Anda di halaman 1dari 10

Reza Ginandha Sakti

MetaCommunication: Journal of Communication Studies P-ISSN : 2356-4490


Vol 6 No 1 Maret 2021 E-ISSN : 2549-693X

AUDIO JOURNAL: ALIH MEDIA JURNAL ILMIAH DALAM


BENTUK AUDIO SEBAGAI ALTERNATIF LITERASI DALAM
PEMBELAJARAN ENTREPRENEURSHIP

Reza Ginandha Sakti1)


1)
Program Studi Pendidikan Musik, Institut Seni Indonesia Yogyakarta
Alamat Email : reza.g.sakti@gmail.com

Tanggal diterima: 29-10-2020 Tanggal direvisi: 17-2-2021 Tanggal disetujui: 25-2-2021

ABSTRACT

This article describes the creation and use of audio media containing scientific journal content. The problem
that occurs is that the community does not take advantage of this scientific article, journalists are dominated
by academics. Students who are supposed to cultivate scientific literacy are less interested in reading
scientific journals. The low literacy culture is relevant to the instant culture of the younger generation who
tend to be less likely to read. The purpose of this research is to provide an alternative literacy by transferring
scientific article media from reading media to listening media. This research uses qualitative methods and an
interdisciplinary approach. Scientific journals are windows to an ever-evolving science, so that ease of access
should be an important principle. The result achieved in this study is an alternative media literacy that is easy
and fun for students to access, especially in the Entrepreneurship course. Audio Journal can also be used by
people with disabilities to be able to access journals using listening media.
Keywords: audio journaling, literacy, science.
© 2021 MetaCommunication: Journal Of Communication Studies

How to cite: Sakti, R.G. (2021). Audio Journal: Alih Media Jurnal Ilmiah dalam Bentuk Audio sebagai
Alternatif Literasi dalam Pembelajaran Entrepreneurship. MetaCommunication: Journal of Communication
Studies, 6(1), 76-85.

ABSTRAK

Artikel ini mendiskripsikan pembuatan dan pemanfaatan media audio yang berisi konten jurnal ilmiah.
Permasalahan yang terjadi adalah masyarakat kurang memanfaatkan artikel ilmiah ini, pengakses jurnal
didominasi oleh akademisi. Mahasiswa yang seharusnya membudayakan literasi ilmu pengetahuan, ternyata
kurang berminat dalam membaca jurnal ilmiah. Rendahnya budaya literasi ini relevan dengan budaya instan
generasi muda yang cenderung kurang suka membaca. Tujuan dari penelitian ini adalah memberikan alternatif
literasi dengan alih media artikel ilmiah dari media baca menjadi bentuk media dengar. Penelitian ini
menggunakan metode kualitatif dan pendekatan interdisiplin. Jurnal ilmiah adalah jendela menuju ilmu
pengetahuan yang terus berkembang, sehingga kemudahan mengakses seharusnya menjadi prinsip yang
diutamakan. Hasil yang dicapai dalam penelitian ini adalah sebuah alternatif media literasi yang mudah dan
menyenangkan untuk diakses mahasiswa, khususnya pada mata kuliah Entrepreneurship. Audio Journal juga
dapat dimanfaatkan oleh kaum difabel untuk dapat mengakses jurnal dengan media mendengar.
Kata Kunci: audio journal, literasi, ilmu pengetahuan.

PENDAHULUAN terus berupaya meningkatkan kualitas dan


kuantitas jurnal ilmiah di Indonesia. Jurnal
Pemerintah Republik Indonesia melalui ilmiah adalah bentuk pemberitaan atau
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan komunikasi yang memuat karya ilmiah dan

