Anda di halaman 1dari 19

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

MATA PELAJARAN: FISIKA


KELAS /SEMESTER : XI MIA/GENAP
PENYUSUN : IKA WIDYASTUTI
NELMI
AYU ANDIRA
ARMAWATI
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

A. Identitas
1. Sekolah : SMA
2. Mata Pelajaran : Fisika
3. Kelas/Semester : XI/Genap
4. Materi Pokok : Gelombang Bunyi dan Cahaya
5. Alokasi Waktu : 8 JP (4 x pertemuan)

B. Kompetensi Inti (KI)


KI1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

KI2: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif
dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan,
keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara,
kawasan regional, dan kawasan internasional.

KI3: Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual,


konseptual, prosedural, dan metakognitif pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan
kompleks berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat
dan minatnya untuk memecahkan masalah

KI4: Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif,


kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah
konkret dan abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah, serta mampu menggunakan metoda sesuai dengan kaidah keilmuan.

C. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


KD3 KD4

3.10 Menerapkan konsep dan prinsip 4.10 Melakukan percobaan tentang


gelombang bunyi dan cahaya gelombang bunyi dan/atau cahaya,
dalam teknologi berikut presentasi hasil percobaan
dan makna fisisnya misalnya
sonometer, dan kisi difraksi

IPK IPK

3.10.1 menjelaskan karakteristik 4.10.1 Merencanakan percobaan efek


gelombang bunyi doppler dan polarisasi
3.10.2 memformulasikan cepat rambat cahayadengan penyerapan
gelombang bunyi selektif
3.10.3 memformulasikan efek doppler 4.10.2 Melaksanakan percobaan efek
3.10.4 memformulasikan fenomena dawai doppler dan polarisasi
3.10.5 memformilasikan intensitas dan cahayadengan penyerapan
taraf intensitas bunyi selektif
3.10.6 menjelaskan spektrum cahaya 4.10.3 Mengumpulkan data hasil
3.10.7 menjelaskan tentang difraksi percobaan efek doppler dan
cahaya polarisasi cahayadengan
3.10.8 menjelaskan tentang interferensi penyerapan selektif
cahaya 4.10.4 Mengolah data hasil percobaan
3.10.9 menjelaskan tentang polarisasi efek doppler dan polarisasi
cahayadengan penyerapan
cahaya
selektif
3.10.10 Mendeskripsikan
4.10.5 Menyajikan data efek doppler
prinsip/cara kerja pada teknologi
dan polarisasi cahaya dengan
LCD dan LED
penyerapan selektif

D. Tujuan Pembelajaran
Melalui model pembelajaran discovery learning, peserta didik dapat Menerapkan
konsep dan prinsip gelombang bunyi dan cahaya dalam teknologi dan melakukan
percobaan tentang gelombang bunyi dan/atau cahaya, berikut presentasi hasil percobaan
dan makna fisisnya misalnya sonometer, dan kisi difraksi dengan mengembangkan nilai
karakter berpikir kritis , kreatif (kemandirian), kerjasama (gotong royong) dan kejujuran
(integritas).

E. Materi Pembelajaran
Fakta:
 Ketika mobil ambulans bergerak mendekati kita maka bunyi sirenenya makin
tinggi dan semakin rendah ketika bergerak menjauhi kita
 Senter, lampu dan lilin adalah cahaya tak terpolarisasi
Konseptual:
 gelombang bunyi
karakteristik gelombang bunyi, cepat rambat gelombang bunyi, azas doppler,
fenomena dawai dan pipa organa, intensitas dan taraf intensitas
 gelombang cahaya
spektrum cahaya, difraksi, interferensi, polarisasi, teknologi LCD dan LED
Prosedural: efek doppler dan polarisasi cahaya dengan penyerapan selektif
F. Pendekatan/ Model/Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Saintifik
2. Metode : Diskusi kelompok, eksperimen, tanya jawab, dan penugasan
3. Model : Discovery learning

G. Media/Alat dan Bahan Pembelajaran


1. Media/Alat : gambar seorang anak sedang melihat mobil yang melintas di jalan
raya dan cahaya senter/lilin, Lembar Kerja, LCD, dan alat Lab.
2. Bahan ajar:
 Bahan presentasi, gambar-penerapan fisika dalam kehidupan (anak melihat
ambulans dan cahaya senter/lilin)
 Bahan-bahan percobaan efek doppler dan polarisasi cahaya dengan penyerapan
selektif
H. Sumber Belajar
Buku Fisika SMA Kelas XI (Marthen Kanginan

I. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan Pertama (2 JP)

Tahap/ Nilai-nilai Estimasi


No Kegiatan
Sintak Model karakter Waktu

1 Pendahuluan a. Guru memberi salam dan berdoa sebelum Religiosita 15 menit


pembelajaran dimulai, dilanjutkan mengecek s (kegiatan
kehadiran peserta didik. berdoa)
b. Guru meminta peserta didik untuk mengecek
Gotong
kebersihan kelas secara bersama-sama,
minimal sekitar tempat duduknya tidak ada royong
sampah.
c. Guru memberi apersepsi tentang bunyi
d. Guru menyampaikan tujuan yang akan dicapai
berkaitan dengan prinsip dan konsep
gelombang bunyi dan cahaya dalam teknologi;
e. Guru menyampaikan garis besar cakupan
materi gelombang bunyi dan cahaya.
f. Guru menyampaikan metode pembelajaran dan
teknik penilaian yang akan digunakan saat
membahas materi gelombang bunyi dan cahaya

2 Kegiatan Inti

a. Stimulus Guru memberikan stimulus berupa tayangan 60 menit


gambar/video orang sedang melihat mobil
melintas di jalan raya.
b. Identifikasi Peserta didik mengidentifikasi kejadian dalam Kemandiri
Masalah video tersebut. an
Pada kegiatan ini diharapkan muncul (berfikir
pertanyaan-pertanyaan kritis dari peserta kritis dan
didik/guru, antara lain:
kreatif)
1) berapakah cepat rambat bunyi di udara?
2) berapakah frekuensi sumber bunyi (klakson
mobil) dan berapakah frekuensi yang diterima
pendengar yang berada di pinggir jalan?
3) Mengapa bunyi yang didengar semakin besar
ketika sumber bunyi mendekat?

c. Pengumpula 1) Peserta didik dengan teliti mencari dan Integritas,


n Data mengumpulkan data/informasi tentang Gotong-
hubungan video dengan bunyi melalui royong,
literatur
2) Peserta didik melakukan percobaan efek
doppler secara berkelompok;
3) Peserta didik diminta untuk melakukan
pengumpulan data secara akurat mengenai
percobaan yang dilakukan.

(Guru memberikan informasi kepada peserta


didik bahwa waktu telah habis, kegiatan
pembelajaran akan dilanjutkan pada pertemuan
berikutnya)

3 Penutup a. Memfasilitasi peserta didik untuk mereview Kemandiri 15 menit


pembelajaran yang telah dilaksanakan. an,
b. Melaksanakan penilaian untuk mengetahui Religiosita
ketercapaian indikator
s
c. Memberikan tugas kepada peserta didik berupa
menelaah data yang diperoleh dari hasil
percobaan,
d. Berdoa bersama dan memberi salam
Pertemuan Kedua (2 JP)

Tahap/ Nilai-nilai Estimasi


No Sintak Kegiatan
karakter Waktu
Model
1 Pendahulua a. Guru memberi salam dan berdoa sebelum Religiosita 15 menit
n pembelajaran dimulai, dilanjutkan dengan s (kegiatan
mengecek kehadiran peserta didik. berdoa)
b. Guru meminta peserta didik untuk mengecek
Gotong
kebersihan kelas secara bersama-sama, minimal
sekitar tempat duduknya tidak ada sampah. royong
c. Guru memberi apersepsi tentang kuat lemahnya
bunyi
d. Guru menyampaikan tujuan yang akan dicapai
berkaitan dengan prinsip dan konsep gelombang
bunyi dan cahaya dalam teknologi;
e. Guru menyampaikan garis besar cakupan materi
gelombang bunyi dan cahaya.
f. Guru menyampaikan metode pembelajaran dan
teknik penilaian yang akan digunakan saat
membahas materi gelombang bunyi dan cahaya

