NPM : 2006623624
Prodi : Apoteker
UU 36/2009
Tentang Kesehatan
PP 72/1998 PP 51/2009
tentang Pengamanan Sediaan Farmasi tentang Pekerjaan Kefarmasian
PMK 26/2018
PMK 1148/2011 Jo 34/2014 Jo 30/2017 tentang Pedagang Besar Farmasi
tentang Pelayanan Perizinan Berusaha Terintegritas secara Elektronik Sekotor Kesehatan
ASPEK UU NO 36 TAHUN 2009
JUDUL KESEHATAN
LATAR BELAKANG 1. Kesehatan merupakan hak asasi manusia dan salah satu unsur
kesejahteraan yang harus diwujudkan sesuai dengan cita-cita
bangsa Indonesia;
2. Terjadinya gangguan kesehatan pada masyarakat Indonesia akan
menimbulkan kerugian ekonomi yang besar;
3. Pembangunan nasional harus memperhatikan kesehatan
masyarakat dan merupakan tanggung jawab semua pihak;
4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan tidak
berlaku lagi
DASAR HUKUM Pasal 20, Pasal 28H ayat (1), dan Pasal 34 ayat (3) Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
KETENTUAN UMUM Definisi dari: Kesehatan, sumber daya di bidang kesehatan, perbekalan
kesehatan, sediaan farmasi, alkes, tenaga kesehatan, fasilitas pelayanan
kesehatan, obat, OT, teknologi kesehatan, upaya kesehatan, pelayanan
kesehatan, pemerintah, dan Menteri.
TUJUAN 1. Meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat
bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang
setinggi-tingginya,
2. Investasi bagi pembangunan SDM yang produktif secara sosial dan
ekonomis.
MATERI (1) Asas dan tujuan; (2) Hak dan kewajiban; (3) Tanggung jawab
MUATAN/ASPEK pemerintah; (4) Sumber daya di bidang Kesehatan; (5) Upaya
YANG DIATUR Kesehatan (17 upaya); (6) Kesehatan ibu, bayi, anak, remaja, lanjut
usia, dan penyandang cacat; (7) Gizi; (8) Kesehatan jiwa; (9) Penyakit
menular dan tidak menular; (10) Kesehatan lingkungan; (11) kesehatan
kerja; (12) Pengelolaan kesehatan; (13) Informasi Kesehatan; (14)
Pembiayaan kesehatan; (15) Peran serta masyarakat; (16) Badan
pertimbangan kesehatan; (17) Pembinaan dan pengawasan;
(18)Penyidikan; (19) Ketentuan pidana.
MATERI FARMASI - Definisi: sediaan farmasi, alkes, nakes, faskes, obat, obat
tradisional
- Upaya Kesehatan (Pengamanan dan penggunaan sediaan farmasi
dan alkes), praktik kefarmasian
SANKSI Pidana denda dan penjara
Pasal 196: dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan
farmasi dan/atau alkes yang tidak memenuhi standar dan/atau
persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu, dipidana
dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun dan denda
paling banyak Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah).
Pasal 197: dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan
farmasi dan/atau alkes yang tidak memiliki izin edar, dipidana penjara
paling lama 15 (lima belas) tahun dan denda paling banyak
Rp1.500.000.000,00 (satu miliar lima ratus juta rupiah).
ATURAN 1. Peraturan ini ditetapkan paling lambat 1 tahun
PERALIHAN/PENUTUP 2. Saat UU ini mulai berlaku, UU No.23 Tahun 1992 dicabut dan
dinyatakan tidak berlaku.