76
Reza Ginandha Sakti
MetaCommunication: Journal of Communication Studies P-ISSN : 2356-4490
Vol 6 No 1 Maret 2021 E-ISSN : 2549-693X

diterbitkan berjadwal dalam bentuk Program Studi Sarjana (S-1) Pendidikan


elektronik dan/atau tercetak (Menteri Riset Musik Institut Seni Indonesia (ISI)
dan Teknologi, 2018). Saat ini, sebagian Yogyakarta. Deskripsi tujuan dari mata
besar institusi pendidikan tinggi mempunyai kuliah ini adalah untuk memberi kemampuan
produk jurnal dari berbagai bidang ilmu. dasar kepada mahasiswa dalam bidang
Permasalahan yang terjadi adalah masyarakat kewirausahaan dan penerapannya dalam
kurang memanfaatkan artikel ilmiah sebagai kehidupan praktis terutama di bidang musik.
bahan bacaan. Hal serupa terjadi di dunia Ruang lingkupnya meliputi hakikat, nilai,
pendidikan tinggi, mudahnya akses jurnal karakteristik, serta sikap dan perilaku
ternyata juga belum dimanfaatkan secara berwirausaha, serta mampu melakukan
maksimal oleh mahasiswa dalam mencari analisis usaha dan menyusun rencana usaha
referensi keilmuan. serta mempraktekkannya.

Budaya literasi masyarakat Indonesia Dalam teori generasi, Codrington


masih cenderung rendah, peringkat literasi (2012) membedakan lima generasi manusia
Indonesia berada diurutan 60 dari 61 negara berdasarkan tahun kelahirannya. Mahasiswa
di dunia (Miller & McKenna, 2016). yang lahir antara tahun 1998-2000 disebut
Kurangnya minat membaca jurnal menjadi sebagai generasi Z atau iGeneration.
salah satu permasalahan bagi mahasiswa Generasi ini mampu mengaplikasikan semua
terutama berdampak pada sempitnya sudut kegiatan dalam satu waktu seperti bermain
pandang dalam merespon persoalan. Twitter menggunakan ponsel, melakukan
Permasalahan budaya literasi mahasiswa aktivitas pencarian informasi dengan
sangat dirasakan dalam proses pembelajaran komputer, dan mendengar musik
mata kuliah Enterpreneurship menggunakan perangkat jemala (headset).
(Kewirausahaan). Mahasiswa sangat minim Selain karakteristik kemampuan dalam dunia
referensi dan kurang paham saat diminta digital dan gawai, Generasi Z mempunyai
meresensi sebuah jurnal. Pelaksanaan kecenderungan kurang suka membaca buku.
pendidikan kewirausahaan di berbagai
Budaya literasi juga mengalami
perguruan tinggi belum dilaksanakan secara
perubahan yang diakibatkan oleh
optimal, antara lain disebabkan oleh belum
meningkatnya jumlah pengguna buku audio
optimalnya peran dan fungsi unit pengelola
yang muncul dari perkembangan teknologi
kewirausahaan sehingga wawasan lulusan
digital di tahun 2008 keatas. Perubahan gaya
perguruan tinggi yang belum bisa sepenuhnya
dalam mengakses buku mulai terjadi secara
memenuhi harapan dunia kerja dan wirausaha
besar-besaran. Buku yang sebelumnya
(Wiratno, 2012).
mengalami perubahan dari cetak ke buku
Mata kuliah Entrepreneurship adalah elektronik, akhirnya berubah lagu menjadi
salah satu mata kuliah wajib dalam kurikulum

77
Reza Ginandha Sakti
MetaCommunication: Journal of Communication Studies P-ISSN : 2356-4490
Vol 6 No 1 Maret 2021 E-ISSN : 2549-693X

