Hukum Kesehatan]
JUMLAH JUMLAH
NO MATERI UTS NO MATERI UAS
SOAL SOAL
1 Norma 5 1 Regulasi RS 10
2 Asas Etika Farmasi 15 2 Perlindungan konsumen 10
3 Sumpah dan kode etik apoteker 10 3 UU Narkotika 10
4 Pelayanan Resep secara Legal 10 4 Regulasi Puskesmas 10
5 Profesionalisme Apoteker 10 5 Regulasi Obat Tradisional 10
6 Pengolahan OOT 10
6 Perapotekan 20
7 Regulasi Prekursor 10
DAFTAR PUSTAKA
A. REFERENSI
1. Undang-Undang No. 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit, Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta
2. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2014 Tentang Kesehatan.
3. Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika
4. Peraturan menteri kesehatan nomor republik indonesia nomor PERMENKES NOMOR 7 TAHUN 2018 tentang perubahan penggolongan narkotika
5. Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 1997 Tentang Psikotropika
6. Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen
7. Peraturan Pemerintah RI No.44 tahun 2010 tentang Prekursor
8. Permenkes Republik Indonesia Nomor 73 Tahun 2016 Tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek.
9. Permenkes Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 2016 Tentang Standar Pelayanan Farmasi di Rumah Sakit.
10. Permenkes Republik Indonesia Nomor 74 Tahun 2016 Tentang Standar Pelayanan Farmasi di Puskesmas.
11. Peraturan menteri kesehatan republik indonesia nomor 9 tahun 2017 tentang apotek
12. Permenkes Republik Indonesia Nomor 3 tahun 2015 tentang Peredaran, Penyimpanan, Pemusnahan dan Pelaporan Narkotika, Psikotropika dan Prekursor Farmasi
13. Permenkes Republik Indonesia Nomor 889/MenKes/PER/V/2011 tentang Registrasi, Izin Prakterk dan Izin Kerja Tenaga Kefarmasian
14. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.340/Menkes/Per/III/2010 tentang Klasifikasi Rumah Sakit, Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta
15. Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2016 Tentang Pedoman Pengelolaan Obat-obat Tertentu Yang Sering Disalahgunakan
16. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.007 tahun 2012 tentang Registrasi Obat Tradisional
17. Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat Dan Makanan Republik Indonesia Nomor Hk.00.05.41.1384 Tentang Kriteria Dan Tata Laksana Pendaftaran Obat Tradisional, Obat
Herbal Terstandar Dan Fitofarmaka
18. Peraturan menteri kesehatan republik tentang Distribusi Obat yang Baik
19. Permenkes Republik Indonesia No 44 tahun 2019 Tentang Perubahan Penggolongan Narkotika
20. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2018 tentang Pelayanan Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik.
PENGERTIAN ETIKA
Kampus.
a) Kebebasan mimbar adalah sebagai wahana
dan saluran bagi pengembangan kreativitas
sesuai dengan nuansa Reformasi, harus
senantiasa ditumbuh kembangkan.
b) Harus sesuai dengan eksistensi kampus itu
sendiri sebagai lembaga intelektual dan
kultural.
c) Dilandasi oleh norma - norma yang berlaku,
bermoral dan mempunyai sikap etis.
ETIK BERKAITAN DENGAN SOPAN SANTUN DALAM:
1. Prinsip Autonomy= yaitu prinsip moral yang menghormati hak-hak pasien, terutama hak otonomi pasien.
Selanjutnya diklinik dibuat informed consent dalam setiap dokter melakukan tindakan.( pasien
berpendidikan, dewasa, matang dsb)
2. Prinsip Beneficence= yaitu prinsip moral yang mengutamakan tindakan yang ditujukan kepada kebaikan
pasien. Disini ditekankan tindakan atau perbuatan yang mempunyai sisi baik atau bermanfaat lebih besar
dibanding dengan sisi buruk atau mudharat (Secara umum tindakan dokter dapat dilakukan dan berlaku
pada semua pasien normal).
3. Prinsip Non-maleficence= yaitu prinsip moral yang melarang tindakan yg memperburuk keadaan pasien
(Pasien dalam keadaan gawat, harus diperlukan tindakan medik untuk penyelamatan jiwanya, pasien rentan,
dsb).
4. Prinsip Justice = yaitu prinsip moral yang mementingkan keadilan dalam bersikap maupun dalam
mendistribusikan sumberdaya (konteks membahas hak orang lain, selain dari pasiennya itu sendiri).
HUBUNGAN ETIKA, MORAL, HUKUM
Etika
Moral Hukum
“Bu, ibu ada di mana sekarang? Hari ini ke kampus gak bu?”
“Bapak ada di mana???? Ditunggu di kelas xxx sekarang”
“Pak posisi dimana? saya sudah di kampus dari tadi”
“bu kamel, untuk materi kuliah xxx ada dimana?”
Tipe Memerintah
“Bu, saya agus dari kelas 2c. Boleh minta slide kuliah gak bu?
Kirimin via gmail aja ya bu, kita butuh buat belajar nih,
makasih…”
“Bu. Nilai mata kuliah Fisika saya belum keluar di SIMAK.
Dosennya sudah di hubungi oleh ibu belum? Soalnya saya
hubungi tidak respon buu..”
“kalo misal nilainya keluar terus yang nginput ibu bisa tidak
bu”
“bu…., tolong dikoreksi ya bu, saya pengen cepat lulus”
Tipe Alay
“Bu, bimbingannya ndak jadi hari ini karena saya ada acara
keluar. Besok saja jam 9. Trims”
“Bu, ini saya masih ngeprint, tunggu yaa…”
“Wah pagi saya nggak bisa e bu, Sore aja ya bu?”
1. Waktu
Mahasiswa diimbau memilih waktu yang tepat untuk
menghubungi dosen. Pilihlah waktu yang biasanya tidak dipakai
untuk beristirahat atau beribadah.
Contohnya hindari menghubungi dosen di atas pukul 20.00
atau di saat waktu ibadah.
2. Ucapkan salam
Awali dengan sapaan atau mengucapkan salam. Contoh:
Selamat pagi Bapak/Ibu, atau Assalamu‟alaikum (apabila kedua
belah pihak sesama muslim).