DINAS STAF
BAB I
PENDAHULUAN
1. Umum.
a. Maksud. Naskah Sekolah ini disusun dengan maksud untuk dijadikan salah
satu bahan ajaran bagi Pendidikan Perwira TNI AD.
a. Pendahuluan.
b. Staf Intelijen.
c. Staf Operasi.
d. Staf Personel.
e. Staf Logistik.
f. Staf Teritorial.
g. Evaluasi Akhir Pelajaran.
h. Penutup.
RAHASIA
2
4. Referensi.
5. Pengertian (Sublampiran A)
BAB II
STAF INTELIJEN
7. Tugas dan Fungsi Staf Intelijen. Secara keseluruhan tugas dan fungsi Staf
Intelijen adalah melaksanakan fungsi umum, fungsi organik dan fungsi lain.
1) penyelidikan;
2) pengamanan; dan
3) penggalangan.
a. Sifat Penyelidikan:
b. Prinsip-prinsip Penyelidikan:
c. Bentuk:
PERENC
- ARAHAN
- UUK/PIL
- RENPULKET
- TO
PAI
- TERTULIS
- LISAN
GUN - BAPUL
PULKE
- DAN/STAF TUGAS
GUN
- TIK/NIK
PAI
T
- SAT BAWAH
&
- SAT LAIN YG
BERHAK - Pencatatan
- Penilaian
- Penafsiran
- Analisa
- Integrasi
- Kesimpulan
PENGOLAHAN
a) Langkah Kesatu:
(1) rencana dan perintah pengumpulan keterangan dibuat
unsur-unsur utama keterangan dan atau persoalan Intelijen lain
yang diberikan oleh pimpinan atau diperoleh berdasarkan
kebutuhan/indikasi-indikasi yang ditentukan;
b) Langkah Kedua:
c) Langkah Ketiga:
d) Langkah Keempat:
(1) di dalam menyampaikan keterangan yang telah berupa
Intelijen tersebut menggunakan bentuk laporan yang berlaku
seperti laporan khusus, laporan atensi atau laporan-laporan
periodik dan lain sebagainya;
7
(2) di samping menggunakan bentuk-bentuk laporan maka
bahan keterangan yang telah merupakan Intelijen tersebut
digunakan pula untuk pembuatan/penyusunan perkiraan
Intelijen;
(1) Pengolahan.
(a) Proses untuk menghasilkan Intelijen dan informasi
yang diterima dari badan pengumpul. Pengumpulan
melalui proses pencatatan, penilaian dan penafsiran.
(2) Pencatatan.
(3) Penilaian.
(4) Penafsiran.
1) personel;
2) materiil;
3) berita; dan
4) kegiatan dan operasi.
b. Prinsip-prinsip pengamanan.
c. Sifat pengamanan.
d. Bentuk pengamanan.
c. Bentuk penggalangan.
1) Bagian Kepala.
a) Klasifikasi.
2) Bagian Inti.
3) Bagian Penutup.
BAB III
STAF OPERASI
12. Umum. Staf operasi merupakan salah satu staf yang membantu Pimpinan/
Komandan melaksanakan tugas pokoknya dibidang operasi yang meliputi bidang operasi,
organisasi dan latihan. Dalam melaksanakan tugasnya Staf Operasi bekerja dengan
bercirikan tepat waktu, lengkap, benar, dikoordinasikan serta disetujui oleh Komandan.
13. Tugas dan Fungsi Staf Operasi. Secara keseluruhan tugas dan fungsi Staf
Operasi adalah melaksanakan fungsi umum, fungsi organik dan fungsi lain.
(1) Petunjuk.
(2) Instruksi.
(3) Perintah operasi lengkap.
(4) Perintah dikit demi dikit.
(5) Prosedur tetap.
(6) Perintah peringatan.
(7) Nota perintah.
(8) Perintah mars.
(9) Perintah administrasi.
(1) Jelas.
b. Perintah operasi.