format audio book atau buku audio (Have & menjadi versi audio untuk peningkatan
Pedersen, 2013). karakter positif siswa, dan ternyata
mengalami peningkatan sedang.
Dari permasalahan diatas, maka
dibuatlah penelitian mengenai alih media Sebenarnya saat ini sudah banyak
jurnal ilmiah, dari yang sebelumnya media fasilitas pengucapan suara dan sebagian besar
literasi baca, menjadi media literasi dengar sudah terdapat fasilitas terjemah ucapan
yang selanjutnya peneliti sebut sebagai audio otomatis ke dalam Bahasa Indonesia, tetapi
journal. Penyebutan audio journal ini basis data yang digunakan tidak mudah
mengacu pada istilah audio book yang telah diakses oleh masyarakat umum. Oleh karena
ada. Alih media merupakan proses digitalisasi itu, perlu dikembangkan basis data suara
dari media cetak seperti buku, majalah, koran, ucapan dalam Bahasa Indonesia (Sen, 2016).
foto, dan gambar ke dalam bentuk data digital
Tujuan penelitian ini adalah melakukan
yang dapat direkam, disimpan, dan diakses
alih media artikel ilmiah menjadi bentuk
melalui komputer atau media digital lainnya
jurnal audio untuk mengatasi permasalahan
(Sulendra, 2014).
rendahnya budaya literasi baca pada
Proses pembuatan jurnal audio ini mahasiswa mata kuliah Entrepreneurship
diawali dengan mencari artikel yang telah Prodi Pendidikan Musik ISI Yogyakarta.
terpublikasi, kemudian meminta izin
Urgensi penelitian ini adalah
penggunaan artikel tersebut. Setelah disetujui,
meningkatkan literasi mahasiswa dengan
maka artikel tersebut direkam di studio
media mendengar, yang selama ini lebih
rekaman dengan standar teknis perekaman
digemari mahasiswa daripada membaca. Hal
suara digital. Produk jurnal audio
paling penting, konten yang mahasiswa
didistribusikan melalui penyedia siniar digital
dengarkan adalah sebuah jurnal ilmiah yang
atau digital podcast provider di seluruh
bisa menunjang pengetahuan dan referensi
dunia. Hal ini dilakukan agar produk bisa
mereka dalam mata kuliah Entrepreneurship.
diakses dengan mudah oleh mahasiswa dan
masyarakat luas melalui internet. Pengertian
podcast atau siniar adalah audio digital yang METODE PENELITIAN
diambil dari internet dan didengar melalui Metode penelitian merupakan cara
komputer atau alat yang dapat dibawa ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan
kemanapun (Oxford Dictionaries, tanpa dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2015).
tahun). Penelitian ini menggunakan metode kualitatif,
Salah satu kajian yang menjadi metode ini digunakan untuk melakukan
referensi penulis adalah penelitian Barliana pencarian dan analisis data mengenai
(2015) Dalam jurnal tersebut, penulis permasalahan yang ditemukan, bagaimana
melakukan serangkaian perekaman cerpen prosesnya, dan mengapa jurnal audio ini

78
Reza Ginandha Sakti
MetaCommunication: Journal of Communication Studies P-ISSN : 2356-4490
Vol 6 No 1 Maret 2021 E-ISSN : 2549-693X

selanjutnya dapat digunakan sebagai Entrepreneurship Program Studi Pendidikan


alternatif media literasi yang dapat digunakan Musik FSP ISI Yogyakarta. Observasi ini
mahasiswa. Pendekatan yang digunakan meliputi pengamatan dari sikap dan hasil
dalam penelitian ini adalah interdisiplin, yaitu kerja mahasiswa.
penggabungan dua atau lebih disiplin menjadi
Wawancara adalah percakapan dengan
satu, mewujudkan sebuah metodeologi baru
maksud tertentu. Percakapan itu dilakukan
dalam relevansi konteks ruang lingkup
oleh dua pihak yaitu pewawancara dan yang
permasalahan yang menjadi kajiannya
diwawancarai (Moloeng, 2007). Wawancara
(Rohidi, 2011).
dalam penelitian ini dilakukan dengan
Dalam penelitian ini, dua disiplin yang mahasiswa mata kuliah Entrepreneurship,
dimaksud adalah proses alih media dengan praktisi buku audio, dan ahli rekam audio.
teknik rekaman beserta distribusinya untuk
Dalam penelitian ini, peneliti memilih
mendapat solusi tentang permasalahan
sample dengan teknik purposive sampling.
literasi. Sasaran kajian dalam penelitian ini
Purposive sampling adalah pengambilan
adalah mahasiswa mata kuliah
sampel dengan pertimbangan tertentu,
Entrepreneurship Prodi Pendidikan Musik ISI
misalnya orang tersebut dianggap paling tahu
Yogyakarta.
apa yang peneliti harapkan (Sugiyono, 2008).
Proses awal dalam penelitian ini Sedangkan yang dilakukan dalam penelitian
diawali dari perenungan atau penemuan jurnal audio ini adalah pendapat sembilan
sebuah permasalahan yang terjadi selama mahasiswa yang mempunyai rentang nilai
proses pembelajaran. Dari sekian banyak berlainan dalam mata kuliah, tujuannya
permasalahan tentang literasi, penelitian ini adalah agar hasil penelitian akan lebih
dibatasi pada literasi baca mengenai jurnal obyektif.
yang kemudian dibuat menjadi versi jurnal
Studi dokumen dilakukan setelah data
audio dengan tujuan meningkatkan
primer terkumpul, data primer adalah data
pengetahuan dan mempermudah akses
yang didapatkan langsung dari sumber
menuju jurnal. Setelah menemukan sebuah
penelitian dan berhubungan dengan
permasalahan di mata kuliah
permasalahan. Setelah data primer terkumpul,
Entrepreneurship mengenai rendahnya
maka dilakukan studi literatur mengenai
antusiasme mahasiswa dalam membaca dan
literasi, peningkatan belajar dan
meresensi sebuah jurnal, maka observasi awal
kewirausahaan. Data primer didukung dengan
dan wawancara mulai dilakukan.
pengumpulan data sekunder melalui
Observasi awal dalam penelitian ini observasi, wawancara, dan studi dokumen
adalah dengan pengamatan langsung dan dalam proses pembelajaan Entrepreneurship.
mencatat permasalahan yang terjadi beserta Data sekunder adalah data yang diperoleh
gejalanya pada kegiatan pembelajaran

