Anda di halaman 1dari 12

PENGORGANISASIAN DALAM PERSPEKTIF ALQURAN

Asnil Aidah Ritonga, Yusuf Hadi Jaya, Elin Suryani


Program Magister Manajemen Pendidikan Islam
Universitas Islam Negeri Sumatera Utara
Email: asnilaidah@uinsu.ac.id, yusufhadijaya@uinsu.ac.id,
elin.suryani@uinsu.ac.id,

ABSTRAK
Pengorganisasian merupakan salah satu fungsi organik dalam manajemen.
Pengorganinisasian adalah proses pengelompokan kegiatan, menciptakan struktur
pekerjaan, pembagian tugas, penetapan sistem sistem kerja dan penetapan sistem
koordinasi dalam pencapaian tujuan organisasi. Pengorganisasian dalam Al-Quran
dijelaskan dengan istilah ‫صفًّا‬
َ “shaffan” yang dijelaskan sebanyak 6 kali. Salah satu ayat
yang dapat dijadikan rujukan dalam memahami pengorganisasian tertuang dalam surat
As-Shaff: 4. Adapun kandungan yang dapat dipahami dalam surat Ash-Shaff ayat 4
bahwa pengorganisasian harus memperhatikan prinsip kekompakan atau tidak boleh
berpecah belah, kerjasama dalam mencapai tujuan, dan pembagian wewenang dan tugas.

Kata Kunci : Pengorganisasian, Perspektif Alquran

ABSTRAC
Organizing is one of the organic functions in management. Organizing is the process of
grouping activities, creating structure work, division of tasks, determination of work system
and system determination coordination in organizational goals. Organization in the Quran
explained by the term ‫" ا‬shaffan" which is explained 6 times. One verse which can be used
as a reference in understanding the oldest organization in the letter As-Shaff: 4. As for the
content that can be reached in the letter Ash-Shaff verse 4 that organizing must pay
attention to the principle of cohesiveness or not division, cooperation in achieving goals,
and division of authority and duties.

Keywords: Organizing, Quranic Perspective

1
PENDAHULUAN diperbudak oleh organisasi, tetapi
Manusia sebagai makhluk hidup dikenal manusia yang harus mengatur, mengelola
sebagai makhluk yang multidimensional. dan mengembangkan
Salah satu dimensi manusia adalah organisasi. Jika dicermati, konsep dasar
makhluk organisasional. Manusia dikenal ini sudah menunjukkan fungsi organizing
sebagai makhluk organisasional karena untuk menghasilkan output yang optimal.
sejak lahir manusia tidak Keberadaan organisasi sangat penting
dapat hidup sendiri tanpa bantuan orang bagi manusia karena merupakan alat
lain. Bahkan struktur fisik manusia untuk mencapai tujuan hidup yang
sendiri diinginkannya. Melalui organisasi,
sesungguhnya adalah suatu sistem yang manusia akan bekerja, dan menunjukkan
tersusun dari sub-sistem anggota tubuh eksistensinya agar bisa mencapai
yang semuanya sebagai suatu sistem kepuasan terhadap apa yang telah menjadi
tubuh yang memiliki fungsi masing- tujuannya. Untuk mencapai produktifitas
masing dan dan kepuasan dalam bekerja itulah, maka
terorganisasi secara sempurna hingga sebuah organisasi membutuhkan
menghasilkan sosok manusia yang manajemen sebagai alat atau
sempurna. Oleh karena itu, sejak lahir seni mengelola organisasi agar bisa
manusia akan selalu bersentuhan dengan berjalan dengan efisien (berdaya guna),
organisasi, mulai dari organisasi genetis efektif (berhasil guna), dan bisa mencapai

