Anda di halaman 1dari 21

TUGAS ANATOMI

SISTEM RANGKA DAN OTOT

Oleh : Kelas XPE

Adam Angsar Ramadhan ( 8)


Luh Dian Ardiantiwi (26 )
Kadek Suajaya ( 27)
Ni Made Yohana Kristanti (35 )

SMK KESEHATAN BALI MEDIKA DENPASAR


Tahun Pelajaran 2012 - 2013
Kata Pengantar

Om Swastyastu ,puji syukur keadiratTuhan yang Maha Esa, atas segala rahmat, hidayah,
dan inayah-NYA yang tiada ternilai sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan
judul SISTEM RANGKA DAN OTOT .
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan, tapi
berkat bimbingan dari Bapak Guru sehingga penulisan makalah ini dapat terselesaikan dengan
baik.
Terimakasih penulis haturkan kepada Ibu Tari sebagai guru mata pelajaran Olahraga
yang telah membimbing penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini, tidak lupa
pula penulis mengucapkan terimakasih kepada:
1. Orang tua penulis yang terus memberikan doa restu, dukungan baik meteri maupun
spiritual dengan penuh keikhlasan dan kesabaran.
2. Teman-teman kelas yang telah berbagi suka maupun duka, atas kebersamaan dan
persahabatan kalian sangat memberikan arti kehidupan yang merupakan anugerah terindah.
3. Semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan makalah. Terutama
kepada google yang telah memberikan banyak informasi dan bahan kepada penulis dalam
menyelesaikan makalah.
4. Seseorang yang spesial di hati yang tak henti-hentinya memberikan semangat dikala lelah.
Akhir kata penulis menyadari hasil makalah ini masih banyak kekurangan oleh sebab itu
kritik yang bersifat membangun dari pembaca senantiasa penulis harapkan demi kesempurnaan
wawasan penulis dan semoga makalah ini dapat berguna sebagai bacaan dan menambah ilmu
pengetahuan pembaca.

Denpasar , 17 November 2012

Penulis
SISTEM RANGKA DAN OTOT

Struktur dan Fungsi Rangka Tubuh Manusia-

Rangka manusia terdiri atas kurang lebih 206 tulang. Berdasarkan letak tulang-
tulang terhadap sumbu tubuh, rangka dapat dikelompokkan menjadi dua kelompok.
Kelompok pertama adalah rangka aksial yang berada di bagian tengah sumbu
tubuh. Kelompok kedua, adalah rangka apendikular yang berada di bagian tepi
dari sistem rangka aksial. Rangka aksial terdiri atas tulang kepala (tengkorak),
ruas-ruas tulang belakang (vertebrae), tulang dada (sternum), dan tulang rusuk
(kosta). Rangka apendikular terdiri atas gelang bahu, anggota gerak
atas (tungkai atas), gelang panggul, dan anggota gerak bawah (tungkai bawah).

A. RANGKA AKSIAL
Rangka aksial merupakan tulang-tulang yang berada di bagian tengah sumbu
tubuh. Tulang rangka aksial terdiri atas tulang kepala, ruas tulang belakang,
tulang dada, dan tulang rusuk.

1. Tulang Kepala. Tulang kepala terdiri atas tulang tempurung (kranium)


dan tulang rahang. Tulang kepala berfungsi sebagai pelindung otak,
organ pendengaran, dan organ penglihatan .

Gambar 4.7 Tulang kepala manusia.

(Columna Vertebralis). Tulang belakang merupakan penopang tubuh


utama. Terdiri atas jejeran tulang-tulang belakang (vertebrae). Di antara
tulang-tulang vertebrae terdapat discus invertebralis merupakan tulang
rawan yang membentuk sendi yang kuat dan elastis. Discus
invertebralis memungkinkan tulang belakang bergerak ke segala arah.
Jika dilihat dari samping, tulang belakang membentuk lekukan leher
(cervix), lekukan dada (thorax), lekukan pinggul (lumbar), dan lekukan
selangkang (sacral).

