Ada tiga jenis nikmat Allah SWT yang mana ketika seorang hamba belum
Ma’asyiral muslimin yang dimuliakan oleh allah SWT.
mendapatkannya, maka belumlah dia dikatakan sebagai orang yang
Sesungguhnya nikmat Allah subhanahu wata’ala itu tak terbilang dan tak
mendapatkan kedamaian dan ketenangan hidup. Sebagaimana disebutkan
terhingga, baik itu nikmat lahiriah maupun nikmat batiniah.
dalam sebuah hadits dengan sanad hasan, bahwasanya Nabi shallallahu
Nikmat lahiriyah adalah nikmat Allah yang bisa dilihat oleh panca indera ‘alaihi wasallam bersabda,
manusia seperti makanan, minuman, kendaraan, perhiasan, keturunan, dan
pangkat.
Tetapi Nikmat bathiniyah adalah nikmat yang hanya dirasa oleh hati seperti
senang, sabar, tawakkal, qanaah.
Hadits di atas merupakan pengingat akan nikmat-nikmat Allah yang sudah Allah subhanahu wata’ala berfirman,
terbiasa didapatkan manusia akan tetapi kebanyakan tidak merasakan akan
kemuliaannya dan bahkan mengabaikannya.
Nikmat Kedua: Nikmat Allah yang sering diabaikan yang kedua adalah “Manfaatkan lima perkara sebelum datang lima perkara, beliau
nikmat sehat. menyebutkan di antaranya: Sehatmu sebelum datang sakitmu…” (HR.
hadits Anas radhiyallahu ‘anhu, bahwa Nabi SAW pernah membaca doa: Dan Ibnu ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma, sebagaimana diriwayatkan
dalam Shahih al-Bukhari berkata,
Nabi SAW telah memberikan bimbingan kepada umatnya untuk “Jika kamu berada di sore hari jangan tunggu pagi hari, dan jika kamu
memanfaatkan kesehatannya sebelum datangnya sakit. berada di pagi hari jangan tunggu sore hari, gunakanlah kesehatanmu
untuk (persiapan saat) sakitmu dan kehidupanmu untuk kematianmu.” (HR.
Al-Bukhari No. 5937)
Ma’asyiral muslimin yang dimuliakan oleh allah SWT. “Mereka mengetahui ni’mat Allah, kemudian mereka mengingkarinya dan
Nikmat Ketiga: Nikmat Allah yang sering diabaikan yang ketiga adalah kebanyakan mereka adalah orang-orang yang kafir.” (QS. An-Nahl: 83)
nikmat kecukupan rezeki. Demikian khutbah singkat ini tentang 3 nikmat Allah yang sering
Allah subhanahu wata’ala berfirman, (QS. Quraisy: 3-4) diabaikan oleh kebanyakan saudara-saudara kita, atau bahkan
termasuk diri kita sendiri.
Semoga khutbah Jumat siang hari ini menjadi sebuah nasihat antar sesama
kita. Saling mengingatkan, saling menasihati dalam iman dan takwa.
“Maka hendaklah mereka menyembah Tuhan Pemilik rumah ini (Ka’bah).
Hingga kita benar-benar yakin dapat istiqamah dalam melaksanakan
Yang telah memberi makanan kepada mereka untuk menghilangkan lapar
aktifitas kehidupan kita sehari-hari.
dan mengamankan mereka dari ketakutan.” (QS. Quraisy: 3-4)
Dari penjelasan di atas, jelaslah bahwa siapa saja yang terkumpul di dalam
dirinya ketiga hal ini, maka pada hari itu seolah-olah dia memiliki dunia
seluruhnya.
Dan sebenarnya pada kebanyakan manusia telah terkumpul ketiga hal ini
dan bahkan mereka memiliki lebih banyak lagi dibandingkan dengan yang
disebutkan dalam hadits ini, namun demikian mereka mengingkarinya dan
meremehkan apa yang mereka rasakan dan apa yang mereka dapatkan.