Disusun Oleh:
KELOMPOK 13
MAULYDA SYITA RITONGA 2102090037
BELVA ICASIA HARAHAP 2102090049
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatu,
Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan
rahmat, taufik dan hinayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini
dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat dipergunakan
sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi para pembaca dalam bidang
pendidikan terutama pada bidang pendidikan kewarganegaraan.
Dalam kesempatan ini, kami ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak
yang telah berkenan membantu pada tahap penyusunan hingga selesainya makalah ini.
Harapan kami semoga makalah yang telah tersusun ini dapat bermanfaat sebagai salah satu
rujukan maupun pedoman bagi para pembaca, menambah wawasan serta pengalaman,
sehingga nantinya kami dapat memperbaiki bentuk ataupun isi makalah ini menjadi lebih
baik lagi.
Kami sadar bahwa tentunya makalah ini masih banyak kekurangan. Kami ini pun juga
tidak terlepas dari banyaknya kekurangan, baik dari aspek kualitas maupun kuantitas dari
bahan penelitian yang dipaparkan. Semua ini murni didasari oleh keterbatasan yang kami
miliki. Oleh sebab itu, kami membutuhkan masukan-masukan, kritik dan saran baik dari
Bapak/Ibu Dosen Ahli maupun dari segenap pembaca, yang bersifat membangun untuk lebih
meningkatkan kualitas dan kesempurnaan makalah ini.
Tim Penyusun
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................................2
DAFTAR ISI.............................................................................................................................3
BAB I.........................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.....................................................................................................................4
1.1 Latar Belakang...............................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah..........................................................................................................5
1.3 Tujuan Makalah.............................................................................................................5
BAB II.......................................................................................................................................6
PEMBAHASAN.......................................................................................................................6
2.1 NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA (NKRI)......................................6
2.1.1 Definisi Negara Kesatuan Republik Indonesia..........................................................6
2.1.2 Ciri-Ciri Negara Kesatuan Republik Indonesia.........................................................7
2.1.3 Fungsi dan Tujuan dibentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia....................9
2.2 ANCAMAN-ANCAMAN TERKAIT KEUTUHAN NKRI......................................10
2.2.1 Ancaman Militer......................................................................................................11
2.2.2 Ancaman Non Militer..............................................................................................11
2.3 MENJAGA KEUTUHAN NKRI................................................................................12
BAB III....................................................................................................................................14
PENUTUP...............................................................................................................................14
3.1 Kesimpulan...................................................................................................................14
3.2 Saran..............................................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................15
3
BAB I
PENDAHULUAN
Bentuk Negara Kesatuan adalah bentuk negara yang terdiri dari satu negara saja
betapapun besar maupun kecil, dan ke dalam maupun ke luar merupakan kesatuan. Bila
suatu negara tidak terjadi karena adanya beberapa negara yang bergabung dan oleh
karenanya kedaulatan negara secara utuh dan bulat ada pada tangan pusat, maka Kusnardi
dan Bintan R. Sarangih (1994:207-208) menyatakan:
“Disebut negara kesatuan apabila kekuasaan pemerintah pusat merupakan
kekuasaan yang menonjol dalam negara, dan tidak ada saingan dari badan legislatif pusat
dalam membentuk undang-undang, kekuasaan pemerintah yang ada di daerah bersifat
derivative (tidak langsung) dan sering dalam bentuk otonomi yang luas, dengan demikian
tidak dikenal adanya badan legislatif pusat dan daerah yang sederajat, melainkan
sebaliknya.”
Persatuan dan kesatuan merupakan senjata yang paling ampuh bagi bangsa
Indonesia baik dalam rangka merebut, mempertahankan maupun mengisi kemerdekaan.
Persatuan mengandung arti bersatunya macam-macam corak yang beraneka ragam
menjadi satu kebulatan yang utuh dan serasi. Persatuan Indonesia berarti persatuan
bangsa yang mendiami wilayah Indonesia Persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia yang
kita rasakan saat ini terjadi dalam proses yang dinamis dan berlangsung lama karena
persatuan dan kesatuan bangsa terbentuk dari proses yang tumbuh dari unsur-unsur sosial
budaya masyarakat Indonesia sendiri, yang ditempuh dalam jangkauan waktu yang lama
sekali.
4
1.2 Rumusan Masalah
Perumusan masalah merupakan bagian pokok yang harus ada dalam penulisan karya
ilmiah, dengan adanya perumusan masalah diharapkan proses pemecahan permasalahan
dapat terinci secara jelas, lebih terfokus, dan terarah. Berdasarkan latar belakang masalah
di atas maka dapat dirumuskan permasalahan-permasalahan sebagai berikut:
1. Apa yang dimaksud dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia?
2. Apa fungsi dan tujuan dibentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia?
3. Apa saja ancaman yang dapat merusak keutuhan Negara Kesatuan Republik
Indonesia?
