Anda di halaman 1dari 9

NO DOKUMEN : S.3.4.2.

005/INK
TGL. EFEKTIF : 3 Oktober 2022
INSTRUKSI KERJA HALAMAN : 1/9 REVISI : 0
KOMUNIKASI MENGGUNAKAN DI SUSUN DI SETUJUI

KPP
RADIO DI AREA TAMBANG
SAFETY OPERATION SECT HEAD SHE MANAGER

1. DEIFINISI
1.1 Radio Komunikasi
Adalah alat komunikasi antar karyawan dapat berupa radio tangan atau radio rig yang dipasang pada
setiap unit / peralatan bergerak bermotor, kantor dan tempat-tempat kerja lainnya, sebagai sarana
saling bertukar informasi dari sesama karyawan atau sebagai sarana instruksi dari pengawas kepada
bawahannya.
1.2 Unit / Peralatan Bergerak bermotor
Adalah mesin atau bagian peralatan apapun yang mempunyai mesin sendiri & dapat bergerak dengan
tenaganya sendiri, dan memerlukan driver atau operator untuk menggerakannya. Hal ini meliputi mesin
yang digunakan pada aktivitas pertambangan serta kendaraan bermotor dan trailer yang ditarik oleh
mesin / kendaraan / peralatan serupa. Unit yang dimaksud antara lain: light truck, dump truck, shovel,
loader, dozer, grader, compactor, trailer, forklift, crane, drilling, kendaraan pengangkut bahan
peledak/bakar, truk pencampur, mobil (LV) , mini bus, bus penumpang, man haul, dll.
1.3 Rambu Channel radio
Adalah rambu yang dipasang di setiap akses masuk suatu area yang berisi informasi tentang
penggunaan channel radio tertentu, agar setaip orang yang memasuki area tersebut mengetahui
frekuensi dan channel radio yang harus digunakan.
1.4 Frekuensi Radio KPP
Adalah frekuensi radio lokal yang digunakan untuk operasional di area kerja KPP
1.5 Area Group Kerja
Adalah satu kesatuan area kerja mulai dari front loading, hauling road sampai dengan dumping area
yang mempergunakan frekuensi atau channel radio yang sama.

2. KEBIJAKAN
2.1 Semua peralatan, kendaraan, lokasi kerja dan kantor dalam area tambang harus dilengkapi dengan
fasilitas radio komunikasi sesuai dengan tipe radio yang telah ditetapkan.
2.2 Semua karyawan yang bekerja dengan radio komunikasi harus mendapat pelatihan yang memadai
tentang penggunaan, cara berkomunikasi dan merawat radio dengan benar.
2.3 Semua karyawan yang bekerja harus menghidupkan radio komunikasi dengan benar sesuai dengan
frekuensi/channel radio yang telah ditetapkan menurut area group kerja.
2.4 Radio harus selalu dalam keadaan ON saat bekerja dengan suara radio harus mampu terdengar
dengan baik oleh orang yang bekerja, tidak terlalu keras dan tidak terlalu kecil suaranya untuk
menjamin agar informasi dan komunikaasi diterima dan disampaikan dengan baik.
2.5 Penggunaan radio komunikasi hanya untuk keperluan kerja dan tidak boleh lebih dari 30 detik setiap
penggunaannya. Penggunaan bahasa yang baik dan sesuai dengan etika berkomunikasi, pada setiap
akhir pembicaraan ditutup dengan kata “GANTI” atau “OVER”.
2.6 Setiap perpindahan lokasi kerja, semua karyawan harus memastikan bahwa channel radio
komunikasinya telah sesuai dengan frekuensi/channel radio di area group kerja tersebut.
2.7 Setiap pengawas harus memastikan bahwa bawahannya sudah menghidupkan radio komunikasinya
dengan benar dan telah sesuai dengan frekuensi/channel radio yang ditetapkan di area group kerjanya
dengan cara menghubungi setiap karyawan yang berada di area tanggung jawabnya secara periodik.
NO DOKUMEN : S.3.4.2.005/INK
INSTRUKSI KERJA
KOMUNIKASI MENGGUNAKAN RADIO TGL. EFEKTIF : 3 Oktober 2022
KPP
DI AREA TAMBANG HALAMAN : 2/9 REVISI : 0

