Anda di halaman 1dari 81

BUKU PETUNJUK

INSTRUMEN ANALISIS RAW DATA PIS-PK


(INARATA PIS-PK)
VERSI 2020

DIREKTORAT PELAYANAN KESEHATAN PRIMER


KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
TAHUN 2020
LEMBAR PERSETUJUAN
DAFTAR ISI

PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang 1
B. Tujuan 2
C. PENERIMA MANFAAT 2
INSTRUMEN ANALISIS RAW DATA PIS-PK 3
A. TENTANG INSTRUMEN 3
B. PENGGUNA INSTRUMEN 4
PENGGUNAAN INSTRUMEN 5
A. Mengunduh File instrumen analisis 5
B. Membuka video tutorial 6
C. Membuka file buku Petunjuk Instrumen Analisis Raw data 6
D. Operasionalisasi file instrumen analisis 6
1. Mengunduh/download file raw data survei 6
2. Insert file raw data survei ke file instrumen analisis 7
3. Tampilan pada instrumen analisis raw data 10
a. Sheet sasaran SPM 11
b. Sheet Indeks Keluarga Sehat 13
c. Sheet keluarga berencana 15
d. Sheet persalinan di fasilitas kesehatan 15
e. Sheet Imunisasi dasar lengkap 16
f. Sheet ASI Eksklusif 17
g. Sheet Pemantauan Pertumbuhan 17
h. Sheet Tuberkulosis Paru 18
i. Sheet Hipertensi 19
j. Sheet ODGJ 21
k. Sheet Rokok 22
l. Sheet JKN 23
m. Sheet air bersih 24

1
Petunjuk Teknis Instrumen Analisis Raw Data PIS-PK

n. Sheet jamban 24
o. Sheet Kesimpulan 25
4. Modifikasi pivot 27
E. Mengunduh data spasial peta wilayah kerja Puskesmas 29
F. Pengembangan peta wilayah kerja sesuai masalah kesehatan Puskesmas
menggunakan aplikasi offline 32
G. Pengembangan peta wilayah kerja sesuai masalah kesehatan Puskesmas
menggunakan google maps 66

2
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kementerian Kesehatan menetapkan salah satu strategi pembangunan kesehatan
melalui Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK)
sebagaimana diatur pada Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 39 tahun 2016
tentang Pedoman Penyelenggaraan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan
Keluarga.
Yang dimaksud dengan Pendekatan Keluarga adalah salah satu cara Puskesmas
untuk meningkatkan jangkauan sasaran dan mendekatkan /meningkatkan akses
pelayanan kesehatan di wilayah kerjanya dengan mendatangi keluarga.
Pendekatan Keluarga tidak hanya berupa pendataan, karena selanjutnya
Puskesmas akan melakukan analisis terhadap hasil kunjungan keluarga dan
merencanakan upaya intervensi lanjut yang dilakukan terhadap masalah
kesehatan yang dibahas dalam forum lokakarya mini Puskesmas.
Sehingga jika pendekatan keluarga dilaksanakan dengan baik maka pelayanan
dasar SPM Kabupaten/Kota Bidang Kesehatan akan tercapai. Disamping itu, dari
hasil kunjungan keluarga dapat dilakukan analisis untuk penghitungan kebutuhan
pemenuhan pelayanan dasar serta sasaran secara riil. Sampai dengan akhir bulan
Agustus 2019, jumlah keluarga yang sudah dikunjungi dan dilakukan intervensi
awal serta dientry pada aplikasi Keluarga Sehat (KS) adalah 39.886.312 keluarga
(60,56%) dari target total coverage sebanyak 65.864.607 keluarga (data e-monev
STBM) di seluruh Indonesia
Meskipun telah tersedia akses untuk mengunduh raw data hasil kunjungan
keluarga, belum semua Puskesmas memanfaatkannya sebagai dasar pelaksanaan
analisis. Diantara 2.724 Puskesmas yang sudah menyampaikan laporan evaluasi
sampai dengan akhir Agustus 2019, 2141 Puskesmas (78,6%) yang sudah
melakukan analisis IKS awal, namun baru 1349 Puskesmas (49,52%) yang
memanfaatkan raw data hasil kunjungan keluarga untuk analisis dalam rangka
perencanaan intervensi lanjut.
Hal ini mendorong pengembangan upaya inovatif berupa alat bantu bagi
Puskesmas dalam mengolah raw data hasil kunjungan keluarga menjadi suatu

1
Petunjuk Teknis Instrumen Analisis Raw Data PIS-PK

informasi yang bermanfaat dalam perencanaan intervensi lanjut secara evidence


based, melalui pemanfaatan Instrumen Analisis Raw data PIS-PK sehingga
dicapai perbaikan status kesehatan di tingkat wilayah kerja di Puskesmas sampai
dengan nasional.

B. Tujuan
Tujuan buku petunjuk Instrumen Analisis Raw data PIS-PK ini adalah tersedianya
acuan cara pengoperasian Instrumen Analisis sehingga Puskesmas dapat
memperoleh informasi dari raw data untuk perencanaan intervensi lanjut.