(keluarga), organisasi rukun tetangga, tujuan yang diharapkan

rukun warga, organisasi masyarakat, Oleh karena itu, manajemen

organisasi sekolah (pendidikan), sering didefinisikan oleh para pakar

organisasi Negara hingga organisasi manajemen

dunia, bahkan sampai matipun manusia seperti Richard L. Daft sebagai proses

juga tetap menjadi anggota organisasi pencapaian sasaran-sasaran organisasi

kematian. Sehingga keberadaan dengan cara yang efektif dan efisien

organisasi pada dasarnya memang melalui perencanaan, pengorganisasian

diciptakan untuk kepentingan manusia. kepemimpinan, dan pengendalian sumber

Eksistensi manusia jangan sampai daya organisasi. Hal senada

2
juga diungkapkan oleh James A.F. Stoner Penelitian ini merupakan penelitian
yang mengatakan bahwa manajemen kepustakaan (library research) yang
adalah proses perencanaan, difokuskan pada kajian mengenai fungsi
pengorganisasian, pemimpinan, dan managemen pengorganisasisan didalam
pengendalian upaya anggota dan Alqur`an, yang dikaji
penggunaan semua sumber daya berdasarkan perspektif Ahli Tafsir
organisasi untuk mencapai tujuan yang Alqur`an. Adapun sumber data dalam
telah ditetapkan. Sebagaimana penelitian ini ialah segala bentuk sumber
diterangkan bahwa salah satu aspek kepustakaan, seperti: buku-buku dan
terpenting dari sebuah manajemena artikel mengenai fungsi managemen
adalah pengorganisasian (organizing). pengorganisasian didalam Alqur`an.
Pengroganisasian yang baik Pengumpulan data dalam penelitian ini
haruslah mempunyai pijakan dan etika dilakukan dengan cara penelusuran
dalam berorganisasi. Pengorganisasian terhadap buku-buku, artikel, dan
yang baik akan menghasilkan bentuk dokumen-dokumen yang terkait dengan
organisasi yang baik, mulai dari sistem kajian penelitian. Untuk kemudian
kerja, struktur, sumber daya hingga aspek dilakukan anlisis data dengan
lainnya. Makalah ini, akan mengkaji menggunakan metode analisis konten,
secara mendalam fungsi manajemen yang yaitu dengan mereduksi, mengorgasisasi,
kedua yaitu organizing dan memaparkan data yang diperoleh dari
(pengorganisasian), yang sering sumber kepustakaan guna memperoleh
dikaburkan dengan istilah organisasi. gambaran secara lengkap
Namun demikian, di bawah ini akan
diurai secara komprehensif pengertian HASIL KAJIAN DAN
dan penggunaan kedua istilah tersebut PEMBAHASAN
dalam A. Pengertian Organizing
konteks al-Quran Pengorganisasian dalam bahasa
Arab disebut dengan istilah al-Tandhim,
METODE PENELITIAN dalam bahasa Inggrisnya organizing yang
berarti mengatur atau menyusun.

