Anda di halaman 1dari 34

Materi 1 & 2

Palembang, 17 Oktober 2022


Sabda Wahab

PRODI S-1 FARMASI


FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS KADER BANGSA
AGENDA

Dasar Hukum

Praktik Kefarmasian

Organisasi Profesi

Sumpah/ Janji Apoteker

Profesional dan Kode Etik Apoteker

Peraturan Perundang-undangan
DASAR HUKUM

UU 36/2009 Kesehatan

UU 12/2012/ Pendidikan Tinggi

UU 36/2014 Tenaga Kesehatan

PP 20/1962 Lafal Sumpah/Janji Apoteker

PP 10/1966 Wajib Simpan Rahasia Kedokteran

PP 51/2009 Pekerjaan Kefarmasian


PRAKTIK KEFARMASIAN
PRAKTIK KEFARMASIAN yg meliputi
pembuatan termasuk Pengendalian mutu
Sediaan Farmasi, Pengamanan, Pengadaan,
Penyimpanan & Pendistribusian Obat,
Pelayanan Obat Atas Resep Dokter,
pelayanan informasi obat serta
pengembangan obat, bahan obat dan obat
tradisional harus dilakukan oleh Tenaga
Kesehatan yang mempunyai keahlian dan
kewenangan sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
PRAKTIK TENAGA TENAGA
KEFARMASIAN KESEHATAN KEFARMASIAN
Psl 108 Ayat (1)
UU 36/2009 UU 36/2009
UU 36/2009
Yg dimaksud dengan “Tenaga Kesehatan”
dalam ketentuan ini adalah Tenaga
Kefarmasian sesuai dengan keahlian
dan kewenangannya.
Dalam hal tidak ada tenaga kefarmasian,
tenaga kesehatan tertentu dapat
melakukan praktik kefarmasian secara
terbatas, misalnya antara lain dokter
dan/atau dokter gigi, bidan dan perawat,
yang dilaksanakan sesuai dengan
peraturan perundang-undangan.
TENAGA
KEFARMASIAN
UU 36/2014
Apoteker

Sarjana Farmasi yang telah lulus


sebagai apoteker dan telah
mengucapkan sumpah jabatan
Tenaga kefarmasian adalah apoteker
tenaga yang melakukan
pekerjaan kefarmasian, yg
terdiri atas apoteker
dan Tenaga Teknis
Kefarmasian
PP51/2009
Sistem pendidikan tinggi yg diarahkan pd
penguasaan keahlian terapan tertentu.
Pendidikan vokasi mencakup program
Ahlimadya
pendidikan Diploma I (D1) Diploma II
PENDIDIKAN (D2), Diploma III (D3) dan Diploma IV Farmasi
TINGGI
UU 12/2012
(D4). Lulusan Vokasi mendapatkan gelar
vokasi, misalnya A.Md (Ahli Madya)
Vokasi Sistem pendidikan tinggi yg diarahkan pd
penguasaan dan pengembangan disiplin
ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni
Sarjana
Akademik tertentu. Pendidikan akademik mencakup
Program Pendidikan Sarjana (S1), Farmasi
Magister atau master (S2) dan Doktor
S3)
Profesi
Sistem pendidikan tinggi setelah program
pendidikan sarjana yang menyiapkan
peserta didik untuk menguasai keahlian Apoteker
khusus. Lulusan pendidikan profesi
mendapatkan gelar profesi.
ORGANISASI
PROFESI
UU 36/2014

Tenaga Kesehatan harus membentuk Organisasi


Profesi sebagai wadah untuk meningkatkan dan/atau
mengembangkan pengetahuan dan keterampilan,
martabat, dan etika profesi Tenaga Kesehatan.

Organisasi Profesi
adalah wadah untuk
Setiap jenis Tenaga Kesehatan hanya dapat
berhimpun tenaga
membentuk 1 (satu) Organisasi Profesi.
kesehatan yang
seprofesi

Pembentukan Organisasi Profesi dilaksanakan


sesuai dengan ketentuan Peraturan Perundang-
undangan
Lanjutan....

APOTEKER
1. Umum
2. Pasien
SUMPAH 3. Teman
Sejahwat
KEWENANGAN

4. Tenaga
Kesehatan Lain
INTERNAL Kode Etik
Kewajiban
Apoteker Indonesia
TTK
1. Profesi
Hak 2. Teman sejahwat
Peraturan 3. Pemakai
EKSTERNAL Jasa/Pasien
Per-UU
Kewajiban 4. Masyarakat
5. Profesi
Kesehatan
Lainnya
Sumpah
Janji
Apoteker
PP 20/1962

Saya akan membaktikan hidup saya guna kepentingan


perikemanusiaan, terutama dalam bidang kesehatan

Saya akan merahasiakan segala sesuatu yang saya ketahui karena


pekerjaan saya dan keilmuan saya sebagai apoteker
Sekalipun diancam,saya tidak akan mempergunakan pengetahuan
kefarmasian saya untuk sesuatu yang bertentangan dengan hukum
perikemanusiaan;

Saya akan menjalankan tugas saya dengan sebaik-baiknya sesuai


dengan martabat dan tradisi luhur jabatan kefarmasian
Dalam menunaikan kewajiban saya, saya akan berihtiar dengan sungguh-
sungguh supaya tidak terpengaruh oleh pertimbangan Keagamaan,
Kebangsaan, Kesukuan, Politik,Kepartaian atau Kedudukan Sosial

Saya ikrarkan sumpah/janji ini dengan sungguh-sungguh dan dengan


penuh keinsyafan
Lanjutan....

