Sebagai Syarat Memenuhi Tugas Kelompok Mata Kuliah Kurikulum dan Pembelajaran
Dosen Pengampu: Dra Jamila M. Pd.
Disusun Oleh:
KELOMPOK 5
Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan
rahmat, taufik dan hinayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini
dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat dipergunakan
sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi para pembaca dalam bidang
pendidikan terutama pada bidang pendidikan.
Dalam kesempatan ini, kami ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak
yang telah berkenan membantu pada tahap penyusunan hingga selesainya makalah ini.
Harapan kami semoga makalah yang telah tersusun ini dapat bermanfaat sebagai salah satu
rujukan maupun pedoman bagi para pembaca, menambah wawasan serta pengalaman,
sehingga nantinya kami dapat memperbaiki bentuk ataupun isi makalah ini menjadi lebih
baik lagi.
Kami sadar bahwa tentunya makalah ini masih banyak kekurangan. Kami ini pun juga
tidak terlepas dari banyaknya kekurangan, baik dari aspek kualitas maupun kuantitas dari
bahan penelitian yang dipaparkan. Semua ini murni didasari oleh keterbatasan yang kami
miliki. Oleh sebab itu, kami membutuhkan masukan-masukan, kritik dan saran baik dari
Bapak/Ibu Dosen Ahli maupun dari segenap pembaca, yang bersifat membangun untuk lebih
meningkatkan kualitas dan kesempurnaan makalah ini.
Tim Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................................2
DAFTAR ISI.............................................................................................................................3
BAB I: PENDAHULUAN........................................................................................................3
1.1 Latar Belakang...............................................................................................................3
1.2 Rumusan Masalah..........................................................................................................4
1.3 Tujuan Makalah.............................................................................................................5
BAB II: PEMBAHASAN.........................................................................................................5
2.1 PROSES PENDIDIKAN PADA PERIODE ERA REFORMASI..............................5
2.2 PERKEMBANGAN PENDIDIKAN PADA PERIODE ERA REFORMASI..........6
2.3 KURIKULUM PADA PERIODE ERA REFORMASI..............................................7
2.3.1 Kurikulum 1994.........................................................................................................7
2.3.2 Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) 2004..........................................................8
2.3.3 Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 2006.............................................10
2.3.4 Kurikulum 2013 (K-13)...........................................................................................12
BAB III: PENUTUP...............................................................................................................15
3.1 Kesimpulan...................................................................................................................15
3.2 Saran..............................................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................17
BAB I
PENDAHULUAN
Pendidikan sebagai suatu proses berkesinambungan yang ada sejak manusia itu ada,
memiliki suatu perkembangan yang dinamis sesuai dengan jiwa zaman (zeitgist) dalam
suatu masa tertentu. Pendidikan mengikuti pola kehidupan masyarakat dan sistem
kebudayaan yang melatarbelakanginya. Sehingga tidak jarang peralihan atau pergantian
dari suatu sistem kekuasaan akan mengakibatkan pula perubahan substansi dalam bidang
pendidikan.
Berbagai perombakan sistem pendidikan terus dikembangkan dan disosialisasikan.
Perombakan tersebut diantaranya adalah perubahan kurikulum. Hal ini mengingat bahwa
salah satu kunci untuk menentukan kualitas lulusan adalah kurikulum. Setiap kurun
waktu tertentu kurikulum selalu dievaluasi untuk kemudian disesuaikan dengan
perkembangan ilmu pengetahuan, kemajuan teknologi, dan kebutuhan pasar. Selain itu,
dalam proses pengendalian mutu, kurikulum merupakan perangkat yang sangat penting
karena menjadi dasar untuk menjamin tercapainya kompetensi yang diharapkan. Orde
Reformasi di mulai pada tahun 2004 sampai dengan sekarang, sistem pendidikan pun
mengalami perubahan yaitu dengan berubahnya penerapan kurikulum untuk perbaikan
mutu pendidikan.
