KARYA TEKNOLOGI
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana keperawatan
Disusun Oleh
EVIYANTI KHASANAH
1811020126
Nim : 1811020126
PEMBIMBING
2
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas segala limpahan rahmatNya, dapat
Saya menyadari bahwa proposal skripsi ini masih jauh dari kata sempurna,
oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun
Saya sampaikan kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam
penyusunan skripsi ini dari awal samapi akhir, semoga Allah senantiasa meridhoi
usaha kita, Aamiin. Oleh karena itu, pada kesempatan kali ini penulis ingin
2. Ibu Dr. Ns. Hj. Umi Solikhah, S.Pd, S.Kep, M.Kep selaku Dekan
Purwokerto
3
tatalaksana penyusunan proposal skripsi, telah menyediakan waktu,
proposal skripsi
7. Bapak Siman, Bapak Alm. Sukimin, dan Ibu Nurhayati, Ibu Cacih
doa kepada saya yang selalu mengingatkan saya bahwa saya harus
kondisi apapun
9. Dan pihak-pihak yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu yang telah
4
Akhir kata, saya berharap Allah SWT membalas segala kebaikan
Penulis
Eviyanti Khasanah
5
DAFTAR ISI
HALAMAN PERSETUJUAN......................................................................................ii
KATA PENGANTAR..................................................................................................iii
A. Latar Belakang............................................................................................................10
B. Rumusan Masalah........................................................................................................9
C. Tujuan Penelitian.........................................................................................................9
1. Tujuan Umum...........................................................................................................9
2. Tujuan Khusus..........................................................................................................9
D. Manfaat Penelitian.....................................................................................................10
1. Secara Teoritis........................................................................................................10
2. Secara Praktis.........................................................................................................10
BAB II.........................................................................................................................12
TINJAUAN PUSTAKA..............................................................................................12
3. Aplikasi...................................................................................................................22
4. Android...................................................................................................................23
5. Senam Aerobik.......................................................................................................25
6
BAB III........................................................................................................................49
Metode Penelitian........................................................................................................49
A. Desain Penelitian........................................................................................................49
B. Penentuan Perangkat.................................................................................................52
C. Pembelian Perangkat.................................................................................................52
D. Perangkat...................................................................................................................53
E. Perakitan Komponen..................................................................................................53
F. Uji Coba dan Evaluasi.................................................................................................54
G. Maintenance..............................................................................................................54
H. Waktu dan Tempat Pelaksanaan................................................................................55
I. Tahap Pelaksanaan.....................................................................................................55
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................56
7
DAFTAR TABEL
8
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.6 Gerakan mendorong badan kea rah kanan dan kiri........................................38
Gambar 2.8 Gerakan menarik badan ke atas dengan kedua tangan mengikuti ke atas
.............................................................................................................................................42
Gambar 2.9 Gerakan membungkuk ke arah kanan dan ke kiri diikuti dengan kedua
tangan...................................................................................................................................43
Gambar 2.10 Gerakan mencondongkan badan ke kiri dengan di ikuti tangan ke kiri
Gambar 2.11 Gerakan mengangkat kaki kanan dan kiri secara bergantian
9
Gambar 3.2 Tampilan menu ..............................................................................................48
10
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
kendala guna otak secara fokal bisa berdampak kematian serta kelainan
sepanjang 24 jam tanpa pemicu lain kecuali kendala vaskular. Stroke masih
jadi pemicu kematian kedua paling banyak di Negara maju serta ketiga paling
banyak di Negeri tumbuh. Dilihat dari prevalensi stroke di dunia pada tahun
2010 ialah sebanyak 33 juta dengan 16,9 juta orang terkena serangan awal
serta sisanya sebanyak 16,1 juta terkena serbuan kedua stroke. Data dari
jantung, kanker, dan penyakit pernafasan kronis dan penyebab utama kedua
lainnya 75% memiliki cacat ringan atau berat (Putri & Herlina, 2021).
11
Prevalensi stroke di Indonesia telah meningkat dari tahun 2007 ke 2013, ialah
8,3/ 1.000 jadi 12,1/ 1.000 penduduk (DepKes. RI, 2013). Informasi dari
Organization) pada tahun 2016 menunjukkan 15,2 juta orang di dunia wafat
terserang stroke kedua di waktu yang akan datang (Go et al., 2014).
prevalensi stroke di Indonesia sebesar 10,9 per 1. 000 penduduk. Stroke lebih
banyak menyerang pada penderita usia lebih dari 75 tahun 50,2 per 1. 000
penduduk, pada jenis kelamin laki-laki 11,0 per 1. 000 penduduk, penduduk
daerah perkotaan 12, 6 per 1. 000 penduduk, tidak/ belum pernah sekolah
21,2 per 1. 000 penduduk serta tidak bekerja 21, 8 per 1. 000 penduduk
tahun 2015, proporsi kasus baru penyakit tidak menular khususnya penyakit
iskemik terjalin kala suplai darah ke sebagian bagian di otak tidak memadai
12
sebab terdapatnya oklusi pembuluh darah arteri otak sehingga terjalin iskemia
serta oksigen yang diperlukan oleh sel otak jadi sedikit ataupun apalagi tidak
menimbulkan kerusakan otak serta kendala guna saraf. Stroke tipe hemoragik
ini paling bahaya sebab bisa menimbulkan kehancuran yang luas akibat
botak ataupun akibat embolus yang terlepas dari pembuluh otak yang
tekanannya tinggi. Stroke dapat terjadi pada hipertensi kronik apabila arteri-
Stroke berulang adalah stroke yang terjadi dalam waktu 30 hari atau
kurang dari stroke pertama. Secara umum kejadian stroke berulang sama
dengan kejadian stroke pertama, namun sampai saat ini belum ada definisi
yang tepat dari stroke berulang. Ada beberapa batasan yang mengindikasikan
stroke berulang karena defisit neurologis baru atau berbeda dari stroke
sebelumnya. Jika insiden itu terjadi dalam anatomi atau area perdarahannya
13
sama dan dalam 21 hari dapat dianggap sebagai stroke lanjutan atau stroke
mempunyai risiko tinggi berulang sebanyak 50% dalam 24-72 jam serta 20%
dalam 90 hari setelah serangan pertama (Ekawati et al., 2021). Maka penderita
hidup dan riwayat Penyakit Tidak Menular (PTM) sebelumnya sebagai factor
berulang, antara lain: faktor gaya hidup, pola makan, stress dan tekanan darah
tinggi. Di antara beberapa faktor tersebut di atas, yang sering terjadi adalah
faktor gaya hidup sehat adalah upaya menerapkan kebiasaan baik untuk
menerapkan pola hidup sehat dan menghindari kebiasaan buruk yang dapat
latihan aerobik untuk membentuk kesehatan fisik atau kondisi fisik. Saat ini
Hal ini terlihat dari semakin ramainya tempat-tempat di pusat kebugaran saat
ini. Perkembangan senam sangat maju saat ini, terutama senam aerobik yang
14
merupakan olahraga yang bagus untuk ibu-ibu dan remaja, bahkan
memfasilitasi untuk lansia pula. Senam merupakan salah satu jenis latihan
dapat digolongkan menjadi olahraga kesehatan, karena ciri -ciri umum dalam
Mudah, Murah, Meriah, Manfaat dan aman)”. Kelima macam ciri dari
tahan setelah terkena stroke (Lambert., 2011). Adapun berbagai macam senam
aerobik bagi (Alex, 2012) dibagi menjadi 3, yaitu senam low impact adalah
high impact adalah senam benturan tinggi atau gerakan senam yang dominan
dengan gerakan lompatan dan mixed impact adalah gabungan antara senam
low impact dan high impact. Jenis musik yang dipakai untuk mengiringi
15
latihan dalam senam aerobik yaitu dangdut, pop, rhytim dan blues, musik atau
lagu wilayah. Musik untuk senam aerobik sangat diperlukan karena musik
lakukan oleh lansia terutama yang mengalami stroke iskemiklah satunya yaitu
senam aerobik ( Chin & amp; Badri 2012). Senam aerobik low impact
dunia. Perihal ini dikarenakan semakin banyaknya jumlah aplikasi yang ada
16
Aplikasi merupakan program siap digunakan yang dibuat untuk
melaksanakan suatu fungsi bagi pengguna ataupun aplikasi yang lain dan
dapat digunakan oleh sasaran yang dituju. Ada beberapa pandangan mengenai
(D.Darwis, 2020).