3) Jenis:
a) Menurut bentuknya:
b) Menurut tujuannya:
4) Penyiapan:
a) Kegiatan Staf:
(a) Klasifikasi.
(b) Perubahan dari perintah lisan.
(c) Nomor lembar.
(d) Kesatuan yang mengeluarkan.
(e) Tempat pengeluaran.
(f) Waktu pengeluaran.
(g) Nomor petunjuk berita.
(h) Nomor perintah operasi.
(i) Penunjukan (peta, kedar, tahun dan lembar).
(j) Daerah waktu.
22
(2) Inti, terdiri dari 5 paragraf yaitu:
(a) Keadaan.
(b) Tugas pokok.
(c) Pelaksanaan.
(d) Administrasi dan logistik.
(e) Komando dan perhubungan.
5) Proses pembuatan:
a. Manfaat oleat.
1) Agar Komandan bawahan mendapatkan gambaran yang jelas tentang
isi perintah operasi.
b. Pemakaian oleat.
c. Pembuatan:
1) Susunan/bentuk.
(a) klasifikasi;
(b) lembar No. ………. Dari ……….. lembaran;
(c) seksi/kesatuan;
(d) markas/tempat (co);
(e) tanggal waktu;
(f) lampiran …(oleat operasi),pada Prinops No : ……;
(g) penunjukan: Peta, Kedar, Tahun dan lembar, dan
(h) daerah waktu.
v Kedudukan Posko.
1) Bagian Kepala:
a) klasifikasi;
2) Bagian Inti.
3) Bagian Penutup.
BAB IV
STAF PERSONEL
18. Tugas dan Fungsi Staf Personel. Secara keseluruhan tugas dan fungsi Staf-3/
Personel adalah melaksanakan fungsi umum, fungsi organik dan fungsi lain.
b. Fungsi organik:
1) pembinaan personel;
2) menyelenggarakan administrasi umum; dan
3) pembinaan urusan dalam.
1) penyediaan/pengadaan;
2) pendidikan;
3) penggunaan;
4) perawatan; dan
5) pemisahan.
(1) Perwira.
(2) Bintara.
(3) Tamtama.
1) Laporan kekuatan.
(3) Tujuan:
2) Tenaga pengganti.
(1) latihan;
(2) peningkatan disiplin;
(3) peningkatan kesejahteraan; dan
(4) olah raga dan pemupukan jiwa korsa.
2) Pelayanan personel.
b) Tujuan:
1) Tujuan.
(3) Macam-macamnya:
i) Lembaran jurnal;
ii) Bendel jurnal; dan
iii) Buku agenda.
34
(b) Lembaran kerja;
(c) Buku register hukuman;
(d) Buku register makam;
(e) Buku register cuti;
(f) Daftar edaran;
(g) Peta keadaan personel;
(h) Beberapa macam laporan personel;
(i) Dosir personel;
(j) Perkiraan kerugian personel;
(k) Tabel tingkat atau prosentase kerugian personel;
(l) Ikhtisar pengalaman korban personel; dan
(m) Ringkasan harian personel.
1 TOR 2 3
BRA/LAP/SRT/
BRA S-3 BH
BRA
INSTRUKSI
6
5 4
PA STAF
DAN /
YBS
WADAN
8 7
PA STAF
LAIN
1 TOR 4
BRA/LAP/SRT/ S-3 BH
BRA
INSTRUKSI
2 7 3 6 5
PA
STAF 8 DAN /
YBS WADAN
9
PA STAF 6a
LAIN
35
c) Surat keluar. Surat yang akan dikirim harus diperiksa lebih
dahulu dan diajukan pada waktunya serta segera dikirim kealamatnya.
c. Pengurusan arsip.
1) Tujuan:
(1) Kepangkatan;
(2) Jenis kelamin; dan
(3) Kebangsaan.
Pool ran
Mayon/Kima Hu
b RDO
Kima
Kes
Si-1
Danyon Si-2
Tmpt
turun ran
Tpt parkir
Ran Tamu
Si-3
Si-4 Wadanyo
n
Torbra WB
TP
a) Klasifikasi;
b) Seksi dan Markas Satuan yang mengeluarkan;
c) Tempat, Nama tempat dimana Kirpers tersebut dibuat disertai
koordinatnya;
d) Tanggal dan waktu. Saat Kirpers tersebut ditanda tangani atau
saat selesainya Kirpers tersebut dibuat;
e) Nomor Kirpers Berdasarkan nomor urut Kirpers yang sudah
dibuat oleh Staf Pers tersebut selama satu bulan kalender; dan
f) Penunjukan. Berisikan daftar peta, bagan atau dokumen lain
yang diperlukan untuk dapat mengerti isi perkiraan tersebut.
Penunjukan peta memuat nama peta, kedar tahun pengeluaran peta
tersebut dan nomor lembaran peta yang dipergunakan dengan
mencantumkan nama daerah dari lembaran peta tersebut.
2) Bagian Inti.
3) Bagian Penutup.
BAB V
STAF LOGISTIK
23. Umum. Berhasil atau tidaknya suatu operasi militer dipengaruhi oleh kualitas
bantuan Logistik yang tersedia dan dapat diperoleh tepat pada waktunya. Dalam banyak
hal faktor ini menentukan tentang bagaimana suatu operasi harus dilaksanakan dalam
perang modern sekarang ini, dimana mobilitas pasukan sangat tinggi maka persoalan
Logistik menjadi komplek, sehingga memerlukan perencanaan yang teliti dan pelaksanaan
yang tepat pada waktunya lengkap dan benar serta disetujui Komandan. Oleh karena itu
seorang Pa Staf Logistik selalu harus menyiapkan dan menyarankan yang diperlukan oleh
seorang Komandan dalam melaksanakan suatu tugas.
24. Tugas dan fungsi Staf Logistik. Secara keseluruhan tugas dan fungsi Staf
Logistik adalah melaksanakan fungsi umum, fungsi organik dan fungsi lain.
1) Buku harian;
2) Peta administras/logistik;
3) Laporan kesatuan;
4) Lembaran kerja Staf Log;
5) Perintah-perintah/memorandum;
6) Surat-surat/berita; dan
7) Dan lain-lain.
25. Perbekalan.
a. Tujuan perbekalan.
b. Dasar-dasar perbekalan.
1) Tujuan.
2) Kelas-kelas barang/perbekalan.
Dipakai
Bahan bakar/
III habis BEKANG Jarak tempuh Otomatis
BOS/BMP
Tidak
dipakai BEKANG/ Perintah tugas
IV Kapsat/Sus Alokasi atasan
habis PAL/ZI khusus
Dipakai
Munisi bahan Daftar
V habis PAL/ZI Alokasi atasan
peledak Muhandak
1) Bekal kelas-I.
44
a) Macamnya:
(1) Bahan makanan/ransum;
(2) Air; dan
(3) Sabun.
b) Ransum. Ransum adalah bahan makan yang di ijinkan (menurut
menu) untuk tiap orang sehari.
i. Keuntungan:
i) Kendaraan-kendaraan tinggal di
bawah pengawasan Brigif jadi pada suatu
ketiak dapat dibentuk suatu kolone.
Kendaraan-kendaraan dapat dipergunakan
untuk keperluan lain;
45
ii. Kerugian:
i. Keuntungan:
i) Komandan-komandan Ki terlepas
dari beban soal-soal administrasi; dan
ii) Ditingkatkan kendaraan-kendaraan
tinggal di bawah pengawasan.
ii. Kerugian:
c) Air. Disediakan oleh Zipur di titik air Kopur dan dibagikan oleh
Ton Infanteri Brigif kepada Yon-yon.
c) Permintaan.
d) Pengeluaran.
a) Macamnya:
(1) Bensin;
(2) Minyak bakar (untuk dapur);
(3) Solar; dan
(4) Oli, dsb.
4) Bekal kelas-V.
a) Macamnya:
(2) Dalam Yon= Munisi yang ada pada Ki-ki staf Yon/Kima.
KORBAN 2
PPDL
1
TAKESKI
7
DANKIPAN
DANYON 6
4 DANTONKES
DANRU
TANDU
5
DANKIMA POSLONGYON
30. Angkutan.
27. Angkutan.
b. Kafilah:
a. Dasar-dasar pemeliharaan.
b. Jenis-jenis pemeliharaan.
a) Pemeliharaan Zeni.
b) Pemeliharaan Peralatan.
c) Pemeliharaan Bekang.
d) Pemeliharaan Perhubungan.
e) Pemeliharaan Kesehatan.
1) Bagian Kepala.
a) Klasifikasi.
b) Seksi dan Markas Satuan yang mengeluarkan.
c) Tempat, Nama tempat dimana Kirlog tersebut dibuat disertai
koordinatnya.
d) Tanggal dan waktu. Saat Kirlog tersebut ditanda tangani atau
saat selesainya Kirlog tersebut dibuat.
e) Nomor Kirpers Berdasarkan nomor urut Kirlog yang sudah
dibuat oleh Staf Log tersebut selama satu bulan kalender.
f) Penunjukan. Berisikan daftar peta, bagan atau dokumen lain
yang diperlukan untuk dapat mengerti isi perkiraan tersebut.
Penunjukan peta memuat nama peta, kedar tahun pengeluaran peta
tersebut dan nomor lembaran peta yang dipergunakan dengan
mencantumkan nama daerah dari lembaran peta tersebut.
2) Bagian Inti.
3) Bagian Penutup.
BAB VI
STAF TERITORIAL
30. Umum . Kegiatan yang berhubungan dengan urusan teritorial tidak akan
terlepas dengan masalah-masalah penduduk/masyarakat. Tugas staf teritorial selalu
berkaitan dengan masyarakat dimana ia bertugas, baik yang berkaitan dengan geo, demo
komsos maupun tugas-tugas lain yang penyangkut penguasaan keadaan bahaya dan
pelaksanaan kuasa keadaan bahaya serta bantuan militer, tugas bidang penerangan dan
hubungan pada masyarakat. Dalam kondisi perang maka bangsa Indonesia akan
berusaha sekuat tenaga memanfaatkan potensi Komando wilayah pertahanan (Kowilhan)
dengan semaksimal mungkin sebagai bagian dari hasil akhir dari Pembinaan Teritorial
yang merupakan usaha, pekerjaan dan kegiatan yang berhubungan dengan perencanaan
penyusunan, pengarahan, pengendalian, dan pengembangan wilayah yang meliputi unsur
geografi, demografi dan kondisi sosial dengan pendekatan keamanan dan kesejahteraan
untuk mewujudkan RAK Juang yang tangguh bagi penyelenggaraan tugas Hankam.
31. Tugas dan fungsi Staf Teritorial. Secara keseluruhan tugas dan fungsi Staf
Teritorial adalah melaksanakan fungsi umum, fungsi organik dan fungsi lain.
3) Mengajukan saran/usul-usul.
53
4) Menempa keputusan menjadi rencana dan perintah.
5) Menyebarkan/menyalurkan perintah-perintah.
3) Penguasa perang.
d) Mencegah pemogokan.
1) Pengendalian penduduk.
d) Tindakan-tindakannya meliputi:
1) Bagian Kepala.
a) Klasifikasi.
b) Seksi dan Markas Satuan yang mengeluarkan.
c) Tempat, Nama tempat dimana Kirter tersebut dibuat disertai
koordinatnya.
59
RAHASIA
d) Tanggal dan waktu. Saat Kirter tersebut ditanda tangani atau
saat selesainya Kirter tersebut dibuat.
e) Nomor Kirpers Berdasarkan nomor urut Kirter yang sudah
dibuat oleh Staf Ter tersebut selama satu bulan kalender.
2) Bagian Inti.
3) Bagian Penutup.
BAB VII
PENUTUP
35. Penutup. Demikian Naskah Sekolah ini disusun sebagai bahan ajaran untuk
pedoman bagi tenaga pendidik dan Pasis dalam proses belajar mengajar materi pelajaran
Operasi Militer TNI AD pada pendidikan Perwira TNI AD.
Tri Soewandono
60
Mayor Jenderal TNI
PENGERTIAN
1. Staf Intelijen adalah salah satu staf yang membantu pimpinan/komandan dalam
melaksanakan tugas pokoknya di bidang Intelijen yang meliputi fungsi penyelidikan,
pengamanan dan penggalangan.
2. Penyelidikan adalah segala usaha, pekerjaan dan kegiatan yang dilakukan secara
terus menerus, berencana dan terarah meliputi perencanaan, pengumpulan keterangan
dan pengolahan bahan keterangan sebagai dasar pembuatan perencanaan, pengambilan
keputusan dan tindakan dalam rangka pelaksanaan tugas pokok satuan.
3. Pengamanan adalah semua usaha, pekerjaan dan kegiatan yang dilakukan secara
terarah dan terencana untuk mencegah dan menanggulangi kegiatan intelijen lawan serta
mencegah kerugian akibat bencana atau akibat kerawanan pihak sendiri.
5. Staf operasi adalah salah satu staf yang membantu pimpinan/komandan dalam
melaksanakan tugas pokoknya di bidang operasi yang meliputi fungsi organisasi, latihan
dan operasi.
8. Staf Logistik adalah salah satu staf yang membantu pimpinan/Komandan dalam
melaksanakan tugas pokoknya dalam bidang Logistik yang meliputi fungsi perbekalan,
pengungsian dan perawatan kesehatan, angkutan serta pemeliharaan dinas teknik.
9. Staf Teritorial adalah salah satu staf yang membantu pimpinan/komandan dalam
melaksanakan tugas pokoknya dalam bidang Teritorial yang meliputi fungsi penguasaan
keadaan bahaya dan bantuan militer serta penerangan dan hubungan masyarakat.
10. Perkiraan Intelijen adalah penelaahan terhadap keadaan daerah operasi dan
keadaan musuh/lawan yang dilakukan secara teratur untuk menentukan pengaruh keadaan
61
daerah operasi (medan) dan musuh terhadap cara bertindak sendiri serta pengaruh medan
RAHASIA
terhadap kemungkinan cara bertindak musuh.
RAHASIA
11. Perkiraan operasi adalah suatu analisa tentang faktor yang mempengaruhi
pelaksanaan tugas pokok untuk menentukan cara bertindak yang layak dan dapat
dilaksanakan untuk menentukan pula pengaruh operasi yang akan datang terhadap
pasukan sendiri.
12. Perintah Operasi (PO) adalah pernyataan dari seorang Komandan yang ditujukan
kepada Komandan bawahannya untuk melaksanakan suatu tindakan (operasi) taktis di
medan secara dikoordinasikan.
13. Perkiraan personel ialah suatu telaahan tentang pengaruh faktor personel
terhadap pelaksanaan tugas pokok atau terhadap cara bertindak yang direncanakan dan
pengaruh operasi yang akan dilaksanakan terhadap personel.
14. Perkiraan Logistik adalah sebuah telaahan Staf tentang pengaruh faktor Logistik
terhadap perlaksanaan tugas pokok atau terhadap cara bertindak yang direncanakan
khusus bidang logistik. Perkiraan logistik dapat juga berupa suatu analisa yang akan
memberi sesuatu cara menyelesaikan yang disarankan mengenai tugas dan bidang
pengawasan oleh perwira staf logistik.
16. Perkiraan Teritorial adalah suatu penelitian/penelaahan yang logis dan teratur
tentang faktor-faktor yang berhubungan dengan bidang teritorial yang mempengaruhi
pelaksanaan tugas pokok. Perkiraan teritorial tidak dapat berlaku lama dan bersifat statis,
melainkan harus terus menerus diperbaharui dan mempunyai sifat yang dinamis sehingga
dapat dijamin kemutakhirannya dengan tujuan untuk memperoleh keputusan dan tindakan
yang tepat dan sehat.
Tri Soewandono
Mayor Jenderal TNI
62
RAHASIA
RAHASIA
Nomor
Jenis Contoh Nomor
1. Perkiraan Intelijen 1
2. Perintah Operasi 2
3. Oleat Operasi 3
4. Perkiraan Operasi 4
5. Perkiraan Personel 5
6. Perkiraan Logistik 6
7. Perkiraan Teritorial 7
Tri Soewandono
Mayor Jenderal TNI
RAHASIA
63
RAHASIA
PERKIRAAN INTELIJEN NO : + + +
Penunjukan: Peta : + + +
Kedar : + + +
Tahun : + + +
Lembaran : + + +
1. TUGAS POKOK.
+ + + + + + +
2. KEADAAN DAERAH OPERASI.
a. Cuaca.
1) Keadaan yang berlaku.
+ + + + + + +
2) Pengaruh terhadap CB Musuh.
+ + + + + + +
3) Pengaruh terhadap CB Sendiri.
+ + + + + + +
b. Medan.
1) Keadaan yang berlaku.
+ + + + + + +
2) Pengaruh terhadap CB Musuh.
+ + + + + + +
3) Pengaruh terhadap CB Sendiri.
+ + + + + + +
c. Karakteristik.
3. KEADAAN MUSUH.
a. Disposisi.
+ + + + + + +
b. Komposisi.
+ + + + + + +
64
RAHASIA
c. Kekuatan.
1) Pasukan Terlibat.
+ + + + + + +
2) Pasukan Memperkuat.
+ + + + + + +
3) Pasukan Udara.
+ + + + + + +
4) Pasukan Nubika.
+ + + + + + +
5) Pasukan Gerilya.
+ + + + + + +
1) Personel.
+ + + + + + +
2) Intelijen.
+ + + + + + +
3) Operasi.
+ + + + + + +
4) Logistik.
+ + + + + + +
5) Teritorial.
+ + + + + + +
6) Tokoh Perorangan.
+ + + + + + +
4. KEMAMPUAN MUSUH.
a. Pertelaan.
1) Menyerang.
+ + + + + + +
2) Bertahan.
+ + + + + + +
3) Menghambat.
+ + + + + + +
4) Memperkuat.
+ + + + + + +
5) Mundur.
+ + + + + + +
6) Udara.
+ + + + + + +
7) Nubika.
+ + + + + + +
8) Gerilya.
+ + + + + + +
RAHASIA
65
1) Menyerang.
+ + + + + + +
2) Bertahan.
+ + + + + + +
3) Menghambat.
+ + + + + + +
4) Memperkuat.
+ + + + + + +
5) Mundur.
+ + + + + + +
6) Udara.
+ + + + + + +
7) Nubika.
+ + + + + + +
8) Gerilya.
+ + + + + + +
5. KESIMPULAN.
a. Pengaruh Daerah Operasi terhadap Cara Bertindak Sendiri.
+ + + + + + +
b. Kemungkinan Cara Bertindak Musuh.
+ + + + + + +
c. Kerawanan Musuh.
+ + + + + + +
NAMA
PANGKAT KORP NRP
RAHASIA
RAHASIA
66
Format Perintah Operasi. Contoh 2
Penunjukan: Peta : + + +
Kedar : + + +
Tahun : + + +
Lembar : + + +
1. KEADAAN
a. Pasukan musuh. Lampiran B (Intelijen).
+ + + + + + +
b. Pasukan kawan.
+ + + + + + +
c. Penerimaan dan pemberian bawah Komando.
1) Penerimaan.
+ + + + + + +
2) Pemberian.
+ + + + + + +
2. TUGAS POKOK.
+ + + + + + +
3. PELAKSANAAN.
a. Konsep Operasi.
RAHASIA
e. Artileri.
67
+ + + + + + +
f. Banpur.
+ + + + + + +
g. Intel.
+ + + + + + +
h. Pasukan Batalyon.
+ + + + + + +
i. Satuan Banmin (Kalau ada).
+ + + + + + +
j. Cadangan.
+ + + + + + +
k. .Instruksi Kordinasi.
+ + + + + + +
NYATAKAN MENGERTI
SAH KOMANDAN
PERWIRA SEKSI OPERASI
NAMA NAMA
PANGKAT KORP NRP PANGKAT KORP NRP
RAHASIA
RAHASIA
Penunjukan : Peta :+ + +
Kedar :+ + +
Tahun :+ + +
Lembar :+ + +
32
20
SAS 2
SAS I
A B
GA Pada……….
315
C 06
45
NYATAKAN MENGERTI
SAH KOMANDAN
PERWIRA SEKSI OPERASI
NAMA NAMA
PANGKAT KORP NRP… PANGKAT KORP NRP…
Sub lampiran :+ + +
Distribusi :+ + + RAHASIA
RAHASIA
Penunjukan: Peta : + + +
Kedar : + + +
Tahun : + + +
Lembar : + + +
1. TUGAS POKOK.
+ + + + + + +
a) Cuaca.
b) Medan.
c) Lain-lain.
RAHASIA
2) Keadaan musuh.
70
a) Disposisi.
+ + + + + + +
b) Komposisi.
+ + + + + + +
c) Kekuatan.
3) Keadaan sendiri.
a) Disposisi.
+ + + + + + +
b) Komposisi.
+ + + + + + +
c) Kekuatan.
+ + + + + + +
d) Moril.
+ + + + + + +
e) Latihan.
+ + + + + + +
f) Teritorial.
+ + + + + + +
g) Logistik.
+ + + + + + +
h) Perkuatan.
+ + + + + + +
i) Daya guna tempur.
+ + + + + + +
b. Kemampuan Musuh.
71
1) Menyerang.
+ + + + + + +
2) Bertahan.
+ + + + + + +
3) .Memperkuat .
+ + + + + + +
4) Menghambat.
+ + + + + + +
5) Mundur.
+ + + + + + +
6) Udara.
+ + + + + + +
7) Nubika.
+ + + + + + +
8) Gerilya.
+ + + + + + +
c. Cara Bertindak sendiri .
a. Kemampuan musuh.
+ + + + + + +
b. Analisa Cara Bertindak yang berlawanan.
1) CB I.
a) Keuntungan.
+ + + + + + +
b) Kerugian.
+ + + + + + +
2) CB II.
a) Keuntungan.
+ + +RAHASIA
+ + + +
b) Kerugian.
+ + + + + + +
b. Diskusi.
+ + + + + + +
72
c. Kesimpulan.
+ + + + + + +
5. SARAN.
+ + + + + + +
NAMA
PANGKAT KORP NRP
RAHASIA
RAHASIA
PERKIRAAN PERSONEL NO : . . .
Penunjukan : Peta : + + +
Kedar : + + +
Tahun : + + +
Lembar : + + +
1. TUGAS POKOK.
+ + + + + + +
2. KEADAAN DAN PERTIMBANGAN.
1) Disposisi sekarang.
+ + + + + + +
2) Kemungkinan cara bertindak.
+ + + + + + +
3) Operasi yang direncanakan.
+ + + + + + +
c. Keadaan Logistik ( lihat Kir Log ).
RAHASIA
d. Keadaan Teritorial.
1) Disposisi satuan territorial.
+ + + + + + +
2) Persoalan teritorial yang diperkirakan mempengaruhi bidang pers.