Era reformasi telah memberikan ruang yang cukup besar bagi perumusan kebijakan-
kebijakan pendidikan baru yang bersifat reformatif dan revolusioner. Bentuk kurikulum
menjadi berbasis kompetensi. Begitu pula bentuk pelaksanaan pendidikan berubah dari
sentralistik (orde lama) menjadi desentralistik. Pada masa ini pemerintah menjalankan
amanat UUD 1945 dengan memprioritaskan anggaran pendidikan sekurang-kurangnya
20% dari anggaran pendapatan belanja negara. Dengan didasarkan oleh UU No. 22 tahun
1999 tentang pemerintahan daerah, yang diperkuat dengan UU No. 25 tahun 1999
tentang perimbangan keuangan pusat dan daerah, maka pendidikan digiring pada
pengembangan lokalitas, di mana keberagaman sangat diperhatikan. Masyarakat dapat
berperan aktif dalam pelaksanaan satuan pendidikan. Pendidikan di era reformasi 1999
mengubah wajah sistem pendidikan Indonesia melalui UU No 22 tahun 1999, dengan ini
pendidikan menjadi sektor pembangunan yang didesentralisasikan yang dikenal dengan
model “Manajemen Berbasis Sekolah”.
1.2 Rumusan Masalah
Perumusan masalah merupakan bagian pokok yang harus ada dalam penulisan karya
ilmiah, dengan adanya perumusan masalah diharapkan proses pemecahan permasalahan
dapat terinci secara jelas, lebih terfokus, dan terarah. Berdasarkan latar belakang masalah
di atas maka dapat dirumuskan permasalahan-permasalahan sebagai berikut:
1. Bagaimana proses pendidikan pada periode era reformasi?
2. Bagaimana perkembangan pendidikan pada periode era reformasi?
3. Apa saja kurikulum yang digunakan pada periode era reformasi dan bagaiamana
karakteristik dari masing-masing kurikulum tersebut?
1.3 Tujuan Makalah
1. Agar pembaca mengetahui proses pendidikan pada periode era reformasi.
2. Agar pembaca mengetahui perkembangan pendidikan pada periode era reformasi.
3. Agar pembaca mengetahui dan memahami kurikulum beserta karakteristik kurikulum
yang digunakan pada periode era reformasi.
BAB II
PEMBAHASAN
Pada era pemerintahan BJ. Habibie masih menggunakan Kurikulum 1994 yang
disempurnakan sampai pada masa pemerintahan Abdurahman Wahid (Gus Dur).
Kurikulum ini merupakan pengembangan dari kurikulum sebelumnya dengan dasar
kurikulum 1984 pada kurikulum 1994 muncul istilah CBSA (Cara Belajar Siswa
Aktif). Kegiatan belajar cenderung didalam kelas, mengejar target berupa materi
yang harus dikuasai, berorientasi kognitif. Yang dilaksanakan sesuai dengan
Undang-Undang No. 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jika
ditelaah dengan cermat, dapat dipahami bahwa kurikulum 1994 yang menekankan
aspek kebermaknaan merupakan perbaikan atau penyempurnaan dari kurikulum
sebelumnya yang menggunakan model pembelajaran CBSA. Karakteristik
kurikulum 1994 yang disebut juga kurikulum cara belajar siswa aktif (CBSA)
adalah sebagai berikut :
a) Keterlibatan intelektual, emosional siswa dalam proses belajar mengajar
b) Terjadi asimilasi dan akomodasi kognitif dalam pencapaian pengetahuan,
perbuatan serta pengalaman langsung terhadap balikan (feedback) dalam
pembentukan keterampilan.
c) Penghayatan serta internalisasi nilai-nilai dalam bentuk sikap.