C. PENERIMA MANFAAT
1. Puskesmas (tim pembina keluarga dan penanggung jawab/koordinator
program)
2. Dinas kesehatan provinsi dan kabupaten/kota (koordinator PIS-PK dan lintas
program 12 indikator Keluarga Sehat)
3. Kementerian Kesehatan

2
Petunjuk Teknis Instrumen Analisis Raw Data PIS-PK

INSTRUMEN ANALISIS RAW DATA PIS-PK

A. TENTANG INSTRUMEN
Instrumen Analisis Raw data Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan
Keluarga (PIS-PK) merupakan alat bantu pengolahan raw data hasil kunjungan
keluarga menjadi informasi yang dapat dimanfaatkan Puskesmas untuk proses
analisis dalam rangka merencanakan intervensi lanjut. Bentuk instrumen analisis
yang dipilih berupa template excel yang dirasa lebih familiar untuk digunakan
oleh tenaga Puskesmas.
Melalui pemanfaatan INARATA PIS-PK, Puskesmas akan memperoleh sasaran
pelayanan kesehatan baik untuk program maupun Standar Pelayanan Minimal
Kabupaten/Kota di Bidang Kesehatan secara riil dan tervisualisasikan dalam
bentuk mapping wilayah kerja. Sehingga, Puskesmas dapat melakukan
perencanaan intervensi lanjut secara evidence based dengan lebih tepat sasaran.
Dampaknya akan terlihat melalui peningkatan status kesehatan mulai dari tingkat
Puskesmas sampai dengan tingkat nasional. Untuk menggunakan INARATA PIS-
PK sebaiknya pengguna menggunakan Microsoft Excel versi 2010 keatas hal ini
karena adanya perbedaan tampilan dan letak menu.
Instrumen analisis ini dibagikan melalui link google drive yang dapat diakses di
seluruh Indonesia. Adapun file yang dibagikan terdiri dari:
1. File instrumen analisis raw data (INARATA) PIS-PK
File unduhan merupakan file excel yang terdiri dari 9 sheets yaitu:
a. Raw data
Sheet raw data memuat:
1) contoh raw data dari kolom A sampai BQ;
2) rumus olahan data pada kolom BR sampai DX
b. Keluarga
1) Sheet ini berisi isian yang sama dengan sheet raw data, namun sudah
tidak ada duplikasi Survei ID. Jadi sheet ini digunakan sebagai dasar
penghitungan untuk indikator yang ada dilevel keluarga
(ODGJ,Jamban dan Sarana Air Bersih (SAB)).

3
Petunjuk Teknis Instrumen Analisis Raw Data PIS-PK

2) Range data sama dengan raw data A:BQ, untuk rumus olahan dari
kolom BR:CK
c. Umum
d. GiziKIA
e. PM & PTM
f. Perilaku dan Kesling
g. Tracking
h. Crosstab
i. Kesimpulan
2. Buku Petunjuk Instrumen Analisis Raw data PIS-PK
Buku Petunjuk terdiri atas beberapa bagian yang dimulai dari pendahuluan.
Pada bagian penggunaan instrumen, Puskesmas akan memperoleh informasi
langkah demi langkah pemanfaatan instrumen, mulai dari cara mengunduh,
mengoperasionalisasikan instrumen sampai dapat menampilkan mapping
wilayah kerja Puskesmas.
3. Video tutorial penggunaan
Video tutorial akan memandu langkah demi langkah operasionalisasi
instrumen analisis sampai menampilkan mapping wilayah kerja Puskesmas.

B. PENGGUNA INSTRUMEN
1. Kepala Puskesmas
2. Administrator Puskesmas
3. Tim pembina keluarga
4. Penanggung jawab/koordinator program 12 indikator keluarga sehat di
Puskesmas

4
Petunjuk Teknis Instrumen Analisis Raw Data PIS-PK

PENGGUNAAN INSTRUMEN

A. Mengunduh File instrumen analisis


Puskesmas dapat mengunduh instrumen analisis melalui link bit.ly dengan cara:
1. Mengakses file dengan mengetik http://bit.ly/INARATA_PIS-PK pada browser.
Halaman web yang selanjutnya akan terbuka adalah sebagai berikut:

Gambar 1. Laman web yang diakses google drive.

2. Mengunduh file yang ada pada link tersebut dengan klik kanan pada gambar
file dan pilih download seperti pada gambar:

Gambar 2. Cara mengunduh file pada link google drive.

3. File selanjutnya disimpan di komputer/laptop

5
Petunjuk Teknis Instrumen Analisis Raw Data PIS-PK

Gambar 3. Menyimpan file di komputer/laptop

B. Membuka video tutorial


Video tutorial merupakan file mp4 antara lain dapat dibuka melalui aplikasi:
windows media player dan lainnya

C. Membuka file buku Petunjuk Instrumen Analisis Raw data


Petunjuk Instrumen Analisis Raw data merupakan file pdf.

D. Operasionalisasi file instrumen analisis


1. Mengunduh/download file raw data survei
Perlu dinsert klausul kerahasiaan
Puskesmas mengunduh file raw data survei dari Aplikasi Keluarga Sehat
menggunakan akun admin Puskesmas. Tampilan dari website aplikasi
Keluarga Sehat adalah sebagai berikut:

6
Petunjuk Teknis Instrumen Analisis Raw Data PIS-PK

Gambar 4. Tampilan laman aplikasi keluarga sehat log in akun admin


Puskesmas

File yang diunduh dapat merupakan file raw data survei yang dilaksanakan
tahun 2017 sampai dengan tahun 2019, Puskesmas dapat mengunduh seluruh
file tersebut lalu disimpan pada komputer/laptop.
2. Cleaning Data hasil unduhan
Data yang sudah diunduh sebelum dimasukkan kedalam instrument INARATA
sebaiknya dilakukan pengecekan terlebih dahulu. Hal ini dilakukan untuk
memastikan data yang sudah dientry oleh surveyor sudah benar sehingga
perhitungan analisis datanya tidak salah. Jika masih ada yang salah maka bisa
dilakukan klarifikasi ke surveyor untuk dilakukan perbaikan. Yang paling
utama dilakukan pengecekan adalah tanggal lahir dan umur. Baru setelah itu
masuk ke jawaban-jawaban di masing-masing indikator apakah sudah sesuai
dengan kriteria, misal pertanyaan-pertanyaan yang ditujukan untuk umur
diatas 15 tahun apakah sudah sesuai, lalu status untuk Anggota Rumah Tangga
(ART) apakah sudah memenuhi kriteria, satu keluarga satu kepala keluarga.