3
Pengorganisasian menurut Nanang Fatah mengawasi kinerja orang-orang yang ada
adalah proses membagi kerja ke dalam di dalamnya. Dengan demikian, yang
tugas-tugas kecil, membebankan tugas- dimaksud pengorganisasian adalah proses
tugas itu kepada orang sesuai dengan pengelompokan kegiatan, menciptakan
kemampuannya, dan mengalokasikan struktur pekerjaan, pembagian tugas,
sumber daya, serta penetapan sistem sistem kerja dan
mengkoordinasikannya dalam rangka penetapan sistem koordinasi dalam
efektifitas pencapaian tujuan organisasi. pencapaian tujuan organisasi.
Sedangkan menurut T. Hani
Handoko pengorganisasian merupakan B. Pengorganisasian Dalam
proses dan kegiatan untuk: 1) penentuan Perspektif Al-Quran
sumber daya-sumber daya dan kegiatan- Istilah pengorganisasi di dalam al-
kegiatan yang dibutuhkan untuk Quran dapat didalami melalui istilah ‫صفًّا‬
َ
mencapai tujuan organisasi, 2) “Shaffan” (barisan). Kata ‫صفًّا‬
َ di al-Quran
perancangan dan pengembangan suatu disebut sebanyak 6 kali, yaitu di dalam
organisasi atau kelompok kerja yang Surat Al-Kahfi: 48, Thaahaa: 64, Ash-
dapat membawa hal-hal tersebut ke arah Shaafaat: 1, Ash-Shaff: 4, An-Naba’: 38
tujuan, 3) penugasan tanggungjawab dan Al-Fajr: 22
tertentu, dan 4) mendelegasikan 1. Al-Kahfi: 48
wewenang yang diperlukan kepada ‫ا‬JJJ‫ا َك َم‬JJJَ‫ ْد ِجْئتُ ُموْ ن‬JJJَ‫فًّ ۗا لَق‬JJJ‫ص‬
َ َ‫ ع َٰلى َربِّك‬J‫وْ ا‬JJJ‫ض‬ ُ ‫ُر‬ ِ ‫َوع‬
individu-individu untuk melaksanakan ‫َخلَ ْق ٰن ُك ْم اَ َّو َل َم َّر ۢ ٍة ۖبَلْ َز َع ْمتُ ْم اَلَّ ْن نَّجْ َع َل لَ ُك ْم َّموْ ِعدًا‬
tugas- tugasnya.
Artinya: Mereka (akan) dibawa ke
Sedangkan menurut Rue, L.W. &
hadapan Tuhanmu dengan berbaris.
Byars pengorganisasian merupakan
(Allah berfirman,) “Sungguh, kamu telah
pengelompokan kegiatan yang
datang kepada Kami, sebagaimana Kami
dibutuhkan untuk mencapai tujuan umum
menciptakan kamu pada pertama kali.
organisasi dan penetapan
Bahkan kamu menganggap bahwa Kami
penanggungjawab untuk
tidak akan menetapkan bagimu waktu
masing-masing kelompok kegiatan
(berbangkit untuk memenuhi)
tersebut yang akan berwenang untuk
perjanjian.”(Qs. Al-Kahfi: 48)

4
2. Thaahaa: 64 6. Al-Fajr:22
‫وْ َم َم ِن‬JJَ‫د اَ ْفلَ َح ْالي‬Jْ Jَ‫فًّ ۚا َوق‬J‫ص‬
َ ‫م ثُ َّم اْئتُوْ ا‬Jْ ‫فَاَجْ ِمعُوْ ا َك ْي َد ُك‬ ‫صفًّ ۚا‬
َ ‫صفًّا‬ ُ َ‫َّو َج ۤا َء َربُّكَ َو ْال َمل‬
َ ‫ك‬
‫ا ْستَع ْٰلى‬ Artinya: Tuhanmu datang, begitu pula

Artinya: Kumpulkanlah segala tipu daya para malaikat (yang datang) berbaris-

(sihir)-mu, kemudian datanglah dalam baris, (Al-Fajr:22)

satu barisan! Sungguh, beruntung orang Berdasarkan enam ayat yang

yang menang pada hari ini.”(Qs. Taha: menjelaskan kata ‫فًّا‬J ‫ص‬
َ “shaffan” di atas,
64) maka ayat yang sesuai dengan kajian

3. Ash-Shafaat:1 dalam jurnal ini tertuang di dalam Surat


ۤ
‫صفًّ ۙا‬ ِ ّ‫ص ٰف‬
َ ‫ت‬ ّ ٰ ‫َوال‬ Ash-Shaff : 4. Adapun penjelasannya
sebagai berikut:
Artinya: Demi (rombongan malaikat)
‫صفًّا َكاَنَّهُ ْم‬ ‫هّٰللا‬
yang berbaris bersaf-saf, (untuk beribadah َ ‫اِ َّن َ ي ُِحبُّ الَّ ِذ ْينَ يُقَاتِلُوْ نَ فِ ْي َسبِ ْيلِ ٖه‬
kepada Allah) (Qs. Ash-Shafaat:1) ٌ َ‫بُ ْني‬
ٌ‫ان َّمرْ صُوْ ص‬
4. Ash-Shaft:4 Artinya: Sesungguhnya Allah mencintai
‫صفًّا َكاَنَّهُ ْم‬ ‫هّٰللا‬
َ ‫اِ َّن َ ي ُِحبُّ الَّ ِذ ْينَ يُقَاتِلُوْ نَ فِ ْي َسبِ ْيلِ ٖه‬ orang-orang yang berperang di jalan-Nya