(Guru meminta peserta didik kembali ke kelompok


masing-masing untuk melanjutkan pembelajaran)

2 Kegiatan
Inti

d. Pengola Peserta didik melakukan pengolahan data hasil Kemandiri 60 menit


han data percobaan efek doppler melalui diskusi, lalu an
mengisikannya ke dalam lembaran kerja berkaitan (berfikir
dengan :
1) Karakteristik bunyi kritis dan
2) Cepat rambat gelombang bunyi kreatif)
3) Fenomena dawai dan pipa organa
4) Intensitas dan taraf intensitas bunyi

e. Memveri 1) Perwakilan kelompok menyampaikan hasil Kemandiri


fikasi diskusi kelompok di depan kelas an
data 2) Peserta didik membandingkan hasil diskusi antar (kreatif)
kelompok untuk mengklasifikasi dan
menganalisis data
3) Perwakilan kelompok lain memberikan tanggapan
terhadap hasil kerja kelompok yang ditempelkan
di papan tulis

f. Menyim Peserta didik bersama dengan guru menyimpulkan


pulkan hasil diskusi pada permasalahan gelombang bunyi
dalam teknologi

3 Penutup a. Memfasilitasi peserta didik untuk mereview Kemandiri 15 menit


pembelajaran yang telah dilaksanakan. an,
b. Melaksanakan penilaian untuk mengetahui Integritas,
ketercapaian indikator
Religiosita
c. Memberikan tugas kepada peserta didik berupa
membuat laporan secara berkelompok hasil s
percobaan dan mengingatkan peserta didik untuk
mempelajari materi yang akan dibahas
dipertemuan berikutnya, yaitu gelombang cahaya
d. Berdoa dan memberi salam
Pertemuan ketiga (2 JP)

Tahap/ Nilai-nilai Estimasi


No Kegiatan
Sintak Model karakter Waktu

1 Pendahuluan a. Guru memberi salam dan berdoa sebelum Religiosita 15 menit


pembelajaran dimulai, dilanjutkan mengecek s (kegiatan
kehadiran peserta didik. berdoa)
b. Guru meminta peserta didik untuk mengecek
Gotong
kebersihan kelas secara bersama-sama,
minimal sekitar tempat duduknya tidak ada royong
sampah.
c. Guru memberi apersepsi tentang cahaya
d. Guru menyampaikan tujuan yang akan
dicapai berkaitan dengan prinsip dan konsep
gelombang bunyi dan cahaya dalam
teknologi;
e. Guru menyampaikan garis besar cakupan
materi gelombang bunyi dan cahaya.
f. Guru menyampaikan metode pembelajaran
dan teknik penilaian yang akan digunakan
saat membahas materi gelombang bunyi dan
cahaya

2 Kegiatan Inti

a. Stimulus Guru memberikan stimulus berupa tayangan 60 Menit


gambar/video cahaya senter/lilin.

b.Identifikasi Peserta didik mengidentifikasi kejadian dalam Kemandiri


Masalah video tersebut. an
Pada kegiatan ini diharapkan muncul (berfikir
pertanyaan-pertanyaan kritis dari peserta kritis dan
didik/guru, antara lain: kreatif)
1) Mengapa cahaya senter tersebut tidak
menyebar?
2) Selain sifat gelombang cahaya pada
video/gambar tersebut, sifat gelombang
cahaya apa saja yang dapat terjadi pada
gelombang cahaya?

c. Pengumpula 1) Peserta didik dengan teliti mencari dan Integritas,


n Data mengumpulkan data/informasi tentang Gotong-
hubungan video dengan cahaya melalui royong,
literature
2) Peserta didik melakukan percobaan
polarisasi cahaya dengan penyerapan
selektif secara berkelompok;
3) Peserta didik diminta untuk melakukan
pengumpulan data secara akurat mengenai
percobaan yang dilakukan.

