Iskan yang merupakan sebuah karya dari Khrisna Pabichara. Novel ini
menceritakan jalan hidup, suka duka, serta optimisme dan rasa syukur dahlan saat
pertama kali memiliki sepatu.
Namu saat kecil orang tuanya selalu menekankan bahwa hidup miskin bukan
berarti harus meminta-minta untuk dikasihani, melainkan harus dihadapi dengan
bekerja dan berusaha. Perih karena rasa lapar yang sering dialaminya, meskipun
kehidupannya dalam keaadan sulit tetapi orang tuanya tetap mengutamakan
pendidikan bagi anak-anaknya.
Hari demi hari ia lewati dengan sebuah belajar yang giat, bekerja, berjuang
berkilometer tanpa alas kaki
Untuk bersekolah maupun berkegiatan seperti melatih bola voli. Jika uang
bayaran itu sudah banyak Dahlan akan mewujudkan impiannya membeli sepasang
sepatu. Akhirnya mimpi dahlab untuk membeli sepatu tercapai dan ada impian
lain yaitu membeli sepeda untuk kendaraan ke sekolah.
Dahlan disekolahnya memiliki nilai yang tinggi da ia melanjutkan sebagai
mahasiswa di luar kota, selama menjadi mahasiswa mimpi baru pun bermunculan
pada diri dahlan. Semua usaha dahlan tidak sia-sia sejak masa kecilnya, kini ia
memperoleh hasil yang berlimpah. Dahlan yang memiliki keluarga dengan segala
keterbatasan ekonomi , berhasil merubah hidupnya bahkan menciptakan lapangan
kerja bagi orang lain pada masa kejayaan.
Konten ini telah tayang di Kompasiana.com dengan judul "Kritik Novel "Sepatu
Dahlan"", Klik untuk baca: