A. Contoh 1: Pada tahun 2019, jumlah penduduk di Kota X sebanyak 20.000 jiwa
dan jumlah bayi yang lahir pada tahun yang sama adalah 100 anak. Hitunglah
angka kelahiran kasarnya.
Pembahasan
CBR =
B
P
x 1.000
CBR =
100
20.000
x 1.000 = 5
Hasil ini menunjukkan dari setiap 1.000 penduduk kota X terjadi kelahiran sebanyak
5 bayi.
Contoh 2: Di Desa Sekarsari pada tahun 2005 berpenduduk 5.000 jiwa. Jumlah
kelahiran pada tahun yang sama adalah 125 bayi. Berapakah angka kelahiran
kasarnya.
Pembahasan
CBR =
B
P
x 1.000
125
5.000
x 1.000 = 25
ASFRx =
Bx
Px
x 1.000
Keterangan:
ASFRx = Angka kelahiran menurut umur x tahun
Bx = jumlah kelahiran dari wanita kelompok umur x tahun selama setahun
Px = jumlah penduduk wanita umur x tahun
Pembahasan
ASFRx =
Bx
Px
x 1.000
ASFR25-30 =
50
2.000
x 1.000 = 25
Hasil diatas menunjukkan dari 1.000 wanita umur 25-30 tahun di Desa Y terjadi
kelahiran 25 bayi.
B Jumlah penduduk di negara Y adalah 12.000.000 jiwa, terdiri dari : usia 0-14 th = 4.000.000 jiwa, 15-
74 tahun = 6.000.000 jiwa dan 75 th ke atas = 2.000.000 jiwa. Wanita usia 15 s/d 49 tahun sebanyak
3.000.000 jiwa. Dalam setahun terdapat bayi lahir sebanyak 400.000 bayi. Dari kelahiran sebanyak itu
kelahiran pada wanita usia 15-49 tahun sebanyak 320.000 bayi. Jumlah kematian sebanyak 120.000
jiwa.Dari jumlah kematian itu sebanyak 80.000 jiwa adalah pada penduduk usia 75 tahun ke atas.
Hitunglah : 1. Angka kelahiran di negara tsb 2. Angka kematian di negara tersebut 3. Angka kelahiran
khusus pada wanita usia 15-49 tahun 4. Angka kematian khusus pada penduduk usia 75 tahun ke atas.
No 2
A. Pembangunan berkelanjutan adalah pembangunan yang
memenuhi kebutuhan hidup masa sekarang dengan mempertimbangkan B. B
B pemenuhan kebutuhan hidup generasi mendatang. Prinsip utama
pembangunan berkelanjutan ialah mempertahankan kualitas hidup bagi
seluruh manusia pada masa sekarang dan pada masa depan secara
berkelanjutan. Pembangunan berkelanjutan dilaksanakan dengan
prinsip kesejahteraan ekonomi, keadilan sosial, dan pelestarian lingkungan.
Pendekatan yang digunakan dalam pembangunan berkelanjutan merupakan
pendekatan yang menyeluruh.[1] Pembangunan berkelanjutan sangat
memperhatikan dampak dari setiap tindakan sosial dan ekonomi
terhadap lingkungan hidup. Dampak buruk terhadap lingkungan hidup harus
dihindari dari setiap kegiatan sosial dan ekonomi sehingga kelestarian
1. Program agroforestry
4. Konservasi Pengelolalaan
7. Program Monitoring
Nah, itu tadi sekilas program pelestarian yang bisa dilakukan di daerah
kawasan konservasi. Pemerintah sebagai pengatur dan masyarakat sebagai
penjaga sekaligus pelaksana agar program konservasi alam berhasil dengan
baik. Konservasi membuat manusia dan alam saling menjaga satu sama lain.
Alam yang terjaga tidak hanya menguntungkan keberlangsungan hidup
manusia, namun juga flora dan fauna yang ada. Tidak hanya kita yang berhak
hidup, tapi mereka juga
No 3
Pencemaran udara
Penyebab polusi udara yang kedua adalah faktor manusia dengan segala aktifitasnya.
Berbagai kegiatan manusia yang dapat menghasilkan polutan antara lain :
Di awal artikel sudah dituliskan bahwa manusia menjadi penyebab utama dan
terbesar terjadinya pencemaran udara. Belum lagi jika kebakaran hutan, sebagai
salah satu penyebab polusi udara terbesar, dimasukkan sebagai pencemaran udara
yang disebabkan oleh manusia. Karena tidak dapat dipungkiri bahwa sebagian besar
kebakaran hutan dan lahan sengaja dilakukan oleh manusia.
Hidup yang sehat adalah idaman semua orang. Salah satu langkah yang bisa kita
lakukan adalah mengatasi polusi udara yang merugikan untuk tubuh.
Berikut ini 10 cara mengatasi polusi udara yang bisa kita lakukan mulai dari diri dan
lingkungan sekitar, simak selengkapnya.
Hindari juga untuk menggunakan mobil dengan bahan bakar diesel, karena mobil ini
mengeluarkan lebih banyak nitrogen oksida.
2. Hemat Energi
Seperti sulfur dioksida, nitrogen oksida, karbon dioksida dan beberapa polutan
lainnya yang berbahaya. Zat ini bukan hanya berdampak buruk pada kesehatan
manusia, namun juga pada lingkungan.