(Guru memberikan informasi kepada peserta


didik bahwa waktu telah habis, kegiatan
pembelajaran akan dilanjutkan pada
pertemuan berikutnya)

3 Penutup a. Memfasilitasi peserta didik untuk mereview Kemandiri 15 menit


pembelajaran yang telah dilaksanakan. an,
b. Melaksanakan penilaian untuk mengetahui Religiosita
ketercapaian indikator
s
c. Memberikan tugas kepada peserta didik
berupa menelaah data yang diperoleh dari
hasil percobaan,
d. Berdoa bersama dan memberi salam

Pertemuan Keempat (2 JP)

Tahap/ Nilai-nilai Estimasi


No Kegiatan
Sintak Model karakter Waktu

1 Pendahuluan a. Guru memberi salam dan berdoa sebelum Religiositas 15 menit


pembelajaran dimulai, dilanjutkan dengan (kegiatan
mengecek kehadiran peserta didik. berdoa)
b. Guru meminta peserta didik untuk
Gotong
mengecek kebersihan kelas secara
bersama-sama, minimal sekitar tempat royong
duduknya tidak ada sampah.
c. Guru memberi apersepsi tentang sifat-sifat
gelombang cahaya dalam kehidupan
sehari-hari
d. Guru menyampaikan tujuan yang akan
dicapai berkaitan dengan prinsip dan
konsep gelombang bunyi dan cahaya
dalam teknologi;
e. Guru menyampaikan garis besar cakupan
materi gelombang bunyi dan cahaya.
f. Guru menyampaikan metode pembelajaran
dan teknik penilaian yang akan digunakan
saat membahas materi gelombang bunyi
dan cahaya

(Guru meminta peserta didik kembali ke


kelompok masing-masing untuk melanjutkan
pembelajaran)

2 Kegiatan Inti

d.Pengolahan Peserta didik melakukan pengolahan data hasil Kemandiria 60 Menit


data percobaan polarisasi cahaya dengan penyerapan n (berfikir
selektif melalui diskusi, lalu mengisikannya ke kritis dan
dalam lembaran kerja berkaitan dengan :
kreatif)
1) Spektrum cahaya
2) Sifat-sifat gelombnag cahaya
3) Teknologi LCD dan LED
e. Memverifika a. Perwakilan kelompok menyampaikan hasil Kemandiria
si data diskusi kelompok di depan kelas n (kreatif)
b. Peserta didik membandingkan hasil diskusi
antar kelompok untuk mengklasifikasi dan
menganalisis data
c. Perwakilan kelompok lain memberikan
tanggapan terhadap hasil kerja kelompok
yang ditempelkan di papan tulis

f. Menyimpulk Peserta didik bersama dengan guru


an menyimpulkan hasil diskusi pada permasalahan
gelombang cahaya dalam teknologi

3 Penutup a. Memfasilitasi peserta didik untuk mereview Kemandiria 15 menit


pembelajaran yang telah dilaksanakan. n,
b. Melaksanakan penilaian untuk mengetahui Integritas,
ketercapaian indikator
Religiositas
c. Memberikan tugas kepada peserta didik
berupa membuat laporan secara berkelompok
hasil percobaan dan mengingatkan peserta
didik untuk mempelajari materi yang akan
dibahas dipertemuan berikutnya, yaitu alat-
alat optik.
d. Berdoa dan memberi salam

J. Penilaian
1. Teknik Penilaian:
a. Penilaian Sikap : Observasi/pengamatan/Jurnal
b. Penilaian Pengetahuan : Tes Tertulis
c. Penilaian Keterampilan : Praktik/Portofolio

2. Bentuk Penilaian:
a. Observasi : lembar pengamatan aktivitas peserta didik
b. Tes tertulis : uraian dan lembar soal
c. Unjuk kerja : lembar penilaian presentasi
d. Portofolio : penilaian laporan

3. Instrumen Penilaian (terlampir)

Mengetahui : Samata, 01 mei 2018


Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran,

........................................................... kelompok IV
NIP. ..................................................