4. Bagaimana cara menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia?
5
BAB II
PEMBAHASAN
6
Bentuk negara yang dianut oleh Indonesia sejak Proklamasi Kemerdekaan RI
tanggal 17 Agustus 1945 adalah kesatuan. NKRI adalah negara yang berbentuk
kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik dengan nama negara Indonesia. Hal
ini sesuai ketentuan UUD NRI Tahun 1945 Pasal 1 ayat (1): “Negara Indonesia ialah
negara kesatuan, yang berbetuk republik”, dan ayat (2): “Kedaulatan berada di tangan
rakyat dan dilaksanakan menurut Undang Undang Dasar”. Kedaulatan di tangan
rakyat, artinya Indonesia menganut sistem demokrasi dalam menjalankan
pemerintahannya. Dalam negara demokrasi kekuasaan tertinggi berada di tangan
rakyat.
NKRI merupakan negara kesatuan yang dibagi atas daerah-daerah provinsi
yang dibagi atas kabupaten dan kotamadya. Hal ini sesuai dengan UUD NRI Tahun
1945, Pasal 18 ayat (1): “Negara Kesatuan Republik Indonesia dibagi atas daerah-
daerah provinsi dan daerah itu dibagi atas kabupaten dan kota yang tiap-tiap provinsi,
kabupaten dan kota itu mempunyai pemerintahan daerah, yang diatur dengan undang-
undang”.
7
pemerintahan yang ada di setiap negara bagian. Indonesia memiliki Undang
Undang Dasar 1945 sebagai satu-satunya konstitusi dasar dan sumber hukum
nasional di negaranya.
4. Wewenang Tertinggi Berada di Pemerintahan Pusat
Kekuasaan pemerintah dapat diselenggarakan dan dikendalikan oleh
pemerintah pusat. Dimana pemerintah daerah hanya akan melaksanakan semua
kebijakan dan ketentuan dari pemerintah pusat. Selain itu, bisa pula pemerintah
pusat memberikan hak otonomi daerah kepada masing-masing pemerintah daerah.
Akan tetapi, kewenangan tertinggi tetap ada di tangan pemerintah pusat.
5. Kedaulatan Negara Mencakup Kedaulatan ke Dalam dan ke Luar
Kedaulatan negara yang ada di dalam negara kesatuan mencakup kedaulatan
ke dalam dan juga kedaulatan ke luar. Hal tersebut juga sudah ditandatangani oleh
pemerintah pusat, yang mana artinya pemerintah pusat memegang kedaulatan ke
dalam dan juga ke luar dalam negara kesatuan.
6. Menganut Sistem Sentralisasi dan Desentralisasi
Sistem yang ada di dalam negara kesatuan dapat berupa sistem sentralisasi dan
sistem desentralisasi. Pada sistem sentralisasi, segala persoalan dan permasalahan
akan diatur langsung oleh pemerintah pusat. Sementara untuk sistem
desentralisasi, pemerintah pusat akan memberikan kewenangan untuk setiap
daerah untuk mengurus urusan rumah tangganya masing-masing.
7. Menggunakan Satu Kebijakan Secara Nasional
Di dalam negara kesatuan, pemerintah pusat hanya akan menggunakan satu
kebijakan untuk mengatasi berbagai persoalan yang dihadapi dalam lingkup
nasional. Misalnya saja seperti masalah ekonomi, politik, sosial budaya, dan
keamanan serta pertahanan.
8. Tidak Ada Negara di Dalam Negara
Ciri negara kesatuan selanjutnya yaitu tidak ada negara dalam negara. Itu
artinya, hanya ada satu negara yang bebas dan berdaulat yang mencakup semua
wilayah dan juga daerah yang ada di negara tersebut. Hal tersebut sangat berbeda
dengan negara serikat yang mempunyai beberapa negara bagian di dalam satu
negara tersebut.
8
2.1.3 Fungsi dan Tujuan dibentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia
Negara merupakan perkumpulan manusia yang hidup dan bekerja sama untuk
mencapai tujuan bersama. Tujuan negara bermacam-macam, di antaranya
memeperluas kekuasaan, menyelenggarakan ketertiban umum, dan menciptakan
kebahagiaan bagi rakyatnya. Tujuan Negara Republik Indonesia tercantum di dalam
Pembukaan Undang- Undang Dasar Negara Indonesia Tahun 1945, yaitu:
1. Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia.
