http://masparijournal.blogspot.com
ABSTRACT
The purpose of this study was to determine the effect of time on the physical
properties (color and weight of nata/cellulose) and chemical properties (vitamin C content, total
acidity, total sugar content, pH and alcohol content) on Kombucha with Sargassum sp seaweed
as base material. The method that used in this research is explorative and descriptive
methods. The treatment in this study is the fermentation time, there are 4 days, 8 days, 12
days and 16 days against physical and chemical properties of the Sargassum sp Kombucha.
The results from the research show that fermentation time give the effect on physical
properties (color and weight of nata/cellulose) and chemical properties (vitamin C content, total
acidity, total sugar content, pH and alcohol content) on Kombucha with Sargassum sp seaweed
as base material.
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan pengaruh waktu terhadap sifat fisik
(warna dan berat nata/selulosa) dan sifat kimia (kadar vitamin C, kadar asam total, kadar
gula total, pH dan kadar alkohol) pada kombucha dengan bahan rumput laut Sargassum sp.
Metode yang digunakan adalah metode eksploratif dan deskriptif. Perlakuan dalam penelitian
ini adalah lama fermentasi yaitu fermentasi 4 hari, 8 hari, 12 hari dan 16 hari terhadap sifat
fisik dan kimia pada kombucha Sargassum sp. Hasil penelitian menunjukkan bahwa waktu
berpengaruh terhadap sifat fisik (warna dan berat nata/selulosa) dan sifat kimia (kadar
vitamin C, kadar asam total, kadar gula total, pH dan kadar alkohol) pada kombucha dengan
bahan rumput laut Sargassum sp.
II. METODOLOGI
Metode penelitian yang
digunakan adalah metode eksploratif.
Penelitian ini dilakukan di Laboratorium
Mikrobiologi dan Teknologi Hasil
Pertanian Universitas Sriwijaya. Bahan
yang digunakan adalah rumput laut
Sargassum sp, kultur kombucha, larutan
iodine dan NaOH. Alat yang digunakan
adalah, Inkubator, refraktometer, colour
checker, pH meter, labu titrasi dan Gambar 1. Pengaruh waktu fermentasi
piknometer. Langkah mengerjakan terhadap kadar warna pada kombucha
penelitian ini adalah, dimulai dengan Sargassum sp
pembuatan larutan ekstrak rumput laut.
Rumput laut kering 25g di iris dan Ketiga control L (Lightness), C
diblender halus dan dimasak dengan air (Chrome), H (Hue) pada Gambar 1
500 ml. Setelah mendidih larutan menjelaskan kekontrasan warna pada
disaring kedalam stoples gelas yang sampel yang berubah dari gelap menjadi
telah disterilkan dengan alkohol dan lebih terang seiring dengan
diberi gula 100gr lalu diberi starter 10% bertambahnya waktu. Hal ini terjadi
dan ragi kombucha 10g setelah itu tutup akibat adanya kemampuan konsorsium
stoples dengan alumunium yang diberi mikroba melakukan pendegradasian
lubang kecil-kecil lalu simpan di warna.
inkubator. Perlakuaan ini dilakukan Pendegradasian warna terjadi
pada masing-masing sampel perlakuan, karena mikroba yang memanfaatkan
pada penelitian ini digunakan 16 sampel Total Soluble Solid sebagai energi
antara lain perlakuan 0,4,8,12,16 hari dan sehingga lama kelamaan pelarut dalam
masing-masing perlakuan dilakukan 3 media akan habis dan cairan menjadi
kali pengulangan. Pada setiap perlakuan bening atau tidak berwarna (Nainggolan,
fermentasi dilakukan analisa antara lain, 2009).
warna, berat nata, vitamin C, gula total,
asam total, pH dan alkohol. Berat nata
Semakin lama waktu fermentasi
maka pertumbuhan nata akan meningkat
133 A Pratiwi et al. / Maspari Journal 04 (2012) 131-136
(Gambar 2) hal ini disebabkan karena lihat pada Gambar 3 tentang pengaruh
selama proses fermentasi terjadi waktu fermntasi terhadap kadar vitamin
pemecahan zat gula menjadi komponen C pada kombucha Sargassum sp.
yang lebih sederhana yaitu glukosa dan
fruktosa serta terbentuknya komponen
ikatan karbon pembentuk selulosa,
sehingga pada rentang lama waktu
fermentasi, terdapat akumulasi hasil
fermentasi gula secara terus-menerus.
pada hari ke empat dan meningkat Matanjun P, Mohamed S,. Mohamed N,.
kembali hingga hari ke-16. Muhammad K. 2009. Nutrient
content of tropical edible
DAFTAR PUSTAKA seaweeds, Eucheuma cottonii,
Afifah N. 2010. Analisis kondisi dan Caulerpa lentifera and Sargassum
potensi lama fermentasi medium polycystum. J Appl Phycol DOI
kombucha (teh, kopi, rosela) 10.1007/s10811-008-9326-4.
dalam menghambat Naland, H. 2008. Kombucha Teh Dengan
pertumbuhan bakteri pathogen Seribu Khasiat. PT Agromedia
(Vibrio cholerae dan Bacillus Pustaka. Jakarta.
cereus). Skripsi. Universitas Islam Nainggolan, J. 2009. Kajian pertumbuhan
Negeri, Malang. bakteri Acetobacter sp. dalam
Frank,W.Günther. 1999. The Fascinationof kombucha rosela merah
Kombucha. Genossensch.-Str. 10 (Hibiscus Sabdariffa) pada kadar
D 75217 Birkenfeld, gula dan lama fermentasi yang
Germany E-mail: berbeda. Tesis. USU.
frank@kombu.de.http://www.ko Yusmita, L. 2009. Pengaruh lama
mbu.de/fasz-ind.htm. fermentasi terhadap mutu
Indriani H dan Suminarsih E. 2004. kombucha sari buah nenas
Rumput Laut. Penebar Swadaya : (Ananas comosus). UPT
Jakarta. 99hlm. Perpustakaan. Universitas
Kadi A. 2005.Beberapa Catatan Andalas.
Kehadiran Marga Sargassum Di
Perairan Indonesia. Jurnal
Sumber Daya Laut LIPI. Vol:
XXX (4) 2005 hal:19-29.