Anda di halaman 1dari 12

TUGAS PENDAHULUAN FARMAKOLOGI

BLOK NEUROPSIKIATRI

NIV,E RS/
NIVE
NO

ALUOOLEO

NAMA : MUSTIKA SARI

NIM K1A121016

KELOMPOK :2 (DUA)

ASISTEN ANDI MIFTAHUL HUDA

PROGRAM STUDI SARJANA KEDOKTERAN

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS HALU OLEO

KENDARI

2022
Mustika Sari
KIAI2116

1. JelasKan yono dimaKsud electro convulsi


therapy (EET) Dan sebutKan indikasi ECT
dlalam"bidanq psikia-tri
Jawab
Electro Convulsi therapy (ECT) juga di8ebut
terapi Kejut ListriK (electQ shocK therapy)
adalah suatu interuensi hon-farmakolobis pevnting
yang efektif dalam pengobatan pasien denoorn
gangouan'reuro psiniatfik tertentu yang berat
ECTmenggunaKan arus Listrik Singkat dan ingan
mengalir melalui otak, menginduKSi Serangan
ota, yang mana seranqan itu
bersifat tera pis
bunan aliran ListriKnya. ECT diteropkan Ketika
obat-obatan psiKotropik tidak adekuat atau
efek sampingnya tidak dapat ditoteranSi.
Indikasi ET°
1 Depresi berat, khususnya dengan gejala psikotik
Gongouan acektip bipoldr (depresi, maniá, dan
Campuran)
3) SKi20phrenia leksaserbaSi akut)
A) Katabonia
5)Mutisme
6) KenaKuarn tubuh
7) GeraKan manio tiba-tiba tanpa tujuan
8) Porkinsonis me
s Indikasi poda depresi
1) MedikaSi gagal
2) Anti-depresi nmerupakar Kontra indikasi
Carrhuthmia)
3) Depreai dengan waham
4) Hesiko tinggi untuk bunuh diri
5 IntaKe NUtrisi dan coiran yang burun
6) Sebelununya berespon dengan baik terhadap
ECT
2.
Komplikasi apa Saja yang9 dapat timbul Saot
dilakunan ECT?
Jawab:
Vustika Sari
KIA121016

ECT bisa mevnyebabxan peningkatan tekanan


inttaktonial dan peningkatan permeabilitas Sawar
darah Gtan. Timbul efeK Samping pusing,
Konfusi
lan amneSia ttonSien.
Komplirasi 3SP brat yang
jarang ter jadi adalah delitium paacoa ECT.
tCT jugo dopat berepek padoa fisik pa8ien. Ko-
MpliKasi fisik yáng Serius namun relatif jatang
adalah disloKasi tulang atau fraktur. Timbu
vyalgia paaca ECT Dan juga bisa timbul kerusakarz
Pada gigi atau Lidah.
Seldin itu ECT dapat menimbulkan KomplikaSi
KardiovaS Kuler. Selama Stivmulus atou Segera Ses ud
ahnya, Sius arest, Sinus bradinardi, ipotenSi
Selama kejang; takiKardi dan hipertenSi. Dan 8se-
gera setelah
kejang; Tekanan darah dan denyut
nadi kembali notmal dalam beherapa menit kemu-
dian.

3. Persiapan apa yang dilakukan


terhadap paSien
dan Keluarga `ebelum dimulai Suatu tindakan
ECT?
Jawab:
Persiapan ECT:
1) Ingormed consent
2) DoKter mendapathan riwayat penyakit
3) Pemeriksaan fisik
4) PemeriKSaan laboratorium (tes darah, urinali-
Sis, cliabetes, penyaKit tiroid)
5) Pemeriksaan radiologis (rontgen dan elentro -

nsepalogram) jina pasien nmemiliki riwayat


penyaKit yang wmenunjukkan kebutuhan.
4.Sebutkari Kontraindikasi relatie dlan absolut dari
tindakan ECT!
awab:
a KontraindikaSi Absolut
Ticak ada kontraindirasi absolut untuk
ECT
MuStiHa 8ar
K1AL21016

b Hontraindikasi Relatip
1) Sistem Saraf: Cerebrovascular events dalam
3 bulan tefanhir, PeningKatan teKanan
ntraktanial, aneurismä Serebtal yang tida
tertangani, lesi Organik otak, Spåce õccup-
9ing lesion e.9. tumor otak
2)Katdiovaskular : Angina pektoris tidak Sta
bit iwayat infarK Miokard (3 bulan terak-
hit), gagal jantung, penyakit katuP jantun9
gang tidak tertahgani, aneurismd vaskular
3)Respirasi: AsmMa, penyaKit patu obstruntif
kronik CPPOK)
4) Mata: Retinal detachment,
glauKOma
5) TFomboSiS Jeep vein thrombosis, emboli
Partu
6) Ketidak8tabilan -Spine dan gangguan
elehtrolit: Fraktut yang tidaK Stabil otau
Cedera vertebta cervicali8, Kadar potaSium
dalam Serum yang abnormal
7) Kehamilan dani antesi reSiko tinggi
5. Apo perbedaan ECT unilateral dan bilateral?
Jawab
Perbedaannya terletak Pada penempatah
elentroda
ECT uniLateral: Unilateral hemisper non-dominan,
di frontotemporal dan centropari
etal
ECT ilateral Bilateral bierontotemporal (2 inchi)
di atas titiK 4engah garis uang
ditarik dari meatus àcousticus
externa Ke Sudut Lateral oculi

