Anda di halaman 1dari 3

Sedekah dan Keutamaannya

Maasyiral muslimin rakhimakumullah! Hadirin Jamaah Shalat Jumat yang insya Allah selalu berada
dalam naungan rahmat dan hidayah Allah SWT. Tak henti-hentinya kita panjatkan puja dan puji
syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan kita nikmat iman dan Islam; karunia yang teramat
besar yang Allah karuniakan kepada hamba-hamba-Nya. Semoga kita selalu termasuk yang
mendapatkan hidayah-Nya serta berada dalam keadaan Iman dan Islam hingga akhir hayat kita.
Dan tentunya kita bersyukur kepada Allah atas nikmat berbagai kehidupan yang masih diberikan
kepada kita. Sehingga pada kesempatan ini kita masih dapat beribadah kepada-Nya, dapat
mengingat-Nya, serta memuji-Nya. Pada kesempatan yang mulia ini, kami selaku khatib mengajak
kepada hadirin sekalian, marilah kita senantiasa meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita
kepada Allah SWT, takwa dalam arti senantiasa berupaya dan berusaha untuk selalu menghadirkan
Allah dalam setiap situasi dan kondisi dengan cara senantiasa berzikir dan melaksanakan segala
perintah-Nya.  Shalawat serta salam semoga selalu tercurah tak henti-hentinya kepada Nabi
Muhammad SAW beserta keluarganya dan para sahabatnya. Sidang salat Jumat yang dirahmati
Allah SWT Dalam Khutbah Jumat singkat ini, marilah kita memperbanyak amal ibadah salah
satunya gemar bersedekah. Terlebih di masa pandemi saat ini, banyak saudara-saudara kita yang
kesulitan ekonomi. Karena itu, bagi yang mampu untuk membantu dengan memberikan sedekah.

Sedekah atau shodaqoh berasal dari kata "shadaqa" yang artinya jujur, benar, memberi dengan
ikhlas. Ini mengisyaratkan bahwa orang-orang yang bersedekah berarti telah berlaku jujur kepada
dirinya sendiri mengenai kelebihan yang telah di berikan oleh Allah. Sedekah meliputi sedekah wajib
(zakat) dan sedekah sunat (at-tatawwu) atau sedekah spontan dan sukarela yang sama artinya
dengan infak. Allah SWT berfirman:

Artinya: Sesungguhnya orang-orang yang membenarkan (Allah dan Rasul-Nya) baik laki-laki
maupun perempuan dan meminjamkan kepada Allah peinjaman yang baik, niscaya akan dilipat
gandakan (pembayarannya) kepada mereka; dan bagi mereka pahala yang banyak. (QS. Al hadid:
18). Bersedekah tidak mengenal waktu. Dalam artian, tidak harus menunggu saat sudah kaya atau
sukses karena akan datang penyesalan kelak jika ajal menjemput. Dalam Alquran, Allah SWT
berfirman:

Artinya: "Dan belanjakanlah sebagian dari apa yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang
kematian kepada salah seorang di antara kamu; lalu ia berkata, "Ya Tuhanku, mengapa Engkau
tidak menangguhkan (kematian)ku sampai waktu yang dekat, yang menyebabkan aku dapat
bersedekah dan aku termasuk orang-orang yang saleh.” (QS. Al-Munafiqun: 10). Menukil Kitab
Tafsir Ibnu Katsir, dalam ayat tersebut, Allah SWT mengingatkan setiap orang yang melalaikan
kewajiban pasti akan merasa menyesal di saat meregang nyawanya, dan meminta agar usianya
diperpanjang sekalipun hanya sebentar untuk bertobat dan menyusul semua amal yang
dilewatkannya termasuk bersedekah. Tetapi alangkah jauhnya, karena nasi telah menjadi bubur,
masing-masing orang akan menyesali kelalaiannya.
Sidang salat Jumat yang dirahmati Allah SWT

Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW pun pernah bersabda tentang penyesalan bagi orang yang
lalai bersedekah.

Telah menceritakan kepada kami Abu Hurairah radliallahu anhu berkata,: "Seorang laki-laki datang
kepada Nabi Shallallahualaihiwasallam dan berkata,: "Wahai Rasulullah, shadaqah apakah yang
paling besar pahalanya?". Beliau menjawab: "Kamu bershadaqah ketika kamu dalam keadaan sehat
dan kikir, takut menjadi faqir dan berangan-angan jadi orang kaya. Maka janganlah kamu menunda-
nundanya hingga tiba ketika nyawamu berada di tenggorakanmu. Lalu kamu berkata, si fulan begini
(punya ini) dan si fulan begini. Padahal harta itu milik si fulan". (HR. Bukhari) [No. 1419 Fathul Bari]
Shahih.