Salah satu sistem operasi (SO) pada smartphone yang tumbuh pesat
17
Sehingga, berdasarkan fenomena tersebut penulis ingin membuat
stroke, makanan untuk menjaga berat badan, SOP senam aerobik low impact
dan vidio senam aerobik low impact. Aplikasi Senam Aerobik Low impact
berulang, pengingat pentingnya latihan senam aerobik ini yaitu salah satu
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
A. Tujuan Umum
18
B. Tujuan Khusus
iskemik berulang.
Low Impact.
D. Manfaat Penelitian
1. Secara Teoritis
2. Secara Praktis
a. Bagi Peneliti
19
pengetahuan tentang pencegahan stroke iskemik berulang dengan latihan
b. Bagi Responden
terutama bagaimana cara kita mencegah stroke berulang ini dengan cara
c. Bagi institusi
Senam Aerobik.
20
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
21
pengaruh
pemberian
senam aerobik
low impact
terhadap
lansia yang
memiliki
penyakit
hipertensi di
Puskesmas.
Dengan hasil
signifikan (2
tailed) p value
yang didapat
pre test dan
post test
sebesar 0,000
dengan kata
lain p value
<0,05
sehingga ada
pengaruh. Hal
ini dibuktikan
dengan nilai
korelasi 21,2
dan nilai rata
rata skor
senam aerobik
low impact pre
test dan post
test sebesar
17,7 Dengan
demikian,
dengan
intervensi ini
terdapat
adanya
perubahan
pada tekanan
darah pada
penderita
hipertensi.
2. Pengaruh Penelitian ini Berdasarkan Desain Dalam jurnal
Latihan adalah metode pada penelitian ini berbeda
Senam eksperimen. penghitungan yang penulis dari
Aerobik Low Desain dan analisis gunakan pemberian
Impact Dan penelitian data yang adalah pretest senam hanya
High Impact yang penulis diperoleh dari and posttest low impact.
Terhadap gunakan tes awal dan group design.
Penurunan adalah pretest tes akhir
Massa and posttest tersebut maka
22
Lemak group design. hipotesis (H1)
Tubuh (Skin diterima
Fold), berarti baik itu
(Giriwijoyo, senam aerobic
2012) low impact
maupun high
impactkedua-
duanya
memberikan
pengaruh yang
signifikanterha
dap penurunan
massa lemak
tubuh (skin
fold).Temuan
tersebut
sejalan dengan
pendapat
Giriwijoyo
(2013: 401)
mengenai
beberapa
manfaat
senam aerobik
low impact
dan high
impactbentuk
dari olahraga
kesehatan
salah satunya
yaitu “Senam
aerobik juga
akan
membantu
membentuk
tubuh lebih
sempurna
dengan
mengurangi
massa lemak
tubuh dan juga
bisa
mengurangi
berat badan”.
Artinya,
dengan
melakukan
senam
aerobikyang
dilakukan
secara low
23
impact
maupun high
impactdapat
mengurangi
timbunan
massa lemak
di dalam tubuh
khususnya
pada ibu-ibu
peserta senam
yang berusia
yang berusia
25-30 tahun.
3. Aplikasi Pada Berdasarkan Metode Dalam jurnal
Pengenalan penelitian ini hasil pengumpulan ini berbeda
Perangkat pengujian keseluruhan data untuk dari segi
Keras dilakukan pengujian menyusun pengolahan
Komputer dengan aplikasi AR laporan data dan
Berbasis menggunakan pengenalan penelitian tekniknya,
Android metode perangkat menggunakan berbeda
Menggunaka pengujian ISO keras beberapa dalam
n komputer metode yaitu : perangkat
Augmented 25010. menggunakan 1. Studi dan perakitan
Reality (Ar), Adapun aspek ISO 25010 Literatur komponen.
(Ramadhan pengujian ISO dengan empat 2.Wawancara
et al., 2021) 25010 yang aspek yang
digunakan diujikan,
adalah aspek aplikasi ini
Functional mendapat
Suitability, persentase
aspek nilai 100%
Portability, pada aspek
aspek functional
Usability dan suitability dan
aspek memenuhi
Performance standar aspek
Efficiency tersebut.