ٌ َ‫بُ ْني‬
ٌ‫ان َّمرْ صُوْ ص‬ dalam satu barisan, seakan-akan mereka
suatu bangunan yang tersusun kukuh.
Artinya: Sesungguhnya Allah mencintai
Kata shaffan (barisan) adalah
orang-orang yang berperang di jalan-Nya
sekelompok dari sekian banyak
dalam satu barisan, seakan-akan mereka
anggotanya yang sejenis dan kompak
suatu bangunan yang tersusun kukuh.(Qs.
serta berada dalam satu wadah yang
Ash-Shaft:4)
kukuh lagi teratur. Sedangkan kata
5. An-Naba: 38
ۤ marshushun berarti berdempet dan
‫صفًّ ۙا اَّل يَتَ َكلَّ ُموْ نَ اِاَّل َم ْن‬
َ ُ‫يَوْ َم يَقُوْ ُم الرُّ وْ ُح َو ْال َم ٰل ِٕى َكة‬
tersusun dengan rapi. Maksud ayat ini
‫ص َوابًا‬ Jَ َ‫اَ ِذنَ لَهُ الرَّحْ مٰ نُ َوق‬
َ ‫ال‬
adalah tentang pentingnya kekompakan
Artinya: Pada hari ketika Rūḥ dan
barisan,
malaikat berdiri bersaf-saf. Mereka tidak
kedisiplinan yang tinggi, serta kekuatan
berbicara, kecuali yang diizinkan oleh
kerja sama dalam menghadapi berbagai
Tuhan Yang Maha Pengasih dan dia
mengatakan yang benar.(An-Naba:38)

5
macam rintangan dan tantangan dalam adanya tujuan dari barisan perang yaitu
menjalankan suatu. berupaya untuk melaksanakan kewajiban
Al-Qurtubi menjelaskan makna yaitu jihad di jalan allah dan memperoleh
shaff di surat Ash-Shaff ayat 4 adalah kemenangan. Dari sini dapat
perintah masuk dalam sebuah barisan dikemukakan bahwa ciri organisasi
(organisasi) supaya terdapat keteraturan adalah mempunyai
untuk mencapai tujuan. Dalam sebuah pemimpin dan terjadi itba’ terhadap
hadits At-Turmudzi diterangkan: kepemimpinan tersebut. Di samping itu,
‫دكم عمال ان‬JJ‫إ ن االلهعز وجل يحب اذا عمل اح‬ kata bunyanun marshusun
‫يتقنه‬ mengindikasikan bahwa dalam sebuah
Artinya: Sesungguhnya Allah mencintai organisasi hendaknya terdapat pembagian
orang yang jika melakukan suatu wewenang dan tugas, keterpaduan
pekerjaan dilakukan dengan itqan "tepat, komando, sebagaimana yang
terarah dan tuntas". Suatu pekerjaan yang terjadi dalam sebuah bangunan atau
dilakukan dengan teratur dan terarah, rumah, ada yang bertugas menjadi tangga,
maka hasil yang didapatkan akan baik. ada yang bertugas menjadi tiang, serta ada
Suatu pekerjaan apabila dilakukan yang bertugas menjadi atap dan
dengan teratur dan terarah, maka hasilnya sebagainya. Dengan demikian, dapat
juga akan baik. Maka dalam suatu disimpulkan dari Qs Ash-Shaff ayat 4
organisasi yang baik, proses juga memiliki makna dalam pengorganisasian
dilakukan secara terarah dan teratur atau harus memperhatikan prinsip
itqan. kekompakan atau tidak boleh berpecah
Menurut al-Baghawi maksud dari belah, kerjasama dalam mencapai tujuan,
Ash-Shaff ayat 4 di atas adalah manusia dan pembagian wewenang dan tugas.
seyogyanya tetap pada tempatnya dan a. Prinsip Kekompakan (kesatuan
tidak bergoyah dari tempat tersebut. Di komando) Organisasi harus memiliki
samping itu, dalam ayat tersebut banyak prinsip kekompakan atau keterpaduan
mufassir yang menerangkan bahwa ayat atau
tersebut adalah barisan dalam perang. kesatuan komando sehingga tidak terjadi
Maka ayat tersebut mengindikasikan penyalahgunaan wewenang dan

