1. apakah mencari pelanggan baru selalu lebih sulit daripada mempertahankan
pelanggan lama? atau apakah itu tergantung pada bisnis yang Anda jalani? Jawab: Menurut saya mecari pelanggan baru itu lebih sulit dari pada mempertahankan pelanggan lama karena ketika kita mecoba untuk mecari pelanggan baru otomatis harus memberikan sebuah kepercayaan kepada mereka terhadap bisnis yang kita jalani, karena menarik sebuah pelanggan memang tergantung pada bisnis yang kita jalani apabila bisnis yang kita jalani tidak sesuai dengan minat pelanggan maka akan sulit mendapatkan pelanggan. Beda dengan mempertahankan pelanggan kita hanya meningkatkan sebuah kepercayaan melalui bisnis yang kita jalani agar pelanggan lama tidak beralih ke yang lain. Terkadang pemasar tidak cenderung fokus pada retensi pelanggan. Karena kesetiaan dan keterlibatan sering kali tidak dapat dilihat sebagai sebuah 'ukuran', tetapi ini tidak berarti mereka tidak penting. Akuisisi pelanggan / mencari dan mendapatkan pelanggan baru sangat penting pada tahap awal bisnis baru. Tetapi setelah itu begitu kita membangun basis pelanggan, segera setelah kita mendapatkan satu pelanggan, retensi harus ada di pikiran kita. Semakin banyak pelanggan yang kita miliki, semakin penting retensi. Statistik utama yang perlu diingat adalah bahwa 80% dari pendapatan masa depan perusahaan kita akan datang dari, 20% dari pelanggan yang sudah ada. Mendapatkan customer baru memang penting namun lebih penting lagi untuk mempertahankan customer lama yang sudah menjadi pelanggan. Semakin tinggi customer retention kita, makin banyak pula profit yang bisa didapatkan oleh brand kita. Menurut saya mecari pelanggan baru itu lebih sulit dari pada mempertahankan pelanggan lama karena ketika kita mecoba untuk mecari pelanggan baru otomatis harus memberikan sebuah kepercayaan kepada mereka terhadap bisnis yang kita jalani, karena menarik sebuah pelanggan memang tergantung pada bisnis yang kita jalani apabila bisnis yang kita jalani tidak sesuai dengan minat pelanggan maka akan sulit mendapatkan pelanggan. Beda dengan mempertahankan pelanggan kita hanya meningkatkan sebuah kepercayaan melalui bisnis yang kita jalani agar pelanggan lama tidak beralih ke yang lain.
2. Apakah one-to-one marketing harus mahal? Bagaimana organisasi kecil dapat
berinteraksi dengan pelanggan mereka dengan cara hemat biaya? Jawab: Tidak harus mahal, karena strategi one-to-one pada awalnya adalah agar dapat mengetahui tuntutan dan respons konsumen secara langsung hanya dalam waktu singkat. Hal ini berkaitan dengan survey, apa yang sebenarnya sedang dibutuhkan oleh calon pelanggan pada suatu daerah? Permintaan menjadi faktor kunci dari metode one-to-one marketing ini. Setelah mengetahui apa yang dibutuhkan oleh konsumen barulah bisa meningkatkan value sebuah bisnis yang dijalani terhadap produk yang mereka butuhkan. Ada banyak strategi pemasaran hemat biaya dan sangat efektif yang dapat kita gunakan untuk membantu pertumbuhahan bisnis diorganisasi kecil, seperti memanfaatkan strategi pemasaran lewat media sosial, mendapatkan kontak pelanggan, selalu menepati janji dengan pelanggan, mengatasi masalah, serta menawarkan program loyalitas kepada kepada pelangga.
3. Apakah perusahaan besar lebih baik menggunakan strategi multisegmen dan
perusahaan kecil lebih baik menggunakan strategi niche? Mengapa atau mengapa tidak? Jawab: Perusahaan besar lebih baik menggunakan segmentasi pasar karena untuk meningkatkan efektifitas strategi pemasaran produk maupun jasa yang ditawarkan dengan adanya pengetahuan akan target konsumen, proses marketing suatu bisnis akan jauh lebih terarah, mulai dari promosi, produksi, distribusi, dan lain sebagainya. Begitu juga Jika perusahaan kecil menggunakan strategi niche, memungkinkan perusahaan dalam memahami kebutuhan spesifik target konsumen mereka. Menerapkan strategi tersebut juga bisa membangun koneksi dan hubungan yang erat dengan konsumen. Hal tersebut nantinya bisa mengembangkan loyalitas konsumen terhadap brand Anda.