7
Petunjuk Teknis Instrumen Analisis Raw Data PIS-PK

Gambar 5. Contoh data entry tahun yang tidak sesuai

Gambar 6. Contoh entry tanggal lahir yang salah


3. Insert file raw data survei ke file instrumen analisis
a. Buka file raw data survei Puskesmas (gambar 7)

8
Petunjuk Teknis Instrumen Analisis Raw Data PIS-PK

Gambar 7. File excel raw data survei


File raw data PIS-PK yang diunduh dari Aplikasi Keluarga Sehat versi 2.0
berbeda dari file yang diunduh dari Aplikasi KS versi sebelumnya, yaitu dalam
hal: Baris judul kolom terdapat pada baris pertama.
b. Buka file instrumen analisis raw data PIS-PK (gambar 8)

Gambar 8. File Instrumen Analisis raw data PIS-PK

c. Perhatikan disitu kolom A5:BQ5 akan kosong datanya, kolom tersebut


adalah kolom untuk menyalin file hasil unduh dari web PIS-PK. Sedangkan
kolom BR5:ER5 berisi rumus-rumus yang nantinya digunakan untuk

9
Petunjuk Teknis Instrumen Analisis Raw Data PIS-PK

melakukan penghitungan. Perlu diperhatikan bahwa tidak diperkenankan


merubah apapun yang ada pada kolom BR:ER agar penghitungan analisis
bisa berjalan dengan baik.
d. Copy/salin seluruh kolom dan baris terisi yang terdapat pada file raw data
mulai dari kolom A baris 2 (kotak A1 bertuliskan SURVEI ID) sampai kolom
BQ baris terakhir yang berisi data, sebagai contoh data disini ada 5000 ruta
yang akan dianalisis (gambar 9)

Gambar 9. Mengcopy/salin seluruh kolom dan baris terisi pada file raw data
Puskesmas

e. Paste/tempel pada sheet raw data pada file instrumen analisis mulai pada
kotak A5 dan sheet keluarga di kotak A2 (gambar 10)

10
Petunjuk Teknis Instrumen Analisis Raw Data PIS-PK

Gambar 10. Paste sheet data dari file excel raw data pada sheet raw data dan
keluarga di file instrumen analisis

f. Pada sheet keluarga, hilangkan duplikasi pada kolom SURVEI ID, karena
sheet ini digunakan sebagai acuan untuk indikator ODGJ,SAB,Jamban yang
merupakan pertanyaan-pertanyaan dilevel keluarga. Blok kolom A, lalu
masuk ke menu Data dan pilih Remove Duplicate. Muncul pop up message
pilih Expand the selection, lalu klik Remove Duplicates. Setelah itu muncul
pop up message selanjutnya klik Unselect All lalu berikan checklist hanya
pada Columns SURVEI ID lalu OK. Maka akan muncul pesan berapa banyak
duplikasi yang sudah dihapus, sebagai contoh disini dari 5000 data individu
setelah dihilangkan duplikasi SURVEI IDnya maka didapatkan sebanyak
1438. Dapat disimpulkan dari data tersebut ada 1438 keluarga yang telah
didata dengan jumlah individu sebanyak 5000 orang.

11
Petunjuk Teknis Instrumen Analisis Raw Data PIS-PK

2
4

Gambar 11. Menu remove duplicate


g. Berikutnya blok dan copy kan kolom BR5:EQ5 pada sheet RAW DATA dan
kolom BR2:CK2 pada sheet KELUARGA sampai dengan baris terakhir data
yang ada di kolom sebelum BQ. Sebagai contoh disini data di RAW DATA
sampai dengan baris 5004, maka data yg dicopy harus dipastikan sama
sampai dengan baris 5004 juga.

Gambar 12. Hasil copy rumus sampai dengan baris terakhir data
h. Save as file instrumen analisis, misalnya dengan nama instrumen analisis
raw data Puskesmas Sehat (gambar 13)

12
Petunjuk Teknis Instrumen Analisis Raw Data PIS-PK

Gambar 13. Save as file instrumen analisis dengan nama sesuai Puskesmas
i. Pada tool bar, klik data, lalu klik refresh all (gambar 14)

Gambar 14. Refresh data pada file instrumen analisis untuk mengupdate
sesuai raw data Puskesmas masing-masing.

j. Data pada seluruh sheet akan terupdate sesuai dengan raw data Puskesmas
yang diinsert.
Catatan: Jika ada data yang tidak muncul, maka cek kembali apakah rumus di
kolom setelah BQ sudah dicopy sampai dengan baris terakhir data. Lama
proses tergantung dari banyaknya data yang ada, semakin banyak maka
semakin lama. Hal ini dipengaruhi juga dengan spesifikasi laptop/PC yang
digunakan.

13
Petunjuk Teknis Instrumen Analisis Raw Data PIS-PK

4. Tampilan pada instrumen analisis raw data


Hasil perhitungan analisis data pada instrumen ini terdiri dari 16 sheet. Nilai
yang dihasilkan pada sheet-sheet tersebut akan otomatis terhitung setelah
proses ke-3 selesai dilakukan. Berikut adalah penjelasan dari masing-masing
sheet.
a. Sheet sasaran SPM
Memuat total jumlah individu dan sasaran SPM (life cycle) per desa
wilayah kerja berdasarkan hasil kunjungan keluarga dalam bentuk tabel
(gambar 15).