6
perpecahan, sebagaimana diterangkan di Perpecahan dalam organisasi
dalam ayat di bawah ini: berakibat sangat fatal, sebagaimana Qaul
J‫لُوْ ا‬JJJ‫ازَ ُعوْ ا فَتَ ْف َش‬JJJَ‫وْ لَهٗ َواَل تَن‬JJJ‫وا هّٰللا َ َو َر ُس‬JJJُ‫َواَ ِط ْيع‬ Sayyidina Ali bin Abi Thalib:

ّ ٰ ‫ا اِ َّن هّٰللا َ َم َع ال‬Jۗ ْ‫َب ِر ْي ُح ُك ْم َواصْ بِرُو‬


َ‫صبِ ِر ْي ۚن‬ َ ‫َوت َْذه‬ “Kebenaran yang tidak diorganisir dapat
dikalahkan oleh kebatilan yang
Artinya: Taatilah Allah dan Rasul-Nya,
diorganisir.”
janganlah kamu berbantah-bantahan yang
menyebabkan kamu menjadi gentar dan
kekuatanmu hilang, serta bersabarlah.
b. Prinsip Kerjasama
Sesungguhnya Allah bersama orang-
Kerjasama adalah merupakan suatu
orang yang sabar (Qs. Al-Anfal:46).
kegiatan dalam berkelompok untuk
Ayat tersebut menerangkan bahwa
mengerjakan atau menyelesaikan suatu
dalam sebuah organisasi tidak boleh
tugas secara bersama-sama, dalam
terdapat percekcokan yang membawa
kerjasama ini biasanya terjadi interaksi
kepada permusuhan yang pada akhirnya
antar anggota kelompok dan mempunyai
mengakibatkan hancurnya kesatuan.
tujuan yang sama untuk dapat dicapai
Dalam tafsirnya al-Maraghi menerangkan
bersama-sama. Allah Swt dalam al-Quran
pertentangan yang menyebabkan
berfirman:
rusaknya koordinasi dan organisasi akan
membawa J‫اونُوْ ا‬JJ
َ ‫و ۖى َواَل تَ َع‬JJ ٰ ‫ ِّر َوالتَّ ْق‬JJِ‫ا َونُوْ ا َعلَى ْالب‬JJ‫ۘ َوتَ َع‬

kepada kelemahan dan kegagalan. ‫ ِد ْي ُد‬JJJ‫وا هّٰللا َ ۗاِ َّن هّٰللا َ َش‬JJJُ‫ ْد َوا ِن َۖواتَّق‬JJJُ‫َعلَى ااْل ِ ْث ِم َو ْالع‬

Dalam ayat lain dijelaskan: ِ ‫ْال ِعقَا‬


‫ب‬
‫اَقِ ْي ُموا ال ِّد ْينَ َواَل تَتَفَ َّرقُوْ ا فِ ْي ۗ ِه‬ Artinya: Tolong-menolonglah kamu
dalam (mengerjakan) kebajikan dan
Artinya: tegakkanlah agama (keimanan
takwa, dan jangan tolong-menolong
dan ketakwaan) dan janganlah kamu
dalam berbuat dosa dan permusuhan.
berpecah-belah di dalamnya (Qs. As-
Bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya
Syuraa:13).
Allah sangat berat siksaan-Nya.(Qs. Al-
Ayat di atas menjelaskan bahwa anggota
Maidah:2)
organisasi dilarang keluar dari organisasi
dan dilarang memecah belah organisasi.