PP 26 TAHUN 2018
JUDUL Pelayanan Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik
Sektor Kesehatan
LATAR BELAKANG Percepatan dan peningkatan penanaman modal dan berusaha
sektor kesehatan, perlu menerapkan pelayanan Perizinan
Berusaha terintegrasi secara elektronik
DASAR HUKUM 1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman
Modal
2. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
3. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah
Sakit
4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah
5. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2018 tentang
Pelayanan Perizinan Terintegrasi Secara Elektronik
KETENTUAN UMUM Definisi: Perizinan Berusaha, Perizinan Berusaha Terintegritas
Secara Elektronik (OSS), Pelaku Usaha, Pendaftran, Izin
Komersial Atau Operasional, Komitmen, Lembaga Pengelola
dan Penyelenggara OSS, Nomor Induk Berusaha, NPWP,
Dokumen Elektronik, Tanda Tangan Elektronik, Industri
Farmasi, PBF, Industri Rumah Tangga Pangan, Sertifikat
Produksi Industri Farmasi, Sertifikat Produksi Industri Farmasi
Bahan Obat, Rencana Produksi Industri Farmasi atau Rencana
Produksi Industri Farmasi Bahan Obat, Sertifikat Produksi
Pangan Industri Rumah Tangga, PBF Cabang, Sertifikat
Distribusi Farmasi, Sertifikat Distribusi Cabang Farmasi, Cara
Pembuatan Obat yang Baik, Cara Distribusi Obat yang Baik,
Obat Tradisional, Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik,
Industri Obat Tradisional, Industri Ekstrak Bahan Alam, Usaha
Kecil Obat Tradisional, Usaha Mikro Obat Tradisional,
Sertifikat Produksi Industri Obat Tradisional atau Sertifikat
Produksi Ekstrak Bahan Alam, Rencana Produksi IOT/IEBA,
Sertifikat Produksi UKOT dan Sertifikat Produksi UMOT,
Rencana Produksi UKOT, Kosmetika, Industri Kosmetika,
Sertifikat Produksi, Rencana Produksi Kosmetika, Sertifikat
Distribusi Farmasi, Sertifikat Distribusi Cabang Farmasi
Narkotika, Psikotropika, Prekursor Farmasi, Impor Narkotika,
Psikotropika dan/atau Prekursor Farmasi, Ekspor Narkotika,
Psikotropika dan/atau Prekursor Farmasi, Surat Persetujuan
Impor, Surat Persetujuan Ekspor Importir Produsen
Psikotropika, Importir Produsen Prekursor Farmasi, Importir
Terdaftar Psikotropika, Importir Terdaftar Prekursor Farmasi,
Eksportir Produsen Psikotropika, Eksportir Produsen Prekursor
Farmasi, Alat Kesehatan. Alat Kesehatan Diagnostik In Vitro,
Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga, Alat Kesehatan, Alat
Kesehatan Diagnostik In Vitro dan PKRT Inovasi, Alat
Kesehatan, Alat Kesehatan Diagnostik In Vitro dan PKRT
Pengembangan Baru, Izin Edar, Distributor Alat Kesehatan
dan Alat Kesehatan Diagnostik In Vitro, Cabang Distributor
Alat Kesehatan dan Alat Kesehatan Diagnostik In
Vitro,Sertifikat Distribusi Alat Kesehatan, Izin Cabang
Distribusi Alat Kesehatan, Sertifikat Produksi Alat Kesehatan
dan PKRT, Cara Distribusi Alat Kesehatan yang Baik yang
selanjutnya disebut CDAKB, Cara Pembuatan Alat Kesehatan
yang Baik, Cara Pembuatan Perbekalan Kesehatan Rumah
Tangga yang Baik, Sertifikat Cara Pembuatan Alat Kesehatan
yang Baik atau Sertifikat Cara Pembuatan PKRT yang Baik,
Sertifikat Cara Distribusi Alat Kesehatan yang Baik yang,
Toko Alat Kesehatan, Izin Toko Alat Kesehatan, Perusahaan
Rumah Tangga, Izin Perusahaan Rumah Tangga Alat
Kesehatan dan PKRT, Apotek, Toko Obat, Surat Tanda
Registrasi Apoteker, Surat Tanda Registrasi Tenaga Teknis
Kefarmasian, Surat Izin Apotek, Surat Izin Toko Obat, E-
Farmasi, Penyelenggara Sistem Elektronik Farmasi, Rumah
Sakit, Klinik, Laboratorium Klinik, Bank Jaringan dan/atau Sel
Punca, Laboratorium Pengolahan Sel Punca Untuk Aplikasi
Klinis, Institusi Pengujian Fasilitas Kesehatan, Hari,
Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, Kementerian
Kesehatan, Menteri.
TUJUAN Menerapkan pelayanan perizinan berusaha terintegrasi secara
elektronik pada sektor kesehatan
Ketentuan Penutup
PMK 918/1993, PMK 1191/2002, dan KMK 287/1976 dicabut dan
dinyatakan tidak berlaku