuningan, dan ada pula yang berwarna bercak-cak atau biasa disebut
dengan variegata (Andiani, 2016). Daun-daun ini tumbuh berselang-seling pada
pseudobulb dari bagian bawah sampai ke bagian atas, ada juga beberapa jenis
anggrek Dendrobium sp yang hanya memiliki beberapa lembar daun pada bagian
pucuk pseudobulb-nya. Beberapa jenis anggrek Dendrobium sp ada yang
menggugurkan daunnya setelah usia 1 – 2 tahun dan berbunga dari batang batang
gundul, namun ada juga yang tetap bertahan hijau dan berbunga terus menerus
(Assagaf, 2012).
Buah
8
Buah dari anggrek Dendrobium sp merupakan buah yang memiliki lentera atau
capsular, dimana lentera tersebut memiliki enam rusuk. Tiga rusuk lentera
diantaranya merupakan rusuk sejati dan tiga rusuk lentera lainnya merupakan
rusuk tempat melekatnya dua tepi daun buah yang berlainan.
Bunga
Bunga anggrek tersusun dalam karangan bunga, jumlah kuntum bunga pada satu
karangan dapat terdiri dari satu sampai banyak kuntum. Karangan bunga pada
beberapa spesies letaknya terminal, sedangkan pada sebagian besar letaknya
aksilar. Anggrek Dendrobium sp memiliki beberapa bagian utama yaitu sepal
(daun kelopak), petal (daun mahkota), stamen (benang sari), pistil(putik), dan
ovarium (bakal buah) (Andiani, 2016). Warna bunga tanaman anggrek sangat
bervariasi dan berfungsi untuk menarik serangga hinggap pada bunga untuk
mengadakan polinasi (penyerbukan). Berdasarkan beberapa laporan, lebah madu
merupakan serangga polinator yang umum pada tanaman anggrek (Andiani,
2016).Colum (tugu) yang terdapat pada bagian tengah bunga merupakan tempat
alat reproduksi jantan dan alat reproduksi betina. Pada ujung colum terdapat anter
atau kepala sari yang merupakan gumpalan serbuk sari atau polinia. Polinia
9
tertutup dengan sebuah cap (anther cap), stigma (kepala putik) terletak di bawah
rostellum dan menghadap ke labellum, dan ovarium bersatu dengan dasar bunga
dan terletak dibawah colum, sepal, dan petal (Andiani, 2016).
Sinar Matahari
Untuk anggrek tanah ‘(vanda douglas) yang memiliki daun seperti pensil,
memerlukan sinar matahari langsung atau penuh di tempat yang terbuka, dengan
pengertian memerlukan sinar matahari 100% tanpa peneduh sama sekali.
Tanaman ini akan sengsara jika ditempatkan di tempat yang teduh.
Kelompok anggrek yang berdaun lebar ukurannya lebih lebar daripada jenis
anggrek yang vanda douglas. Contohnya adalah anggrek dendrobium, cattleya,
phalaenopsis, dan Iain- lain. Jenis anggrek ini membutuhkan sinar matahari tidak
langsung, yaitu sekitar 30-60% cahaya matahari. Jadi, anggrek ini memerlukan
naungan yang terbuat dari net, yaitu suatu anyaman plastik yang kuat untuk
10
mengatur intensitas cahaya yang diperlukan. Dewasa ini, diperdagangkan net yang
dibuat sesuai dengan persentase cahaya yang diperlukan.
Kelembapan Udara
Kelembapan udara menunjukkan kadar uap air yang berada di udara di sekitar
tanaman itu. Kelembapan udara ini sangat berhubungan dengan kesehatan
tanaman anggrek. Banyak penanam anggrek menyangka bahwa anggrek harus
ditanam di tempat yang senantiasa basah. Pandangan demikian itu keliru, ternyata
anggrek ini lebih tahan kekeringan daripada terlalu basah. Pada dasarnya,
kelembapan udara ini sangat erat hubungannya dengan penyiraman.
Temperatur
Anggrek vanda douglas lebih tahan panas, memerlukan temperatur kira-kira 28°C,
sedang- kan temperatur minimum adalah 15°C. Jika temperatur meningkat terus,
harus diimbangi dengan kelembapan udara yang tinggi.
Untuk kelompok anggrek berdaun lebar, menyukai suhu malam sekitar 21 °C.
Suhu ini sangat penting bagi pembungaannya, namun apabila mengalami suhu
malam hari yang tinggi, anggrek akan mendorong tumbuhnya anakan baru.
Cara Tumbuh
Setelah mengenali lingkungan tempat anggrek itu tumbuh, yang perlu diketahui
selanjutnya adalah cara tumbuh tanaman anggrek itu. Beberapa jenis anggrek ada
yang terus-menerus tumbuh ke atas, tetapi ada pula yang pertumbuhan ke atasnya
terbatas dan lebih cenderung memperbanyak tunas ke samping.
Anggrek yang terus tumbuh ke atas disebut dengan anggrek monopodial yang
artinya satu kaki. Dikatakan satu kaki karena anggrek ini memiliki satu batang
utama yang terus tumbuh sepanjang tahun dan mem- produksi serta bunganya
berada di puncak. Pada anggrek ini, daunnya tumbuh dalam dua baris, masing-
masing pada sisi yang berlawanan satu sama lain. Tangkai bunga dan akar udara
timbul dari pertemuan daun dan batang. Yang termasuk anggrek monopodial
adalah jenis genus aerides, arachnis, phalaenopsis, vanda, dan Iain-lain.
11
Di samping itu, anggrek simpodial dicirikan pula oleh adanya bagian tanaman
yang menggelembung pada pangkal tanaman. Bagian ini dikenal dengan istilah
umbi semu atau pseudobulb. Umbi ini berfungsi sebagai tempat penyimpanan
makanan dan air yang digunakan pada saat kondisi lingkungan tanaman kurang
menguntungkan.