Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH

Tentang : TARI KLASIK

Guru pengampu : Hartati, S.pd

DI SUSUN OLEH :

Kelompok IV

ANGGOTA : HIDAYATI

JAITUN RAHMAH

RATU APRILIA

USWATUN HASANAH

INDAH HARDIYANTI SHOLEHAH

LULUK QURATA A’YUN

MADRASAH ALIYAH NEGERI 1 BIMA


TAHUN AJARAN 2022/2023
KATA PENGANTAR

Segala puji syukur kehadirat Tuhan yang maha Esa yang telah memberi rahmat
danka r uni a - N ya ka m i da pa t m e nye l e sa i ka n m a ka l a h i ni pa da wa k t u n ya .
M a k a l a h i ni membahas tentang “SENI T ARI KLASIK”.
Dalam penulisan makalah ini kami merasa masih banyak kekurangan baik
dalam teknis maupun materi, dan jauh dari sempurna.Penyusun juga banyak mengalami
masalah dan tantangan, namun dengan bantuandan refrensi dari berbagai pihak, kami
dapat menyelesaikan. Oleh karena itu penyusunmengucapkan terimakasih yang
sebesar-bearnya, dan berharap pembaca senang danmemberikan saran/kritik untuk
menyempurnakan makalah ini.
Semoga atas segala bantuan yang diberikan akan mendapat balasan dari Allah
Swt.Penulis menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini jauh dari sempurna untuk itu,
penulismengharapkan kritik dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini

BIMA,13 OKTOBER 2022

KELOMPOK 4
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tari klasik merupakan tarian tradisional yang berkembang di kalangan para
Bangsawan atau lingkungan keraton. Tarian tersebut memiliki nilai seni yang tinggi,
tapi juga memiliki nilai tradisional yang perlu dilestarikan. Kata klasik berasal dari
bahasa latin yaitu Classici, yang memiliki arti golongan tinggi pada sebuah
masyarakat.
Beberapa daerah di Indonesia yang memiliki peninggalan seni tari antara lain,
Jawa Timur, Jawa Tengah yang berpusat di Yogyakarta dan Surakarta. Lalu, ada juga
Jawa Barat yang berpusat di Banten dan Cirebon. Sumatera berpusatnya di Aceh,
Padang, dan Palembang. Kemudian, Sulawesi yang berpusat di Ujung Pandang, dan
Bali.
Tari klasik memiliki gerakan yang sangat menarik, dan gerakannya
mempunyai patokan yang baku. Namun, sangat asyik, lho belajar tari klasik karena
mengandung arti tentang kehidupan ini. Selain itu, tata rias, kostum hingga properti
yang digunakan juga memiliki daya pikat yang luar biasa.

B. Rumusan Masalah
a. Apa yang dimaksud dengan tari klasik?
b. Apa saja ciri-ciri dan fungsi tari klasik?
C. Tujuan Masalah
a. Untuk mengetahui pengertian tari klasik.
b. Untuk mengetahui ciri-ciri dan fungsi tari klasik.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian tari kreasi
Tari klasik adalah tari tradisional yang lahir dilingkungan keraton, hidup dan
berkembang sejak zaman feodal, dan diturunkan secara turun temurun dikalangan
bangsawan.
Tari Klasik, yaitu tari yang sudah baku baik gerak,
maupun iringannya. Oleh karena itu, tari klasik merupakan garapan
kalangan raja atau bangsawan yang telah mencapai nilai artistik yang tinggi dan telah
menempuh perjalanan yang cukup panjang.
Tari klasik umumnya memiliki beberapa ciri khas antara lain berpedoman pada
pakem tertentu (ada standarisasi), memiliki nilai estetis yang tinggi dan makna yang
dalam, serta disajikan dalam penampilan yang serba mewah mulai dari gerak, riasan,
hingga kostum yang dikenakan.
Sejatinya, seni tari klasik adalah tarian yang berkembang di wilayah kerajaan
dan menjadi tradisi yang melekat di masyarakat umum. Tarian ini memiliki aturan
baku yang tidak bisa diubah.
B. Ciri-ciri tari klasik
Seni tari klasik memiliki karakter tertentu, yakni sesuai dengan koreografi atau
tubuh sang penari yang elok, lembut, dan tegas. Di samping itu, tari klasik juga
dapat dikenali dengan beberapa ciri, di antaranya:

1. Berpedoman pada pakem tertentu “ada standardisasi”.


2. Mempunyai nilai estetis yang tinggi dan makna yang dalam.
3. Disajikan dalam penampilan yang serba mewah mulai dari gerak, riasan,
hingga kostum yang dikenakan.
4. Jenis dari tata rias yaitu penari cantik, anggun, dan disesuaikan dengan tema
tarian.
5. Busana pakaian mewah dan serupa pakaian para bangsawan.

C. Fungsi tari klasik

Fungsi Tari Klasik :

1. sebagai hiburan tari


2. penyaluran terapi
3. sebagai sarana upacara
4. sebagai media pendidikan dan pergaulan
5. sebagai media pertunjukan dan seni media katarsis.
D. Contoh Tari Klasik

1. Tari piring (sumatera barat)

2. Tari kuda lumping (jawa tengah)

3. Tari wura bongi monca (Bima)


E. Konsep Tari Klasik

Adapun konsep tari klasik adalah sebagai berikut :

1. Tari yang hidup di lingkungan keraton.

2. Gerak-gerak tarinya memiliki pakem (aturan) tertentu mengikuti aturan yang


berada di keraton.

3. Memiliki keindahan mengikuti aturan keraton.

4. Ruang, tenaga dan waktu memiliki standar keraton.

5. Diketahui penciptanya.

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Tari klasik adalah tari tradisional yang lahir dilingkungan keraton, hidup dan
berkembang sejak zaman feodal, dan diturunkan secara turun temurun dikalangan
bangsawan.adaun ciri-cirinya :a. Berpedoman pada pakem tertentu “ada
standardisasi”, b. Mempunyai nilai estetis yang tinggi dan makna yang dalam , c.
Disajikan dalam penampilan yang serba mewah mulai dari gerak, riasan, hingga
kostum yang dikenakan, d. Jenis dari tata rias yaitu penari cantik, anggun, dan
disesuaikan dengan tema tarian, e. Busana pakaian mewah dan serupa pakaian para
bangsawan.

B. Saran
Dengan sangat menyadari bahwa makalah kami masih jauh dari
kesempurnaan, untuk itu kami menyarankan kepada pembaca untuk memberikan
saran serta kritikan dalam memperbaiki makalah kami untuk yang akan datang.

Anda mungkin juga menyukai