2. Memajukan kesejahteraan umum.
3. Mencerdaskan kehidupan bangsa.
4. Ikut serta melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan,
perdamaian abadi, dan keadilan sosial.
1. Melaksanakan Penertiban
Fungsi negara sebagai penertiban, yaitu untuk mencapai tujuan bersama dan
mencegah bentrokan- bentrokan di dalam masyarakat, sehingga masyarakat tetap
stabil.
2. Mengusahakan Kesejahteraan Dan Kemakmuran Rakyat
Fungsi ini dianggap sangat penting terutama bagi negara-negara baru.
Pemerintah Indonesia menerapkan fungsi ini kedalam bentuk Repelita (Rencana
Pembangunan Lima Tahun).
a. Pertahanan
Fungsi pertahanan ini diperlukan untuk menjaga kemungkinan serangan dari
luar. Untuk menjaga kondisi keamanan, negara memfasilitasi angkatan
perangnya dengan peralatan yang lengkap beserta peralatan pertahanannya.
b. Menegakkan keadilan
Fungsi ini diharapkan dapat menciptakan supremasi hukum.
9
3. Fungsi Regular
Dalam hal ini, pemerintah menjalankan fungsinya berkaitan dengan
pelaksanaan tugas yang mempunyai akibat langsung yang dirasakan oleh seluruh
masyarakat. Fungsi regular pemerintah antara lain:
a. Negara sebagai negara politik, yaitu pemeliharaan ketenangan dan ketertiban,
serta pertahanan dan keamanan.
b. Negara sebagai diplomatik, yaitu menjalankan kerukunan dan persahabatan
dengan negara-negara lain terutama negara tetangga.
c. Negara sebagai sumber hukum, yaitu pemerintah harus bertindak adil
terhadap warga negaranya melindungihak/ harta benda setiap warganya dari
gangguan anggota masyarakat lainnya.
d. Negara sebagai administratif, fungsi ini menitik beratkan pada kekuatan di
tangan rakyat, pemerintahhanya menerima pendelegasian yang diberikan
rakyat melalui wakil-wakilnya di MPR dan DPR.
4. Fungsi Perkembangan
a. Sebagai stabilisator
Dalam hal ini pemerintah wajib melaksanakan fungsi sebagai berupa menjaga
stabilitas politik, ekonomi, sosial serta budaya.
b. Sebagai inovator
Negara menciptakan ide-ide baru terutama berhubungan dengan
pembangunan. Presiden memiliki wewenang untuk melaksanakan
pembangunan.
10
merombak kebijaksanaan yang dilakukan secara konsepsional, melalui tindak
kriminal dan politis.
11
2. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkembang pesat dapat memberi
manfaat sekaligus kejahatan digital.
3. Ancaman untuk keselamatan umum bisa terjadi karena bencana alam, seperti
gempa bumi, gunung meletus, dan tsunami. Sedangkan ancaman yang disebabkan
oleh manusia adalah penggunaan bahan kimia dan pembuangan limbah industri.
Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) terdiri dari ras, budaya dan
keagamaan yang heterogen. Tidak menutup kemungkinan bahwa terjadinya perpecahan
dan perbedaan pendapat atau pandangan yang dapat menyebabkan goyangnya keutuhan
NKRI ini. Adapun upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk mempertahankan keutuhan
NKRI adalah sebagai berikut:
1. Dengan mengamalkan nilai-nilai yang terkandung dalam butir-butir pancasila dan
menerapkannya dalam kehidaupan sehari-hari.
2. Mengobarkan semangat Bhineka Tunggal Ika sebagai landasan persatuan bangsa.
3. Menjalankan kehidupan berbangsa dan bernegara sesuai dengan landasan
kontitusional UUD 1945.
4. Melaksanakan usaha pertahanan negara.
5. Menghormati satu sama lain, yakni dalam suatu negara kita harus saling menjaga
dalam bentuk hal apapun, menaati segala aturan yang telah di tetapkan dan saling
menghargai baik dalam beda usia, suku, ras dan budaya ataupun agama yang dianut.
6. Menjaga wilayah dan kekayaan tanah air Indonesia, artinya menjaga seluruh
kekayaan alam yang terkandung di dalamnya.
7. Menciptakan ketahanan nasional, artinya setiap warga negara menjaga keutuhan,
kedaulatan negara dan mempererat persatuan bangsa.
12
8. Bersikap toleransi serta menghormati perbedaan suku, budaya, agama dan warna
kulit. Perbedaan yang adaakan menjadi indah jika terjadi kerukunan, bahkan menjadi
sebuah kebanggaan karena merupakan salah satu kekayaan bangsa.
