Keprofesian, Peraturan
Perundang-undangan &
Etika Kefarmasian
Fauzi Kasim
Pokok Bahasan I
Pengantar : Perkuliahan,
Kefarmasian, Per-UU-an, Disiplin
dan Etik, Per-uu-an Terkait
Kefarmasian
Minggu I
MATERI PERKULIAHAN
• PENGADAAN, PEMBUATAN,
DISTRIBUSI, PELAYANAN
KOMODITI & BIDANG FARMASI
• Bahan Industri / manufaktur
• Sediaan Distribusi
• Produk
Retail / Pelayanan
Obat
Obat tradisional Regulasi, Pembinaan
Kosmetik Pengawasan
Makanan –
minuman Lembaga Pendidikan
Alkes Lembaga Penelitian
PKRT TNI / POLRI
Bahan berbahaya
Dll
PONDASI PROFESI APOTEKER
PROFESIONALISME
PROFESIONAL
PROFESI
16
PER-UU-AN & ETIKA YANFAR - MSH - MJM
PENGANTAR PER-UU-AN,
DISIPLIN & ETIKA
NORMA HUKUM – DISIPLIN - ETIKA
HUKUM
DISIPLIN
ETIKA
Pengertian …..
• Peraturan Perundang-undangan
adalah peraturan tertulis yang
memuat norma hukum yang
mengikat secara umum dan
dibentuk atau ditetapkan oleh
lembaga negara atau pejabat yang
berwenang melalui prosedur yang
ditetapkan dalam Peraturan
Perundang-undangan
UU 12 Tahun 2011 : Pembentukan Per-UU-an
TUGAS HARI I
A. BUAT HIRARKI & RINGKASAN DALAM
BENTUK KARTU / KATALOG DARI
PER-UU-AN : 1 UU, 1 PP TERKAIT, 1
PERATURAN MENTERI TERKAIT
KEFARMASIAN
B. PELAJARI SECARA MENDALAM PP
72/1998 dan PP 51/2009, BILA PERLU
BUAT RANGKUMAN
HIRARKI PER UU AN
• Perundang-undangan
dibawahnya, diakui
keberadaannya dan mempunyai
kekuatan hukum mengikat
sepanjang diperintahkan oleh
Peraturan Perundang-undangan
yang lebih tinggi atau dibentuk
berdasarkan kewenangan.
FAUZI KASIM
HIRARKI PER UU AN (1)
• UUD 1945
• KETETAPAN MPR
• UNDANG UNDANG /
PERPPU
• PERATURAN PEMERINTAH
/ PRESIDEN
• PERATURAN DAERAH
FAUZI KASIM
HIRARKI PER UU AN(2)
• PERATURAN MENKES
• KEPUTUSAN MENKES
• PERATURAN Ka.BPOM
• KEPUTUSAN Ka.BPOM
FAUZI KASIM
FORMAT / SISTEMATIKA
PERAT. PER-UU-AN
K • JUDUL
E • LATAR BELAKANG
F • DASAR HUKUM
A • KETENTUAN UMUM
R • TUJUAN
M • MATERI MUATAN
A • (SANKSI)
S
• KETENTUAN PERALIHAN /
I PENUTUP
A • PENJELASAN
N
CONTOH ANATOMI PER-UU-AN
ASPEK UU 36/2009
JUDUL KESEHATAN
1. Kesehatan merupakan hak asasi manusia
2. terjadinya gangguan kesehatan pada masyarakat,
LATAR BELAKANG menimbulkan kerugian ekonomi yang besar
3. kesehatan masyarakat dan merupakan tanggung
/ ALASAN jawab semua pihak
DITERBITKAN 4. UU 23/92 tidak sesuai lagi
DASAR HUKUM Pasal 20, Pasal 28H ayat (1), dan Pasal 34 ayat (3)
5. BELUM 6. BANYAKNYA
TERLINDUNGINYA AKIBAT YANG
MASYARAKAT TERHADAP 7. BELUM ADANYA
MUNCUL DARI
PENGGUNAAN YANG TIDAK
PENGGUNAAN YANG
KEPASTIAN
MEMENUHI STANDAR DAN
PERSYARATAN SECARA BAIK SALAH DAN HUKUM
& BENAR
PENYALAHGUNAAN
TUJUAN, DITETAPKAN PER-UU-AN
BIDANG FARMASI
1. PELAKSANAAN PER-UU-AN
3. TERJAMIN 4. TERJANGKAUNYA
2. TERSEDIANYA SEDIAAN FARMASI, ALAT
SEDIAAN FARMASI, ALAT KEAMANAN, MUTU DAN
KHASIAT/KEMANFAATAN KESEHATAN DAN PKRT
KESEHATAN DAN PKRT BAGI MASYARAKAT
PMK 1010/2008
PER Ka.BPOM
24/2017
“Terminologi terkait Farmasi”
Cari definisi & contoh, tuliskan sumber
• PHARMACY
• PEKERJAAN / PRAKTIK KEFARMASIAN
• Pharmaceutical science, Pharmaceutical
Practice
• Pharmaceutical industry, Hospital Pharmacy
• Procurement, Production/Manufacturing,
Distribution, Pharmaceutical service/ care,
• Pharmaceutical, Medicine, Drug, Cosmetic,
Cosmeceutical, Traditional Medicine, Medical
Devices
• Health care, Public & Private Health,
Regulatory 32
LAMPIRAN
UNIT 1 : Praktik kefarmasian secara
professional dan etik :
1.1 Menguasai Kode Etik Yang Berlaku
Dalam Praktik Profesi (K.Inti : Memahami dan
menghayati penerapan kode etik pada praktik
profesi)
1.1.1 Menjelaskan KEAI dan PDAI
1.1.2 Menjelaskan penerapan KEAI dan
PDAI
1.1.3 Menerapkan pertimbangan profesional
dalam melakukan praktik kefarmasian
dengan mengindahkan KEAI dan
PDAI
UNIT 1 : Praktik kefarmasian secara
professional dan etik :
1.2 Praktik Legal Sesuai Ketentuan
Regulasi (K.Inti : Mampu melakukan praktik
kefarmasian secara legal dan sesuai regulasi.)