4. High‐ Menggunakan Hs-cTnT Dalam jurnal Dalam jurnal
ensitivity data dari studi bergantung ini ini berbeda
Cardiac PROSCIS-B pada dosis menemukan dari segi
Troponin T (Prospektive terkait persamaan metode dan
and Cohort With peningkatan yaitu meneliti penelitiannya
Recurrent Incident resiko tentang stroke dalam
Vascular Stroke Berlin). kejadian iskemik penelitian ini
Events after vaskuler berulang diberikan
First berulang dan serangan aplikasi
Ischemic kematian pertama atau android untuk
Stroke dalam waktu 3 terkena latihan senam
(Scheitz et tahun setelah serangan aerobik low
al., 2021) stroke iskemik stroke 30 hari impact.
ringan hingga pertama.
24
sedang yang
pertama.
Komposit
stroke
berulang,
infrak
miokard, dan
semua
penyebab
kematian).
5. Subclinical Saat ini Sebagian Dalam jurnal Dalam jurnal
Atrial sedang besar bukti ini ini berbeda
Fibrillation diselidiki mengenai persamaannya dari segi
and the Risk dalam dua resiko stroke adalah tentang metode
of Recurrent percobaan iskemik pengetahuan penelitiannya
Ischemic acak : berasal dari strok iskemik .
Stroke, ARTESIA percobaan berulang.
(Wachter & (NCT0193824 ASSERT.
Freedman, 8) dan NOAH- Sementara
2021) AFNET6 risiko stroke
(NCT0261857 secara
7). Namun, keseluruhan
presentase yaitu 2,5 lebih
pasien dengan jelas antara
riwayat stroke SCAFdan
agak rendah kejadian
(misalnya, stroke, yaitru
4,5% pada hanya 8%
ARTESIA. pasien yang
memiliki
SCAF dalam
waktu 30 hari
sebelum
stroke.
D. Landasan Teori
terikat pada aliran darah dari luar otak beda dengan bagian lain pada
25
tubuh. Karena bila aliran darah yang mengarah ke bagian otak berakhir
sampai otak tidak memperoleh suplai oksigen serta tenaga (Risdianto dan
Priambada, 2015).
Secara umum stroke terbagi menjadi dua ialah stroke hemorragik dan
darah merembes ke dalam suatu daerah otak dan merusaknya, dan stroke
otak, medulla spinalis, serta retina baik sebagian atau menyeluruh yang
Serikat, kasus baru stroke setiap tahunnya sebanyak 795.000 orang, sekitar
610. 000 di antaranya merupakan serbuan awal serta 185. 000 adalah
26
banyak di Indonesia sebanyak 14,7 dari 1000 penduduk (Kemenkes
sel otak akibat stroke yang bisa menyebabkan kecatatan guna antara lain
(Handayani, 2019).
dan iskemik 70%. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa kejadian
27
aterosklerosis arteri besar yang menimbulkan 50% oklusi atau stenosis
pada arteri otak utama ataupun cabang arteri kortikal (Benjamin. Ej,
2018).
Faktor risiko kejadian sroke iskemik dibagi menjadi faktor yang tidak
kelamin, ras, genetik, dan riwayat TIA (Transient Ischemic Attack), dan
2013).
Ciri serta indikasi yang timbul bisa bermacam berbagai tergantung dari
berat ringannya lesi serta pula topisnya. Namun terdapat sebagian ciri
1. Gangguan Motorik
d) Gangguan keseimbangan
28
e) Gangguan koordinasi
f) Gangguan ketahanan
2. Gangguan Sensorik
a) Gangguan proprioseptif
b) Gangguan kinestetik
c) Gangguan diskriminatif
a) Gangguan atensi
b) Gangguan memori
c) Gangguan inisiatif
sampai saat ini belum ada batas yang pas menimpa stroke berulang.
29
sebab terdapatnya defisit neurologi yang baru ataupun berbeda dari stroke
tadinya. apabila peristiwa pada sisi anatomi atau wilayah perdarahan yang
Ada berbagai macam penyakit stroke mulai dari sembuh total atau
(Rahmawati 2015).
Serangan stroke berulang ini bisa menjadi lebih fatal dari stroke pertama,
30
Terdapat sebagian aspek pemicu peristiwa stroke paling utama stroke
kesekian antara lain: aspek gaya hidup, pola makan, stres serta hipertensi.