9. Mempertahankan kesamaan dan kebersamaan, yaitu kesamaan memiliki bangsa,
bahasa persatuan, dan tanah air Indonesia, serta memiliki pancasila, Undang-
UndangDasar 1945, dan Sang saka merah putih. Kebersamaan dapat diwujudkan
dalam bentuk mengamalkan nilai-nilai pancasila dan UUD 1945
10. Mentaati peraturan agar kehidupan berbangsa dang bernegara berjalan dengan
tertibdan aman. Jika peraturan saling dilanggar, akan terjadi kekacauan yang
dapatmenimbulkan perpecahan .
11. Menerapakan keadilan dalam suatu negara, dengan terciptanya bangsa yang adil akan
menjadikan suatu bangsa yang cerdas, kreatif dan terpandang dalam bidang apapun.
Dalam negara sangat dibutuhkan tegaknya keadilan bebangsa dan bernegara. Kerena
dengan adanya keadilan akan mewujudkan keutuhan NKRI.
12. Memiliki semangat persatuan yang berwawasan nusantara, yaitu semangat
mewujudkan persatuan dan kesatuan di segenap aspek kehidupan sosial, baik alamiah
maupun aspek sosial yang menyangkut kehidupan bermasyarakat. Wawasan
nusantara meliputi kepentingan yang sama, tujuan yang sama, keadilan, solidaritas,
kerja sama, kesetiakawanan terhadap ikrar bersama. Memiliki wawasan nusantara
berarti memiliki ketentuan-ketentuan dasar yang harus dipatuhi, ditaati dan dipelihara
oleh semua komponen masyarakat. Ketentuan-ketentuan itu antara lain pancasila
sebagai landasan idiil, dan UUD 1945 sebagai landasan konstitusional.
Ketentuanlainnya dapat berupa peraturan-peraturan yang berlaku di daerah yang
mengaturkehidupan bermasyarakat.
13. Menumbukan rasa cinta pada tanah air yaitu kita sebagai negara harus membuktikan
untuk mempertahankan supaya negara kita dapat selalu utuh dan terjaga dapat
mewujudkan persatuan dan kesatuan di segenap aspek kehidupan sosial, baik alamiah
maupun aspek sosial yang menyangkut kehidupan bermasyarakat. Maka dengan
tunmbuhnya rasa cinta pada tanah air akan menjadikan negara berdaulat, keutuhan
negara dan mempererat persatuan bangsa.
13
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Bentuk negara yang dianut oleh Indonesia sejak Proklamasi Kemerdekaan RI
tanggal 17 Agustus 1945 adalah kesatuan. NKRI adalah negara yang berbentuk kesatuan
dengan bentuk pemerintahan republik dengan nama negara Indonesia. Hal ini sesuai
ketentuan UUD NRI Tahun 1945 Pasal 1 ayat (1): “Negara Indonesia ialah negara kesatuan,
yang berbetuk republik”, dan ayat (2): “Kedaulatan berada di tangan rakyat dan
dilaksanakan menurut Undang Undang Dasar”. Kedaulatan di tangan rakyat, artinya
Indonesia menganut sistem demokrasi dalam menjalankan pemerintahannya. Dalam negara
demokrasi kekuasaan tertinggi berada di tangan rakyat.
NKRI adalah sebuah negara yang sangat luas yang terbagi dalam beberapa pulau,
provinsi, dan kota, serta mempunyai masyarakat yang majemuk dan heterogen. Menjaga
keutuhannya tentunya tidak mudah. Diperlukan yang namanya integrasi nasional. Integrasi
nasional adalah usaha dan proses mempersatukan perbedaan-perbedaan yang ada pada suatu
negara sehingga terciptanya keserasian dan keselarasan secara nasional.
3.2 Saran
Kami berharap kedepannya makalah yang kami buat dapat lebih baik lagi, dalam segi
tampilan maupun isi. Lebih banyak mencantumkan sumber-sumber yang lengkap dan
terpercaya. Juga dalam segi pemakaian kata serta tata bahasa. Dari makalah sederhana yang
telah kami selesaikan ini, kami berharap semoga dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman penulisan karya ilmiah yang baik dan benar, sehingga nantinya hasil tulisan
karya ilmiah kami dapat berkembang menjadi lebih baik lagi.
14
DAFTAR PUSTAKA
Abdin, M. 2020. Kedudukan dan Peran Warga Negara dalam Masyarakat Multikultural.
Volume 1, No. 1. Jurnal Pattimura Civic. Ambon.
Gea, M. 2021. Makalah Negara Kesatuan. Jurnal Fakultas Hukum, Perguruan Tinggi
Universitas Eka Sakti, Padang.
15