Anda di halaman 1dari 4

3 Nikmat dari Allah yang Sering Diabaikan

Ma’asyiral muslimin yang dimuliakan oleh allah SWT.

Bertakwalah kepada Allah SWT semaksimal kemampuan kita, berpegang


teguhlah kita kepada sunnah Nabi kita, perbaikilah hubungan di antara kita
dan jagalah persatuan di antara kita, sebagaimana firman (QS. Al-Baqarah:
197)

“Tidakkah kamu perhatikan sesungguhnya Allah telah menundukkan


untuk (kepentingan)-mu apa yang di langit dan apa yang di bumi dan
menyempurnakan untukmu nikmat-Nya lahir dan batin.” (QS. Luqman:
“Berbekallah, dan sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa dan
20) 
bertakwalah kepada-Ku wahai orang-orang yang berakal.” (QS. Al-
Baqarah: 197) Ma’asyiral muslimin yang dimuliakan oleh allah SWT.

Ada tiga jenis nikmat Allah SWT yang mana ketika seorang hamba belum
Ma’asyiral muslimin yang dimuliakan oleh allah SWT.
mendapatkannya, maka belumlah dia dikatakan sebagai orang yang
Sesungguhnya nikmat Allah subhanahu wata’ala itu tak terbilang dan tak
mendapatkan kedamaian dan ketenangan hidup. Sebagaimana disebutkan
terhingga, baik itu nikmat lahiriah maupun nikmat batiniah.
dalam sebuah hadits dengan sanad hasan, bahwasanya Nabi shallallahu
Nikmat lahiriyah adalah nikmat Allah yang bisa dilihat oleh panca indera ‘alaihi wasallam bersabda,
manusia seperti makanan, minuman, kendaraan, perhiasan, keturunan, dan
pangkat.

Tetapi Nikmat bathiniyah adalah nikmat yang hanya dirasa oleh hati seperti
senang, sabar, tawakkal, qanaah.

Allah subhanahu wata’ala berfirman: (QS. Luqman: 20) 


“Barang siapa di antara kalian di pagi hari merasakan aman di tengah- nyawa. Ia tidur di bawah gemuruh suara pesawat perang dan dentuman
tengah keluarganya, sehat jasmaninya, memiliki kebutuhan pokok untuk meriam. Bahkan salah seorang di antara mereka menangkupkan tangannya
sehari-harinya, maka seakan-akan kenikmatan dunia ada di tangannya.” di atas jantungnya, menunggu kematian yang bisa saja mendatangi mereka
(HR. Tirmizi no. 2268) setiap saat.

Hadits di atas merupakan pengingat akan nikmat-nikmat Allah yang sudah Allah subhanahu wata’ala berfirman,
terbiasa didapatkan manusia akan tetapi kebanyakan tidak merasakan akan
kemuliaannya dan bahkan mengabaikannya.

Ma’asyiral muslimin yang dimuliakan oleh allah SWT.


“Orang-orang yang beriman dan tidak mencampur adukkan iman mereka
Oleh karena itu khatib mengangkat judul khutbah pada jumat kali ini ialah dengan syirik, mereka itulah orang-orang yang mendapat keamanan dan
3 Nikmat dari Allah yang Sering Diabaikan mereka itu adalah orang-orang yang mendapat petunjuk.” (QS. Al-An’am:
Ma’asyiral muslimin yang dimuliakan oleh allah SWT. 82)