Gambar 15. Tabel rekap Sasaran SPM per desa

Dengan meng-scroll ke kanan pada sheet, dapat ditemukan tabel RINCI


(tiap sasaran SPM) yang dapat ditelusur by name by address dengan meng-
klik angka pada kolom sasaran (gambar 16). Data by name by address akan
dimunculkan pada sheet baru.

14
Petunjuk Teknis Instrumen Analisis Raw Data PIS-PK

Gambar 16. Tabel rinci sasaran SPM per kelompok usia (life cycle) dapat
diklik dan memunculkan data individu

Kolom sasaran berdasarkan hasil kunjungan keluarga dapat disandingkan


dengan sasaran berdasarkan data program, atau proyeksi dengan
menambahkan data tersebut pada kolom sasaran data program (gambar
17). Data program dimasukkan secara manual.

Gambar 17. Menyandingkan data hasil kunjungan keluarga dengan data


sasaran program

b. Sheet Indeks Keluarga Sehat


Memuat jumlah dan proporsi keluarga sehat, pra dan tidak sehat per desa
wilayah kerja dalam bentuk tabel dan grafik (gambar 18).

15
Petunjuk Teknis Instrumen Analisis Raw Data PIS-PK

Gambar 18. Tabel dan grafik Rekap Keluarga Sehat, Pra Sehat dan Tidak
Sehat

Tabel pada bagian rinci dapat memunculkan data by name by address


dengan mengklik angka pada kolom jumlah (gambar 19) Data by name by
address akan dimunculkan pada sheet baru.

16
Petunjuk Teknis Instrumen Analisis Raw Data PIS-PK

Gambar 19. Tabel rinci IKS dapat diklik dan memunculkan data individu

c. Sheet keluarga berencana


Memuat jumlah dan proporsi berapa yang tidak berKB per desa wilayah
kerja dalam bentuk tabel serta sasaran Ibu hamil (gambar 20)

Gambar 20. Jumlah sasaran KB dan yang tidak menggunakan KB

Tabel pada bagian rinci dapat memunculkan data by name by address


dengan mengklik angka pada kolom jumlah (seperti pada gambar contoh
indikator sebelumnya). Data by name by address akan dimunculkan pada
sheet baru.

17
Petunjuk Teknis Instrumen Analisis Raw Data PIS-PK

d. Sheet persalinan di fasilitas kesehatan


Memuat jumlah ibu yang memiliki bayi 0-11 bulan dan jumlah persalinan
tidak di Faskes per desa wilayah kerja dalam bentuk tabel dan grafik
(gambar 21)

Gambar 21. Jumlah sasaran indikator persalinan di Fasyankes dan berapa


yang tidak dilahirkan di faskes

Tabel pada bagian rinci dapat memunculkan data by name by address


dengan mengklik angka pada kolom jumlah (seperti pada gambar contoh
indikator sebelumnya). Data by name by address akan dimunculkan pada
sheet baru.

e. Sheet Imunisasi dasar lengkap


Memuat jumlah balita umur 12-23 bulan dan jumlah balita yang tidak
dilakukan imunisasi dasar lengkap per desa wilayah kerja dalam bentuk
tabel dan grafik (gambar 22)

18
Petunjuk Teknis Instrumen Analisis Raw Data PIS-PK

Gambar 22. Jumlah sasaran indikator IDL dan berapa yang tidak
diimunisasi dasar lengkap

Tabel pada bagian rinci dapat memunculkan data by name by address


dengan mengklik angka pada kolom jumlah (seperti pada gambar contoh
indikator sebelumnya). Data by name by address akan dimunculkan pada
sheet baru.

f. Sheet ASI Eksklusif


Memuat jumlah bayi umur 7-23 bulan dan jumlah bayi/balita yang tidak
diberi ASI Eksklusif per desa wilayah kerja dalam bentuk tabel dan grafik
(gambar 23)

19
Petunjuk Teknis Instrumen Analisis Raw Data PIS-PK

Gambar 23. Jumlah sasaran indikator ASI eksklusif dan berapa yang tidak
diberikan ASI eksklusif
Tabel pada bagian rinci dapat memunculkan data by name by address
dengan mengklik angka pada kolom jumlah (seperti pada gambar contoh
indikator sebelumnya). Data by name by address akan dimunculkan pada
sheet baru.

g. Sheet Pemantauan Pertumbuhan


Memuat jumlah bayi balita umur 2-59 bulan dan jumlah bayi/balita yang
tidak dipantau pertumbuhannya per desa wilayah kerja dalam bentuk
tabel dan grafik (gambar 24)

20
Petunjuk Teknis Instrumen Analisis Raw Data PIS-PK

Gambar 24. Jumlah sasaran indikator pemantauan pertumbuhan dan


berapa yang tidak dilakukan pemantauan pertumbuhan

Tabel pada bagian rinci dapat memunculkan data by name by address


dengan mengklik angka pada kolom jumlah (seperti pada gambar contoh
indikator sebelumnya).

h. Sheet Tuberkulosis Paru


Memuat jumlah individu ≥ 15 tahun didiagnosis TB paru, individu yang
didiagnosis namun tidak minum obat dan suspek/gejala TB Paru,
prevalensi penderita TB, proporsi dari penderita TB yang tidak minum
obat sesuai standar per desa atau wilayah kerja dalam bentuk tabel dan
grafik (gambar 25)

21
Petunjuk Teknis Instrumen Analisis Raw Data PIS-PK

Gambar 25. Tabel dan grafik jumlah individu didiagnosis TB, yang tidak
minum obat dan suspek TB.