Dari sebagian aspek di atas yang banyak terjadi ialah aspek gaya hidup
D. Aplikasi
direka untuk melakukan sesuatu guna untuk pengguna atau aplikasi yang
lain dan dapat digunakan oleh sasaran yang dituju (Azis, 2018).
(Pramana, 2020).
ulasan. Aplikasi bisa dimaksud pula selaku program pc yang terbuat uat
31
membantu manusia dalam melaksanakan tugas tertentu”. Menurut
amp; AMIK, 2015),“ Fitur lunak aplikasi ialah perangkat lunak yang
E. Android
Salah satu sistem operasi (SO) pada smartphone yang tumbuh pesat
2019).
32
penggunaannya, sehingga pengguna dapat berinteraksi dengan device-nya
tahapan ini tidak harus berurutan dikerjakan, tahap tersebut bisa bertukar
posisi, namun tahap concept harus menjadi hal yang pertama kali di
1. Concept
2. Design
3. Material Collecting
33
permasalahan, tahap Material Collecting serta sesi Assembly akan
4. Assembly
5. Testing
6. Distribution
dicoba.
F. Senam Aerobik
34
latihan low impact dan high impact. “Durasi Latihan Low Impact dan high
impact pada senam aerobik untuk menurunkan berat badan adalah tidak
boleh kurang dari 30 menit”. Artinya dalam peneltitian ini maka, peneliti
Senam yang bisa di jalani oleh lansia ialah senan yang memiliki
gerakan loncat- loncat yang di sebut low impact. Gerakan ini masih bisa
dengan gerakan yang melibatkan sebagian otot badan serasi cocok gerak
dengan latihan yang dianggap mempunyai efek rendah (Low impact) serta
35
Berolahraga aerobik dengan keseriusan yang rendah sampai lagi dalam
waktu 30 menit ataupun lebih, lemak yang jadi bahan bakar utama,
pendek ataupun kurang dari 30 menit hendak membakar gula dalam tubuh
jantung dan paru-paru, sampai pada usia 60 tahun kebugaran jantung paru
kebugaran jantung paru antara lain: keturunan, usia, jenis kelamin, gizi,
merokok dan ktivitas fisik (WHO. Global Health and Aging, 2011).
S. 2020).
dimana jantung merupakan salah satu organ tubuh yang sangat penting
dimiliki oleh manusia, jika jantung kita kuat maka jantung akan memompa
36
darah ke seluruh tubuh dengan kuat pula, sehingga aliran darah ke seluruh
impact) dan gerakan cepat (high impact). Gerakan lambat atau low impact
lambat, sementara itu pada gerakan high impact mempunyai ciri khas
dengan irama tubuh yang cepat dengan diiringi gerakan dinamis dari
tubuh. Senam antara low dan high impact mempunyai fungsi sama yaitu
gerakan loncat- loncat yang disebut dengan low impact. Gerakan ini dapat
37
Senam aerobik low impact adalah senam yang tepat di lakukan oleh
aerobik (Chin & Badri. 2012). Jenis musik yang dipakai untuk mengiringi
latihan dalam senam aerobik yaitu dangdut, pop, rhytim dan blues, musik
keseriusan kegiatan raga yang cukup (serendah 40% sampai 60% dari
konsumsi oksigen), seperti jalan cepat (sekitar 2,5 sampai 3 mph) selama
2018).
diperhatikan (1) gerakan kaki: gerakan kaki adalah gerakan dasar yang
yang akan dilakukan dari gerakan kaki dan tangan yang menunjukan
38
semua komponen gerakan pada tubuh dapat bergerak dengan aktif dan
jenis senam aerobik yang akan digunakan. Ada beberapa contoh intensitas
39
5. Mengurangi Gangguan Mental
satunya yaitu bisa menjadikan hati senang serta bahagia dan bisa
40
b) Meningkatkan Kekuatan Otot
c) Meningkatkan Kelentukan
berkembang.
d) Komposisi Tubuh
(Anonim, 2012):
41
gerakan dinamis dulu kemudian dilanjutkan dengan
stretching.
menit.
42
Gambar 2.1 Gerakan mengangkat kepala
43
Gambar 2.2 Gerakan menundukan kepala
hitungan.
44
Gambar 2.3 Gerakan memiringkan kepala ke kanan
dan ke kiri.
masing-masing 1 x 8 hitungan.
