Anda di halaman 1dari 2

Nama : Ni Kadek Sariani

Kelas : XII IBB


No. Absen } : 13
Mapel : Sosiologi

Ketimpangan Sosial yang Terjadi di Masyarakat pada masa Pendemi

Pandemi COVID-19 yang belum mereda kini berdampak terhadap meningkatnya


ketimpangan ekonomi dan pendapatan masyarakat. Hal ini dapat dilihat dari ketimpangan
yang terjadi antara pekerja informal dan pekerjaan kantoran. Para pekerja informal yang
umumnya memiliki pendapatan rendah lebih rentan terinfeksi COVID-19 karena tingkat
kontak fisik mereka lebih tinggi dengan orang yang terinfeksi. Contohnya adalah pedagang di
pasar yang masih harus bekerja dan bertemu dengan banyak orang. Sementara mereka yang
bekerja kantoran memiliki kesempatan untuk bekerja dari rumah, dimana kemungkinan untuk
berinteraksi dengan orang lain pun lebih rendah. Hal tersebut juga diperburuk dengan adanya
PPKM yang harus dipatuhi oleh masyarakat sehingga menyebabkan wirausaha-wirausaha
kecil seperti pedang harus menutup dagangannya dan bahkan ada yang sampai kehilangan
pekerjaannya demi mematuhi protokol kesehatan. Sedangkan mereka yang bekerja kantoran
masih bisa melanjutkan pekerjaannya dan tidak harus menutup usaha mereka.
Maka dari itu perlunya solusi yang sangat diperlukan untuk menangani hal tersebut.
Ada tiga pilar penting yang dapat menjadi solusi dari permasalahan diatas, yaitu pemerintah,
masyarakat dan pelaku usaha itu sendiri. Yang pertama pemerintah, mencermati belum
bergeraknya semua lapangan usaha tumbuh secara optimal, tampaknya diperlukan upaya
yang lebih besar agar lapangan usaha yang belum normal dapat kembali normal seperti
biasanya. Pemerintah perlu lebih gencar dalam menumbuhkembangkan peluang usaha,
terutama pada lapangan usaha yang belum normal. Pengembangan usaha juga perlu
dilakukan secara paralel dengan penciptaan kesempatan kerja, terutama bagi pekerja yang
kehilangan pekerjaan di masa pandemi. Kehilangan pekerjaan identik dengan hilangnya
pendapatan dan menjadi faktor yang berkontribusi langsung terhadap meningkatnya
ketimpangan. Selain itu, pemerintah juga diharapkan untuk tidak terburu-buru menghentikan
bantuan sosial sebelum ada kepastian pulihnya ketahanan ekonomi keluarga, terutama bagi
keluarga tidak mampu.
Yang kedua dari masyarakat, usaha pemulihan ekonomi yang dapat dilakukan, yaitu
dengan terus mematuhi protokol kesehatan secara ketat. Pengalaman dalam menghadapi
pandemi hingga kini cukup memberikan pembelajaran, bahwa kepatuhan masyarakat dalam
menjalankan protokol kesehatan merupakan salah satu kunci suksesnya penyelenggaraan
kegiatan ekonomi. Selain itu, imbauan Presiden Jokowi guna mendukung Gerakan Nasional
Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) kiranya patut menjadi perhatian masyarakat karena
hal tersebut bisa sangat membantu dalam upaya pemulihan ekonomi di masa pandemi ini.
Dan yang terakhir, dari pelaku usaha itu sendiri. Pemulihan ekonomi yang dapat
dilakukan, yaitu dengan memanfaatkan penggunaan teknologi digital. Secara faktual,
penggunaan teknologi digital, khususnya pemasaran produk usaha secara daring kini bukan
hanya karena terbentur kendala diberlakukannya pembatasan kegiatan masyarakat, melainkan
juga guna memenuhi tuntutan perkembangan di era industri 4.0 ini. Selain itu, pelaku usaha
perlu terus berinovasi untuk menghasilkan produk yang berkualitas dan berdaya saing,
khususnya dari kegiatan UMKM. Hal ini juga sejalan dengan imbauan Presiden Joko Widodo
pada saat peringatan Hari Kebangkitan Nasional 20 Mei 2020, yang menyebutkan perlunya
UMKM menghasilkan produk yang berkualitas, menguasai pasar dalam negeri, dan berdaya
saing di pasar global.
Berbagai upaya kiranya diperlukan agar lapangan usaha yang kini belum normal
dapat kembali normal lagi khusus pada pekerja informal. Dengan cara itu, ketimpangan
ekonomi dimasa pandemi ini bisa diperkecil dan diharapkan juga dapat mempersempit
ketimpangan pendapatan pada masyarakat. Saya juga berharap semoga upaya menurunkan
ketimpangan itu berjalan, seiring dengan perbaikan ekonomi yang kini telah mengalami titik
balik dan dapat terus berlanjut ke masa pemulihan.

Anda mungkin juga menyukai