Allah SWT menjanjikan keamanan bagi orang-orang yang beriman, apabila


Apa Saja Nikmat Allah yang Sering Diabaikan Oleh Hamba-hambaNya? mereka merealisasikan tauhid, memurnikan keimanan, dan melakukan amal
Nikmat pertama : Nikmat Allah yang sering diabaikan yang pertama saleh.
adalah nikmat rasa aman. Allah subhanahu wata’ala berfirman, (QS. An-Nur: 55)
Rasa aman adalah salah satu nikmat Allah SWT yang paling besar yang “Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara
dikaruniakan kepada hamba-Nya setelah nikmat Iman dan Islam. Dan tidak kamu dan mengerjakan amal-amal yang saleh bahwa Dia sungguh-
akan merasakan kenikmatan hidup, orang yang kehilangan nikmat aman sungguh akan menjadikan mereka berkuasa di bumi, sebagaimana Dia
ini. Seperti orang-orang yang hidup di suatu Negara yang kehilangan rasa telah menjadikan orang-orang yang sebelum mereka berkuasa, dan
aman di dalamnya Atau seperti orang-orang yang yang hidup di tengah- sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah diridai-Nya
tengah peperangan yang menghancurkan harta benda dan menghilangkan untuk mereka, dan Dia benar-benar akan menukar (keadaan) mereka,
sesudah mereka berada dalam ketakutan menjadi aman sentosa. Mereka Imam al-Hakim rahimahullah meriwayatkan dalam Al-Mustadrak dari
tetap menyembah-Ku dengan tiada mempersekutukan sesuatu apa pun hadits Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhu bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi
dengan Aku. Dan barang siapa yang (tetap) kafir sesudah (janji) itu, wasallam bersabda:
maka mereka itulah orang-orang yang fasik.” (QS. An-Nur: 55)

Ma’asyiral muslimin yang dimuliakan oleh allah SWT.

Nikmat Kedua: Nikmat Allah yang sering diabaikan yang kedua adalah “Manfaatkan lima perkara sebelum datang lima perkara, beliau
nikmat sehat. menyebutkan di antaranya: Sehatmu sebelum datang sakitmu…” (HR.

Imam Ahmad rahimahullah meriwayatkan di dalam Musnad-nya dari Hakim No. 7846)

hadits Anas radhiyallahu ‘anhu, bahwa Nabi SAW pernah membaca doa: Dan Ibnu ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma, sebagaimana diriwayatkan
dalam Shahih al-Bukhari berkata,

“Ya Allah sesunguhnya aku berlindung kepada-Mu dari penyakit belang,


gila dan penyakit kusta serta dari sejelek-jeleknya penyakit.”

Dan Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam senantiasa memohon kepada


Allah subhanahu wata’ala keselamatan dalam agama, dunia, jiwa,
keluarga, dan harta beliau setiap pagi dan sore.

Nabi SAW telah memberikan bimbingan kepada umatnya untuk “Jika kamu berada di sore hari jangan tunggu pagi hari, dan jika kamu
memanfaatkan kesehatannya sebelum datangnya sakit. berada di pagi hari jangan tunggu sore hari, gunakanlah kesehatanmu
untuk (persiapan saat) sakitmu dan kehidupanmu untuk kematianmu.” (HR.
Al-Bukhari No. 5937)
Ma’asyiral muslimin yang dimuliakan oleh allah SWT. “Mereka mengetahui ni’mat Allah, kemudian mereka mengingkarinya dan

Nikmat Ketiga: Nikmat Allah yang sering diabaikan yang ketiga adalah kebanyakan mereka adalah orang-orang yang kafir.” (QS. An-Nahl: 83)

nikmat kecukupan rezeki. Demikian khutbah singkat ini tentang 3 nikmat Allah yang sering

Allah subhanahu wata’ala berfirman,  (QS. Quraisy: 3-4) diabaikan oleh kebanyakan saudara-saudara kita, atau bahkan
termasuk diri kita sendiri.

Semoga khutbah Jumat siang hari ini menjadi sebuah nasihat antar sesama
kita. Saling mengingatkan, saling menasihati dalam iman dan takwa.
“Maka hendaklah mereka menyembah Tuhan Pemilik rumah ini (Ka’bah).
Hingga kita benar-benar yakin dapat istiqamah dalam melaksanakan
Yang telah memberi makanan kepada mereka untuk menghilangkan lapar
aktifitas kehidupan kita sehari-hari.
dan mengamankan mereka dari ketakutan.” (QS. Quraisy: 3-4)

Dari penjelasan di atas, jelaslah bahwa siapa saja yang terkumpul di dalam
dirinya ketiga hal ini, maka pada hari itu seolah-olah dia memiliki dunia
seluruhnya.

Dan sebenarnya pada kebanyakan manusia telah terkumpul ketiga hal ini
dan bahkan mereka memiliki lebih banyak lagi dibandingkan dengan yang
disebutkan dalam hadits ini, namun demikian mereka mengingkarinya dan
meremehkan apa yang mereka rasakan dan apa yang mereka dapatkan.

Maka mereka sebagaimana yang Allah subhanahu wata’ala firmankan,

Anda mungkin juga menyukai