KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN YOGYAKARTA

JURUSAN KEBIDANAN
Alamat Jl. Mangkuyudan, MJ III/304 Yk (0274)-374331

PRA-PRAKTIK KERJA LAPANGAN 4

PRODI DIPLOMA TIGA REKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN
TAHUN AKADEMIK 2021/2022

Kode MK : RMIK401 Hari, Tanggal : Rabu, 2 November 2022

Mata Kuliah : Praktik Kodefikasi Waktu : 07.30-09.00
terkait Sistem
Genitourinari dan
Reproduksi
Tingkat/Semest : II/4 Koodinator MK : Niko Tesni Saputro, S.KM., M.P.H.
er
Sifat Ujian : Luring (close book) Dosen/Pengajar : Vidya Widowati, S.KM., MARS
: Kamal Burhanudin, A.Md.
: Alfian Eka Pradana, A.Md.

PETUNJUK PENGERJAAN:
1. Berdoalah sebelum mulai mengerjakan ujian.
2. Bacalah petunjuk pengerjaan dengan seksama.
3. Soal terdiri atas 6 soal
4. Unduh lembar jawab yang telah disediakan pada PePELING.
5. Isikan identitas peserta ujian secara lengkap pada kolom isian yang sudah
disediakan pada lembar jawab.
6. Kerjakan ujian pada lembar jawab yang sudah diisikan identitasnya tersebut.
7. Setelah selesai mengerjakan ujian, simpan file pengerjaan ujian dalam format PDF
(.pdf).
8. Unggah file pengerjaan ujian pada PePELING sesuai dengan batas waktu
pelaksanaan ujian yang telah ditentukan.
9. Pastikan melakukan unggah file secara tepat.
10. Selamat mengerjakan ujian, semoga sukses.

---=SOAL=---

Jawablah pertanyaan berikut dengan benar, perhatikan penulisan harus sesuai dengan
aturan penggunaan bahasa Indonesia tulis yang benar!

1. Seorang ibu sedang bepergian ke sebuah babyshop untuk membeli peralatan untuk
calon bayinya. Ditengah perjalanan, ibu tersebut mengalami pecah ketuban. Ibu
tersebut dilarikan ke rumah sakit terdekat. Setelah sampai di rumah sakit, ibu
tersebut mendapatkan Tindakan VT, dan diketahui bahwa ibu tersebut belum
mengalami pembukaan. Setelah menunggu 12 jam, tidak ada peningkatan
pembukaan, dokter merekomendasikan untuk dulakukan induksi atau SC. Keluarga
pasien menolak untuk tindakan induksi, namun menyetujui tindakan SC. Seetelah
dilaksanakan tindakan SC, didapatkan hasil bayi lahir dengan selamat.
a) Tentukan leadterm dan kodelah diagnosis dan tindakan di atas.
2. Seorang pasien laki-laki usia 24 tahun melaksanakan pemeriksaan di rumah sakit
tipe B, pasien melakukan konsultasi genetik dengan riwayat keluarga menderita
buta warna, pasien khawatir jika beresiko mengalami buta warna, karena pada
beberapa waktu pasien sempat tidak bisa membedakan antara warna merah
dengan warna kuning. Berdasarkan hal tersebut, dokter melaksanakan
pemeriksaan pengelihatan warna kepada pasien, setelah pemeriksaan
dilaksanakan, diketahui hasil bahwa mata pasien dalam keadaan sehat.
a) Lakukan proses pengkodean pada kasus di atas.
3. Seorang pasien perempuan usia 24 tahun melakukan pemeriksaan di rumah sakit
tipe C, pada rekam medis pasien tertulis diagnosis riwayat keluarga penderita
diabetes melitus. Selain itu pada episode pelayanan yang sama, pasien juga
melaksanakan tindakan tes uring atas perintah dari dokter.
a) Lakukan proses pengkodean pada kasus di atas.
b) Berdasarkan catatan pada rekam medis pasien, apakah pasien tengah
menderita diabetes melitus? Jelaskan.
4. Ikterik neonatum pada bayi yg lahir secara SC terjadi kesalahan metabolic
fenilketouria klasik, bayi memiliki berat 1500gr dengan apgar score 3 terdeteksi
asphyxia, dilakukan resusitasi paru dan fototerapi.
a) Lakukan proses pengkodean pada kasus di atas.
5. Seorang ibu sedang hamil sudah memasuki masa HPL, tinggal seorang diri karena
LDM. Pukul 07.00 ibu tersebut sudah mengalami pecah ketuban sejak pukul 06.00
kemarin pagi. Karena tidak ada yang mengantar maka ibu tersebut bersalin
spontan di rumah, bayi kembar, bayi pertama hidup bayi kedua meninggal
a) Lakukan proses pengkodean pada kasus di atas.
6. Seorang ibu akan bersalin di klinik Obsgin RS Ibu dan Anak, setelah di USG ,
plasenta pasien tsb menutup jalan lahir dan bayi kembar. Setelah melihat riwayat
pasien di rekam medis, ditemukan bahwa pasien tsb juga mempunyai pre –
eclampsia ringan. Dokter segera melakukan SC agar bayi selamat. Setelah SC,
kedua bayi selamat akan tetapi mengalami asfiksia ringan. Asfiksia karena ada
hubungannya dengan plasenta previa.
a) Lakukan proses pengkodean pada kasus di atas.