79
Reza Ginandha Sakti
MetaCommunication: Journal of Communication Studies P-ISSN : 2356-4490
Vol 6 No 1 Maret 2021 E-ISSN : 2549-693X

dari penelitian orang lain atau sumber yang akademisi akan dirangkum untuk mengetahui
telah dipublikasikan sebelumnya. efektifitas, kekurangan, dan permasalahan
yang timbul.
Teknik analisis data yang digunakan
adalah analisis interaktif yang memungkinkan Proses praproduksi purwarupa juga
dilakukan analisis ketika peneliti berada di menentukan keberhasilan dari penelitian ini.
lapangan ataupun sesudah kembali dari Proses produksi melalui beberapa tahapan,
lapangan (Miles & Huberman, 1992). yaitu observasi spesifikasi teknis, menyaring
Tahapan analisis ini ada empat: (1) jurnal yang sesuai dengan tema pembelajaran,
Pengumpulan data melalui dari wawancara, dan mencari pembaca naskah (narrator).
observasi, dan dokumentasi; (2) Reduksi data Pada tahapan ini, peneliti mewawancarai
untuk menentukan data yang relevan dan narasumber yang sudah ahli di bidang buku
fokus pada permasalahan; (3) Penyajian data audio yakni Nugroho Arnold dan Budi
melalui tulisan, gambar, table, grafik, ataupun Pasadena. Penelitian kemudian dilanjutkan
media audio visual; (4) Penarikan kesimpulan dengan proses produksi jurnal audio sesuai
dilakukan selama penelitian untuk hasil dari poin praproduksi di studio rekaman.
menentukan hasil akhir. Proses perekaman dengan narator
menggunakan ruang yang representatif yang
Keabsahan data dilakukan sebagai
di desain secara akustik untuk mendapatkan
upaya untuk menjaga keterpercayaan dan
hasil rekam vokal terbaik.
validitas pada penelitian ini. Teknik validitas
menggunakan peer de briefing dengan
melakukan wawancara atau tanya jawab
HASIL DAN PEMBAHASAN
kepada kepada dua orang, yakni Nugroho
Hasil Penelitian
Arnold sebagai ahli teknis buku audio, dan
Rencana strategis (Renstra) ISI
Sagaf Faozata Adzkia, seorang akademisi
Yogyakarta adalah pedoman mengenai tata
musik. Tujuan dari wawancara ini adalah
laksana dalam kampus. Dengan visi menjadi
untuk mendapatkan hasil interpretasi dan
pelopor perguruan tinggi seni nasional yang
sudut pandang lain dari penelitian.
unggul, kreatif, dan inovatif berdasar
Interpretasi lain diluar interpretasi Pancasila, maka ISI Yogyakarta harus
peneliti dapat menambah validitas dari hasil inovatif dan kreatif dalam menghadapi
penelitian (Creswell & Creswell, 2017). Hasil permasalahan. Salah satu permasalahan yang
jurnal audio didistribusikan kepada ditemukan adalah mengenai rendahnya
mahasiswa melalui beberapa penyedia siniar budaya literasi pada mahasiswa. Untuk
untuk didengarkan. Penyedia siniar yang mengatasi permasalahan tersebut
dimaksud antara lain Anchor, Spotify, Apple dilakukanlah sebuah langkah inovatif
Podcasts, dan Bullhorn. Semua hasil membuat jurnal audio, sebuah media suara
masukan dan testimoni mahasiswa, ahli, dan yang berisi konten artikel jurnal ilmiah.