Gambar 4.8 Tulang belakang manusia

2. Tulang Dada (Sternum) dan Tulang Rusuk (Costa). Tulang dada


terdiri atas bagian hulu atau tangkai (manubrium sterni), bagian badan
(corpus sterni), dan taju pedang (processus xyphoideus). Tulang rusuk
terdiri atas 12 pasang tulang rusuk, yaitu 7 pasang rusuk sejati (costa
vera), 3 pasang rusuk palsu (costa spuria), dan 2 pasang rusuk melayang
(costa fluctuantes). Perhatikan Gambar 4.9.

Gambar 4.9 Tulang dada dan tulang rusuk. www.recipeland.com


Bersama lekukan thorax pada tulang belakang, tulang dada dan tulang rusuk
membentuk rongga dada (thorax) yang melindungi organ-organ penting
seperti jantung, paru-paru, dan pembuluh darah.

Tabel 3.1 Tulang-Tulang Penyusun Rangka Aksial

Kelompok Tulang Nama Tulang Penyusun


1. Tengkorak terdiri dari : Dahi (frontal )
a. Tempurung kepala Ubun-ubun (parietal)
Pelipis (temporal)
Kepala belakang (oksipital)
Tulang baji (stenoid )
Tapis (etmoid)
b. Wajah Rahang bawah (mandibula)
Hidung (nasal)
Lakrimal
Vomer
Konka inferior
Pipi (zigomatik)
Rahang atas (maksilia)
c. Telinga Martil (maleus)
Paron (inkus)
Stapes
2. Tulang belakang Servik (leher)
(vertebrae) Toraks (punggung)
Lumbar (pinggang)
Koksigea (tulang ekor, 4 ruas berfusi
menjadi 1)
3. Tulang dada (sternum) Manubrium (hulu)
Gladiolus (badan)
Xifoid (taju pedang)
4. Rusuk (kosta) Rusuk sejatiRusuk palsu
Rusuk melayang

\
Perhatikan Gambar 3.3.

Tabel 3.1 Tulang-Tulang Penyusun Rangka Aksial


B. RANGKA APENDIKULAR
Rangka apendikular meliputi anggota gerak tubuh (Gambar 4.10). Rangka
apendikular dapat dikelompokkan menjadi gelang bahu, tulang anggota gerak
atas, gelang panggul, dan tulang anggota gerak bawah .
1) Gelang Bahu .
Terdapat dua gelang bahu, yaitu kanan dan kiri. Masing-masing gelang
bahu terdiri atas tulang selangka (clavicula) dan tulang belikat (scapula).
2) Tulang anggota gerak atas.
Tulang anggota gerak atas terdiri atas dua tungkai, kanan dan kiri.
Masing-masing terdiri atas
a) tulang lengan atas (humerus);
b) tulang hasta (ulna);
c) tulang pengumpil (radius);
d) 8 tulang pergelangan tangan (carpal);
e) 5 tulang telapak tangan (metacarpal);
f) 14 tulang jari tangan (phalanges).
3) Gelang panggul.
Gelang panggul terdiri atas 2 tulang pinggul (coxae) di kanan dan kiri.
Gelang panggul sangat stabil dan berfungsi menahan berat tubuh.
4) Tulang anggota gerak bawah .
Tulang anggota gerak bawah terdiri atas dua tungkai kaki, kanan dan
kiri. Masing-masing terdiri atas
a) tulang paha (femur);
b) tulang tempurung (patella);
c) tulang kering (tibia);
d) tulang betis (fibula);
e) 7 tulang pergelangan kaki (tarsal);
f) 5 tulang telapak kaki (metatarsal);
g) 14 tulang jari kaki (phalanges).
Gambar 4.10 Rangka apendikular pada manusia
Tabel 3.2 Tulang-Tulang Peyusun Rangka Apendikular