5.8 Rambu channel radio harus selalu dalam keadaan up-date dengan benar untuk memastikan tidak
terjadi kesalahan informasi dan harus selalu tersedia di setiap akses untuk perpindahan lokasi kerja
yang memerlukan perpindahan frekuensi/channel radio. Up-date channel radio dan rambu channel
radio di area tertentu hanya boleh dilakukan berdasarkan kesepakatan dan assesment yang harus
dilakukan terlebih dahulu.
5.9 Pengaturan frekuensi/channel radio KPP diatur tersendiri disesuaikan dengan kebutuhan operasional
KPP.
5.10 Pengaturan frekuensi/channel radio dimasing-masing radio komunikasi hanya boleh dilakukan oleh
orang yang berkompeten dan berwenang sesuai dengan peruntukan kerjanya.
5.11 Untuk keselamatan operasional pada area yang dilalui bersama dengan umum atau kontraktor lain
yang tidak memiliki frekuensi/channel radio KPP, maka setiap karyawan yang melihat atau berpapasan
dengan umum atau kontraktor lain wajib menginformasikan kepada pengguna group area kerjanya
melalui frekuensi/channel radio yang berlaku di area group kerjanya.
5.12 Setiap penggantian frekuensi channel di suatu area group kerja harus dilakukan risk assesment
terlebih dahulu dan untuk selanjutnya dilakukan manajemen perubahan (change management) agar
perubahan dan kontrol pengendaliannya di ketauhi oleh semua karyawan dan pihak-pihak yang terkait
di area group kerja tersebut.

3. LAMPIRAN
3.1 Komunikasi dan interaksi antar unit di front loading
• Semua unit dan orang yang beraktivitas di front loading harus dilengkapi dengan radio komunikasi.
• Semua orang beraktivitas di front loading harus sudah mendapatkan pelatihan dan cakap dalam
berkomunikasi dengan tata cara yang benar.
• Semua orang yang berkomunikasi harus menggunakan channel area yang telah ditetapkan untuk
area front loading

1. Ketika masuk ke front loading dalam jarak > 30 meter, lakukan kontak positif via radio komunikasi
dengan Opt Dozer dan Opt DT yang sedang di loading (posisi 1), sampaikan maksud untuk menuver.
2. Jika sudah dijawab dan aman, segera lakukan manuever ke kanan (posisi 2)
3. Dilarang berhenti dibelakang area kerja dozer
NO DOKUMEN : S.3.4.2.005/INK
INSTRUKSI KERJA
KOMUNIKASI MENGGUNAKAN RADIO TGL. EFEKTIF : 3 Oktober 2022
KPP
DI AREA TAMBANG HALAMAN : 3/9 REVISI : 0

1. Ketika ke front loading dalam jarak > 30 meter, lakukan kontak positif via radio komunikasi dengan Opt
Dozer dan Opt DT yang sedang di loading, dan informasikan posisi.
2. Tetap berhenti di posisi 1, jangan lakukan manuver ke kanan karena ada dozer yang masih kerja.
3. Dilarang berhenti dibelakang are kerja dozer

3.2 Komunikasi dan interaksi antar unit di front sempit atau lebar kurang dari standar
• DT A masuk ke area front loading (1) dan berhenti persiapan face to face dengan DT B (2) (gambar
1):
- Komunikasi aktif DT A dan B wajib dilakukan;
- Jarak berhenti face to face minimal 30 m;
- GL front memastikan face to face aman dilakukan.
• Setelah DT B bergerak meninggalkan front laoding (dari titik 2 ke titik 3), DT A bergerak manuver
(titik 4) untuk selanjutnya mundur untuk loading (titik 5):
- Komunikasi aktif saat DT A dan loader saat DT A melakukan manuver dan mundur 2;
- Front Loading manuver DT aman dilakukan (gambar 2).

Gambar 1 Gambar 2
NO DOKUMEN : S.3.4.2.005/INK
INSTRUKSI KERJA
KOMUNIKASI MENGGUNAKAN RADIO TGL. EFEKTIF : 3 Oktober 2022
KPP
DI AREA TAMBANG HALAMAN : 4/9 REVISI : 0

Gambar 3
3.3 Komunikasi dan interaksi antar unit di front (double side loading)
• DT A masuk ke area front loading (1) melakukan komunikasi dengan DT B. Meminta izin untuk
bermanuver di depan DT B ke titik (2) (gambar 1):
- Front standard/lebar terpenuhi;
- Lampu kerja wajib dinyalakan;
- Komunikasi aktif DT A dan B wajib dilakukan (gambar 1).
• Setelah berhenti di titik 2. DT A melakukan komunikasi aktif dengan loader dan meminta izin mundur
memposisikan siap double side loading (3):
- Sebelum manuver mundur, DT B harus terlihat penuh di kaca spion kanan DT A;
- DT A dapat melakukan mundur setelah ada izin dari loader (gambar 2).