Tabel pada bagian rinci dapat memunculkan data by name by address


dengan mengklik angka pada kolom jumlah (seperti pada gambar contoh
indikator sebelumnya). Data by name by address akan dimunculkan pada
sheet baru. Ditampilkan juga

Kolom sasaran berdasarkan hasil kunjungan keluarga dapat disandingkan


dengan sasaran berdasarkan data program, atau proyeksi dengan
menambahkan data tersebut pada kolom sasaran data program (gambar
26)

22
Petunjuk Teknis Instrumen Analisis Raw Data PIS-PK

Gambar 26. Menyandingkan data hasil kunjungan keluarga dengan data


sasaran program
Selain itu pada sheet ini juga ada contoh crosstabulasi penderita TB Paru
berdasarkan pengelompokkan umur,pekerjaan dan pendidikan.

Gambar 27. Crosstabulasi antara penderita TB Paru dengan kelompok


umur, pendidikan dan pekerjaan
i. Sheet Hipertensi
Memuat jumlah individu ≥ 15 tahun didiagnosis hipertensi, individu yang
didiagnosis namun tidak minum obat, jumlah yang diukur tekanan
darahnya, jumlah suspek hipertensi (dari hasil pengukuran tekanan darah
sistol >140 mmHg; diastol >90 mmHg), prevalensi penderita hipertensi
serta proporsi penderita hipertensi yang tidak minum obat secara teratur
per desa wilayah kerja dalam bentuk tabel dan grafik (gambar 28)

23
Petunjuk Teknis Instrumen Analisis Raw Data PIS-PK

Gambar 28. Tabel dan grafik jumlah individu didiagnosis hipertensi, yang
tidak minum obat, diukur tekanan darah dan suspek hipertensi.

Tabel pada bagian rinci dapat memunculkan data by name by address


dengan mengklik angka pada kolom jumlah (seperti pada gambar contoh
indikator sebelumnya)
Kolom sasaran berdasarkan hasil kunjungan keluarga dapat disandingkan
dengan sasaran berdasarkan data program, atau proyeksi dengan
menambahkan data tersebut pada kolom sasaran data program (gambar
29)

Gambar 29. Menyandingkan data hasil kunjungan keluarga dengan data


sasaran program

24
Petunjuk Teknis Instrumen Analisis Raw Data PIS-PK

Selain itu pada sheet ini juga ada contoh crosstabulasi penderita hipertensi
berdasarkan pengelompokkan umur,pekerjaan dan pendidikan.

Gambar 30. Tabel dan grafik jumlah individu didiagnosis hipertensi, yang
tidak minum obat, diukur tekanan darah dan suspek hipertensi.
j. Sheet ODGJ
Memuat jumlah keluarga dengan anggota rumah tangga (ART) didiagnosis
gangguan jiwa berat, keluarga dengan ART didiagnosis namun tidak
minum obat, jumlah keluarga dengan ART dipasung/diterlantarkan,
proporsi keluarga dengan ART didiagnosis ODGJ, proporsi keluarga dengan
ART ODGJ (didiagnosis dan dipasung) per desa wilayah kerja dalam bentuk
tabel dan grafik (gambar 31)

Gambar 31. Tabel dan grafik jumlah keluarga dengan ART didiagnosis
gangguan jiwa berat, yang tidak minum obat, yang
dipasung/diterlantarkan.

Tabel pada bagian rinci dapat memunculkan data by name by address


dengan mengklik angka pada kolom jumlah (seperti pada gambar contoh

25
Petunjuk Teknis Instrumen Analisis Raw Data PIS-PK

indikator sebelumnya). Data by name by address akan dimunculkan pada


sheet baru.
Kolom sasaran berdasarkan hasil kunjungan keluarga dapat disandingkan
dengan sasaran berdasarkan data program, atau proyeksi dengan
menambahkan data tersebut pada kolom sasaran data program (gambar
32)

Gambar 32. Menyandingkan data hasil kunjungan keluarga dengan data


sasaran program

k. Sheet Rokok
Memuat jumlah individu dan proporsi yang merokok per desa wilayah
kerja dan kelompok umur dalam bentuk tabel (gambar 33).

26
Petunjuk Teknis Instrumen Analisis Raw Data PIS-PK

Gambar 33. Tabel jumlah individu merokok.

Tabel dapat memunculkan data by name by address dengan mengklik


angka pada kolom jumlah (seperti pada gambar contoh indikator
sebelumnya).

l. Sheet JKN
Memuat jumlah individu yang belum, sudah menjadi peserta JKN, dan
proporsi peserta JKN per desa wilayah kerja dalam bentuk tabel (gambar
34).

27
Petunjuk Teknis Instrumen Analisis Raw Data PIS-PK

Gambar 34. Tabel jumlah individu sudah, belum menjadi peserta JKN dan
proposi peserta JKN.

Tabel dapat memunculkan data by name by address dengan mengklik


angka pada kolom jumlah (seperti pada gambar contoh indikator
sebelumnya). Data by name by address akan dimunculkan pada sheet baru.

m. Sheet air bersih


Memuat jumlah keluarga dan proporsi yang memiliki sarana air bersih,
tidak memiliki sarana air bersih, jumlah dan proporsi keluarga memiliki air
bersih terlindung dan keluarga memiliki air bersih tidak terlindung; serta
jumlah keluarga yang memiliki akses air bersih terlindung dan perilaku
penggunaan per desa wilayah kerja dalam bentuk tabel (gambar 33)

Gambar 35. Tabel dan grafik jumlah keluarga terkait indikator air bersih.