7
Perlu diperhatikan bahwa kerjasama yang Artiya: Apakah mereka yang membagi-
dimaksudkan Islam adalah adanya kerja bagi rahmat Tuhanmu? Kamilah yang
sama dalam pekerjaan-pekerjaan yang menentukan penghidupan mereka dalam
baik dan berguna bagi organisasi kehidupan dunia dan Kami telah
sedangkan pekerjaan-pekerjaan yang meninggikan sebagian mereka atas
menyebabkan tersebarnya kerusakan dan sebagian yang lain beberapa derajat, agar
kebatilan dan dosa, bukan hanya tidak sebagian mereka dapat memanfaatkan
baik bekerja sama dalam hal itu, namun sebagian yang lain. Rahmat Tuhanmu
hal itu juga dilarang. Ayat al-Quran juga lebih baik dari apa yang mereka
melarang bentuk kerja sama dalam kumpulkan. (Qs. Az-Zukhruf:32)
berbuat dosa dan permusuhan. Ayat ini menjelaskan tentang
peran Allah Swt dalam membagi-bagi
c. Pembagian Wewenang Dan Tugas sarana
Organisasi harus memiliki penghidupan (pekerjaan, jabatan, dan
pembagian tugas (job description) yang tanggung jawab) di antara umat manusia
jelas disertai kejelasan struktur organisasi dalam kehidupan dunia, karena mereka
yang akan dibangun, karena berkaitan tidak dapat melakukannya sendiri-sendiri
dengan penentuan orang-orang yang akan tanpa ada saling kerja sama. Bahkan di
diserahi tugas dalam melakukan dalam ayat tersebut Allah Swt telah
pekerjaan tersebut. Pada aspek ini, Allah menjanjikan akan meninggikan derajat
Swt. sudah memberikan sinyal tentang sebagia umat manusia atas yang lain
pentingnya pembagian tugas (pekerjaan) (karena ilmu, harta benda,
kepada orang-orang yang sesuai dengan kekuatan, dan lain-lain) beberapa derajat,
keahliannya. Dalam QS.Az- agar dapat saling tolong menolong dalam
Zukhruf: 32 diberikan gambaran berikut: memenuhi kebutuhan hidupnya. Karena
‫ ْمنَا بَ ْينَهُ ْم‬JJJJJ‫ ُموْ نَ َرحْ َمتَ َرب ِّۗكَ نَحْ نُ قَ َس‬JJJJJ‫اَهُ ْم يَ ْق ِس‬ masing-masing orang pasti saling

‫ق‬َ ْ‫و‬JJَ‫هُ ْم ف‬J‫ْض‬ َ ‫ بَع‬J‫ا‬Jَ‫َّم ِع ْي َشتَهُ ْم فِى ْال َح ٰيو ِة ال ُّد ْنيَ ۙا َو َرفَ ْعن‬ membutuhkan dalam mencari dan
mengatur kehidupannya, termasuk dalam
‫ ْخ ِريًّا‬JJJ‫ا ُس‬JJJ‫ْض‬ ُ ‫ َذ بَع‬JJJ‫ت لِّيَتَّ ِخ‬
ً ‫م بَع‬Jُْ‫ه‬JJJ‫ْض‬ ٍ ‫ْض د ََر ٰج‬
ٍ ‫بَع‬
konteks ini mengatur jalannya kehidupan
ُ ‫َۗو َرحْ َم‬
َ‫ت َربِّكَ خَ ْي ٌر ِّم َّما يَجْ َمعُوْ ن‬
roda suatu organisasi.