80
Reza Ginandha Sakti
MetaCommunication: Journal of Communication Studies P-ISSN : 2356-4490
Vol 6 No 1 Maret 2021 E-ISSN : 2549-693X

Proses pertama dalam membuat jurnal prinsip gaya narasi yang diterapkan adalah
audio ini adalah mencari jurnal yang sesuai moderat, tidak terlalu ekspresif dalam
dengan materi. Penulis mencari artikel yang dinamikanya, tidak juga terlalu datar seperti
berkaitan dengan branding dan inovasi. berita biasa.
Akhirnya ditemukan artikel tentang
keunggulan Sekolah Musik Indonesia (SMI)
Semarang. SMI menjadi satu-satunya kursus
musik yang mempunyai kelas Multimedia
Technology Laboratorium (MTL) yang
belum ada di tempat lain (Stefano, 2018).
Setelah mendapat persetujuan tertulis
dari pemilik jurnal, selanjutnya artikel yang
berjudul “Pengembangan Usaha Kursus
Gambar 1. Proses Rekaman Jurnal Audio
Musik Berbasis Teknologi di Semarang Sumber: Dokumen Peneliti, 2020.
(Studi Kasus di Sekolah Musik Indonesia
Semarang)” ini menjadi artikel yang diproses Proses selanjutnya adalah melakukan

alih media menjadi jurnal audio. Tidak semua koordinasi dengan asisten studio rekaman dan

artikel dalam jurnal dibacakan secara penuh, narator. Koordinasi dengan semua pihak yang

namun hanya intisari yang disampaikan. terlibat dalam produksi rekaman dilakukan

Bentuk jurnal audio yang hanya intisari ini agar memperlancar kegiatan dalam produksi

dilakukan sebagai langkah awal purwarupa, jurnal audio ini. Hal ini disebabkan

dalam penelitian ke depannya diharapkan kesepakatan mengenai teknis, jadwal dan

dapat lebih meningkatkan kualitas dari sistematika perekaman harus sudah

purwarupa jurnal audio. dipastikan. Koordinasi menjadi kunci utama

Setelah ditemukan jurnal yang sesuai agar penelitian ini dapat berjalan efiktif dan

kemudian mencari narator. Sebelumnya, efisien.

direncanakan narator purwarupa jurnal audio


ini adalah pria, namun dengan berbagai
pertimbangan, akhirnya dipilihlah narator
wanita dengan karakter pop (kekinian),
karena target pendengar pertama adalah
mahasiswa sebagai generasi muda. Narator
yang profesional sangat dibutuhkan agar
orientasi mutu pada produk purwarupa jurnal
audio ini dapat terwujud. Berdasar
wawancara yang dilakukan dengan Nugroho Gambar 2. Proses Editing Jurnal Audio
Arnold, seorang ahli teknis buku audio, Sumber: Dokumen Peneliti, 2020

81
Reza Ginandha Sakti
MetaCommunication: Journal of Communication Studies P-ISSN : 2356-4490
Vol 6 No 1 Maret 2021 E-ISSN : 2549-693X