45
Gambar 2.4 Gerakan menyilangkan tangan kanan ke
kiri
46
Gambar 2.5 Gerakan melekukkan tangan ke
belakang
47
Gambar 2.6 Gerakan mendorong badan kea rah
hitungan.
2. Kegiatan Inti
48
target adalah dengan memprediksi bahwa latihan tersebut
maksimal seseorang.
49
3. Pendinginan (Cooling Down)
langkah (hitung 1)
50
menutup langkah (hitung 1). Lakukan hitung 1
51
Gambar 2.8 Gerakan menarik badan ke atas dengan
52
Gambar 2.9 Gerakan membungkuk ke arah kanan
dengan 1 x 8 hitungan.
53
Gambar 2.10 Gerakan mencondongkan badan ke
paha
8 hitungan.
54
Gambar 2.11 Gerakan mengangkat kaki kanan dan
55
Gambar 2.12 Gerakan menekukkan kaki kanan ke
kiri
56
Gambar 2.13 Gerakan menekukkan kaki kebelakang
dengan 1 x 8 hitungan.
57
BAB III
Metode Penelitian
A. Jenis Penelitian
ini termasuk bagian dari metode penelitian dan pembangunan ataupun yang
et al., 2018). Menurut Brogh and Gall bahwa penelitian dan pengembangan
R&D berkaitan dengan apa yang dikemukakan oleh para ahli juga sesuai
Model yang dikemukakan oleh Borg dan Gall ini lebih sering dikenal
dikemukan oleh Borg & Gall meliputi need analysis, planning, developing
58
main field testing, operational product revision, operational field testing, final
terbatasnya waktu dan biaya yang dikeluarkan pada penelitian ini menjadi
sebagai berikut:
1. Pengumpulan data
2. Desain Produk
4. Uji Expert
dan ketelitian tujuan yang ingin dicapai. Pada penelitian ini data yang
59
ergonomis, menarik, dan memiliki manfaat bagi masyarakat. Desain produk
Pada tampilan gambar 3.2 Tampilan awal ini adalah tampilan awal
dari aplikasi Senam Aerobik Low Impact Berbasis Android yang berisikan
gambar logo aplikasi aerobik. Sedangkan pada gambar 3.2 Tampilan menu
merupakan tampilan setelah tampilan awal yang berisikan berupa sub berupa
60
informasi terkait senam aerobik, penjelasan, dan juga tutorial vidio gerakan
Pada gambar 3.3 merupakan Tampilan sub menu dari Makanan untuk
menjaga berat badan, ketika pengguna menekan atau mengklik sub menu dari
Makanan untuk menjaga berat badan seperti, jenis makanan yang bisa di
konsumsi untuk menjaga berat badan karena kelebihan berat badan juga tidak
61
penderita stroke iskemik berulang untuk lebih berhati – hati lagi dalam
memilih makanan.
dari penjelasa, dalam sub menu ini pengguna aplikasi juga diberikan edukasi
tentang senam aerobik Low impact yang ternyata baik untuk penderita stroke
iskemik berulang dan juga terdapat SOP untuk latihan senam aerobik low
impact.
62
Gambar 3.7 Tampilan Vidio Tutorial
Pada gambar 3.7 yaitu tentang vidio tutorial yang berisi tentang
sesuai dengan fitur-fitur dari Senam Aerobik Low Impact, baik dari segi
1. Perangkat
a. Android Studio.
63
c. The Android Software Developer’s Kit (SDK).
i. Figma.
2. Perakitan
Aplikasi android dibuat dengan bahasa pemograman java. Kode java yang
proses package oleh tools dinamakan “apt tools” kedalam paket android
sehingga menghasilkan file dengan ekstensi apk. Setelah itu, file tersebut
3. Perancangan layout dan sistem sub menu, seperti: Materi, vidio, log out.
Pada tahap ini, dilakukan uji coba pada fitur aplikasi Senam Aerobik dengan
64
mengkonsultasikan instrumen penelitian (aplikasi) pada pakar atau ahli
a. Uji senam aerobik : Uji ini dilakukan oleh responden yang terkena
b. Uji isi : Uji ini dilakukan dengan cara melakukan gerakan dan arahan
2. Instrumen Penelitian
penelitian merupakan alat bantu yang dipilih dan digunakan oleh peneliti
penambahan alternatif dan atau variasi dari draft konsep desain awal
yang sedang atau telah dikerjakan. Revisi juga berarti proses modifikasi
dan koreksi dalam perjalanan untuk mencapai desain final yang mampu
65
selanjutnya perlu direvisi kembali untuk memperbaiki kelemahan-
untuk menghasilkan aplikasi yang lebih baik lagi, Revisi aplikasi android
Pada tahap ini, dilakukan uji coba pada fitur aplikasi Senam Aerobik
Low Impact, dan juga mengevaluasi hasil dari uji coba yang dilakukan.
anak-anak, dll).