Tabel pada bagian rinci dapat memunculkan data by name by address


dengan mengklik angka pada kolom jumlah (seperti pada gambar contoh
indikator sebelumnya). Tabel di bagian rinci juga memuat data jumlah
individu yang memiliki akses air bersih terlindung namun tidak
berperilaku menggunakan yang dapat diklik by name by address dengan

28
Petunjuk Teknis Instrumen Analisis Raw Data PIS-PK

mengklik angka pada kolom sasaran (seperti pada gambar contoh


indikator sebelumnya). Data by name by address akan dimunculkan pada
sheet baru.
Kolom sasaran berdasarkan hasil kunjungan keluarga dapat disandingkan
dengan sasaran berdasarkan data program, atau proyeksi dengan
menambahkan data tersebut pada kolom sasaran data program (seperti
pada indikator TB paru, Hipertensi).

n. Sheet jamban
Memuat jumlah dan proporsi keluarga yang memiliki jamban, jumlah
keluarga tidak memiliki jamban, jumlah dan proporsi keluarga memiliki
jamban saniter dan jumlah keluarga memiliki jamban tidak saniter, serta
perilaku penggunaan per desa wilayah kerja dalam bentuk tabel (gambar
36)

Gambar 36. Tabel dan grafik jumlah keluarga terkait indikator jamban.

Tabel pada bagian rinci dapat memunculkan data by name by address


dengan mengklik angka pada kolom sasaran (seperti pada gambar contoh
indikator sebelumnya). Tabel di bagian rinci juga memuat data jumlah

29
Petunjuk Teknis Instrumen Analisis Raw Data PIS-PK

individu yang memiliki jamban saniter namun tidak berperilaku


menggunakan yang dapat diklik by name by address dengan mengklik
angka pada kolom sasaran (seperti pada gambar contoh indikator
sebelumnya). Data by name by address akan dimunculkan pada sheet baru.
Kolom sasaran berdasarkan hasil kunjungan keluarga dapat disandingkan
dengan sasaran berdasarkan data program, atau proyeksi dengan
menambahkan data tersebut pada kolom sasaran data program (seperti
pada indikator TB paru, Hipertensi).

o. Sheet Kesimpulan
Sheet ini berisi kesimpulan data tiap sheet (sasaran SPM dan indikator) per
kelurahan sebagai bahan pembuatan mapping wilayah kerja Puskesmas
(gambar 37)

Gambar 37. Tabel kesimpulan


p. Sheet Karakteristik
Sheet ini berisi karakteristik wilayah seperti pengelompokkan individu per
kelompok umur (tahun dan bulan), pekerjaan dan pendidikan sebagai
bahan pembuatan mapping wilayah kerja Puskesmas (gambar 39)

Gambar 39. Tabel karakteristik wilayah

30
Petunjuk Teknis Instrumen Analisis Raw Data PIS-PK

5. Modifikasi pivot
File instrumen analisis dapat dimodifikasi dengan membuka sheet raw data
dan meng-klik insert pada toolbar, lalu memilih pivot table untuk ditampilkan
pada sheet yang sheet baru (new worksheet) atau sheet yang sudah ada
(existing worksheet). Yang dijelaskan langkah-langkahnya pada gambar
berikut.

Pilih (centang) variabel


disesuaikan dengan kebutuhan
analisis, misal kelurahan,
pekerjaan, pendidikan dan lain

Masukkan variabel yang ingin


dianalisis dalam
kolom/rows/values sesuai
kebutuhan

31
Petunjuk Teknis Instrumen Analisis Raw Data PIS-PK

Gambar 40. Langkah-langkah mengembangkan tabel pivot baru.

Selanjutnya staf Puskesmas dapat memilih variabel sesuai kebutuhan untuk


proses analisis.

Lokus kelurahan dapat diubah menjadi lokus RW difilter sesuai kelurahan


yang akan dipilih seperti contoh gambar berikut.

Gambar 41. Modifikasi lokus kelurahan menjadi RW pada kelurahan 1

Disamping itu, staf Puskesmas bisa menambahkan grafik sesuai kebutuhan,


atau mengubah bentuk grafik.

Gambar 42. Mengubah bentuk grafik batang menjadi grafik radar

E. Mengunduh data spasial peta wilayah kerja Puskesmas


1. Kunjungi website http://tanahair.indonesia.go.id/portal-web
2. Pilih “download” lalu pilih “peta per wilayah”

32
Petunjuk Teknis Instrumen Analisis Raw Data PIS-PK

3. Akan diarahkan ke halaman berikut untuk membuat akun

4. Isi data untuk memperoleh akun, selanjutnya akun berhasil dibuat

5. Pilih “download” lalu pilih “Peta per wilayah”

33
Petunjuk Teknis Instrumen Analisis Raw Data PIS-PK

6. Masuk ke akun dengan memasukkan username dan password, lalu klik masuk

7. Selanjutnya akan muncul laman yang dituju dan diperoleh akses untuk
mendownload

8. Klik kanan pada peta yang akan didownload, maka akan keluar menu pilihan
skala

34
Petunjuk Teknis Instrumen Analisis Raw Data PIS-PK

9. Lalu klik “logo download”

10. Maka file akan terdownload

35
Petunjuk Teknis Instrumen Analisis Raw Data PIS-PK

F. Pengembangan peta wilayah kerja sesuai masalah kesehatan Puskesmas


menggunakan aplikasi offline
1. Untuk mendapatkan link download Quantum GIS, gunakan website pencari
dan masukan kata kunci “download quantum gis”