Setelah koordinasi dirasa cukup, Setelah melalui proses hasil purwarupa


kemudian melakukan rekaman di studio jadi, maka dilakukan diskusi sebagai uji
musik yang representatif. Perekaman jurnal validitas. Namun sebelum dilakukan validitas
audio sesi pertama dilakukan di salah satu dengan wawancara, peneliti telah melakukan
studio rekaman di Wonogiri yang sudah review internal terhadap hasil jurnal audio
memenuhi standar teknis rekaman dan sering yang telah direkam. Hal ini bertujuan agar
digunakan untuk proyek narasi serta buku hasil purwarupa dapat memenuhi kualitas dan
audio. Total proses rekaman ini memakan standar teknis. Teknik validitas menggunakan
waktu 15 jam mulai dari cek suara, rekaman, peer de briefing dengan melakukan
editing, hingga proses mastering wawancara atau tanya jawab kepada kepada
(menguasai). dua orang, yakni Nugroho Arnold sebagai
ahli teknis Audio book dan Sagaf Faozata
Adzkia sebagai seorang akademisi musik.
Tujuan dari wawancara ini adalah untuk
mendapatkan hasil interpretasi dan sudut
pandang atas hasil akhir purwarupa ini.
Produk jurnal audio diunggah ke
penyedia siniar digital sebagai satu bentuk
siniar. Penyedia siniar digital adalah sebuah
portal atau server yang memfasilitasi
Gambar 3. Proses Mastering Jurnal Audio
Sumber: Dokumen Peneliti, 2020. penyebarluasan siniar secara streaming. Hasil
dari audio yang diuanggah inilah yang pada
Pelaksanaan editing tidak terlalu akhirnya digunakan sebagai alternatif literasi
memberikan berbagai efek, karena dari hasil pada mahasiswa. Hasil purwarupa jurnal
wawancara dengan ahli buku audio, sebisa audio ini dapat diakses melalui aplikasi
mungkin suara natural narator dengan Anchor, Spotify, Apple Podcasts, dan
frekuensi flat yang nyaman di telinga tanpa Bullhorn dengan kata kunci pencarian “Bahas
tambahan reverb atau delay. Spesifikasi data Fenomena Purwarupa Audio Journal
audio narasi asli harus direkam di ruang yang Entrepreneurship”.
minim reverberation (gema ruang). Durasi Purwarupa jurnal audio ini
total produk purwarupa Audio Journal adalah disebarluaskan kepada sembilan mahasiswa
36 menit dengan master audio di jarak mata kuliah Entrepreneurship Program Studi
kenyaringan (loudness range) sekitar minus S-1 Institut Seni Indonesia Yogyakarta
15 LUFS (Loudness Unit Full Scale) hingga semester genap tahun 2020. Peneliti memilih
minus 18 LUFS sesuai dengan standar sampel sembilan mahasiswa untuk
penyedia streaming siniar digital dan standar mendapatkan persepsi dari mahasiswa yang
teknis data buku audio. dianggap mempunyai kemampuan berbeda

82
Reza Ginandha Sakti
MetaCommunication: Journal of Communication Studies P-ISSN : 2356-4490
Vol 6 No 1 Maret 2021 E-ISSN : 2549-693X

dilihat dari pengamatan selama pembelajaran kekhawatiran terhadap penilaian penampilan


