Anda di halaman 1dari 10

Kritisi Thd Beberapa Pasal

Kode Etik Psikologi versi 2010


Ichwan Cahyono
111814153013
• Beberapa pasal dalam Kode Etik berkaitan dengan
Kode hukum positif Indonesia, terutama tentang
Psikologi Forensik.
Etik

• Hukum Postif Indonesia diatur dalam KUHP dan


KUHP & KUHAP.
KUHAP

• Pasal-pasal dalam Kode Etik Psikologi Indonesia


seyogyanya mempertimbangkan ketentuan-
Selaras ketentuan dalam KUHP dan KUHAP.

2
Pasal dalam Kode Etik

Pasal 57 (2); Pasal 59 (4);


Pasal 59; Pasal 59 (5);
Pasal 59 (1); Pasal 59 (6);
Pasal 59 (3); dan Pasal 60 (2).

 membahas tentang Saksi Ahli


Ketentuan dalam KUHAP
Pasal 1
26. Saksi adalah orang yang dapat memberikan keterangan
guna kepentingan penyidikan, penuntutan dan peradilan
tentang suatu perkara pidana yang ia dengar sendiri, ia
lihat sendiri dan ia alami sendiri.
27. Keterangan saksi adalah salah satu alat bukti dalam
perkara pidana yang berupa keterangan dari saksi
mengenai suatu peristiwa pidana yang ia dengar sendiri, ia
lihat sendiri dan ia alami sendiri dengan menyebut alasan
dari pengetahuannya itu.
28. Keterangan ahli adalah keterangan yang diberikan oleh
seorang yang memiliki keahlian khusus tentang hal yang
diperlukan untuk membuat terang suatu perkara pidana
guna kepentingan pemeriksaan.
Ketentuan dalam KUHAP
Pasal 120 (2)
Ahli tersebut mengangkat sumpah atau mengucapkan janji di muka penyidik
bahwa ia akan memberi keterangan menurut pengetahuannya yang sebaik-
baiknya kecuali bila disebabkan karena harkat serta martabat, pekerjaan
atau jabatannya yang mewajibkan ia menyimpan rahasia dapat menolak
untuk memberikan keterangan yang diminta.
Pasal 184 (1)
Alat bukti yang sah ialah :
a. keterangan saksi; b. keterangan ahli; c. surat;
d. petunjuk; e. keterangan terdakwa.
Pasal 185 (5)
Baik pendapat maupun rekaan, yang diperoleh dari hasil pemikiran saja,
bukan merupakan keterangan ahli.
Jika disandingkan dengan KUHAP,
isi pasal-pasal Kode Etik diatas, lebih
menekankan kepada “keterangan ahli”
BUKAN
mengenai “saksi” ataupun “keterangan
saksi”.

6
Revisi (1)
Pasal Asal Perubahan
Pasal 57 (2) sebagai saksi ahli sebagai ahli
Pasal 59 Pernyataan Sebagai Saksi Pernyataan Sebagai
atau Saksi Ahli Keterangan Ahli
Pasal 59 (1) memberikan kesaksian memberikan
sebagai saksi ataupun keterangan ahli
saksi ahli
Pasal 59 (3) saksi atau saksi ahli ahli
Pasal 59 (5) saksi atau saksi ahli ahli
Pasal 59 (6) saksi atau saksi ahli ahli
Revisi (2)
Pasal Asal Perubahan
Pasal 59 (4) kesaksian, atau keterangan selaku
menyampaikan pendapat ahli yang melakukan
selaku saksi atau saksi ahli pemeriksaan,
yang melakukan
pemeriksaan, sejauh
memang diizinkan oleh
hukum yang berlaku di
Indonesia;
pandangan keterangan
Revisi (3)
Pasal Asal Perubahan
Pasal 60 (2) kesaksian, atau keterangan selaku
menyampaikan ahli yang melakukan
pendapatnya selaku saksi pemeriksaan.
ahli yang melakukan
pemeriksaan, sejauh
diijinkan oleh aturan
hukum yang berlaku.
pandangan keterangan
Terima
Kasih
10

Anda mungkin juga menyukai