6. butkan dan jelasKan nmekanig mme Kerja


anticonvulsant lcorbamazepin, cloba2am
clona2epam, ethouKSinnide, gabapentin, Lacosahid,
lamotrigin, Levatiracetam, oxcarbazepirn, fenobarbital,
fenitoin, pregabalin, primidon, tiagabin, topiramat,
ustiKa Sari
KLA12 1016

Sooliunm valproat, Vigabatrin, 2anisanid)?


awab:
O. CarbaMa 2epin
beneria dengan CGra menstabilhan airan
puls Saraf elain itu Karbamatepin
Menutunndn Kadat asom valproat, fenoba
thital dan fenitoin. Fenobattal dan feritoin
dapat ueringkatKan metaboiswme Kotbama
2epin Sementata biotransporm.a si Karbama
2cpin dapat oihambat eritromisin
b. ClobaAam
bekerja dengan Cara, meninakatkan
CAEA
epeK
GABA 9mmo- aminobutyric tcre) yang
bercungi Sebagai inhibitorarus ListriK pado
Set Sarbe
c. Clono~epam
BeKeric Schagai modulator allosterik poitip
pada reseptor GABA-A yang nmeningkatkan
Kero GABA dengan cara mehcetuskan hiperpo
Larisasi 8eL
d. EthosuKsinnide
6enerja dengan menghambat kanal nuat,
K, dan menurunkan rilai ambang Cat.
Ethouksiide bersifat antipetilentraeol terkuat
e. Galbapentin
MerupaKan analcg GABA .Tidak beKerja
pado reseptor GABA meloainnan berperan dalam
otabolisime GABA Galoapentin meningkatkan
antivita8 lutamic aci) decarbokSilaae se-ta
Mengatur aliran Cat dalam sel Sehingga
MQnurunkan firirg of the transhmisS7on Cel
dan menghambat pelepasan glutamot.
f. hacoSamjd
Mungnirn gelektif wntuk nenghamhat
neuron tercdepotarissi daripada ruron dengan
potensi istirahat rormal. Laco Samud beriketan
dengan Collapsirn response hmeiator protein-2
CCAMP-2).
Mustino ari
KLALQ1016

LamOtHgin
MerupaKarn golorngan Feniltriazin dan
inhibitor dihidrofolat reduntese. Menanis me
kerjanyo melalui inoktivasi Hanal NJat, dan
Cat, Setta mencegah pelepa8 ar neuro tranSs
mitter glutamat dan aspartat
h. Levatirdcetam
Merupakan 8uatu analoa pitasetam.
Mekanisme kerjanya Secara Slentie Ke protein
vegikel sinaptik SV2A. Dicduga. jkoton ini R
modicikasi pelepasan glutamat dan GABA.
i. Oxc rba2epin
bexetja dengan mengikat Saluron at
dan menghambat penembakan neuron berul
ang berfrkuengi tinggi. Oxcorba2epin duga
menghambat pelepaaan glutamot.
d Fendbarbital
bCkerja dengan nembatasi perjalaran
aktivitas maupun banqitan don menaikMan
ambang rangsang. Metalui penghambatan pen-
yebaraH dan ranýsangan depolorisasi dengan
fhenyekat kanal Ca, menmperlama pemburaan
Kandt CL dan menye kat respon eksitatorik ya-
ng dlinduKSi glutamat.
. Fenitoin
Vkonisme Korianya meimpengaruhi beroagai
efen isio loqis. Mongdbah kortdurtansi NUat, Kt,
Copotensiol mebran; dan heurotransmit-
rorepnefin, asetiluolin, Serta GABA
L. Pregabalin
Bekerja dengan mengikat Secara pre-Sinap-
tik xe subunit d2-a dari saluran Cat berge-
tbana tegangan ali 98P. Selain Hu memodul-
a_i beberåpa rieutolranSitter termasuk
qtutamat 2at-P, norepinep tin, don peptido
LerKait Kalsitonin.
. Priidon
TidaK berinteraKS Langseng dengon
Mustika 3or
KIAL21016