Bagian Tulang Tulang Penyusun


1. Tungkai Lengan atas (humerus)
a. Tungkai atas Pengumpil (radius)
Hasta (ulna)
Pergelangan tangan (karpal)
Telapak tangan (metakarpal)
Jari-jari tangan (falanges)
b. Tungkai bawah Paha (femur)
Tempurung kaki (patela)
Kering (tibia)
Betis (fibula)
Pergelangan kaki (tarsal)
Telapak kaki (metatarsal)
Jari-jari kaki (falanges)
2. Gelang bahu Tulang selangka (klavikula)
Tulang belikat (skapula)
3. Gelang panggul IliumIschium
Pubis
SISTEM OTOT KERANGKA

1. Otot Kepala , Muka dan Leher


Otot-otot wajah, tepat di bawah kulit, mengontrol ekspresi wajah seperti
tersenyum, tertawa, bergerak mata Anda, dan berkedip. Mereka juga
mengendalikan bergerak rahang dan mulut untuk berbicara dan mengunyah
makanan.
Bagian bagiannya :
a. Otot kepala
Pundak kepala
M . Frontalis
M.Oksipitalis
Otot Wajah
M. Rektus Okuli
M. Obligues Okuli
M . Orbukularis Okuli
M. Levator Kitebra
Mulut dan bibir
M. Triangularis
M. Quadratus labii sup
M. Quadratus labii inf
M. Buksinator
M. Zigomatikus
Otot Pengunyah
M. Masester
M. Temporalis
M. Pterigoid

b. Otot Leher
M. Platisma
M. Sternokleido mastoid
M. Longisimus kapitis
2. Otot Bahu dan Dada
Otot Deltoid, yakni otot yang bertugas untuk memutar dan
mengangkat lengan. Otot berbentuk segitiga bundar ini terdiri atas tiga
kepala, yakni anterior untuk mengangkat ke depan, middle untuk
mengangkat ke samping dan posterior untuk mengangkat ke belakang.
Apabila otot ini dilatih dengan baik, akan menciptakan efek V-Shape
dimana bagian atas tubuh terlihat seperti huruf V - lebar di bahu,
mengecil di pinggang.
Otot Trapezius, yakni otot di belakang leher yang memanjang sampai
ke punggung. Tugasnya untuk mengangkat rangka bahu. Otot ini
sangat berpengaruh dalam pose Most Muscular.
Otot Pectoralis Major, yakni otot yang bertugas untuk mendorong
bahu ke depan. Fungsi utamanya adalah untuk gerakan menekan atau
mendorong. Otot dada merupakan salah satu otot 'pertunjukan' bagi
pria .

Bagian- bagiannya :

c. Otot Bahu dan Dada


Otot Bahu
M. Deltoid
M. Sub Skapularis
M. Supra Spinatus
M . Infra spinatus
M. Teres Mayor
Otot Dada
M. Pektoralis Mayor
M. Pektoralis Minor
M. Sub Klavikula
M. Seratus anterior superior
M. Seratus Anterior Inferior
M. Interkostalis Eks
M. Diapragmatikus
3. Otot Perut , Punggung dan Pinggul
Otot Latissimus Dorsi, adalah otot terbesar di bagian tubuh atas
manusia yang berfungsi untuk menarik bahu ke belakang dan ke
bawah. Apabila otot ini dilatih dengan baik, akan menciptakan efek
V-Shape dimana masing-masing sisi tubuh terlihat seperti mempunyai
sayap.
Otot-otot punggung atas (upper back), merupakan kumpulan otot-
otot yang sangat kompleks dan saling bertindihan. Otot-otot ini
berfungsi sebagai penggerak bahu (rotator cuff) dan menjaga tubuh
supaya tegak.
Otot-otot punggung bawah (lower back), merupakan kumpulan otot-
otot di punggung sebelah bawah yang bertugas untuk menegakkan
tubuh. Apabila otot ini dilatih dengan baik, maka punggung bawah
anda akan terlihat seperti pohon natal. Otot-otot ini adalah termasuk
otot yang paling lambat pulih dari latihan.
Otot Rectus Abdominis, yakni otot yang membentang sepanjang
perut. Fungsinya untuk menekuk tubuh. Penampakan otot ini menjadi
indikasi kebugaran tubuh karena otot ini hanya terlihat jika kandungan
lemak tubuh di bawah 15%. Di dunia fitness, muncul istilah populer
Six Packs, yang menunjukkan otot perut yang terbentuk atas 6 bagian
yang menyerupai papan cucian (washboard). Namun demikian
bentuk otot perut ini tidak sama untuk setiap orang. Apakah anda
nantinya memiliki Six Packs, Five Packs atau Four Packs tergantung
kepada genetika anda. Tapi kalau One Packs, itu nama lain dari perut
yang membulat karena gendut.
Otot External Obliques, yakni otot kecil di sisi perut yang berfungsi
untuk memutar dan menekuk tubuh. Otot ini sebaiknya tidak perlu
diberi latihan tambahan karena jika ia membesar, otomatis ukuran
pinggang anda akan membesar dan ini akan merusak efek V-Shape
yang anda cari.
Bagian-bagiannya :
d. Otot Perut
Dinding Perut
M. Abdominis internal
M. Abdominis eksternal
M. Obligues Internus Abdominis
DInding Depan Perut
M. Psoas
M. Iliakus