LAMPIRAN :

1. Bahan ajar
2. Instrumen Penilaian.
LAMPIRAN

A. Bahan Ajar
A. Gelombang Bunyi
 Karakteristik gelombang bunyi
Bunyi dihasilkan manakala sebuah benda bergetar yang menyebabkan ganguan
kerapatan pada medium. Gangguan ini berlangsung melalui interaksi molekul-
molekul medium sepanjang arah penjalaran gelombang., sementara molekul itu
sendiri hanya bergetar ke depan dan ke belakang di sekitar posisi
kesetimbangan.Tidak setiap getaran menghasilkan bunyi yang dapat kita
dengarkan. Bunyi yang dapat kita dengar adalah berkisar pada frekuensi 20 Hz
sampai dengan 20 Khz. Daerah frekuensi ini disebut daerahaudio . Frekuensi
bunyi dibawah 20 Hz disebut daerah infrasonik, sedangkan frekuensi bunyi di
atas 20 Khz disebut daerah ultrasonik.
 Cepat rambat gelombang bunyi
Ketika terjadi petir, pernahkah kamu mengamati, bahwa ada selang
waktu antara kilatan petir dengan suara guntur yang kita dengar ?Mengapa
demikian ? Hal ini dikarenakan bunyi memerlukan waktu untuk merambat
sampai ke telinga kita. Sementara cepat rambat cahaya jauh lebih besar
daripada cepat rambat bunyi di udara. Bunyi dapat merambat melalui berbagai
medium, baik padat , gas maupun cair. Laju gelombang bunyi pada suatu
medium bergantung dari sifat medium tersebut.

Laju gelombang bunyi dalam fluida dirumuskan sebagai berikut.

v=
√ B
ρ .............................................................. (2.1)

Keterangan :

v :laju gelombang bunyi (ms-1)


B :modulus Bulk (Nm-2)
ρ :massa jenis fluida (kgm-3)

Untuk medium zat padat semisal pada besi laju bunyi dirumuskan sebagai ;

v=
√ Y
ρ ...........................................................(2.2)
Keterangan :
v : laju gelombang bunyi (ms-1)
Y : modulus Young (Nm-2)
ρ : massa jenis zat padat (kgm-3)
Sedangkan pada medium gas semisal udara laju bunyi dirumuskan sebagai;

v=
√ γ RT
M ......................................................(2.3)
Keterangan :
v : laju gelombang bunyi (ms-1)
γ : kontanta laplace
R : tetapan gas ideal (8,314 J/mol.K)
T : suhu mutlak gas (K)
M : massa molar gas ( untuk udara bernilai 29x 10 -3 kg/mol )

 Azas Dopler
Jika kita berdiri di pinggir jalan kemudian melintas sebuah ambulans
dengan sirine yang berbunyi, kita akan mendengar frekuensi sirine yang kita
dengar relatif lebih tinggi dari frekunsi sirine yang sebenarnya, sebaliknya
frekuensi sirine akan terdengar lebih rendah ketika ambulans bergerak menjauhi
kita. Mengapa demikian?Peristiwa naik-turunnya frekuensi bunyi semacam ini
disebut efek doppler
Perubahan frekuensi gelombang bunyi ini bergantung apakah sumber
bunyi atau pengamat yang bergerak relative terhadap medium.Untuk memahami
peristiwa ini perhatikan gambar 1 berikut.
Gambar 1. Pola muka gelombang pada efek doppler

Mari kita tinjau kasus sumber bunyi yang bergrak dengan kecepatan vs.
Pada gambar di atas dapat kita lihat bahwa muka gelombang pada bagian depan
mengalami kompresi sehingga lebih rapat daripada muka gelombang pada saat
sumber gelombang diam. Sebaliknya muka gelombang bagian belakang terlihat lebih
renggang. Anggaplah panjang gelombang di depan sumber sebagai λm dan panjang
gelombang dibelakang sumber sebagai λb. Misalkan frekuensi sumber adalah fo.
Setelah selang waktu Δt, sumber telah menghasilkan gelombang sebanyak N = fo.

