Hasil

1. Tulang kranial (Cranium)

2. Tulang Atlas
3. Tulang Wajah
4. Tulang Leher (Cervical vertebrae)
5. Tulang Selangka (Clavicle)
6. Tulang Belikat (Scapula)
7. Tulang Thoracic vertebrae
8. Tulang Lengan Atas (humerus)
9. Tulang Rusuk (costa)
10. Tulang Belakang Bawah (lumbar
vertebrae)
11. Tulang Hasta (ulna)
12. Tulang Pengumpil (radius)
13. Tulang Panggul (pelvic girdle)
14. sacrum
15. Tulang Ekor (coccyx)
16. Tulang Pergelangan Tangan (carpals)
17. Tulang Telapak Tangan (metacarpals)
18. Tulang Jari Tangan (phalanges)
19. Tulang Paha (femur)
20. Tulang Kering (tibia)
21. Tulang Betis (fibula)
22. Tulang Pergelangan Kaki (tarsel)
23. Tulang Telapak Kaki (metatarsal)
24. Tulang Jari Kaki (phalanges)
 Kelainan Pada Tulang
(KIFOSIS)

Pembahasan 5
Saat setelah manusia lahir, kerangka manusia umumnya terdiri dari 270 tulang, kemudian
setelah dewasa tulang-tulang rangka tersebut akan berkurang menjadi 206 tulang. Hal ini dapat
terjadi karena ada beberapa tulang yang saling menyambung menjadi satu sehingga akan
membentuk tulang yang lebih kuat. Kerangka tubuh manusia ini dibagi menjadi kerangka aksial
dan apendekularis, dimana kerangka aksial terdiri atas 80 tulang dan kerangka apendikularis terdiri
dari 126 tulang. Hal ini sesuai dengan pendapat dari Parinduri, Abdul Gafar (2018) yang
menyatakan bahwa Setiap manusia memiliki 206 tulang, dan tulang ini dibedakan menjadi tulang
panjang, pendek, pipih dan tidak teratur. Selain itu diperkuat dengan pendapat dari Glinka, Jozef
(2008) yang menyebutkan bahwa tulang-tulang yang meluas karena pertumbuhan, lama-kelamaan
akan menutup, sehingga satura kemudian menyambungkan antara tulang-tulang yang berdekatan,
dan pada akhirnya tulang-tulang tersebut menyatu pada individu yang sudah sangat berumur.

Dapus
Parinduri, Abdul Gafar. 2018. Identifikasi Tulang Belulang. Jurnal Anatomical Medical. ISSN:
2614-5219. Vol 1:1-13. http://jurnal.umsu.ac.id/index.php/AMJ
Glinka, Jozef. 2008. Manusia Makhluk Sosial Biologis. Surabaya: AirlanggaUniversity Press