e. Otot punggung dan belakang tubuh


Menggerakan lengan
M. Trapeizius
M. Latisimus dorsi
M. Romboid
Antar Ruas Iga
M. Seratus posterior inferior
M. Seratus Posterior superior
Punggung Sejati
M. Interspinalis trasfersi
M. Sakro spinalis erector spina
M. Quadratus lumborum
Otot Sekitar Panggul
Sebelah depan
M.Psoas Mayor
M.Iliakus
M.Psoas Minor
Sebelah belakang
M.Gluteus Maksimus
M.Gluteus Medius menimus
4. Otot Lengan Atas dan Lengan Bawah
Otot Biceps, yakni otot lengan atas yang berfungsi untuk menekuk
lengan. Otot ini adalah otot yang paling digemari dan diimpikan.
Ketika seseorang diminta untuk menunjukkan ototnya, maka ia tidak
menunjukkan otot dada atau otot pahanya, tetapi yang pertama kali ia
lakukan adalah menunjukkan otot Biceps ini. Otot Biceps mempunyai
dua kepala, pendek dan panjang. Selain itu ada juga yang
namanya Brachialis, yakni otot kecil yang terletak di sebelah luar.
Otot Triceps, yakni otot lengan atas yang berfungsi untuk meluruskan
lengan. Karena letaknya menghadap belakang, maka otot ini sering
tidak diperhatikan. Padahal otot ini menyumbang 2/3 dari keseluruhan
otot lengan atas. Oleh sebab itu jika anda ingin memiliki lengan yang
besar, maka utamakanlah otot Triceps. Otot yang terdiri atas tiga
kepala ini jika dilatih dengan baik akan menyerupai seperti sepatu
kuda (horseshoe).
Otot-otot lengan bawah (forearms), yakni terdiri atas beberapa otot
kecil yang kompleks yang bertugas untuk memutar dan menggerakkan
tangan.

Bagian bagiannya :
f. Otot Lengan
Pangkal lengan
Otot ketul
M. Biseps braki
M. brakialis
M. korako brakialis
Otot Kedang
M. trisep braki
M. Kepala luar
M. Kepala dalam
M. Kepala Panjang
g. Lengan bawah
Ketul
Telapak tangan Ponator Teres
Ibu jari
M.Palmaris longus
.Fleksor Karpil Radialis
M.Flektor Digitor Publimis
M.Fleksor Digitorum Profundus
Memutar Radialis
M.Pronator Teres Qudratus
M.Supinator Bravis
Punggung Tangan
Telapak Tangan
Tenar
Hipotenar
Kedang
M.Ekstensor Karpi Radialis Longus
M.Ekstensor Karpi Radialis Brevis
M.Ekstensor Karpi Ulnaris
M.Digitorum Karpi Radialis
M.Ekstensor Policis Longus