8
Bahkan di dalam ayat tersebut, harus diberikan kepada seseorang sesuai
Allah Swt juga telah menjelaskan akan dengan keahlian masing- masing, agar
pentingnya membentuk struktur pekerjaannya bisa maksimal. Berikut
organisasi, karena dengan potensi dan penegasan Allah Swt. terkait pembagian
kualitas yang dimiliki oleh sebagian tugas (job description):
orang, Allah Swt telah menjanjikan posisi
dan jabatan yang layak bagi manusia 1) Bekerjalah sesuai dengan keahlian.
sesuai dengan kualifikasinya. “kami telah Jَ ْ‫قُلْ ٰيقَوْ ِم ا ْع َملُوْ ا ع َٰلى َم َكانَتِ ُك ْم اِنِّ ْي عَا ِم ٌل ۚفَ َسو‬
‫ف‬
meninggikan sebahagian mereka atas َ‫تَ ْعلَ ُموْ ۙن‬
sebagian yang lain beberapa derajat, agar
Artiny: Katakanlah, “Wahai kaumku,
sebagian mereka dapat mempergunakan
berbuatlah menurut kedudukanmu!
sebagian yang lain”. Oleh karena itu,
Sesungguhnya aku pun berbuat
dalam konteks berorganisasi, khususnya
(demikian). Kelak kamu akan
dalam struktur organisasi, menjadi atasan
mengetahui.
dan bawahan merupakan bukti akan janji
Dijelaskan juga, dalam hadis nabi
Allah Swt. terhadap orang-orang yang
Muhammad SAW, sebagai berikut: Dari
memiliki potensi untuk melakukan
Abu Hurairah RA mengatakan;
pekerjaan sesuai dengan kapasitas dan
Rasulullah SAW bersabda: "Jika amanat
kredibelitasnya.
telah
Sebab, memberikan wewenang
disia-siakan, tunggu saja kehancuran
dan tanggung jawab pekerjaan suatu
terjadi." Ada seorang sahabat bertanya;
organisasi tidak boleh ditentukan secara
'bagaimana maksud amanat disia-siakan? '
asal-asalan, tetapi harus berdasarkan
Nabi menjawab; "Jika urusan
pertimbangan yang matang dengan proses
diserahkan bukan kepada ahlinya, maka
seleksi yang ketat dan analisis yang tajam
tunggulah kehancuran itu. Berdasarkan
sesuai dengan job analysis dan job
hadis di atas, bahwa pembagian
description yang telah ditentukan
wewenang dan tugas harus berdasarkan
sebelumnya. Berkali-kali Allah Swt
prinsip keahliah (kesesuaian antara
telah mengingatkan akan hal ini kepada
pekerjaan dengan kompetensi staf).
kita (umat manusia) bahwa pekerjaan itu