Rahasia

KEFARMASIAN
KEDOKTERAN
Psl 1 butir 25 PP 51/2009
Psl 1 butir 24 PP 51/2009
Rahasia Kefarmasian adalah Pekerjaan Kefarmasian yang
Rahasia Kedokteran adalah sesuatu yang berkaitan dengan
menyangkut proses produksi, proses penyaluran dan proses
praktek kedokteran yang tidak boleh diketahui oleh umum
pelayanan dari Sediaan Farmasi yang tidak boleh diketahui oleh
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
umum sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

BAB II
PENYELENGGARAAN PEKERJAAN KEFARMASIAN
Bagian Keenam
Rahasia Kedokteran Dan Rahasia Kefarmasian
Pasal 30

(1) Setiap Tenaga Kefarmasian dalam menjalankan Pekerjaan Kefarmasian wajib menyimpan Rahasia Kedokteran dan
Rahasia Kefarmasian.
(2) Rahasia Kedokteran dan Rahasia Kefarmasian hanya dapat dibuka untuk kepentingan pasien, memenuhi permintaan
hakim dalam rangka penegakan hukum, permintaan pasien sendiri dan/atau berdasarkan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
(3) Ketentuan lebih lanjut mengenai Rahasia Kedokteran dan Rahasia Kefarmasian sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
diatur dengan Peraturan Menteri.
Pasal 1 Putir 1 UU 36/2014
Tenaga Kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri dalam
bidang kesehatan serta memiliki pengetahuan dan/atau keterampilan
melalui pendidikan di bidang kesehatan yang untuk jenis tertentu
memerlukan kewenangan untuk melakukan upaya kesehatan

Pengetahuan
(Knowledge)

Ketrampilan Sikap/Etika
(Skill) (Ettitude)
KBBI
1998

Ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk


dan tentang hak dan kewajiban (ahlak)
Kumpulan Asas atau nilai yang berkenaan
dengan akhlak
Nilai mengenai benar dan Salah yang dianut
suatu golongan atau masyarakat

Kumpulan Asas atau nilai moral

Ilmu tentang baik buruk


Nilai-nilai dan norma moral yang menjadi
pegangan bagi seseorang atau suatu kelompok
dalam mengatur tingkah lakunya
Perbedaan Etika & Etiket
Etika, Hukum, Kode Etik
Kode Etik Profesi
(Code of Conduct)

K.Bertens, Etika, Gramedia


Profesi
Profesi
Syarat Mutlak Kode Etik Profesi
Supaya Dapat Berfungsi Dengan Semestinya
Syarat Mutlak Kode Etik Profesi
Supaya Dapat Berfungsi Dengan Semestinya
Kode Etik
Apoteker Indonesia

MUKADIMAH
PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

Peraturan Perundang-undangan adalah peraturan


tertulis yang memuat norrna hukum yang mengikat
secara umum dan dibentuk atau ditetapkan oleh
lembaga negara atau pejabat yang berwenang melalui
prosedur yang ditetapkan dalam Peraturan
Perundangundangan.

(Pasal 1 Butir 2 UU No 12 /2011, Jo UU 15/2019, Jo UU No 13/2022


Tentang Perubahan Atas Undang-undang Nomor 12 Tahun 2011 Tentang
Pembentukan Peraturan Perundang-undangan)
JENIS & HIERARKI
PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
(Pasal 7 UU No 12/2011)

UUD
Negara Republik Indonesia Tahun 1945

Ketetapan MPR
Ketentuan hukum
Peraturan Undang-Undang/Perppu
Perundang-
undnagan sesuai Peraturan Pemerintah
dengan hierarkinya
Peraturan Presiden

Peraturan Daerah Provinsi

Peraturan Daerah Kabupaten/Kota


Lanjutan....

BAB XIII
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 100

Semua Keputusan Presiden, Keputusan Menteri,


Keputusan Gubernur, Keputusan Bupati/Walikota, atau
keputusan pejabat lainnya sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 97 yang sifatnya mengatur, yang sudah ada
sebelum Undang-Undang ini berlaku, harus dimaknai
sebagai peraturan, sepanjang tidak bertentangan
dengan UndangUndang ini.
Pengundangan

Pengundangan adalah penempatan Peraturan


Perundang-undangan dalam Lembaran Negara
Republik Indonesia,Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia, Berita Negara Republik Indonesia,
Tambahan Berita Negara Republik Indonesia,
Lembaran Daerah, Tambahan Lembaran Daerah, atau
Berita Daerah
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai