PENDAHULUAN
organik amina berbobot molekul kecil yang memiliki fungsi vital dalam
metabolisme setiap organisme, yang tidak dapat dihasilkan oleh tubuh. Nama ini
berasal dari gabungan kata bahasa Latin vita yang artinya "hidup" dan amina
(amine) yang mengacu pada suatu gugus organik yang memiliki atom nitrogen
(N), karena pada awalnya vitamin dianggap demikian. Kelak diketahui bahwa
banyak vitamin yang sama sekali tidak memiliki atom N. Dipandang dari sisi
enzimologi (ilmu tentang enzim), vitamin adalah kofaktor dalam reaksi kimia
yang dikatalisasi oleh enzim. Pada dasarnya, senyawa vitamin ini digunakan
tubuh untuk dapat bertumbuh dan berkembang secara normal. Vitamin memiliki
peranan spesifik di dalam tubuh dan dapat pula memberikan manfaat Kesehatan
(Almatsier, 2020).
Sebagian besar vitamin larut air merupakan komponen sistem enzim yang
banyak terlibat dalam membantu metabolisme energi. Vitamin larut air biasanya
tidak di simpan di dalam tubuh dan di keluarkan melalui urin dalam jumlah kecil.
Oleh sebab itu vitamin larut air perlu di konsumsi tiap hari untuk mencegah
terdiri dari 8 faktor yang saling berkaitan fungsinya di dalam tubuh dan terdapat
di dalam bahan makanan yang hampir sama. Fungsi terkait didalam proses
metabolism sel hidup, baik dalam tumbuh-tumbuhan maupun hewan sebagai
1.3 Tujuan
PENDAHULUAN
Vitamin larut dalam air adalah vitamin yang hanya dapat disimpan dalam
jumlah sedikit dan biasanya akan segera hilang bersama aliran makanan. Sebagian
besar vitamin larut air merupakan komponen sistem enzim yang banyak terlibat
dalam membantu metabolisme energi. Vitamin larut air biasanya tidak disimpan
dalam tubuh dan dikeluarkan melalui urine dalam jumlah kecil. Oleh sebab itu
vitamin larut air perlu dikonsumsi setiap hari untuk mencegah kekurangan yang
Vitamin B-kompleks terdiri dari sepuluh faktor yang saling berkaitan fungsinya
didalam tubuh dan terdapat didalam bahan makanan yang hampir sama.
tumbuhan maupun hewan sebagai koenzim dan kofaktor (Rahayu, dkk., 2019).
kelompok, yaitu (1) vitamin yang larut dalam lemak dan (2) vitamin yang larut
dalam air, karena yang pertama dapat diekstraksi dari bahan makanan dengan
pelarut lemak dan yang terakhir dengan air. Beberapa vitamin larut lemak adalah
hidrogen, oksigen, juga mengandung nitrogen, sulfur atau kobalt (Rahayu, dkk.,
2019).
Vitamin yang larut dalam air memiliki sifat-sifat umum, antara lain :
(1) tidak hanya tersusun atas unsur-unsur karbon, hidrogen dan oksigen; (2) tidak
memiliki provitamin; (3) terdapat di semua jaringan; (4) sebagai prekusor enzim-
enzim; (5) diserap dengan proses difusi biasa; (6) tidak disimpan secara khusus
dalam tubuh; (7) diekskresi melalui urin; (8) relatif lebih stabil, namun pada
Vitamin C
Vitamin B1 (Tiamin)
Vitamin B2 (Riboflavin)
Vitamin B12
Almatsier, S. 2004. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka
Utama.
Rahayu, A., Yulidasari, F., dan Setiawan, M. I., 2019, Dasar-dasar Gizi. Buku
Ajar. Banjarbaru: CV.Mine.