5. Otot Tungkai Atas dan Bawah


Otot Quadriceps, adalah otot manusia yang paling besar. Fungsinya
untuk meluruskan kaki. Otot ini terletak di bagian depan paha dan
terdiri atas 4 kepala, yakni Rectus Femoris, Vastus Intermedius,
Vastus Medialis dan Vastus Lateralis. Jika dilatih dengan baik,
bentuk dua kepala otot yang terakhir ini akan menyerupai tetesan air
mata (teardrop).
Otot Biceps Femoris (hamstrings), yakni otot yang terletak di
bagian belakang paha. Fungsinya untuk menekuk kaki. Otot ini
termasuk yang paling sering dilupakan karena letaknya yang tidak
terlihat.
Otot Glutes Maximus, yakni otot pantat yang memungkinkan
manusia menjadi satu-satunya makhluk hidup yang bisa berdiri dan
berjalan tegak. Sebagian besar pria menghindari otot pantat yang
terlalu besar.
Bagian bagiannya :

Otot Paha
M.Abduktor Maldanus
M.Abduktor Brevis
M.Abduktor Longus
Eksentor
M.Rektus Femoris
M.Vastus Lateralis Ext
M.Vastus Medialis Int
M.Inter Medialis
Flektor
M.Biseps Femoris
M.Semi Membranosus
M.Tendi Nosis
M.Sartorius
Tungkai Bawah
M.Tibialis Anterior
M.Ekstensor Falangus Longus
M.Kedang Jempol
M.Popliteus
M.Fleksor Falangus Longus
M.Tibialis Posterior
PENGATURAN KADAR KALSIUM DALAM DARAH

Kalsium (Potasium) merupakan mineral yang dibutuhkan oleh setiap sel tubuh untuk berbagai

keperluan. Kalsium terutama diperlukan untuk proses-proses pembekuan darah, sekresi seluler,

dankontraksi otot. Jika kadar kalsium darah turun sel dari kelenjar paratiroid mensekresikan

hormon parathormon yang bekerja maka :

(1)membebaskan simpanan kasium dari tulang,

(2) meningkatkanabsorpsi kalsium dari usus, dan

(3) meningkatkan reabsorpsikalsium dari urin oleh ginjal. Sehingga kadar kalsium darah

kembalinormal. Kekurangan parathormon menyebabkan kadar kalsiumdarah turun, sehingga

terjadi gejala kejang (tetani konvulsi), danbahkan kematian. Sebaliknya jika kadar kalsium darah

meningkat(setelah makan) sel parafolikuler kelenjar tiroid membebaskankalsitonin yang bekerja

menyimpan kalsium (deposisi) ke dalamtulang, mencegah absorpsi kalsium oleh usus dan

reabsorpsikalsium oleh ginjal sehingga kadar kalsium darah kembali normal.Regulasi kadar ion

kalsium. Jika kadar kalsium darah turun sel dari kelenjar paratiroid mensekresikan hormon

parathormon yangbekerja (1) membebaskan simpanan kasium dari tulang, (2)meningkatkan

absorpsi kalsium dari usus, dan (3) meningkatkanreabsorpsi kalsium dari urin oleh ginjal.

Sehingga kadar kalsiumdarah kembali normal. Sel-sel kelenjar tiroid dan sel-sel tulang. ususdan

ginjal.
. Pemeliharaan Kesehatan Rangka

I. Menjaga sikap duduk, tidur, dan berdiri. Sikap duduk pada saatbelajar di rumah atau
mengikuti pelajaran di sekolah dapatmempengaruhi bentuk tulang belakang. Sikap
duduk yang baikadalah sikap yang memelihara tulang punggung tetap tegak.Kebiasaan
sikap duduk yang tidak baik dapat menyebabkantulang punggung melengkung ke
belakang (bungkuk), tulangpunggung melengkung ke depan (ndengkek), atau
tulangpunggung melengkung ke samping (ndeyek). Demikian juga sikapketika berdiri
atau tidur dapat mempengaruhi bentuk tulangpunggung terutama pada usia anak-anak.
II. Olahraga secara teratur dan terukur. Teratur artinya dilakukansecara rutin, dan terukur
artinya sesuai dengan kekuatan tubuhkita masing-masing. Olahraga dapat menguatkan
tulang dan ototpenyusun rangka tubuh. Olahraga akan menghindarkan darikehilangan
mineral tulang, sehingga akan terhindar dari penyakitosteoporosis. Berolahraga di bawah
sinar matahari pagimembantu tubuh menghasilkan banyak vitamin D yang
bergunauntuk penyerapan kalsium. Dengan demikian, olahraga dapatmemperkuat tulang
rangka.
Makanan untuk Pertumbuhan Tulang