Gambar 1 Gambar 2

Gambar 3
NO DOKUMEN : S.3.4.2.005/INK
INSTRUKSI KERJA
KOMUNIKASI MENGGUNAKAN RADIO TGL. EFEKTIF : 3 Oktober 2022
KPP
DI AREA TAMBANG HALAMAN : 5/9 REVISI : 0

3.4 Komunikasi dan interaksi antar unit di front (1½ side loading)
• DT A masuk ke area front loading (1) melakukan komunikasi dengan DT B. Meminta izin untuk
bermanuver di depan DT B ke titik (2) (gambar 1):
- Front standar/lebar terpenuhi
- Lampu kerja wajib dinyalakan;
- Komunikasi aktif DT A dan B wajib dilakukan (gambar 1).
• Setelah berhenti di titik 2. DT A melakukan komunikasi aktif dengan DT B dan loader untuk meminta izin
mundur memposisikan siap 1½ side loding (3) (gambar 2):
- Sebelum manuver mundur, DT B harus terlihat penuh di kaca spion kanan DT A;
- DT A dapat melakukan mundur setelah ada izin dari loader;
- DT A mundur untuk siap loading jika DT B telah bergerak maju.

Gambar 1 Gambar 2

Gambar 3

3.5 Komunikasi dan interaksi antar unit di disposal


• Semua unit dan orang yang beraktivitas di disposal harus dilengkapi dengan radio komunikasi.
• Semua orang yang beraktivitas di disposal harus sudah mendapatkan pelatihan dan cakap dalam
berkomunikasi dengan tata cara yang benar.
• Semua orang yang berkomunikasi harus menggunakan channel area yang telah ditetapkan untuk area
disposal.
NO DOKUMEN : S.3.4.2.005/INK
INSTRUKSI KERJA
KOMUNIKASI MENGGUNAKAN RADIO TGL. EFEKTIF : 3 Oktober 2022
KPP
DI AREA TAMBANG HALAMAN : 6/9 REVISI : 0

1. Ketika masuk ke disposal dalam jarak > 30 meter, lakukan kontak positif via radio komunikasi dengan
operator DT (posisi 1), yang sedang di dumping dan operator dozer. Dilarang berhenti dan manuver di
belakang area kerja dozer.
2. Lakukan manuver mundur dengan menjaga jarak aman dalam jarak minimal 1 x lebar (posisi 2)

1. Ketika DT masuk ke disposal dalam jarak > 30 meter (posisi 1), lakukan kontak positif radio komunikasi
dengan operator Dozer. Dilarang berhenti dan manuver di belakang area kerja dozer
2. Lakukan manuver ke kanan dan lakukan kontak positif via radio komunikasi dengan operator DT yang
sedang dumping (poaiai 2)
3. Mundur ke dumping point dengan memastikan jarak aman dengan DT lain minimal 1 x lebar (posisi 3).

3.6 Komunikasi dan interaksi antar unit di persimpangan jalan tambang


• Semua unit dan orang yang beraktivitas di area jalan tambang harus dilengkapi dengan radio
komunikasi.
• Semua orang yang beraktivitas di jalan dan persimpangan jalan harus sudah mendapatkan pelatihan
dan cakap dalam berkomunikasi dengan tata cara yang benar.
• Semua orang yang berkomunikasi harus menggunakan channel area yang telah ditetapkan untuk area
persimpangan.
NO DOKUMEN : S.3.4.2.005/INK
INSTRUKSI KERJA
KOMUNIKASI MENGGUNAKAN RADIO TGL. EFEKTIF : 3 Oktober 2022
KPP
DI AREA TAMBANG HALAMAN : 7/9 REVISI : 0

1. Dump track no. 1 adalah yang prioritas dan Dump truck no. 2 adalah prioritas kedua dan harus berhenti
di stop sign
2. Dump truck no. 1 harus kontak dengan DT no. 2, menginformasikan Dump truck no. 1 akan lurus ke
disposal