Kurikulum 1994 memiliki tujuan umum yaitu mempersiapkan siswa agar
sanggup menghadapi perubahan keadaan didalam kehidupan dan di dunia yang
selalu berkembang melalui latihan bertindak atas dasar pemikiran secara logis,
rasional, kritis, jujur, cermat, efektif dan efisien. Salah satu kegiatan yang
memungkinkan agar tujuan tersebut bisa tercapai adalah siswa diharapkan mau
mengikuti ajang kompetisi dalam bidang matematika, baik di dalam kota maupun
di luar kota, bahkan memungkinkan siswa diikutsertakan dalam ajang kompetisi di
luar negeri.
Terdapat ciri-ciri yang menonjol pada kurikulum 1994, di antaranya sebagai
berikut:
1) Pembagian tahapan pelajaran di sekolah dengan system caturwulan.
2) Pembelajaran disekolah lebih menekankan materi pelajaran yang cukup padat.
3) Bersifat populis, yaitu memberlakukan satu sistem kurikulum untuk semua
siswa diseluruh Indonesia.
4) Dalam pelaksanaan kegiatan, guru memilih dan menggunakan strategi yang
melibatkan siswa aktif dalam belajar, baik secara mental, fisik dan sosial.
5) Dalam pengajaran suatu mata pelajaran hendaknya disesuaikan dengan
kekhasan konsep/pokok bahasan dan perkembangan berpikir siswa.
6) Pengajaran dari hal yang konkrit ke hal yang abstrak, dari hal yang mudah ke
hal yang sulit, dari hal yang sederhana ke hal yang kompleks.
7) Pengulangan-pengulangan materi yang dianggap sulit perlu dilakukan untuk
pemantapan pemahaman siswa.[3]
Secara umum, pada era reformasi ini prinsip implementasi kurikulum 2004
adalah lahirnya KBK, yang meliputi antara lain: kegiatan belajar mengajar (KBM),
penilaian berbasis kelas, dan pengelolaan kurikulum berbasis sekolah. Kurikulum
ini, mulai diterapkan sejak tahun 2004 Secara materi, kurikulum 2004 tidak jauh
berbeda dari Kurikulum 1994. Kurikulum Berbasis Kompetensi merupakan
perangkat rencana dan pengaturan tentang kompetensi dan hasil belajar yang harus
dicapai siswa, penilaian, kegiatan pembelajaran dan pemberdayaan sumber daya
pendidikan dalam pengembangan kurikulum sekolah.
3.1 Kesimpulan
Pendidikan pada zaman reformasi mengalami suatu perkembangan yang pada
dasarnya lebih maju daripada pendidikan pada zaman orde baru. Era Reformasi merupakan
suatu masa di mana rakyat Indonesia melengserkan kekuasaan presiden Soekarno untuk
mendapatkan keadilan entah itu dalam bidang ekonomi, sosial, politik, dan lainnya.
Kemudian keadaan pendidikan pada masa itu juga mulai berkembang walaupun masih
terdapat banyak kesalahan-kesalahan dalam penerapannya, namun demikian pendidikan
pada era ini dapatlah dikatakana lebih baik dari pada kurikulumkurikulum sebelumnya. Hal
ini dapat dilihat dari perubahan kurikulum dimulai dari kurikulum berbasis kompetensi
(KBK) pada tahun 2004, kemudian Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) pada
tahun 2006, dan kurikulum yang masih bertahan sampai saat ini yakni Kurikulum 2013,
dimana perubahan kurikulum ini tentu sesuai dengan tujuan pendidikan.
3.2 Saran
Kami berharap kedepannya makalah yang kami buat dapat lebih baik lagi, dalam segi
tampilan maupun isi. Lebih banyak mencantumkan sumber-sumber yang lengkap dan
terpercaya. Juga dalam segi pemakaian kata serta tata bahasa. Dari makalah sederhana yang
telah kami selesaikan ini, kami berharap semoga dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman penulisan karya ilmiah yang baik dan benar, sehingga nantinya hasil tulisan
karya ilmiah kami dapat berkembang menjadi lebih baik lagi.
DAFTAR PUSTAKA