HALUSINASI
Respon adaptif
ResponMaladaptif
b. Intervensi
1) Mengevaluasi jadwal harian pasien
2) Melatih cara mengontrol halusinasi dengan melakukan
kegiatan harian dengan dimulai dari 2 tindakan
3) Menganjurkan pasien memasukkan kegiatan untuk
mengendalikan halusinasi kedalam jadwal kegiatan harian
VI. SUMBER
- Eko Prabowo. (2014). Konsep & Aplikasi Asuhan Keperawatan Jiwa.
Yogyakarta: Nuha Medika.
- Keliat&Akemat, (2010). Jurnal Terapi Aktivitas Kelompok. Jakarta
- Mukhripah Damayanti, Iskandar . (2012). Asuhan Keperawatan Jiwa.
Bandung: Refika Aditama.
- Wijayaningsih, K. s. (2015). Panduan Lengkap Praktik Klinik
Keperawatan Jiwa. Jakarta Timur: TIM.
- Damaiyanti, Nidya. (2012). Buku Bimbingan Konseling. Yogyakarta:
Araska
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
SP I
HALUSINASI
Proses Keperawatan
1. Kondisi Pasien
a. Data Subjektif
- Pasien mengatakan sering berbicara sendiri
- Pasien mengatakan sering mendengar suara laki-laki
- Pasien mengatakan mendengar suara kadang 3 kali sehari, pada saat
klien sedang sendirian
b. Data Objektif
- Pasien tampak tertawa sendiri
- Pasien tampak mengarahkan telinga ke suatu tempat
- Pasien tampak diam dan bingung
2. Diagnosa Keperawatan : Halusinasi Pendengaran
3. Tujuan Khusus : Pasien dapat mengenal dan mengontrol
halusinasinya
4. Tindakan keperawatan : SP 1
- Mengidentifikasi jenis halusinasi pasien
- Mengidentifikasi isi, waktu dan frekuensi halusinasi pasien
- Mengidentifikasi situasi yang dapat menimbulkan halusinasi
- Mengidentifikasi respons pasien terhadap halusinasi
- Menjelaskan cara mengontrol halusinasi : menghardik, minum obat,
bercakap-cakap dengan orang lain dan melakukan kegiatan
- Menganjurkan pasien memasukkan cara menghardik halusinasi dalam
jadwal kegiatan harian
Proses Komunikasi dalam Pelaksanaan Tindakan
ORIENTASI
1. Salam Terapeutik
“Assalamualaikum bu, Selamat Pagi. Perkenalkan saya perawat Davrina
mahasiswa dari Poltekkes Malang , saya yang akan merawat ibu pagi ini”
2. Evaluasi / Validasi
“Bagaimana perasaan ibu hari ini?”
3. Kontrak :
a. Topik : “Baiklah bu, pagi ini bagaimana jika kita berbincang-
bincang tentang suara yang mengganggu ibu dan cara
mengontrol suara-suara yang ibu dengar, apa ibu
bersedia?”
b. Waktu : “Berapa lama ibu ingin kita berbincang-bincang?
Baiklah 10 menit ya bu”
c. Tempat : “Dimana ibu ingin kita berbincang-bincang? Baiklah
ditaman ya bu”
d. Tujuan interaksi : Pasien dapat mengenal dan mengontrol halusinasinya
dengan cara menghardik
KERJA (Langkah – langkah tindakan keperawatan)
1. “Apakah ibu sering mendengar suara tanpa ada wujudnya? Saya percaya ibu
mendengar wujud tersebut. Tapi saya sendiri tidak mendengar suara tersebut”
2. “Apakah ibu mendengar suara tersebut terus menerus atau sewaktu-waktu saja?
Kapan waktu yang paling sering ketika ibu mendengar suara itu? Berapa kali
sehari ibu mendengar suara itu? Pada saat keadaan apa ibu suara itu ibu
dengar? Apakah waktu ibu sendiri? Apa yang ibu rasakan saat mendengar
suara-suara itu? Apa yang ibu lakukan ketika mendengar suara itu? Dengan
cara apa suara itu bisa hilang?”