Untuk itu, langkah mudah yang bisa kamu lakukan adalah dengan mengurangi
pemakaian listrik di rumah dan tempat kerja.
Seperti menggunakan air conditioner (AC) seperlunya, mencabut colokan yang tidak
digunakan, dan mematikan lampu saat pagi siang hari.
3. Membeli Produk Daur Ulang
Terdapat banyak proses yang dibutuhkan untuk membuat sebuah produk. Mulai dari
bahan baku yang perlu ditambang, di angkut, diolah hingga akhirnya diubah menjadi
produk siap pakai.
Setiap tahap pembuatan suatu barang, disertai dengan emisi, bahan kimia gas
rumah kaca, dan polutan lainnya.
Dengan menggunakan produk daur ulang, penggunaan energi dan polusi bisa
berkurang. Jadi Toppers, kamu harus mengusahakan untuk mencari produk daur
ulang ya sebelum membeli sesuatu.
Negara yang memproduksi barang murah tidak memiliki batasan emisi lalu udara
kotor yang berasal dari negara mereka juga menjadi udara yang kita gunakan untuk
bernapas.
Sehingga, pola konsumsi kita terhadap sesuatu, mempengaruhi tingkat polusi udara
secara global. Jadi, pikir dua kali sebelum membeli barang baru demi kualitas udara
yang lebih baik.
Jika kamu benar-benar membutuhkan produk baru, kamu bisa mencari perusahaan
yang berkomitmen dalam mengurangi polusi udara.
5. Menanam Pohon
Menanam pohon di sekitar rumah merupakan langkah kecil yang dapat mengurangi
polusi udara secara signifikan. Berdasarkan penemuan para peneliti dari University of
Southampton, pohon menyerap 850-2.000 ton partikel berbahaya dari udara
perkotaan setiap tahunnya.
Selain menghilangkan partikel, pohon juga menurunkan kadar nitrogen dioksida,
sulfur dioksida, karbon dioksida dan monoksida, ozon, benzena, dan dioksin.
Pohon yang ditanam di rumah kamu juga mampu memperlambat udara yang
tercemar agar tidak dibawa jauh oleh angin.
Saat ini di Indonesia, terutama kota besar, pemerintah telah banyak memberikan
fasilitas serta kemudahan untuk menggunakan berbagai transportasi umum. Jika
kamu menggunakan transportasi umum saat bekerja, ini merupakan langkah yang
baik untuk mengurangi polusi.
Bahkan, hanya satu kali atau dua kali seminggu menggunakan transportasi umum,
kamu sudah berkontribusi untuk mengurangi polusi dan kemacetan lho.
Berjalan atau naik sepeda tidak susah malah memberi banyak manfaat untukmu.
Kamu bisa mencari jalan pintas yang sempit dan hidup lebih sehat.
Untuk itu, kamu harus mempertimbangkan lagi nih untuk membeli produk organik
daripada yang konvensional.
Selain itu, carilah produk lokal karena dengan cara ini kamu membantu berkontribusi
untuk mengurangi emisi dari transportasi dan energi yang diperlukan untuk
memperoleh makanan kamu.
8. Mengurangi Makan Daging
Langkah lainnya yang bisa kamu lakukan adalah dengan mengurangi konsumsi
daging. Ilmuwan mengungkapkan bahwa daging sapi menghasilkan lima kali lebih
banyak emisi gas rumah kaca.
Dengan mengurangi makan daging beberapa hari dalam seminggu atau makan
maksimum 90 gram daging sehari, kamu dapat membantu menurunkan polusi udara,
dan bahkan membuat pengeluaran makanmu berkurang.
9. Berkebun
Saat ini, semua bahan makanan dapat dibeli di supermarket. Mulai dari buah, sayur
dan rempah-rempah tersedia. Namun, apa kamu pernah berpikir bahwa bahan
makanan ini harus menempuh jarak yang jauh?
Cara yang paling mudah untuk berkontribusi mengurangi polusi adalah dengan
menanam bahan makanan sendiri. Kamu bisa dengan mudah menanam di kebun
belakang rumah, selain lebih hemat, pasti bebas dari bahan kimia.
Kesadaran yang meningkat terkait masalah polusi dapat menjadi langkah awal untuk
mempengaruhi orang-orang di sekitar kamu agar mereka ikut berkontribusi.
Seperti yang sudah dibahas di atas, sebagian besar cara menangani polusi udara ini
berakar dari perilakumu sehari-hari. Kamu bisa menjadi contoh yang baik bagi
teman, keluarga, dan lingkungan sekitar untuk melakukan perubahan.
Akan lebih baik lagi jika kamu menggunakan tote bag, kantong lipat, atau tas
berbahan kain yang bisa digunakan terus-menerus. Jadi, kamu tidak perlu
membuang plastik secara cuma-cuma lagi karena ke mana-mana selalu siap sedia
kantong belanja yang ramah lingkungan.
No 4
b. Sampah plastik, karet, serta kaleng dapat di daur ulang menjadi bahan yang
lebih berguna.
Apabila bahan organik semakin banyak, maka sampah tersebut semakin baik
karena dapat di daur ulang dan dapat dengan mudah di degradasi sehingga
dapat menyatu dengan tanah menjadi nutrisi untuk organisme lain.