2. Halaman web untuk mendownload quantum gis https://qgis.org/downloads/


3. Link download qgis untuk versi OS Windows 64 bit
https://qgis.org/downloads/QGIS-OSGeo4W-3.8.3-1-Setup-x86_64.exe
4. Link download qgis untuk versi OS Windows 32 bit
https://qgis.org/downloads/QGIS-OSGeo4W-3.8.3-1-Setup-x86.exe
5. Jalankan file quantum gis hasil download

36
Petunjuk Teknis Instrumen Analisis Raw Data PIS-PK

6. Klik next untuk melanjutkan installasi

7. Klik I Agree untuk menyetujui perjanjian penggunaan aplikasi Quantum GIS

8. Tentukan lokasi instalasi Quantum GIS dan klik Next

9. Klik install untuk melakukan proses instalasi

10. Proses instalasi

37
Petunjuk Teknis Instrumen Analisis Raw Data PIS-PK

11. Klik Finish setelah proses instalasi

12. Shortcut untuk menjalankan aplikasi Quantum GIS berada di desktop dengan
nama folder QGIS 3.8 dengan nama QGIS Desktop 3.8.3

13. Pertama kali qgis dijalankan akan muncul selamat datang dalam aplikasi QGIS
3.8.3

38
Petunjuk Teknis Instrumen Analisis Raw Data PIS-PK

14. Halaman aplikasi quantum gis terbuka pertama kali

15. Klik ikon open data source (lingkaran warna biru)

16. Kemudian pilih vector, lalu pilih file dan klik source

39
Petunjuk Teknis Instrumen Analisis Raw Data PIS-PK

17. Masukkan data spasial ber-extention .shp (hasil unduhan dari website
tanahair)

18. Klik open, lalu klik add

19. Peta spasial yang dibuka (contoh peta spasial Indonesia)

40
Petunjuk Teknis Instrumen Analisis Raw Data PIS-PK

20. Klik kanan pada layer peta spasial Indonesia, pilih filter untuk memilih data

21. Setelah keluar query builder, pilih field yang akan difilter, klik operator sama
dengan (=), kemudian klik all pada values dan pilih data, lalu klik Ok

22. Untuk menampilkan peta pada sesuai layer, klik kanan pada layer peta spasial
dan pilih zoom to layer

41
Petunjuk Teknis Instrumen Analisis Raw Data PIS-PK

23. Tampilan peta pada layer

24. Untuk menyimpan menjadi file kabupaten cianjur (contoh), klik kanan pada
layer spasial dan pilih export serta save features as

42
Petunjuk Teknis Instrumen Analisis Raw Data PIS-PK

25. Pada windows save vector layer as, pilih format esri shapefile
26. Kemudian file spasialnya beri nama sesuai lokasi yang diketahui

43
Petunjuk Teknis Instrumen Analisis Raw Data PIS-PK

27. Dan klik Ok. Akan bertambah layer yang baru bernama cianjur

28. Ulangi kegiatan sesuai cara sebelumnya


29. Klik kanan pada layer cianjur dan pilih filter
30. Pada query builder klik field kecamatan, klik sama dengan (=) dan klik nama
kecamatan (klik all kalau tidak muncul), lalu klik ok

44
Petunjuk Teknis Instrumen Analisis Raw Data PIS-PK

31. Menampilkan pada layer dengan cara klik kanan pada data spasial dan pilih
zoom to layer

45
Petunjuk Teknis Instrumen Analisis Raw Data PIS-PK

32. Kemudian simpan layer yang dipilih tadi menjadi peta spasial kecamatan,
dengan cara klik kanan pilih export dan save features as

46
Petunjuk Teknis Instrumen Analisis Raw Data PIS-PK

33. Simpan data spasial ditempat yang diketahui

34. Klik Ok

47
Petunjuk Teknis Instrumen Analisis Raw Data PIS-PK

35. Layer data spasial kecamatan cibeber

36. Untuk menggabungkan data attribute dengan data spasial diperlukan kata
kunci atau id yang unik. Oleh karena itu akan diambil dari berdasarkan hasil
export data spasial
37. Pada quantum gis versi 3.8.3 sudah mendukung extension xlsx
38. Klik kanan pada layer cibeber dan pilih export dan save feature as

48
Petunjuk Teknis Instrumen Analisis Raw Data PIS-PK

39. Simpan dilokasi yang diketahui

49
Petunjuk Teknis Instrumen Analisis Raw Data PIS-PK

40. Klik Ok

41. Akan bertambah layer file excel

50
Petunjuk Teknis Instrumen Analisis Raw Data PIS-PK

42.

51
Petunjuk Teknis Instrumen Analisis Raw Data PIS-PK

43. Klik ikon data source, pilih browser dan pilih lokasi menyimpan file xlsx dan
buka file tersebut, akan bertambah layer file xlsx