3. ”Apa yang ibu alami dan rasakan namanya Halusinasi. Ada 4 cara untuk
mengontrol halusinasi, yaitu dengan cara menghardik, minum obat, bercakap-
cakap dan melakukan kegiatan”
4. “Bagaimana jika kita latihan cara pertama yaitu menghardik? Apakah ibu
bersedia? Baiklah kita mulai ya bu”
5. “baiklah saya akan mempraktekan terlebih dahulu, setelah itu ibu
mempraktekan kembali apa yang saya lakukan. Seperti ini bu, jika ada suara itu
muncul, ibu katakan dengan lepas “Pergi! Saya tidak mau dengar, kamu palsu”
sambil menutup kedua tenga ibu ya. Seperti itu”
6. “Coba sekarang ibu ulangi apa yang saya lakukan tadi? Bagus sekali bu”
TERMINASI
1. Evaluasi
a. Evaluasi klien (Subjektif)
“Bagaimana perasaan ibu setelah kita latihan cara mengontrol halusinasi
dengan menghardik?”
b. Evaluasi perawat (Objektif dan reinforcement)
“Coba ibu lakukan sekali lagi latihan kita tadi. Wah bagus sekali bu”
2. Rencana Tindak Lanjut ( apa yang perlu dilatih oleh klien sesuai hasil
tindakan yan telah dilakukan)
- “Ibu lakukan cara itu ketika ibu mendengar suara itu dan lakukan sampai
suara tersebut hilang”
- “Ibu bisa berlatih cara itu 3x dalam sehari yaitu pada jam 09.00, jam 14.00
dan jam 20.00. Latihan cara ini akan dimasukkan kedalam jadwal kegiatan
harian ibu yang bertanda M (Mandiri) jika ibu berlatih cara ini secara
mandiri tanpa dibantu/diingatkan. Ibu beri tanda B (Bantuan) jika ibu
berlatih cara ini diingatkan atau dibantu dan ibu beri tanda T (Tidak) jika
ibu tidak melakukan.”
3. Kontrak Topik yang akan datang :
a. Topik :
“Bagaimana besok kita berbincang-bincang tentang cara kedua, yaitu
minum obat untuk mengontrol halusinasi ibu. apakah ibu bersedia?”
b. Waktu
“Jam berapa ibu ingin kita berbincang-bincang? Baiklah jam 10.00 ya bu.
Berapa lama ibu ingin berbincang-bincang? Baiklah 15 menit ya bu”
c. Tempat
“Dimana tempat yang ibu mau untuk kita berbincang-bincang? Baiklah
ditaman ya bu”
“Baiklah kalau begitu saya permisi. Sampai jumpa besok. Selamat pagi,
lanjutkan kembali aktivitas ibu. Asaalamualaikum bu”
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
SP II
HALUSINASI
Proses Keperawatan
1. Kondisi Klien
a. Data Subjektif
- Pasien mengatakan sering berbicara sendiri
- Pasien mengatakan sering mendengar suara laki-laki
- Pasien mengatakan mendengar suara kadang 3 kali sehari, pada saat klien
sedang sendirian
b. Data Objektif
- Pasien tampak tertawa sendiri
- Pasien tampak mengarahkan telinga ke suatu tempat
- Pasien tampak diam dan bingung
2. Diagnosa Keperawatan : Halusinasi Pendengaran
3. Tujuan Khusus : Pasien mampu mengontrol halusinasi pendengaran
dengan prinsip 6 benar minum obat
4. Tindakan keperawatan : SP 2
- Mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien
- Memberikan pendidikan kesehatan tentang penggunaan obat secara teratur
dengan prinsip 6 benar
- Menjelaskan manfaat & kerugian minum obat
- Menganjurkan pasien memasukkan minum obat dalam jadwal kegiatan
harian
ORIENTASI
1. Salam Terapeutik
”Assalamualaikum ibu, selamat pagi, masih ingat dengan saya? Ya benar bu,
saya Perawat D yang akan merawat ibu pagi ini”
2. Evaluasi / Validasi
“Bagaimana perasaan ibu hari ini?” “Apakah ibu masih mendengar suara-
suara itu?”
“Apakah Ibu telah melakukan apa yang telah kita pelajari kemarin?
Bagaimana apakah dengan menghardik maka suara-suara itu hilang?”