Tulang manusia terus-menerus mengalami pertumbuhan danpenulangan hingga umur 20 tahun.


Tulang yang paling banyakmengalami pertumbuhan adalah tulang panjang seperti: tulang
paha,tulang kering, dan tulang betis. Tulang memiliki bagian yang selalumengalami
pertumbuhan yang disebut cakra epifisis. Pada orangdewasa, cakra epifisis telah menjadi tulang
semua sehingga tidaktumbuh. Pertumbuhan tulang dan penulangan memerlukan zatkapur,
posfor, dan vitamin D.1. Zat kapur dan posfor banyak terdapat pada susu dan biji kacang-
kacangan.2. Bakal vitamin D banyak terdapat pada minyak ikan, telur, danhati. Sinar matahari
berperan mengubah bakal vitamin D menjadivitamin D dalam tubuh. Vitamin D penting untuk
penyerapankalsium dalam usus. Kekurangan vitamin D pada masapertumbuhan tulang dapat
mengakibatkan kelainan tulang yangdisebut rakhitis. Gejala utama penyakit rakhitis adalah
tulangkaki melengkung membentuk seperti O atau X.
Cidera, Kelainan, dan Penyakit pada Rangka
. Kaplet kalsium untuk menguatkan tulang180

1. Terkilir dapat terjadi karena gerakan yang mendadak ataudipaksakan sehingga pembungkus
sendi teregang atau robekdan mengakibatkan pembengkakan di sekitar sendi.
Biasanyaterjadi pada saat olahraga atau bekerja tetapi kurangpemanasan dan terlalu
dipaksakan.
2. Retak tulang dapat terjadi karena benturan ringan sehinggatulang retak dan tetap pada posisi
semula
.3. Patah tulang dapat terjadi karena benturan keras pada tulangsehingga patah menjadi dua atau
lebih bagian yang satu lepasdari yang lain. Berdasarkan bentuknya, patah tulang
dapatdibedakan menjadi patah tulang tertutup jika tulang tetapberada dalam kulit, dan patah
tulang terbuka jika tulang keluar menembus kulit. Pada kondisi patah tulang terbuka,
penderitaharus segara ditangani dan dirawat dengan baik karena dapatterjadi infeksi yang
dapat berakibat fatal. Tulang panjangadalah tulang yang paling sering patah. Sebagai
contoh:tulang selangka, lengan, dan paha.
Penyakit pada sendi dan tulang

1. Keropos tulang (osteopore-sis) karena kekurangan mineralpenyusun tulang sehingga jika


tidak hati-hati tulang mudahpatah. Penyakit keropos tulang berkaitan dengan penurunankadar
hormon wanita, sehingga penyakit ini sering terjadi padawanita yang telah lanjut usia.
2. Rakhitis adalah penyakit akibat kekurangan vitamin D.Penyakit rakhitis pada masa
pertumbuhan tulang dapatmengakibatkan tulang kaki menjadi lunak sehinggamelengkung dan
biasanya membentuk seperti huruf O atau X
.3. Penyakit radang sendi, akibat adanya peradangan padapersendian terutama sendi-sendi yang
aktif bergerak sehinggasendi terasa sakit dan sulit digerakkan. Sendi yang terkenabiasanya
adalah lutut, siku, pergelangan kaki dan tangan.Ditandai dengan rasa nyeri yang hebat, disertai
bengkak dankemerahan. Ada factor keturunan
.4. Rematik, tulang menyatu hingga sulit bergerak, dapat terjadipada semua usia

Anda mungkin juga menyukai