Δt dan menempuh jarak sejauh ds = vs. Δt. Sementara muka gelombang


pertama menempuh jarak sejauh dλ = v. Δt, ( v = laju gelombang bunyi).

Panjang gelombang di depan sumber dapat dihitung dengan rumus :

(v−v s ). Δt ( v−v s ). Δt
λ m= =
N f 0 . Δt

v vs
λ m= (1− )
f0 v ......................................................(2.12)

Sedangkan panjang gelombang di belakang sumber adalah:

( v +v s ). Δt (v +v s ). Δt
λ b= =
N f 0 . Δt

v vs
λb= (1+ )
f0 v ..........................................................(2.13)

Laju gelombang v hanya bergantung pada sifat-sifat medium dan tidak


bergantung pada laju sumber. Untuk sumber yang bergerak mendekati pengamat,
frekuensi f’ yang melewati suatu titik yang diam terhadap medium adalah :

v f0
f '= =
λm vs
1−
v ........................................................(2.14)

Untuk sumber yang bergerak menjauhi pengamat frekuensinya adalah :

v f0
f '= =
λb vs
1+
v ........................................................(2.15)

Jika sumber dalam keadaan diam dan pengamat bergerak relati terhadap
medium tidak ada perubahan panjang gelombang yang melewati penerima, tetapi
frekuensi yang melewati pengamat akan bertambah jika pengamat bergerak
mendekati sumber, dan akan berkurang jika pengamat bergerak menjauhi sumber.

Banyaknya gelombang yang diterima oleh pangamat diam dalam waktu Δt


adalah banyaknya gelombang dalam jarak v.Δt sebanyak v.Δt/λ. Bila pengamat
bergerak dengan laju relati vp terhadap medium maka pengamat akan melalui
sejumlah gelombang tambahan vp.Δt/λ. Jumlah total gelombang yang melewati
pengamat dalam waktu Δt adalah :

N = v.Δt + vp. Δt =v + vp Δt

λ λ

Frekuensi yang diterima pengamat yang bergerak mendekati sumber adalah :

N v +λ
f '= =
Δt λ

vp
f '=f 0 (1+ )
v ..........................................................(2.16)
Dan jika pengamat bergerak menjauhi sumber frekuensi yang teramati adalah
vp
f '=f 0 (1− )
v ........................................................(2.17)

Jika baik pengamat maupun sumber bergerak terhadap medium, maka hasil
persamaan tersebut dituliskan sebagai :

( v+ vp )

f’ = fo ..................................................... (2.18)
Keterangan : ( v+ vs)

f’ : frekuensi yang terdengar oleh pengamat (hz)


f0 : frekuensi sumber bunyi (hz)
v : laju bunyi di udara (m/s)
Untuk mempermudah penggunaan tanda +/- kita dapat menggunakan bantuan
gambar dibawah ini .

Gambar 2. Ilustrasi penentuan tanda +/- pada kecepatan dalam efek doppler

 Fenomena dawai dan pipa organa


1. Pipa Organa Terbuka
Pada pipa organa terbuka bagian ujungnya terbuka. Nada dasar pipa
organa terbuka (f0) bersesuaian dengan pola sebuah perut pada bagian ujung dan
sebuah simpul pada bagian tengahnya. Perhatikan gambar 2.6.a – 2.6.c berikut
ini .
Gambar 3.Pipa organa terbuka
Frekuensi nada dasar dapat kita hitung sebagai berikut :
L = ½ λo atau λo = 2L
Sehingga,
v
f 0=
2l ...................................................................( 2.4.)
Dengan cara yang sama nada atas pertama (f1) dapat ditentukan sebagai
v
f 1=
l .........................................................................( 2.5)

dan nada atas kedua (f2) sebagai


3v
f 2=
2l .....................................................................( 2.6)
dari keadaan di atas dapat kita ketahui bahwa :

fo : f1 : f2 = 1 : 2 : 3 ......................................................(2.7)

2. Pipa Organa Tertutup


Pada pipa organa tertutup pola resonansinya dapat kita lihat pada
gambar 2.7.a – 2.7.c berikut ini.