1.2.1. Menjelaskan ketentuan per-uu-an secara
khusus dan ketentuan bidang kesehatan secara
umum dan penerapannya dalam praktik
1.2.2. Menerapkan ketentuan per-uu-an dan aspek
penting dalam registrasi dan legislasi
kefarmasian
1.2.3. Menerapkan pengetahuan tentang hubungan
dengan pelaku utama bisnis dan pemilik HAKI,
termasuk dasar interpretasi atas hak paten
UNIT 1 : Praktik kefarmasian secara
professional dan etik :
1.2 Praktik Legal Sesuai Ketentuan
Regulasi (K.Inti : Mampu melakukan praktik
kefarmasian secara legal dan sesuai regulasi.)
1.2.4. Memperhatikan dan mengidentifikasi
obat baru di pasaran
1.2.5. Memenuhi ketentuan legislasi sediaan
farmasi yang berpotensi
disalahgunakan
1.2.6. Menunjukkan pengetahuan tentang
ketentuan pemasaran dan penjualan
farmasi
UNIT 1 : Praktik kefarmasian secara
professional dan etik :
1.2 Praktik Legal Sesuai Ketentuan
Regulasi (K.Inti : Mampu melakukan praktik
kefarmasian secara legal dan sesuai regulasi.)
1.2.7. Menjelaskan langkah langkah registrasi
sediaan farmasi, termasuk ketentuan
keamanan, mutu kemanjuran dan penilaian
farmakoekonomik sediaan farmasi
12.8. Melaksanakan proses registrasi sediaan
farmasi baru sesuai prosedur dan keentuan
yang berlaku
1.2.9. Mendokumentasikan kegiatan pelayanan
kefarmasian dan segenap dokumen
pdndukungnya.
UNIT 1 : Praktik kefarmasian secara
professional dan etik :
1.3 Praktik Profesional dan Etis (K.Inti
Mampu melakukan praktik kefarmasian secara
profesional dan etis.)
1.3.1. Menerapkan pertimbangan prioritas
kesehatan dan keselamatan pasien pada
kegiatan pengadaan, pengelolaan dan
pelayanan sediaan farmasi dan alkes
1.3.2. Memberikan informasi yang tepat, jelas dan
tidak bias terkait keamanan sediaan farmasi
dan alkes yag digunakan pasien
1.3.3. Menyadari keterbatasan kemampuan diri dan
bersedia berkomunikasi dengan rekan
sejawat dan/atau profesi lain demi
kepentingan pasien
UNIT 1 : Praktik kefarmasian secara
professional dan etik :
1.3 Praktik Profesional dan Etis (K.Inti
Mampu melakukan praktik kefarmasian secara
profesional dan etis.)
1.3.4. Memberikan arahan kepada pasien atau
masyarakat dalam memilih sediaan farmasi
yang layak dan jumlah yang tepat untk dibeli
/ digunakan
1.3.5. Mencapai dan mempertahankan standar
pelayanan professional tertinggi
1.3.6. Menjalin dan dan menjaga hubungan
profesional dengan teman sejawat maupun
profesi lain
UNIT 1 : Praktik kefarmasian secara
professional dan etik :
2. PELANGGARAN: 2. PELANGGARAN →
DILEMA RELATI- DEVIASI STANDAR 2. PELANGGARAN
VITAS APLIKA- PROFESI PEMENUHAN DELIK
TIF/KONTEKS (BENAR - SALAH) HUKUM
(BAIK – BURUK) (BENAR – SALAH)
3. DAMPAK 3. DAMPAK
- KUALITAS TELADAN AKUNTABILITAS 3. DAMPAK
- KEHORMATAN PROFESI PENYELESAIAN
PROFESI (PELAYANAN/ KONFLIK/
PERILAKU) KEDAMAIAN
ETIK DISIPLIN HUKUM
4. LINGKUP 4. LINGKUP 4. LINGKUP
- PERILAKU - KOMPETENSI ATURAN
- YANKES (NAKES) HUKUM YAN
- PERILAKU KES ( NAKES)
PROFESIONAL
5. BENTUK: KODE 5. BENTUK : 5. BENTUK
ETIK PROFESI ATURAN DISIPLIN UU, PP, PERMEN,
NAKES KEPPRES DLL