Anda di halaman 1dari 2

TUGAS 4

1. apakah mencari pelanggan baru selalu lebih sulit daripada mempertahankan


pelanggan lama? atau apakah itu tergantung pada bisnis yang Anda jalani?
Jawab:
Menurut saya mecari pelanggan baru itu lebih sulit dari pada mempertahankan
pelanggan lama karena ketika kita mecoba untuk mecari pelanggan baru otomatis
harus memberikan sebuah kepercayaan kepada mereka terhadap bisnis yang kita
jalani, karena menarik sebuah pelanggan memang tergantung pada bisnis yang kita
jalani apabila bisnis yang kita jalani tidak sesuai dengan minat pelanggan maka akan
sulit mendapatkan pelanggan. Beda dengan mempertahankan pelanggan kita hanya
meningkatkan sebuah kepercayaan melalui bisnis yang kita jalani agar pelanggan
lama tidak beralih ke yang lain.
Terkadang pemasar tidak cenderung fokus pada retensi pelanggan. Karena
kesetiaan dan keterlibatan sering kali tidak dapat dilihat sebagai sebuah 'ukuran',
tetapi ini tidak berarti mereka tidak penting. Akuisisi pelanggan / mencari dan
mendapatkan pelanggan baru sangat penting pada tahap awal bisnis baru. Tetapi
setelah itu begitu kita membangun basis pelanggan, segera setelah kita
mendapatkan satu pelanggan, retensi harus ada di pikiran kita. Semakin banyak
pelanggan yang kita miliki, semakin penting retensi. Statistik utama yang perlu
diingat adalah bahwa 80% dari pendapatan masa depan perusahaan kita akan
datang dari, 20% dari pelanggan yang sudah ada.
Mendapatkan customer baru memang penting namun lebih penting lagi untuk
mempertahankan customer lama yang sudah menjadi pelanggan. Semakin tinggi
customer retention kita, makin banyak pula profit yang bisa didapatkan oleh brand
kita.
Menurut saya mecari pelanggan baru itu lebih sulit dari pada mempertahankan
pelanggan lama karena ketika kita mecoba untuk mecari pelanggan baru otomatis
harus memberikan sebuah kepercayaan kepada mereka terhadap bisnis yang kita
jalani, karena menarik sebuah pelanggan memang tergantung pada bisnis yang kita
jalani apabila bisnis yang kita jalani tidak sesuai dengan minat pelanggan maka akan
sulit mendapatkan pelanggan. Beda dengan mempertahankan pelanggan kita hanya
meningkatkan sebuah kepercayaan melalui bisnis yang kita jalani agar pelanggan
lama tidak beralih ke yang lain.

2. Apakah one-to-one marketing harus mahal? Bagaimana organisasi kecil dapat


berinteraksi dengan pelanggan mereka dengan cara hemat biaya?
Jawab:
Tidak harus mahal, karena strategi one-to-one pada awalnya adalah agar dapat
mengetahui tuntutan dan respons konsumen secara langsung hanya dalam waktu
singkat. Hal ini berkaitan dengan survey, apa yang sebenarnya sedang dibutuhkan
oleh calon pelanggan pada suatu daerah? Permintaan menjadi faktor kunci dari
metode one-to-one marketing ini.
Setelah mengetahui apa yang dibutuhkan oleh konsumen barulah bisa meningkatkan
value sebuah bisnis yang dijalani terhadap produk yang mereka butuhkan.
Ada banyak strategi pemasaran hemat biaya dan sangat efektif yang dapat kita
gunakan untuk membantu pertumbuhahan bisnis diorganisasi kecil, seperti
memanfaatkan strategi pemasaran lewat media sosial, mendapatkan kontak
pelanggan, selalu menepati janji dengan pelanggan, mengatasi masalah, serta
menawarkan program loyalitas kepada kepada pelangga.

3. Apakah perusahaan besar lebih baik menggunakan strategi multisegmen dan


perusahaan kecil lebih baik menggunakan strategi niche? Mengapa atau mengapa
tidak?
Jawab:
Perusahaan besar lebih baik menggunakan segmentasi pasar karena untuk
meningkatkan efektifitas strategi pemasaran produk maupun jasa yang ditawarkan
dengan adanya pengetahuan akan target konsumen, proses marketing suatu bisnis
akan jauh lebih terarah, mulai dari promosi, produksi, distribusi, dan lain sebagainya.
Begitu juga Jika perusahaan kecil menggunakan strategi niche, memungkinkan
perusahaan dalam memahami kebutuhan spesifik target konsumen mereka.
Menerapkan strategi tersebut juga bisa membangun koneksi dan hubungan yang
erat dengan konsumen. Hal tersebut nantinya bisa mengembangkan loyalitas
konsumen terhadap brand Anda.

Anda mungkin juga menyukai