berlangsung. (Habibi & Irwansyah, 2020). Setelah
Salah seorang mahasiswa, Ashlih purwarupa diunggah ke internet, tautan
Amri, berpendapat bahwa mendengar jurnal tersebut dibagikan kepada sembilan
audio lebih menyenangkan karena untuk mahasiswa untuk didengarkan. Hasil
mendapatkan ilmu pengetahuan dapat wawancara dengan sembilan mahasiswa
dilakukan dengan mendengar secara santai, tersebut, mayoritas memberikan tanggapan
dimanapun, dan kapanpun. Tidak seperti bahwa mengakses jurnal audio dianggap lebih
media visual ataupun bacaan, audio yang menyenangkan daripada mengakses melalui
menyertai kita di berbagai tempat dan file tipe Portable Document Format atau
aktivitas tidak memerlukan perhatian penuh dokumen berekstensi pdf. Salah satu
(McHugh, 2014), sebut saja lagu atau musik mahasiswa, Tunada Alif Nur Vadlia,
yang sering menyertai kita di berbagai mengutarakan penyebab mendengar jurnal
aktivitas sehari-hari. audio lebih nyaman daripada membaca
Kemudahan Akses Jurnal Ilmiah melalui pdf karena matanya mudah lelah saat
Akses menuju jurnal artikel ilmiah membaca artikel melalui perangkat telepon
sudah sangat mudah, hal tersebut salah genggam. Salah satu penyebab mata mudah
satunya dengan hadirnya Google Cendekia lelah karena dalam satu hari seseorang bisa
atau Google Scholar. Namun akses yang lebih dari dua jam menatap layar perangkat,
mudah itu ternyata belum sepenuhnya baik itu komputer atau telepon genggam.
dimanfaatkan masyarakat, khususnya Kebermanfaatan Audio Jounal
mahasiswa, untuk lebih meningkatkan literasi Produksi purwarupa dan Pemanfaatan
dengan membaca jurnal ilmiah. Dari jurnal audio tidak hanya untuk kepentingan
pengamatan dan permasalahan yang timbul di dalam penelitian atau sebagai alternatif
lapangan, akhirnya penulis melakukan sebuah peningkatan literasi. Sesuatu yang lebih besar
penelitian tentang alih media jurnal ilmiah adalah keyakinan penulis bahwa ke depannya
dari media baca menjadi media dengar atau digitalisasi arsip dan alih media akan terjadi
audio. Produk ini kemudian penulis sebut secara besar-besaran. Hal tersebut dapat
dengan jurnal audio mengacu pada istilah dirasakan bahwa banyak versi pdf dari sebuah
buku audio yang sudah lama popular. buku kemudian berkembang lagi menjadi
Komunikasi melalui audio telah format buku audio. Dengan adanya jurnal
menjadi bagian yang tidak terlepas dari audio yang direkam secara profesional,
kehidupan sehari-hari manusia. Audio mahasiswa menjadi mempunyai alternatif
memiliki kelebihan tersendiri jika literasi yang berimbas pada naiknya referensi
dibandingkan dengan bacaan ataupun media dan ilmu pengetahuan, terutama dalam mata
visual, salah satunya adalah kemampuan kuliah Entrepreneurship yang dilakukan
audio untuk membebaskan pembicara dari dalam penelitian ini.

83
Reza Ginandha Sakti
MetaCommunication: Journal of Communication Studies P-ISSN : 2356-4490
Vol 6 No 1 Maret 2021 E-ISSN : 2549-693X

Kemudahan akses dalam jurnal ilmiah ilmiah dengan mendengar bisa dilakukan
mungkin selama ini belum dirasakan oleh dalam kondisi apapun, dimana saja, dan
kaum difabel (tuna netra), karena untuk kapan saja untuk menambah pengetahuan.
mengakses sebuah artikel ilmiah harus Selain itu, kondisi mata yang setiap hari
mendengarkan melalui sistem suara ucap memandang layar perangkat mengakibatkan
otomatis yang pengucapannya dalam bahasa mata mudah lelah bila membaca jurnal ilmiah
Indonesia sering tidak jelas dan salah ucap. melalui data pdf. Dalam rencana berikutnya,
Dengan adanya jurnal audio yang direkam peneliti akan berusha merumuskan standar
secara professional, kedepannya diharapkan dan sistematika alih media artikel ilmiah
dapat menjadi solusi permasalahan literasi berupa jurnal audio. Peneliti juga berencana
dan keterbatasan dalam mengakses jurnal membuat situs khusus untuk jurnal audio,
ilmiah yang terjadi di masyarakat. sehingga diharapkan produk ini menjadi
sarana yang mudah dan murah mengakses
KESIMPULAN ilmu pengetahuan melalui artikel ilmiah
Proses produksi purwarupa jurnal untuk masyarakat terutama kaum difabel
audio dalam penelitian ini telah berhasil dan penyandang tuna netra.
sesuai dengan standar teknis suara digital.
Pemilihan penyebaran melalui penyedia
siniar digital diharapkan dapat mempermudah DAFTAR PUSTAKA
aksesibilitas mahasiswa dan masyarakat
dalam mengakses jurnal audio. Dalam
Barliana, L. (2015). Pengembangan Media
penelitian ini untuk sitasi atau pengutipan Pembelajaran Audio Cerita Pendek
yang Bermuatan Nilai-Nilai
memang belum dibahas dan
Pendidikan Karakter untuk
direkomendasikan, maka dari itu di akhir Meningkatkan Keterampilan
Menyimak bagi Peserta Didik
narasi jurnal audio disebutkan bahwa bila
Pendidikan Menengah. Seloka: Jurnal
ingin sitasi jurnal tersebut harus mengunjungi Pendidikan Bahasa Dan Sastra
Indonesia, 4(1).
portal resmi dari jurnal yang dijadikan
purwarupa. Codrington, G. (2012). Mind the gap: own
your past, know your generation,
Hasil yang didapatkan dalam choose your future. Penguin Random
penelitian ini melalui wawancara, ternyata House.
mayoritas sampling penelitian yakni Creswell, J. W., & Creswell, J. D. (2017).
mahasiswa mata kuliah Entrepreneurship, Research design: Qualitative,
quantitative, and mixed methods
lebih nyaman dalam dalam mengakses sebuah approaches. Sage publications.
artikel ilmiah dengan mendengar daripada
Habibi, C. B., & Irwansyah, I. (2020).
membacanya melalui file pdf di perangkat Konsumsi Dan Produksi Musik Digital
laptop atau telepon genggam. Alasan dari Pada Era Industri Kreatif.
Metacommunication: Journal of
mahasiswa adalah bahwa mengakses artikel Communication Studies, 5(1), 23–37.