9
2) Menyerahkan Pekerjaan kepada Samurah, Janganlah kamu meminta
Ahlinya agar pekerjaannya Lebih jabatan, sebab jika engkau diberi (jabatan)
maksimal. Allah SWT, menjelaskan karena meminta, kamu akan
dalam Surat An-Nisa’: 58, sebagai ditelantarkan, dan jika kamu diberi
berikut: dengan tidak
‫ا‬Jۙ Jَ‫ت اِ ٰلٓى اَ ْهلِه‬ ‫هّٰللا‬
ِ ‫ ااْل َمٰ ٰن‬J‫َؤ ُّدوا‬JJُ‫م اَ ْن ت‬Jْ ‫ْأ ُم ُر ُك‬J َ‫۞ اِ َّن َ ي‬ meminta, kamu akan ditolong, dan jika
‫هّٰللا‬ kamu melakukan sumpah, kemudian
َ ‫ بِ ْال َع ْد ِل ۗ اِ َّن‬J‫اس اَ ْن تَحْ ُك ُموْ ا‬ ِ َّ‫َواِ َذا َح َك ْمتُ ْم بَ ْينَ الن‬
‫هّٰللا‬ kamu melihat suatu yang lebih baik,
‫ص ْيرًا‬ ِ َ‫م بِ ٖه ۗ اِ َّن َ َكانَ َس ِم ْيع ًۢا ب‬Jْ ‫نِ ِع َّما يَ ِعظُ ُك‬
bayarlah kaffarat sumpahmu dan
Artinya: Sesungguhnya Allah menyuruh
lakukanlah yang lebih baik." (HR.
kamu menyampaikan amanah kepada
Bukhari: 6132)
pemiliknya. Apabila kamu menetapkan
hukum di antara manusia, hendaklah
4) Pekerjaan harus Dilakukan dengan
kamu tetapkan secara adil. Sesungguhnya
Amanah dan Tanggung Jawab. Allah
Allah memberi pengajaran yang paling
SWT berfirman dalam QS. al-Anfal ayat
baik kepadamu. Sesungguhnya Allah
27, sebagai berikut:
Maha Mendengar lagi Maha Melihat.
ُ ‫وا هّٰللا َ َوالر‬JJJJُ‫وْ ا اَل تَ ُخوْ ن‬JJJJُ‫ا الَّ ِذ ْينَ ٰا َمن‬JJJJَ‫ٰيٓاَيُّه‬
‫وْ َل‬JJJJ‫َّس‬
Dalam hadis riwayat Muslim dijelaskan,
Artinya: “Sesungguhnya Allah َ‫َوتَ ُخوْ نُ ْٓوا اَمٰ ٰنتِ ُك ْم َواَ ْنتُ ْم تَ ْعلَ ُموْ ن‬
mewajibkan Artinya: Wahai orang-orang yang

(kepada kita) untuk berbuat yang optimal beriman, janganlah kamu mengkhianati

dalam segala sesuatu”. Allah dan Rasul serta janganlah kamu


mengkhianati amanat yang dipercayakan

3) Pekerjaan tidak boleh diminta. kepadamu, sedangkan kamu mengetahui.

Pembagian wewenang dan tugas harus


dalam organisasi (jabatan) tidak boleh KESIMPULAN

diminta, sebagaimana hadis nabi Pengorganisasian merupakan

Muhammad SAW, sebagai berikut: salah satu fungsi organik dalam

Nabi shallallahu 'alaihi wasallam manajemen.

bersabda: "Wahai Abdurrahman bin Pengorganinisasian adalah proses


pengelompokan kegiatan, menciptakan

10
struktur pekerjaan, pembagian tugas, tertuang dalam surat As-Shaff: 4. Adapun
penetapan sistem sistem kerja dan kandungan yang dapat dipahami dalam
penetapan system koordinasi dalam surat Ash-Shaff ayat 4 bahwa
pencapaian tujuan organisasi. pengorganisasian harus memperhatikan
Pengorganisasian dalam Al-Quran prinsip kekompakan atau tidak
dijelaskan dengan istilah ‫ص??فًّا‬
َ “shaffan” boleh berpecah belah, kerjasama dalam
yang dijelaskan sebanyak 6 kali. Salah mencapai tujuan, dan pembagian
satu ayat yang dapat dijadikan rujukan wewenang dan tugas.
dalam memahami pengorganisasian

DAFTAR PUSTAKA

Hani T. Handoko, Manajemen. edisi kesebelas. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta,


2011.
L.W. Rue, & Byars, L.L., Manegement: Skills and Application. Boston: The Irwin
McGraw-Hill Companies.Inc., 2000.
Muhammad Abu Hasan ibn Mas'ud al-Baghawi, Mu'alim al Tanzil juz 8, (Dar
Tayyibah lin Nasr: Dalam Software Maktabah Samilah, 2005).
Nanang Fattah, Landasan manajemen pendidikan. Cet. VII. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya, 2014.
Suaidi, Ahmad Syukri, Badarussyamsi. Tantangan Manajemen Pendidikan Islam,
Hukum Islam dan Bahasa Melayu di Era Revolusi 4.0. Jambi: Pascasarjana Uin Sulthan
Thaha Saifuddin Jambi. 2020. p-ISBN : 978-602-60957-2-5.

11
12

Anda mungkin juga menyukai