“Coba ibu praktekan kepada saya bagaimana ibu melakukannya. Wah bagus
sekalu bu”
“Coba saya liat jadwal kegiatan harian ibu, wah bagus ya bu”
3. Kontrak :
a. Topik
“Baiklah bu sesuai janji kita kemarin, hari ini kita akan latihan cara
kedua untuk mengontrol halusinasi yaitu minum obat dengan prinsip 6
benar. Apakah ibu bersedia?”
b. Waktu
“Sesuai dengan janji kita kemarin, kita akan latihan cara ini selama 15
menit ya bu”
c. Tempat
“Ibu ingin kita berbincang dimana? Baiklah di taman ya bu”
d. Tujuan interaksi : Pasien mampu mengontrol halusinasi pendengaran
dengan prinsip 6 benar minum obat
KERJA (Langkah – langkah tindakan keperawatan)
1. “Ibu apakah hari ini ibu sudah minum obat yang diberikan oleh perawat?”
2. “Ibu, perlu meminum obat ini secara teratur agar pikiran ibu jadi tenang dan
bisa tidur dengan nyenyak”
3. “Obatnya ada 3 macam ya bu. Yang warna Orange itu namnya CPZ bu
diminum 3x sehari guna nya untuk mengurangi rasa marah dan dapat membuat
ibu merasa tenang.
Yang warna putih itu namanya THP diminum 3x sehari bu guna nya agar ibu
merasa rileks dan tidak kaku. Sedangkan yang warna nya merah jambu itu
namanya HCP diminum 3x sehari gunanya untuk menghilangkan suara-suara
yang ibu dengar.
Sebelum ibu minum obat, ibu lihat dulu diplastik obat, apakah benar nama ibu
tertulis disini, kemudian ibu lihat jenis obatnya, lalu ibu lihat juga berapa butir
obat yang harus ibu minum. Setelah itu, ibu lihat juga waktunya kapan saja
untuk meminum obat dan juga ibu bisa tanyakan kepada suster cara
meminumnya seperti apa.
Setelah ibu meminum obat, ibu bisa memasukkan kedalam jadwal kegiatan
harian. Obat ini diminum 3x sehari ya bu pada jam 07.00 pagi, jam 15.00 siang
dan jam 23.00 malam.
Jika setelah minum obat ibu merasa kering maka ibu bisa mengatasinya dengan
menghisap es batu, bila terasa kunang-kunang ibu bisa mengatasinya dengan
beristirahat sejenak, dan ibu tidak boleh berhenti minum obat sampai dokter
sendiri yang memperbolehkannya ya bu”
4. “Cara mengisi jadwalnya bu seperti ini, ibu beri tanda ceklis dikolom M
(Mandiri) jika ibu minum obat tanpa bantuan dan tidak diingatkan, ibu beri
tanda ceklis dikolom B (Bantuan) jika ibu minumobat diingatkan dan beri
ceklis dikolom T (Tidak) jika ibu tidak meminum obatnya”
TERMINASI
1. Evaluasi
a. Evaluasi klien (Subjektif)
“Bagaimana perasaan ibu setelah kita berlatih hari ini?”
b. Evaluasi perawat (Objektif dan reinforcement)
“Sudah berapa cara yang kita pelajari untuk mengontrol halusinasi? Coba
ibu sebutkan? Ya bagus bu”
2. Rencana Tindak Lanjut ( apa yang perlu dilatih oleh klien sesuai hasil
tindakan yang telah dilakukan)
“Jadwal minum obatnya sudah kita buat ya bu, yaitu jam 07.00 pagi, 15.00
siang dan 23.00 malam. Nah sekarang kita masukkan kedalam jadwal
kegiatan ibu ya bu dan jangan lupa diminum secara teratur ya bu”
3. Kontrak Topik yang akan datang :
a. Topik
“Baiklah bagaimana kalau kita besok bertemu lagi? Untuk melihat manfaat
minum obat dan berlatih cara ketiga untuk menontrol halusinasi ya bu”
b. Waktu
“Jam berapa ibu ingin kita bertemu dan berapa lama ibu besok ingin kita
berbincang-bincang? Baiklah kita besok bertemu jam 09.00 selama 15
menit ya bu”
c. Tempat
“Dimana ibu ingin kita bertemu? Baiklah ditaman ya bu” “Tidak terasa
sudah 10 menit kita berbincang. Sampai jumpa besok ya bu, selamat pagi.