52
Petunjuk Teknis Instrumen Analisis Raw Data PIS-PK

44. Klik kanan pada layer peta spasial cibeber dan pilih properties, pilih join pada
layer properties

53
Petunjuk Teknis Instrumen Analisis Raw Data PIS-PK

45. Pilih join layer cibeber-excel, pilih join field desa dan target field desa

54
Petunjuk Teknis Instrumen Analisis Raw Data PIS-PK

46. Klik ceklis Dinamic Form dan Joined Field

55
Petunjuk Teknis Instrumen Analisis Raw Data PIS-PK

47. Pilih semua data dan klik Ok

48. Kemudian klik apply

56
Petunjuk Teknis Instrumen Analisis Raw Data PIS-PK

49. Klik menu symbology dan pilih graduated


50. Pilih kolom hipertensi, klik sysmetric calculation

51. Klik apply

57
Petunjuk Teknis Instrumen Analisis Raw Data PIS-PK

52. Bisa diatur klasifikasi apakah 5 kelas atau berapapun, dan klik Ok

53. Rename layer dengan klik kanan pada layer yang akan diganti namanya

58
Petunjuk Teknis Instrumen Analisis Raw Data PIS-PK

54. Duplikat layer dengan klik kanan pada layer

55. Pada layer hasil duplikat, klik kanan dan pilih properties

59
Petunjuk Teknis Instrumen Analisis Raw Data PIS-PK

56. Ganti data pada kolom di menu symbology menjadi data JKN

57. Klik pada kotak warna symbol, kemudian pilih garis – garis yang miring ke
sebelah kanan, Klik Ok

60
Petunjuk Teknis Instrumen Analisis Raw Data PIS-PK

58. Klik warna kedua pada symbol dan pilih garis – garis yang miring ke sebelah
kiri, Klik Ok

59. Klik ketiga pada symbol warna dan pilih garis kotak – kotak, dan klik Ok

61
Petunjuk Teknis Instrumen Analisis Raw Data PIS-PK

60. Klik Ok

61. Drag layer hipertensi menjadi di layer paling atas dan layer gradasi warna JKN
ada dibawah

62
Petunjuk Teknis Instrumen Analisis Raw Data PIS-PK

62. Klik label

63. Dan pilih single labels dan nama label Desa

63
Petunjuk Teknis Instrumen Analisis Raw Data PIS-PK

64. Simpan project pemetaan ini dengan cara klik project dan pilih save

65. Simpan dilokasi yang diketahui

64
Petunjuk Teknis Instrumen Analisis Raw Data PIS-PK

66. Untuk membuat layout secara otomatis pilih project dan pilih layout manager,
beri nama pada template layout

65
Petunjuk Teknis Instrumen Analisis Raw Data PIS-PK

67. Klik ok, akan keluar canvas layout putih, klik ikon add new map to the layout

68. Pada canvas drag sesuai dengan kebutuhan

66
Petunjuk Teknis Instrumen Analisis Raw Data PIS-PK

69. Klik icon add new legend to the layout untuk menambahkan legenda

70. Klik add new north arrow to the layout untuk menambahkan arah mata angin

67
Petunjuk Teknis Instrumen Analisis Raw Data PIS-PK

71. Klik add new label to the layout untuk menambahkan tulis judul peta

68
Petunjuk Teknis Instrumen Analisis Raw Data PIS-PK

72. Untuk mengatur besar kecil huruf pada judul dengan klik font

69
Petunjuk Teknis Instrumen Analisis Raw Data PIS-PK

73. Simpan project layout

70
Petunjuk Teknis Instrumen Analisis Raw Data PIS-PK

74. Export hasil pemetaan dalam file image atau pdf

G. Pengembangan peta wilayah kerja sesuai masalah kesehatan Puskesmas


menggunakan google maps
Bagi Puskesmas yang tidak dapat memperoleh peta wilayah kerjanya (desa) dari
website tanahair dapat menggunakan googlemaps.
1. Langkah pertama masuk ke halaman https://www.google.co.id/maps . Lalu
Log In ke akun google (gambar)

2. Kemudian klik menu di sebelah kiri atas dan pilih menu Your Places (Tempat
Anda).

71
Petunjuk Teknis Instrumen Analisis Raw Data PIS-PK

3. Pilih tab MAPS (PETA) dan klik CREATE MAP (BUAT PETA).

4. Ganti Judul PETA TANPA JUDUL dengan Pemetaan Kesehatan Desa (tuliskan
nama desa)

5. Buat Excel Kesimpulan Raw data dari sheet kesimpulan pada file instrumen
analisis raw data.
a. Blok seluruh cell/kotak yang memiliki data pada sheet kesimpulan, klik
kanan dan pilih copy/salin

72
Petunjuk Teknis Instrumen Analisis Raw Data PIS-PK

b. Buka file excel baru, dan paste/tempel dengan pilihan paste special values

c. Save as file baru dengan nama “Data desa wilayah kerja Puskesmas (Isi
nama puskesmas)”

73
Petunjuk Teknis Instrumen Analisis Raw Data PIS-PK

6. Tahap selanjutnya adalah mencari titik latitude, longitude desa wilayah kerja
Puskesmas

7. Menggabungkan data titik latitude, longitude desa wilayah kerja puskesmas


dengan data kesimpulan lainnya

8. Memasukkan data lokasi excel tersebut pada google web

9. Memasukan data untuk dijadikan pemetaan

74
Petunjuk Teknis Instrumen Analisis Raw Data PIS-PK

Maka akan muncul titik desa

Cara mengganti ikon desa

10. Maka akan muncul titik desa dengan nama desa dan titik desa baru

75
Petunjuk Teknis Instrumen Analisis Raw Data PIS-PK

11. Selanjutnya menambahkan lapisan/layer untuk data desa

12. Memasukan data untuk dijadikan pemetaan

13. Maka akan muncul titik desa dengan data yang dipilih

76
Petunjuk Teknis Instrumen Analisis Raw Data PIS-PK

14. Cara mengganti nama

15. Cara menganti menjadi data range

16. Maka akan muncul peta sebagai berikut

77
Petunjuk Teknis Instrumen Analisis Raw Data PIS-PK

17. Peta ini dapat memunculkan semua data tiap desa

78

Anda mungkin juga menyukai