Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN

TUGAS PRAKTIKUM SIG DAN SIP


KLASIFIKASI LAHAN

Disusun Oleh :

Kelompok 2

1 Tomi Sadewa 21303865


2 Bahar Trianindha Putri 21303872
3 Salsabilla Az- Zahra 21303904
4 Ade Mas Nugraha 21303866
5 Yan Wellem Marani 21303911

SEKOLAH TINGGI PERTANAHAN NASIONAL YOGYAKARTA

PROGRAM DIPLOMA IV PERTANAHAN

TAHUN AKADEMIK 2021/2022


Klasifikasi Lahan Pada Software ArcGis
Hari/Tanggal : Rabu, 26 Oktober 2022
Waktu : 14.30 - selesai
Tempat : Ruang 205

I. Tujuan

II. Alat dan Bahan


1) Komputer / Laptop
2) Mouse
3) Flashdisk
4) Software dan Data
a. Arcmap 10.8
b. File shp bidang Klaten dan shp RTRW Klaten

III. Dasar Teori


IV. Langkah Kerja
1) Buka aplikasi Arcmap

2) Add data shp bidang Klaten dan shp RTRW Klaten


Catalog > Folder Connection > Connect To Folder > Pilih lokasi penyimpanan file
File > Add data > Pilih “shp bidang Klaten dan shp RTRW Klaten” > OK

Maka akan muncul gambar seperti berikut


3) Spatial Join
Search > Spatial Join > Klik dua kali
Pada kolom Target Features input shp bidang Klaten, pada kolom Join Features
input shp RTRW Klaten kemudian tentukan lokasi penyimpanan dan beri nama
yang sesuai, lalu pilih “JOIN_ONE_TO_ONE” pada kolom Join Operator

4) Add Field
Klik kanan layer (hasil spatial join) > Open Attribute Table > Table Options >
Add Field
Beri nama “Ksesuaian” - Type berupa Text - Field Properties berupa Length (50)
5) Klasifikasi
a. Klasifikasi Permukiman
Select By Attributes > Pilih Layer (hasil spatial join) > Input dengan format
seperti gambar dibawah dan hanya pilih yang termasuk dalam klasifikasi
permukiman
Klik kanan layer > Open Attribute Table > Pilih kolom ‘Ksesuaian’ > Klik
kanan > Field Calculator > Input “Sesuai” > OK

Lakukan hal yang sama untuk klasifikasi Industri dan Pertanian Tanaman
Pangan, sebelum melakukan hal yang sama jangan lupa untuk “Clear Selected
Features” terlebih dahulu

b. Klasifikasi Industri
c. Klasifikasi Pertanian Tanaman Pangan
Selanjutnya lengkapi kolom Ksesuaian yang belum terisi karena tidak masuk
dalam ketiga klasifikasi diatas sehingga dilengkapi yaitu dengan mengisi
“Tidak Sesuai”
Clear Selected Features > Select By Attributes > “KSesuaian > = > Get
Unique Value > “ > Apply

Open Attribute Table > Pilih kolom ‘Ksesuaian’ > Klik kanan > Field
Calculator > Input “Tidak Sesuai” > OK

V. Hasil dan Pembahasan


1. Tomi Sadewa
Pada praktikum acara ke empat ini kita belajar menganalisis kesesuaian
penggunaan lahan. Penggunaan lahan adalah suatu proses yang berkelanjutan
dalam pemanfaatan lahan bagi maksud pembangunan secara optimal dan efisien
(Sarwendami, 2018). Jadi kesesuaian penggunaan lahan adalah tingkat kecocokan
sebidang lahan atau tanah untuk penggunaan tertentu. Kesesuaian lahan tersebut
dapat dinilai untuk kondisi saat ini atau setelah diadakan perbaikan (Kementrian
PUPR, 2016).
Untuk menganalisis lahan kita perlu memilah data dan mngelompokkannya.
Pertama ke table of content, klik kanan pada data (21303909_Tomi
Sadewa_KesesuaianLahan) yang telah kita spatial join. Selanjutnya pilih open
attribute table, kemudian muncul jendela baru dimana terdapat data yang akan
kita sesuaikan. Pertama kita buat tabel baru pilih add field pada table options,
selanjutnya kita akan kelompokkan pemukiman rumah tinggal dimana terdapat
1181 data. Setelah terpilah 1181 data, kita akan membuat keterangan di tabel baru
dengan keterangan “Sesuai” menggunakan menu field calculator. Lalu kita akan
memilah pertanian tanaman pangan dimana terdapat 55 data, yang selanjutnya di
tabel baru “Kes_Lah” akan diberikan keterangan “Sesuai”. Kemudian sisa data
termasuk pengginaan lahan untuk industri yang tidak ada akan diberikan
keterangan “Tidak Sesuai”. Data yang telah kita kelompokkan serta diberi
keterangan tadi telah selesai dan siap untuk dianalisis. Proses analisis kesesuaian
lahan berguna untuk mengelompokkan tingkat kecocokan sebidang lahan untuk
penggunaan tertentu. Kesesuaian lahan dapat dinilai untuk kondisi saat ini atau
yang akan datang serta berguna untuk menganalisis suatu daerah untuk keperluan
tertentu.
2. Bahar Trianindha Putri
Pada praktikum 4 ini kita melakukan klasifikasi lahan yang terdiri dari
permukiman, industri dan pertanian tanaman pangan. Sebelum melakukan
klasifikasi, kita perlu melakukan overlay berupa spatial join. Spatial join ini
berfungsi untuk menggabungkan data dari dua layer yang berbeda yang saling
tumpang tindih. Output yang dihasilkan adalah layer baru dengan data spasial
yang sudah tergabung, pada praktikum ini diperoleh output spatial join sebanyak
2.077 bidang. Selanjutnya ada proses klasifikasi, klasifikasi ini menggunakan
Select By Attribut yang berguna memudahkan untuk memilih feature (attribute)
dari database atau table suatu layer dengan menggunakan Query. Query tersebut
sebagai perintah-perintah untuk mengakses data pada database atau basis data.
Sehingga kedua fungsi tersebut memudahkan dalam proses klasifikasi karena kita
dapat melakukan permintaan untuk data mana saja yang masuk dalam klasifikasi
permukiman, industri dan pertanian tanaman pangan. Setelah proses klasifikasi
selesai maka diperoleh bidang yang sesuai sebanyak 1.236 bidang dan tidak
sesuai sehanyak 841 bidang dengan total bidang pertanian sebanyak 1181,
industri 0 dan pertanian tanaman pangan sebanyak 55 bidang tanah. Klasifikasi
lahan ini bertujuan mengelompokkan lahan sesuai dengan kesamaan
penggunaannya sehingga akan mempermudah dalam keperluan yang akan datang.
3. Ade Mas Nugraha
4. Yan Wellem

VI. Kesimpulan

Daftar Pustaka

Anda mungkin juga menyukai