Dalam hadits lain disebutkan:

Telah menceritakan kepada kami Mabad bin Khalid berkata; Aku mendengar Haritsah bin Wahab
berkata; Aku mendengar Nabi Shallallahualaihiwasallam bersabda: "Bershadaqalah, karena nanti
akan datang kepada kalian suatu zaman yang ketika itu seseorang berkeliling dengan membawa
shadaqahnya namun dia tidak mendapatkan seorangpun yang menerimanya. Lalu seseorang
berkata,: "Seandainya kamu datang membawanya kemarin pasti aku akan terima. Adapun hari ini
aku tidak membutuhkannya lagi". (HR. Bukhari) [ No. 1411 Fathul Bari] Shahih. Sidang salat Jumat
yang dirahmati Allah SWT Dari ayat Alquran dan hadits di atas mengajarkan bahwa Muslim sudah
semestinya selalu bersedekah sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya baik di kala lapang
maupun sempit. 

Sedekah memiliki banyak keutamaan di antaranya mencegah kematian buruk, meredam murka
Allah dan menutup pintu keburukan. Orang yang suka bersedekah akan dilindungi oleh Allah SWT
dari kematian yang buruk. Hal ini sesuai sabda Rasulullah SAW:

Nabi Muhammad SAW bersabda : "Sedekah itu bisa mencegah kematian buruk". Bersedekah selain
mendatangkan pahala berlipat, juga menghindari murka Allah.

Nabi Muhammas SAW bersabda : "Sedekah sirri (secara rahasia) memadamkan murka Allah dan
sedekah secara terang-terangan merupakan perisai dari neraka”. Dalam hadits lain juga disebutkan
keutamaan sedekah akan didoakan Malaikat

Dari Abu Hurairah radliallahu anhu bahwa Nabi Shallallahualaihiwasallam bersabda: "Tidak ada
suatu hari pun ketika seorang hamba melewati paginya kecuali akan turun (datang) dua malaikat
kepadanya lalu salah satunya berkata; "Ya Allah berikanlah pengganti bagi siapa yang menafkahkan
hartanya", sedangkan yang satunya lagi berkata; "Ya Allah berikanlah kehancuran (kebinasaan)
kepada orang yang menahan hartanya (bakhil) ". (HR. Bukhari) [No. 1442 Fathul Bari] Shahih.
Sedekah juga bisa menolak bala. Orang yang suka bersedekah hidupnya insyaallah akan dijauhkan
dari marabahaya dan dipanjangkan umurnya dalam artian hidupnya dipenuhi keberkahan.

Nabi Muhammad SAW bersabda: “Sedekah itu menolak bala dan memanjangkan umur”.

Sedekah juga akan menambah kemuliaan dan derajat seseorang.

Dari Abu Hurairah dari Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda: "Sedekah itu tidak akan
mengurangi harta. Tidak ada orang yang memberi maaf kepada orang lain, melainkan Allah akan
menambah kemuliaannya. Dan tidak ada orang yang merendahkan diri karena Allah, melainkan
Allah akan mengangkat derajatnya." (HR. Muslim) [No. 2588 Syarh Shahih Muslim] Shahih.

Terakhir, sedekah akan menjaga seseorang dari siksa api neraka. Rasulullah SAW bersabda:

Dari Adi bin Hatim mengatakan, Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda: "Jagalah diri kalian dari
api neraka sekalipun hanya dengan sebiji kurma." Kemudian beliau berpaling dan menyingkir,
kemudian beliau bersabda lagi: "jagalah diri kalian dari neraka", kemudian beliau berpaling dan
menyingkir (tiga kali) hingga kami beranggapan bahwa beliau melihat neraka itu sendiri, selanjutnya
beliau bersabda: "Jagalah diri kalian dari neraka sekalipun hanya dengan sebiji kurma, kalaulah
tidak bisa, lakukanlah dengan ucapan yang baik." (HR. Bukhari) [No. 6539 Fathul Bari] Shahih.

Anda mungkin juga menyukai