Anda di halaman 1dari 5

HAK ASASI MANUSIA

Diajukan untuk memenuhi tugas terstruktur mata kuliah Ilmu Politik

Yang dibina oleh dosen Riki Maulana Yusuf S.IP , M.AP

Disusun Oleh :

Adzie Sukma Maulana

220211003

AP 22A

ADMINISTRASI PUBLIK

FAKULTAS SOSIAL HUMANIORA

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANDUNG


A. Pengertian HAM

Hak merupakan unsure normative yang melekat pada diri setiap manusia yang dalam
penerapannya berada pada ruang lingkup hak persamaan dan hak kebebasan yang
terkait dengan interaksinya antara individu dengan instansi.Hak merupakan sesuatu
yang harus diperoleh.Dalam Undang Undang (UU) Nomor 39 Tahun 1999 tentang
Hak Asasi Manusia pasal 1 disebutkan bahwa “Hak Asasi Manusia (HAM)
adalah seperangkat hak yang melekat pada hakikat dan keberadaan manusia sebagai
mahluk Tuhan Yang Maha Esa dan merupakan anugerahnya yang wajib
dihormati, dijunjung tinggi, dan dilindungi oleh negara, hukum, pemerintahan dan
setiap orang demi kehormatan serta perlindungan harkat dan martabat
manusia”.Jadi, dapat disimpulkan bahwa Hak Asasi Manusia (HAM) merupakan hak
yang melekat pada diri manusia yang bersifat kodrati dan fundamental sebagai
suatu anugerah Allah yang harus dihormati, dijaga dan dilindungi oleh setiap
individu, masyarakat atau Negara.

B. Bentuk bentuk HAM

Secara universal pembagian hak asasi manusia adalah sebagai berikut:

a. Hak-hak asasi pribadi atau “personal rights” yang meliputi kebebasan


menyatakan pendapat, kebebasan memeluk agama, kebebasan bergerak,
dan sebagainya.
b. Hak-hak asasi ekonomi atau “property rights”, yaitu hak untuk memiliki sesuatu,
membeli dan menjualnya, serta memanfaatkannya.
c. Hak-hak asasi untuk mendapatkan perlakuan yang sama dalam hukum dan
pemerintahan atau yang disebut “rights of legal equality”.
d. Hak-hak asasi politik atau “political rights”, yaitu hak untuk ikut
serta dalam pemerintahan, hak pilih (memilih dan dipilih dalam
pemilihan umum), hak mendirikan partai politik, dan sebagainya.
e. Hak-hak asasi sosial dan kebudayaan atau “social and culture rights”,
misalnya hak untuk memilih pendidikan, mengembangkan kebudayaan,
dan sebagainya.
f. Hak-hak asasi untuk mendapatkan perlakuan tata cara peradilan dan
perlindungan atau “procedural rights”, misalnya peraturan dalam hal
penangkapan, penggeledahan, peradilan, dan sebagainya.
C. lembaga perlindungan HAM

Lembaga Hak Asasi Manusia Nasional adalah badan atau organisasi yang dibentuk


oleh pemerintah Indonesia untuk menghormati, melindungi, menegakkan, dan
memajukan Hak Asasi Manusia (HAM) bagi warga negara Indonesia. Salah satu
tujuan dibentuknya lembaga HAM di Indonesia adalah untuk meningkatkan
perlindungan dan penegakan HAM guna terwujudnya pribadi manusia Indonesia
seutuhnya sehingga mampu berpartisipasi dalam berbagai bidang kehidupan.

a. Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM)


Komnas HAM dibentuk dengan Kepres No. 50 tahun 1993, kemudian
mengalami beberapa penyesuaian setelah dikeluarkannya UU No. 39 tahun 1999
tentang Hak Asasi Manusia yang didalamnya mengatur Komnas HAM (Bab
VIII pasal 7599).

b. Pengadilan HAM
Pengadilan hak asasi manusia di Indonesia dibentuk berdasarkan
Undangundang No. 26 tahun 2000 tentang Pengadilan Hak Asasi Manusia.
Berdasarkan Undang-undang tersebut diatur bahwa Pengadilan Hak Asasi Manusia
merupakan Pengadilan Khusus yang berada di lingkungan Pengadilan Umum
dan berkedudukan di daerah kabupaten atau kota.

c. Lembaga Bantuan Hukum (LBH)


Lembaga Bantuan Hukum adalah organisasi independen yang
memberibantuan dan pelayanan hukum kepada masyarakat. Lembaga ini
biasanyadikelola secara mandiri oleh para aktivis yang memiliki kepedulian
tinggiuntuk memajukan penegakan keadilan. Mereka membantu para
korbankejahatan HAM atau pihakpihak lain yang mengalami
ketidakadilanhukum.

d. Biro Konsultasi dan Bantuan Hukum Perguruan Tinggi


Biro Konsultasi dan Bantuan Hukum dibentuk oleh Perguruan Tinggi
yangmempunyai Fakultas Hukum. Hal ini dilakukan sebagai salah
satuperwujudan Tri Dharma Penguruan Tinggi yakni pengabdian
kepadamasyarakat. Keberadaan lembaga ini diharapkan bisa membantu
masyarakat terutama pihak-pihak yang sedang memperjuangkan keadilan hukum
dan HAM
D. Upaya Penegakan HAM
Upaya penegakan HAM dapat dimulai dari lingkungan keluarga, warga sekitar
tempat tinggal, sekolah dan masyarakat luas. Di lingkungan masyarakat luas,
upaya penegakan HAM dapat dilakukan antara lain dengan:
a) Tidak mengganggu ketertiban.
b) Saling menjaga dan melindungi harkat dan martabat manusia.
c) Menghormati keberadaan masing-masing.
d) Berkomunikasi dengan baik dan sopan.
e) Ikut membantu terselenggaranya masyarakat yang hidup berdampingan
f) secara damai, sayang menyayangi tanpa membedakan agama, ras,
keturunan dan pandangan politik nya serta kelompok besar tidak
memaksakan kehendaknya terhadap kelompok kecil dan sebaliknya.
DAFTAR PUSTAKA

Parsono, Pendidikan Kewarganegaraan Untuk SMP/MTs Kelas VII, (Jakarta: Pusat


Perbukuan, Depertemen Pendidikan Nasional), 2009.

Rahayu, Muji, dkk, Pendidikan Kewarganegaraan Untuk SMP dan MTs Kelas VII, (Jakarta:
Pusat Perbukuan, Depertemen Pendidikan Nasional: PT Hamudha Prima
Media), 2009.
Rosyada, Dede, dkk, Pendidikan Kewargaan (Civic Education): Demokrasi, Hak Asasi
Manusia dan Masyarakat Madani, (Jakarta: ICCE UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta), 2000.

Anda mungkin juga menyukai