66
3. Desain Penelitian
komponen, uji coba dan evaluasi, maintenance serta dokumentasi pada bukan
instrument aplikasi dengan uji coba expert, kemudian evaluasi pada beberapa
H. Tahap Pelaksanaan
67
68
DAFTAR PUSTAKA
Dharma, U. S., & Boy, E. (2020). Peranan Latihan Aerobik dan Gerakan Salat
terhadap Kebugaran Jantung dan Paru Lansia. MAGNA MEDICA: Berkala
Ilmiah Kedokteran Dan Kesehatan, 6(2), 122.
https://doi.org/10.26714/magnamed.6.2.2019.122-129
Ekawati, F. A., Carolina, Y., Sampe, S. A., & Ganut, S. F. (2021). The Efektivitas
Perilaku Cerdik dan Patuh untuk Mencegah Stroke Berulang. Jurnal Ilmiah
Kesehatan Sandi Husada, 10(1), 118–126.
https://doi.org/10.35816/jiskh.v10i1.530
Giriwijoyo, S. Z. S. (2012). Pengaruh Latihan Senam Aerobik Low Impact Dan High
Impact Terhadap Penurunan Massa Lemak Tubuh (Skin Fold). Jurnal Ilmiah
FKIP Universitas Subang, Vol.4(2).
Handayani, F. (2019). Pengetahuan Tentang Stroke, Faktor Risiko, Tanda Peringatan
Stroke, Respon Mencari Bantuan dan Tatalaksana Pada Pasien Pasien Stroke
Iskemik Di Kota Semarang. Jurnal Ilmu Keperawatan Medikal Bedah, 2(2), 12–
21.
Haq, M. S., Wagino, W., Rofiah, K., & Aini, N. (2021). Pengembangan Aplikasi
Sistem Informasi Layanan Akademik Berbasis Codeigniter. Jurnal Administrasi
Dan Manajemen Pendidikan, 4(2), 139.
https://doi.org/10.17977/um027v4i12021p139
Hardiyatmo. (2007). Bab iii landasan teori 3.1.
Http://E-Journal.Uajy.Ac.Id/7244/4/3TF03686.Pdf, 2010, 15–48. http://e-
journal.uajy.ac.id/7244/4/3TF03686.pdf
Karuniawati, H., Ikawati, Z., & Gofir, A. (2015). Pencegahan Sekunder untuk
Menurunkan Kejadian Stroke Berulang pada Stroke Iskemik. Jurnal Manajemen
Dan Pelayanan Farmasi, 5(1), 14–21.
Kognisi, P. K., Risiko, P., Jenis, D. A. N., Bidori, F., Puspitowati, L. I. dan I.,
Wijaya, I. G. B., Alifah, U., Artikel, I., Paedagoria, S. N., Anwar, I., Jamal, M.
T., Saleem, I., Thoudam, P., Hassan, A., Anwar, I., Saleem, I., Islam, K. M. B.,
Hussain, S. A., Witcher, B. J., … alma. (2021). No 主観的健康感を中心とし
た在宅高齢者における 健康関連指標に関する共分散構造分析 Title.
Industry and Higher Education, 3(1), 1689–1699.
http://journal.unilak.ac.id/index.php/JIEB/article/view/3845%0Ahttp://
dspace.uc.ac.id/handle/123456789/1288
69
Listiarini, D. (2021). Efek konsumsi kafein dan , senam , aerobik , terhadap indeks ,
massa tubuh, , persentase , lemak , tubuh dan kadar kolesterol darah , pada
perempuan. Jurnal Keperawatan.