reseplor GABA-A atau Kanal CL.Primidon


enbubah transpor Kanal Nat dan Cat tran
Smembran serta mengurangi freKuensi pererr
baKan Sataf
n. Tiaoabin
erupoKan turunan asonm ripenotih, Suatu
tnhibitor GABA, sehingga MeningkotMon kaaar
GABA alam otaK.
O. Topiramat
Meranisme Kerianya adalah melaLui
blos Kanal NUot dan inhibisi eçeK GABA
P. Sodium Valproat
Valproot (dipropilasetat otau 2 propilp
entanoo:t) menyebabnan hiperpolarisasi pote-
nsial istirahat Memloran nleuton akibat pen-
ingnatan daua kondunsi membran untur' K.
9 Vigabatrin
Merupakan inhibitor GABA amino
ranspe rose. BeKerjo melaui peninokatan
eçeK GABA.
r.onisamid
6eKerjo dengan memblonir hanal Nat dan
. Zonisamid memblonir Kanal Nat dan
Menojurongi orus masuK thansien yang ber
serta lkan
gantung pada teoangan menstabi
MembtoN Sarap dan menenan hiperSinKron-
isasi Saraf.
Sunloer:Formakologidon Terapi Pk UI Edisi 6
Tohun 2019. Hal 186-194.
Druolbonk
Yutianti, Ulipah. 2017. Studi Pernggun
CLon Asam Valporat pada Pasien
Epilepsi CPenelitiarn di Rumah Sahit
Umum Daerah Sidoarjo). Snripsi
Program Studi Farmaai, FaKultas lumu
Kesehatan, Oniversitas Muhammadiyah
Malang Hal 23-26
MustiKa Sari
KIA121016

7 Sebutkon efeK Samping speifik terhadep


anticonvulsant
Organ dan masing- maSing
Leksebut di atas
cJawab:
a. CarbaMa2epin
Sistem Sataf : DiSkincsia, histaqnmuE
Otaksia, diplopia, dan perb
urukan epilepsi
Sistem GI : Gangguan hepar
-Sistemmuskulo8teletal
OsteomalaSia dan hiponalsennia, leuko peni,
Serta penurunan asam folat
Sisterm endonrin: HipoYnatremja
Kulit: Kemerahan
. Clobatam
- Sistem Sataf

Mengantuk, Keadaan gedai, peritaku agreSif


Otania, Lesu, hgiler, dan îritdbilitas.
Sistem GT: Konstipa
C. Clona2epam
-

Sistem'saraf Mengantuk, ataKsia, dan gang-


:

guart Heptibadian
Sistem espirasi: Peningnatan seKresi bronnus
dEthoSuKSinide
PSitiatri Halusinasi, fokia
8tew GI: Jaundice, nyeri perut
-

Sistem FespiraSi kesulitan bernapas


Kulit: Ruanm merah atau ungu mënyclbar
Golbapentin
Sistem saraf: Uistagmus,atak$ia, diplopia
fLacoSamid
- SitemM Sar f: NistagmuS, Somnolent tremor
dsarthria, Cognitive disorder
balance disorder, parasthesia
- kulit Pruritus, angiodema, urtikaria, neutro-
penia
.amothigin
-8istem 8araf: Diplopia,Somnolen8
Kuut Kevmërahan
MustiKa Sari
KIAL21016

h. hevatiracetam
S19tew Saraf A\Stenia, atansia
PSiKiatrn Perubahan nnood, perubahan
tingkah laku, reaksi psikotik
. Oxcarba2epin
-

Sistenm garap: NistagnMuS, atakSia, diplopia


Si8tem endoktin : Hiponatremia
d. Fenobarbital
Sistem GI : Gangguan hepar
-

K. Fenitoin
Sistem 8araf: Diskinesia, nitagmus,atarsia
diplopia, heuropti periçer
i8tem FespiraSi : Penurunan Kapasitos djfus
Paru
Sistem Kardiovaskular: Hi potenSi
Si8tem GI: Mual, muntalh, lan gangguan
hepar
Si8tem urinaria: NUefritis
Sistem MuSkulosKeletal
OSteomalasia dan hipokalsennia, LeuKopenia
Penurunan asam folatr dan Sindrom pseudo-
imfomo
SiStem endokrin.: Htiparglikemia, tiroiditis,
iporatremia
-

Kulit: Kemerahan, wgjah kasar, hirsutisme


Pregabalin
STstem tespitasi: Pernapa8an Lermah /dangkal
Kulit: Kobiruan
M. Primidon
-8istem uinaria: Kristalurio
n. Tjagabin
21stem Saraf: AtarSia
PSiKiatriGugup pu_ing, angguarn berpikir
deprebi, Sormnolen
0. 1opiramat
Sistem Sarap Parastesia
-

Mata: Viopia akut, Laukoma


Sistem urinaria : Orotitiasis
Mustika Sari
KLA121016

P Dcdium Valproat
Siatem Sdraf: Di8KineSio
Sistem GI: Gangquan hepar
Sistem muskul0SKeletal:
TromboSitopenia dan gpnaguan fungSi trombosit
Kulit ALopecia
Vigabatrin
VMata: Gangguan atau lereK Lapohgan
-

pengtihatan (bergantung dosiS dan


ireersibel.
F.Zonasarmid
-

Sistem KardiovaSKuLar: rregular heortbeat


Sistem urinaria: Orolitias8
kulit: Reaksi Kulit yong parah
Sumber : Drugs.c
Earmakoloqi dan Terapi Fk UI Edisi
2019. Hal 186-196.