Assalamualaikum”
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
SP III
HALUSINASI
Proses Keperawatan
1. Kondisi Pasien
a. Data Subjektif
- Pasien mengatakan sering berbicara sendiri
- Pasien mengatakan sering mendengar suara laki-laki
- Pasien mengatakan mendengar suara kadang 3 kali sehari, pada saat klien
sedang sendirian
b. Data Objektif
- Pasien tampak tertawa sendiri
- Pasien tampak mengarahkan telinga ke suatu tempat
- Pasien tampak diam dan bingung
2. Diagnosa Keperawatan : Halusinasi Pendengaran
3. Tujuan Khusus : Pasien dapat mengontrol halusinasi dengan
bercakap-cakap dengan orang lain
4. Tindakan keperawatan : SP 3
- Mengevaluasi jadwal harian pasien
- Menjelaskan cara berlatih dan bercakap-cakap saat halusinasi
- Menganjurkan pasien memasukkan kegiatan bercakap-cakap ke dalam
jadwal kegiatan harian
ORIENTASI
1. Salam Terapeutik
“Assalamualaikum ibu, selamat pagi. Apa ibu masih ingat dengan saya? Ya
benar bu saya perawat D yang akan merawat ibu pagi inI”
2. Evaluasi / Validasi
“Bagaimana perasaan ibu hari ini? apakah halusinasinya masih sering
muncul?”
“Apakah ibu telah melakukan 2 cara mengontrol halusinasiyang sudah kita
pelajari kemarin?”
“Coba ibu jelaskan kembali 2 cara mengontrol halusinasi yang telah kita
pelajari kemarin”
“Coba saya lihat jadwal kegiatan ibu, wah bagus sekali bu semuanya dilakukan
secara teratur”
3. Kontrak :
a. Topik
“Baiklah bu, sesuai janji kita kemarin, hari ini kita akan berlatih cara ketiga
untuk mengontrol halusinasi, yaitu dengan cara bercakap-cakap dengan
orang lain, apakah ibu bersedia?”
b. Waktu
“Sesuai janji kita kemarin ya bu, kita akan berbincang-bincang selama 15
menit ya bu”
c. Tempat
“Dimana ibu ingin kita berbincang-bincang? Baiklah ditaman ya bu”
d. Tujuan interaksi : Pasien dapat mengontrol halusinasi dengan bercakap-
cakap dengan orang lain
TERMINASI
1. Evaluasi
a. Evaluasi klien (Subjektif)
“Bagaimana perasaan ibu setelah kita berbincang-bincang tadi?”
b. Evaluasi perawat (Objektif dan reinforcement)
“Jadi sudah berapa cara yang sudah kita lakukan untuk mengontrol suara-
suara tersebut bu?” “Mari kita masukkan kedalam jadwal kegiatan ibu ya”
2. Rencana Tindak Lanjut ( apa yang perlu dilatih oleh klien sesuai hasil
tindakan yang telah dilakukan)
- “Jangan lupa bu untuk melakukan cara-cara yang sudah kita lakukan ya
bu, agar suara-suara tersebut tidak terdengar lagi”
- “Nanti berikan tanda jika ibu telah melakukannya ya bu, seperti kemarin”
3. Kontrak Topik yang akan datang :
a. Topik
“Bagaimana kalau besok kita bertemu lagi untuk berlatih cara yang
keempat untuk mengontrol suara-suara tersebut, bagaimana apa ibu
bersedia?”