Nurafifah, A. S. (2021). Senam Aerobik Low Impact dapat Menurunkan Tekanan
Darah pada Lansia dengan Hipertensi. Indonesian Scholar Journal of Nursing
and Midwifery Science (ISJNMS), 1(01), 36–41.
https://doi.org/10.54402/isjnms.v1i01.30
Permatasari, D., Juwita, D. A., Yosmar, R., Fajar, J., Illahi, R., Farmakologi, B., &
Klinis, F. (2021). Evaluasi Rasionalitas Penggunaan Obat Neuroprotektif pada
Pasien Stroke Iskemik di Rumah Sakit Stroke Nasional Bukittinggi Rationality
of Neuroprotective Drug Use in Ischemic Stroke Patients at the Bukittinggi
National Stroke Hospital. Jurnal Farmasi Dan Ilmu Kefarmasian Indonesia,
8(2), 162.
Pramana, H. W. (2020). Rancang Bangu Aplikasi Fitness Berbasis Android (Studi
Kasus : Popeye Gym Suwaan). Jurnal Informatika Dan Bisnis Pada Pemesanan
Makanan, 1–10.
http://repo.unsrat.ac.id/2913/1/Jurnal_KlaudioKoloay_13021106159.pdf
Putri, N. A., & Herlina, N. (2021). Hubungan Antara Stress dengan Kejadian Stroke
Berulang: Literature Review. Borneo Student Research, 2(3), 1808–1814.
https://journals.umkt.ac.id/index.php/bsr/article/view/1990/934
Ramadhan, A. F., Putra, A. D., & Surahman, A. (2021). Aplikasi Pengenalan
Perangkat Keras Komputer Berbasis Android Menggunakan Augmented Reality
(Ar). Jurnal Teknologi Dan Sistem Informasi, 2(2), 24–31.
Rosmary, M. T. N., & Handayani, F. (2020). Hubungan Pengetahuan Keluarga dan
Perilaku Keluarga pada Penanganan Awal Kejadian Stroke. Holistic Nursing
and Health Science, 3(1), 32–39. https://doi.org/10.14710/hnhs.3.1.2020.32-39
Sari, R. S. P., Fadila, A., & Fiteriani, I. (2018). Pengembangan Bahan Ajar
Matematika pada Materi Bangun Ruang Sisi Datar Menggunakan Software
Adobe Flash untuk Kelas VIII SMP. In Prosiding Seminar Nasional Matematika
dan Pendidikan Matematika (Vol. 1, Issue 2).
Scheitz, J. F., Lim, J., Broersen, L. H. A., Ganeshan, R., Huo, S., Sperber, P. S.,
Piper, S. K., Heuschmann, P. U., Audebert, H. J., Nolte, C. H., Siegerink, B.,
Endres, M., & Liman, T. G. (2021). High-sensitivity cardiac troponin t and
recurrent vascular events after first ischemic stroke. Journal of the American
Heart Association, 10(10). https://doi.org/10.1161/JAHA.120.018326
Selvirawati, S., Wahab, A., & Rizarullah, R. (2021). Perbedaan Profil Lipid Pasien
70
Stroke Iskemik Dan Stroke Hemoragik Di Rsud Meuraxa Kota Banda Aceh.
Jurnal Medika Malahayati, 4(3), 236–243.
https://doi.org/10.33024/jmm.v4i3.3149
Wachter, R., & Freedman, B. (2021). Subclinical Atrial Fibrillation and the Risk of
Recurrent Ischemic Stroke. Thrombosis and Haemostasis, 121(6), 697–699.
https://doi.org/10.1055/s-0041-1726403
Widiyanto, A., Atmojo, J. T., Fajriah, A. S., Putri, S. I., & Akbar, P. S. (2020).
Pendidikan Kesehatan Pencegahan Hipertensi. Jurnalempathy.Com, 1(2), 172–
181. https://doi.org/10.37341/jurnalempathy.v1i2.27
Yeni, H. O., Surahman, F., & Sanusi, R. (2021). Pemberian Latihan Senam Aerobik
Low Impact Terhadap Warga Tahanan di Rutan Kelas II B Karimun Kab.
Tanjung Balai Karimun. Abdi: Jurnal Pengabdian Dan Pemberdayaan
Masyarakat, 3(2), 102–110. https://doi.org/10.24036/abdi.v3i2.82
zulman, Dewi, S., & Sasmitha, W. (2021). Jurnal Patriot. 3(March), 71–81.
https://doi.org/10.24036/patriot.v
71