8. Apa yang dimaKSud therapecutio erug monitoring


CTDM)? Mengapa. mayoritas nticonvulsant perli
dilanuKan TpM'?
Jawab :

7hetapeutio clrug mnitoting (TDM) adalah


pengukuon konsertraSi obat pda. plasma, Serum
atail daron, dimana informasi tersebut digunakan
untuK individualisasi dosís Schinaga konsentrasi cloat
erscbut dapat teyaga clalam" range yang oingin-
Kan (terapèutin). (Setiabudy, 2011)
TDM perlu dan penting dilakukan pada ohat
obat tertenbu karena adanyo variasi respon obat
yang besar pada Ssetiap indiuidu pasien Sehing9a
enueboabkdn masalah terapeutik yang Cukup
ignifikan (Setiabudy, 2011).
bDThboj04nonu
son 10uino 3dLNDg 4Twmd {p8/97b505uag6buuan
obuop Houy opod 10NO}50H SIdojid9 snpoag UvlobuoUdd
snso uo4odo 6107 ung Vinjdbg uop "L Pourmp: iaqmmg
(Ag6/OWT Xom) anuam, 91
S-SonUIUOY| molo-gu o-T| do1as 6M/6om 09 uooip 40dop
3ndu 2niuo| nuuo Sndu qnlo1
yom Si-g sn109| oous-1 gmo| bPby/6ma o0T munuoH snfiu! 4no1|
(o 01 Xonn Aj GA/bmm o0G-001 ST0|
19494o90uad ofodod moo2op:MJ
Auam 09t) aS 1094040
DI 0001 Xo gsopL4nluouo uoli|
4!udM O7 WiO128|
bA O0g xom SI5op
wOTo uoH43UOP 1 y / b m OT-01 -A
AI 0/5wog UIOHUua AI bH/Ovu Og T041ogou
OT-
Anlunouaq uof
S89pTogp 4UOW/om o-0T
aLqoqoua ron A Mobuap 0o138 Yo6'0 11onu
Si5op oqip AIH/mu ot
04oqou3 AI 6A/vw O3 uIOua|
UobroqAGId
OT-S
Gurol
bu of xow
(bvuor ou 'qruaul/oaz-n)
6/bwA 90-/0WRdazoi
(aruu 01
(01/0SOH)
6AG1 8J) OH0tISoddns bw 0
41UMK (64TI799) vHOHISOJdng bwg
01-0 101101 4d uvJazuig
:9omoP
5dada smy1s uvuoauouad mp uoH901aP G
9TO16TVTM
Mustira Sar
KIA121016

10. Jelaskan prinsip terapi dalam pernangaran


epilepsi
Jouwab:
TCrapi dapat djalannan dengan berhagai
COro, dan sebaiknya menmpertahonkan pedaman
berikut
1) Melakukan pengobotan Kausal, dika per
dengan pembedähan (e.g tumor Cerebti)
2) Menghindari faktor pencetus 8uatu bangkrtar
e.g: Mirnum alkohol, emosSi, Kolelalhan fiiK
maupun Mental
3) Penggunaan antikonyulsan/antiepilepi
hagnons Cpilepsi hArus tepat, pemilihan ohot
Cantiepilep$i tunggal èsektip yaná paling sesuai untuk
enis bargkitan. PaHen perlu beróbat Secara teratur.
Pasien atau Keluarganya sangat dianjurkan untuK
membuat catatarn mergenai daktu obangnua ban-
ghitan
Pemerinsaan neurolcois disertai EEeG perlu
dilakukan gecara berkala . Selain tu dipertukan berbagai
pemerirsaan loin untuk nmendetckSi timbeLnya efeK
Somping yang dapat merugikan sedini mungkin, antara
Lain pemeiks&an alarah, hihmia darah, dan hadar ohet
dalam darah.
Den oan memperhatikan Semua umumnya
pahen dapat bebas'bangkitarn. Kemungkinan ini lebih
Besor podo pasien usia Hmusda
wmher: Farmakoloqi lan Terapi Fk OI Eaisi 6.
2019. Hal 1G4.

Anda mungkin juga menyukai