74
+ + + + + + +
e. Keadaan Personel.
f. Faktor khusus.
+ + + + + + +
g. Pra anggapan.
+ + + + + + +
3. ANALISA.
a. Pemeliharaan kekuatan.
1) Kekuatan.
+ + + + + + +
2) Tenaga Pengganti.
+ + + + + + +
b. Tawanan perang.
+ + + + + + +
c. Pengembangan dan Pemeliharaan moril.
1) Moril dan pelayanan personel.
+ + + + + + +
2) Pencatan makam.
+ + + + + + +
d. Pemeliharaan disiplin hukum dan tata tertib.
+ + + + + + +
e. Pembinaan markas.
+ + + + + + +
RAHASIA
a. CB I.
1) Keuntungan.
+ + + + + + +
75
2) Kerugian.
+ + + + + + +
b. CB II.
1) Keuntungan.
+ + + + + + +
2) Kerugian.
+ + + + + + +
5. KESIMPULAN.
NAMA
PANGKAT KORP NRP
RAHASIA
RAHASIA
1. TUGAS POKOK :
+ + + + + + +
2. KEADAAN DAN PERTIMBANGAN.
RAHASIA
d. Keadaan Teritorial.
f. Faktor khusus.
+ + + + + + +
g. Pra anggapan.
+ + + + + + +
3. ANALISA.
1) Perbekalan.
+ + + + + + +
2) Angkutan.
+ + + + + + +
3) Pelayanan.
+ + + + + + +
c. Lain - lain.
+ + + + + + +
4. PERBANDINGAN.
a. CB I.
1) Keuntungan.
+ + + + + + +
2) Kerugian.
+ + + + + + +
RAHASIA
b. CB II.
1) Keuntungan.
+ + + + + + +
2) Kerugian.
+ + + + + + +
5. KESIMPULAN.
78
a. Nyatakan apakah tugas pokok dapat didukung dari segi Teritorial.
+ + + + + + +
b. Nyatakan Cara Bertindak Terbaik.
+ + + + + + +
c. Pembatasan dan Saran.
1) Pembatasan.
+ + + + + + +
2) Saran.
+ + + + + + +
NAMA
PANGKAT KORP NRP
RAHASIA
RAHASIA
SEKSI TERITORIAL
BRIGIF15
BANDUNG (4679)
191000 MEI 20XY
79
PERKIRAAN TERITORIAL NO : . . .
Penunjukan : Peta :+ + +
Kedar :+ + +
Tahun :+ + +
Lembar :+ + +
1. TUGAS POKOK.
1) Disposisi satuan.
+ + + + + + +
2) Kekuatan yang harus dibantu.
+ + + + + + +
3) Persoalan personel yang akan timbul.
+ + + + + + +
RAHASIA
d. Keadaan Logistik.
e. Keadaan Teritorial.
1) Geografi.
+ + + + + + +
2) Demografi.
+ + + + + + +
3) Kondisi Sosial.
+ + + + + + +
f. Faktor Khusus.
+ + + + + + +
g. Pra anggapan.
+ + + + + + +
3. ANALISA. .
a. Geografi.
+ + + + + + +
b. Demografi.
+ + + + + + +
c. Kondisi Sosial.
+ + + + + + +
4. PERBANDINGAN.
1) Kemampuan.
+ + + + + + +
2) Kelemahan.
+ + + + + + +
RAHASIA
1) Kemampuan.
+ + + + + + +
2) Kelemahan.
+ + + + + + +
5. Kesimpulan.
a. Nyatakan apakah tugas pokok dapat didukung dari segi Teritorial.
+ + + + + + +
b. Nyatakan Cara Bertindak Terbaik.
+ + + + + + +
c. Pembatasan dan Saran.
1) Pembatasan.
+ + + + + + +
2) Saran.
+ + + + + + +
NAMA
PANGKAT KORP NRP
RAHASIA