Gambar 2.7.Pipa organa teertutup


Frekuensi nada dasar dapat kita hitung sebagai berikut :
L = ¼ λo atau λo = 4L
Sehingga,

v
f 0=
4 l .......................................................................( 2.8)

Dengan cara yang sama nada atas pertama (f1) dapat ditentukan sebagai

3v
f 1=
4 l ........................................................................( 2.9)

dan nada atas kedua (f2) sebagai


5v
f 2=
4 l ....................................................................( 2.10)

maka perbandingan frekuensinya adalah :

fo : f1 : f2 = 1 : 3 : 5 ......................................(2.11)

Prinsip pipa organa banyak digunakan pada alat-alat musik tiup, misal
flute ,saxophone, terompet, dan sebagainya .

 Intensitas dan taraf intensitas bunyi


Sejauh ini kita telah meninjau gelombang satu dimensi, yaitu
gelombang yang menjalar dalam garis lurus. Gelombang bunyi merupakan
gelombang yang merambat secara konsentris dalam ruang tiga dimensi. Kita
dapat mengangap sumber bunyi sebagai sebuah titik.Intensitas bunyi
didefinisikan sebagai daya rata-rata persatuan luas atau daya rata-rata
persatuan luas permukaan tegak lurus pada arah rambatan.

Gambar 2. 13Sumber gelombang bunyi


dianggap sebagai titik dan gelombang bunyi
merambat secara konsentri dalam ruang tiga dimensi
Jika sumber bunyi memancarkan gelombang ke segala arah secara
homogen, energi pada jarak R dari sumber akan terdistribusi secara seragam
pada kulit bola berjari-jari R di mana luas permukaan bola adalah 4ПR2. Jika P
adalah daya rata-rata yang dipancarkan oleh sumber bunyi, maka besarnya
intensitas bunyi pada suatu titik tempat yang berjarak R dari sumber bunyi
adalah :

I = P rata-rata

4ПR2 .............................................................(2.19)

Keterangan :
I = intensitas bunyi (watt/m2)
P= daya rata-rata yang dihasilkan sumber bunyi (watt)
r = jarak antara sumber bunyi ke titik yang ditinjau (m)
Intensitas bunyi terlemah yang masih dapat kita dengar disebut ambang
pendengaran besarnya adalah 10-12 watt/m2, sedangkan intensitas tertinggi
yang dapat kita dengar tanpa rasa sakit disebut ambang perasaan dan besarnya
102 watt/m2.

Taraf intensitas bunyi di definisikan sebagai:

β = 10 log I ..........................................(2.20)

Keterangan :
I : Intensitas buyi (w/m2)
Io: Intensitas ambang pendengaran (10-12 w/m2)
β : Taraf intensitas (dB)
Tingkat intensitas ambang pendengaran adalah 0 dB.Sedangkan ambang
rasa sakit adalah 120 dB. Ini bersesuaian dengan intensitas bunyi antara 10 -12
sampai dengan 1 w/m2.
Latihan soal :

1. Pada suatu batang baja sepanjang merambat gelombang bunyi. Gelombang tersebut
membutuhkan waktu s untuk mencapai ujung batang dari ujung lainnya. Jika
modulus elastisitas dari batang baja tersebut sebesar  , berapakah massa jenis
baja tersebut?

2. Mobil ambulan sedang bergerak ke arah kanan dengan kecepatan sambil


membunyikan sirinenya yang berfrekuensi . Pada saat yang sama seorang
pengendara motor bergerak ke arah kiri menjauhi ambulan tersebut di jalur berbeda.
Berapakah kecepatan pengendara motor tersebut jika ia mendengar sirine tersebut

berfrekuensi dan cepat rambat bunyi sebesar ?

Anda mungkin juga menyukai