b. Waktu
“Jam berapa ibu ingin kita bertemu dan berapa lama waktu yang ibu
inginkan untuk pertemuan kita besok? Baiklah bu jam 10.00 dan 15 menit
untuk kita berbicara ya bu”
c. Tempat
“Dimana ibu ingin kita bertemu besok? Baiklah diruang tamu ya bu”
“Tidak terasa sudah 15 menit kita berbincang ya bu, baiklah kalau begitu
saya permisi ya bu, selamat beraktifitas. Selamat pagi. Assalamualaikum”
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
SP IV
HALUSINASI
Proses Keperawatan
1. Kondisi Pasien
a. Data Subjektif
- Pasien mengatakan sering berbicara sendiri
- Pasien mengatakan sering mendengar suara laki-laki
- Pasien mengatakan mendengar suara kadang 3 kali sehari, pada saat klien
sedang sendirian
b. Data Objektif
- Pasien tampak tertawa sendiri
- Pasien tampak mengarahkan telinga ke suatu tempat
- Pasien tampak diam dan bingung
2. Diagnosa Keperawatan : Halusinasi Pendengaran
3. Tujuan Khusus : Pasien dapat mengontrol halusinasi dengan cara melakukan
kegiatan
4. Tindakan keperawatan : SP 4
- Mengevaluasi jadwal harian pasien
- Melatih cara mengontrol halusinasi dengan melakukan kegiatan harian
dengan dimulai dari 2 tindakan
- Menganjurkan pasien memasukkan kegiatan untuk mengendalikan
halusinasi kedalam jadwal kegiatan harian
ORIENTASI
1. Salam Terapeutik
“Assalamualaikum ibu, selamat pagi. Apa ibu masih ingat dengan saya? Ya
benar bu saya perawat D yang akan merawat ibu pagi inI”
2. Evaluasi / Validasi
“Bagaimana perasaan ibu hari ini? apakah masih suka mendengar suara-suara
itu? Apakah ibu telah melakukan 3 cara yang telah kita lakukan untuk
menghilangkan suara-suara yang mengganggu? Coba saya lihat jadwa kegiatan
harian nya ya bu. Bagus sekali bu, ibu minum obat dan latihan bercakap-cakap
secara teratur. Apakah suara-suara itu masih sering terdengar bu? Syukurlah bu
kalau mulai berkurang”
3. Kontrak
a. Topik
“Baiklah ibu sesuai perjanjian kemarin hari ini kita akan latihan cara
melakukan aktifitas tersebut sesuai jadwal, apakah ibu bersedia?”
b. Waktu
“Sesuai janji kita kemarin ya bu, kita akan berbincang-bincang selama 15
menit ya”
c. Tempat
”Dimana ibu ingin kita berbincang? Baiklah diruang tamu ya bu”
d. Tujuan interaksi : Pasien dapat mengontrol halusinasi dengan cara
melakukan kegiatan
1. “Apa saja yang ibu lakukan? Apa saja kegiatan yang bisa dilakukan? (terus
tanyakan sampai dapat jawaban kegiatan pasien sampai malam hari). wah
banyak sekali ya bu kegiatannya. Hari ini kita latih terus ya kegiatan ibu
sampai malam hari agar ibu selalu ada kegiatan”
TERMINASI
1. Evaluasi
a. Evaluasi klien (Subjektif)
”Bagaimana perasaan ibu setelah kita melakukan kegiatan tersebut?
Apakah selama kegiatan suara-suara itu datang?”
b. Evaluasi perawat (Objektif dan reinforcement)
“Sekarang kita coba ulangi langkah-langkah yang tadi telah kita lakukan”
2. Rencana Tindak Lanjut ( apa yang perlu dilatih oleh klien sesuai hasil
tindakan yang telah dilakukan)
- “Bagus sekali bu, sekarang masukkan kedalam jadwal kegiatan harian ya
bu”
- “Lalu jam berapa ibu ingin melakukan kegiatan ini? baiklah bu jam 06.00
dan jam 15.00. setelah ibu bangun tidur ya”
3. Kontrak Topik yang akan datang :
a. Topik
“Bagaimana jika besok kita berbincang-bincang tentang kebersihan diri
ibu? apakah ibu bersedia?”
b. Waktu
“Ibu ingin kita berbincang jam berapa? Bagaimana jika jam 11.00 bu?”
“Berapa lama ibu ingin berbincang-bincang? Bagaimana jika 15 menit
bu?”
c. Tempat
“Dimana tempat yang ibu inginkan untuk kita berbincang-bincang?
Bagaimana jika diruang tamu? Baiklah bu saya besok akan kembali lagi,
saya permisi ya bu. Sampai jumpa besok. Asaalamualaikum”