84
Reza Ginandha Sakti
MetaCommunication: Journal of Communication Studies P-ISSN : 2356-4490
Vol 6 No 1 Maret 2021 E-ISSN : 2549-693X

Have, I., & Pedersen, B. S. (2013). Sonic Sen, T. W. (2016). Frekuensi Dominan
mediatization of the book: affordances Dalam Vokal Bahasa Indonesia. IT for
of the audiobook. MedieKultur: Society, 1(2), 1–6.
Journal of Media and Communication https://doi.org/http://dx.doi.org/10.330
Research, 29(54), 18-p. 21/itfs.v1i2.302

Miller, J. W. & McKenna M. C. (2016). Stefano L, H. (2018). Pengembangan Usaha


World Literacy; How Countries Rank Kursus Musik Berbasis Teknologi di
and Why It Matters. Routledge. Semarang (Studi Kasus di Sekolah
Musik Indonesia Semarang). Jurnal
Menteri Riset Teknologi. (2018). Salinan Manajemen Unika Soegijapranata, Vol
Permenristekdikti Nomor 9 Tahun 1(Nomor 1).
2018 Tentang Akreditasi Jurnal Ilmiah.
Sugiyono. (2008). Metode Penelitian
McHugh, S. (2014). Audio storytelling: Kuantitatif Kualitatif dan R&D. CV.
Unlocking the power of audio to Alfabeta.
inform, empower and connect. Asia
Pacific Media Educator, 24(2), 141– Sugiyono, P. (2015). Metode Penelitian
156. Kombinasi (Mixed Methods). CV.
Alfabeta.
Miles, M. B., & Huberman, A. M. (1992).
Analisis Data Kualitatif. UI press. Sulendra, W.D.P. (2014). Alih Media Digital
Bahan Pustaka. Dinas Perpustakaan
Moloeng, L. J. (2007). Metodologi Penelitian dan Arsip Daerah, Daerah Istimewa
Kualitatif. PT. Remaja Rosdakarya. Yogyakarta.

Oxford Dictionaries. (tanpa tahun). Wiratno, S. (2012). Pelaksanaan Pendidikan


https://www.oxfordlearnersdictionaries Kewirausahaan di Pendidikan Tinggi.
.com/definition/english/podcast?q=pod Jurnal Pendidikan Dan Kebudayaan,
cast diakses pada 19 Oktober pukul 18(4), 454.
18.32. https://doi.org/10.24832/jpnk.v18i4.10
1.
Rohidi, T. R. (2011). Metodologi Penelitian
Seni. Cipta Prima Nusantara.

85

Anda mungkin juga menyukai