3.7 Komunikasi dan interaksi antar unit di persimpangan jalan tambang dengan jalan hauling (cross junction
dengan jalan hauling batu-bara / jalan milik customer / kontraktor lain) prioritas jalan hauling
• Semua unit dan orang yang beraktivitas di area jalan tambang dan di jalan harus dilengkapi dengan
radio komunikasi.
• Semua orang yang beraktivitas di jalan dan persimpangan jalan harus sudah mendapatkan pelatihan
dan cakap dalam berkomunikasi dengan tata cara yang benar.
• Semua orang yang berkomunikasi harus menggunakan channel area yang telah ditetapkan untuk area
persimpangan.
NO DOKUMEN : S.3.4.2.005/INK
INSTRUKSI KERJA
KOMUNIKASI MENGGUNAKAN RADIO TGL. EFEKTIF : 3 Oktober 2022
KPP
DI AREA TAMBANG HALAMAN : 8/9 REVISI : 0

1. Dump truck/LV no. 1 adalah yang prioritas, Dump truck no. 2 dan no. 3 adalah prioritas kedua harus berhenti
di stop sign.
2. Dump truck/LV no. 1 harus kontak positif dengan DT no. 2 dan no. 3, menginformasikan Dump truck/LV no.
1 akan lurus ke atau belok ke arah front loading.
3. Dump truck no. 2 dan no. 3 harus berhenti minimal 8 detik di stop sign dan melihat kondisi sekitar kanan &
kirinya telah aman untuk melintas dan membunyikan isyarat klakson saat maju melintasi persimpangan

3.8 Komunikasi dan interaksi antar unit di persimpangan jalan tambang dengan jalan hauling (cross junction
dengan jalan hauling batu-bara / jalan milik customer / kontraktor lain) prioritas jalan hauling dengan pos
pantau
• Semua unit dan orang yang beraktivitas di area jalan tambang dan di jalan harus dilengkapi dengan
radio komunikasi.
• Semua orang yang beraktivitas di area jalan dan persimpangan jalan dan petugas pos pantau harus
sudah mendapatkan pelatihan dan cakap dalam berkomunikasi dengan tata cara yang benar.
• Semua orang yang berkomunikasi harus menggunakan channel area yang telah ditetapkan untuk area
persimpangan.

1. Dump truck/LV no. 1 adalah prioritas, Dump truck no. 2 dan no. 3 adalah prioritas kedua harus berhenti di
stop sign.
2. Dump truck/LV no. 1 harus kontak positif dengan pos pantau untuk meminta izin melintasi area
persimpangan.
3. Pos pantau harus kontak positif dengan DT no. 2 dan no. 3, menginformasikan Dump truck/LV no. 1 akan
lurus ke atau belok ke arah front loading.
4. Dump truck no. 2 dan no. 3 harus berhenti minimal 8 detik di stop sign dan melihat kondisi sekitar kanan &
kirinya telah aman untuk melintas dan melakukan kontak positif dengan pos pantau.
5. Setelah mendapat izin melintas dari pos pantau, Dump truck no. 2 dan no. 3 membunyikan isyarat klakson
saat maju melintasi persimpangan
NO DOKUMEN : S.3.4.2.005/INK
INSTRUKSI KERJA
KOMUNIKASI MENGGUNAKAN RADIO TGL. EFEKTIF : 3 Oktober 2022
KPP
DI AREA TAMBANG HALAMAN : 9/9 REVISI : 0

3.9 Komunikasi dan interaksi antar unit di persimpangan jalan tambang dengan jalan hauling (cross junction
dengan jalan hauling batu-bara / jalan milik customer / kontraktor lain) prioritas jalan hauling
• Semua unit dan orang yang beraktivitas di area jalan tambang dan di jalan harus dilengkapi dengan
radio komunikasi.
• Semua orang yang beraktivitas di jalan dan persimpangan jalan harus sudah mendapatkan pelatihan
dan cakap dalam berkomunikasi dengan tata cara yang benar.
• Semua orang yang berkomunikasi harus menggunakan channel area yang telah ditetapkan untuk area
persimpangan.

1. Dump truck no. 1 dan no. 2 adalah prioritas, Dump truck/LV no. 3 adalah prioritas kedua harus berhenti di
stop sign.
2. Dump truck no. 1 dan no. 2 harus kontak positif dengan Dump truck no. 2 akan lurus ke Front Loading.
3. Dump truck no. 1 dan no. 2 harus membunyikan klakson saat akan melintasi persimpangan.
4. Dump truck/LV no. 3 harus berhenti minimal 8 detik di stop sign dan melihat kondisi sekitar kanan & kirinya
telah aman untuk melintas.

Anda mungkin juga menyukai