Anda di halaman 1dari 21

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan : SMAN 5 Cimahi


Mata Pelajaran : Fisika
Materi : Gelombang Bunyi
Kelas/Semester : XI/ Genap
Tahun Pelajaran : 2021/2022
Waktu Pertemuan : 2 JP x 35 menit

A. Kompetensi Inti
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong
royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif
sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator


Kompetensi Dasar (KD) Indikator
3.10. Menerapkan konsep dan prinsip 3.10.1. Menjelaskan karakteristik gelombang
gelombang bunyi dan cahaya dalam bunyi
teknologi. 3.10.2. Menganalisis cepat rambat
Kompetensi Dasar (KD) Indikator
gelombang bunyi pada berbagai
medium
3.10.3. Menganalisis pola frekuensi
harmonik pada dawai
3.10.4. Menganalisis pola frekuensi
harmonik pada pipa organa
3.10.5. Menganalisis persamaan intensitas
dan taraf intensitas bunyi serta
penerapannya dalam kehidupan
sehari-hari
3.10.6. Menganalisis efek dopler dalam
kehidupan sehari-hari
4.10. Melakukan percobaan tentang -
gelombang bunyi dan/atau cahaya,
berikut presentasi hasil percobaan
dan makna fisisnya misalnya
sonometer, dan kisi difraksi.

C. Tujuan Pembelajaran
Melalui pendekatan saintifik (Mengamati, menanya, mengumpulkan informasi,
mengolah informasi, dan mengomunikasikan hasil mengolah informasi) dan model
pembelajaran Ceramah dan Diskusi peserta didik dapat menanamkan karakter religius,
tanggung jawab, disiplin, dan jujur.
1. Peserta didik dapat menjelaskan karakteristik gelombang bunyi dengan benar.
2. Peserta didik dapat menganalisis cepat rambat gelombang bunyi pada berbagai
medium dengan benar.
3. Peserta didik dapat menganalisis pola frekuensi harmonik pada dawai dengan benar.
4. Peserta didik dapat menganalisis pola frekuensi harmonik pada pipa organa dengan
benar.
5. Peserta didik menganalisis persamaan intensitas dan taraf intensitas bunyi serta
penerapannya dalam kehidupan sehari-hari
6. Peserta didik menganalisis efek dopler dalam kehidupan sehari-hari.

D. Materi Pembelajaran
1. Materi Reguler
a. Faktual
1) Suara yang dikeluarkan manusia ketika berbicara lalu merambat di udara
dan sampai ke telinga.
2) Saat kita jauh dari sumber bunyi bel sekolah, kadang kita tidak bisa
mendengar dengan jelas suaranya.
b. Konseptual
1) Karakteristik Gelombang Bunyi.
2) Cepar rambat bunyi
3) Dawai dan Pipa Organa
4) Intensitas dan Taraf Intensitas
5) Efek Dopler
c. Prosedural
1) Tahapan mengidentifikasi pola frekuensi pada pipa organa.
2) Tahapan mengidentifikasi peristiwa efek dopler dalam kehidupan kehidupan
sehari-hari
d. Metakognitif
1) Mengenali dan menerapkan prinsip gelombang bunyi pada pipa dan organa
dan dawai.
2. Materi Remedial
Materi pembelajaran remedial diberikan kepada siswa yang mendapat nilai di
bawah KKM, berupa mengerjakan soal latihan.
3. Materi Pengayaan
Materi pembelajaran pengayaan diberikan kepada siswa yang nilai pengetahuan
dan keterampilan sudah mencapai KKM, yaitu peserta didik menyelesaikan soal-
soal SBMPTN materi gelombang berjalan dan gelombang stasioner.
E. Kegiatan Pembelajaran
Model Pembelajaran : Ceramah dan Diskusi
Metode : Pemaparan materi, diskusi, tanya jawab dan penugasan
Pembelajaran
Media Pembelajaran : Bahan tayang PPT.
Alat/Bahan : Laptop, Papan tulis.
Sumber Belajar : Buku penunjang kurikulum 2013 Buku Paket Fisika, E-
Modul Pembelajaran Fisika Kemendikbud.

Kegiatan pembelajaran
Kegiatan Deskripsi Pembelajaran
Pendahuluan Orientasi
(10 menit)  Guru mengucap salam dan mengajak peserta didik untuk
berdoa sebelum memulai pembelajaran. (religius)
 Guru memeriksa kehadiran dan kesiapan peserta didik.
(disiplin, communication)
 Guru mengingatkan peserta didik agar selalu disiplin dan aktif
dalam proses pembelajaran.
 Guru mengingatkan peserta didik untuk selalu mematuhi
protokol kesehatan.
 Guru menyiapkan media pembelajaran berupa tayangan PPT.
Apersepsi
 Guru memberikan apersepsi kepada peserta didik mengenai
gelombang berjalan dan gelombang stasioner yang
ditayangkan pada power point untuk mengaitkan pemahaman
peserta didik dengan materi sebelumnya (Mengamati, Critical
thingkink, TPACK).
Motivasi
 Guru mengajukan pertanyaan
-“Apakah kalian tau bahwa suara yang kita keluarkan itu
merupakan gelombang bunyi?” bertujuan agar siswa tertarik
akan materi yang akan disampaikan.
“Pada saat kalian mengaktifkan mode getar pada hp kalian,
dan ketika ada telpon masuk apakah kalian mendengar suara
getarnya?”, bagaimana hal tersebut dapat terjadi?”
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran hari ini yaitu
diharapkan peserta didik dapat menerapkan konsep gelombang
bunyi dalam kehidupan sehari-hari.
Pemberi Acuan
 Guru menjelaskan mekanisme pelaksanaan dan tujuan
pembelajaran pembelajaran.
Inti Stimulation
(25 menit)  Guru menayangkan video demonstrasi mengenai gelombang
bunyi.
Problem Statement
 Peserta didik mengamati dan mengidentifikasi fenomena pada
demonstrasi yang ditayangkan oleh guru. (Mengamati,
Critical Thinking, TPACK)
Data Collection
 Guru menayangkan tampilan PPT tentang materi Gelombang
berjalan dan Stasioner.(TPACK)
 Peserta didik mengumpulkan informasi yang disampaikan guru
dan melakukan tanya jawab.(Mengumpulkan informasi,
Menanya)
Data Processing
 Melalui diskusi guru membantu peserta didik memahami
fenomena yang ditayangkan pada video demonstrasi.
(Collaboration, Critical Thinking).
Verification
 Guru memberikan contoh dan latihan soal kepada peserta
didik. (Mencoba, tanggung jawab)
 Salah satu peserta didik dipersilahkan untuk mengemukakan
pemahamannya terkait materi gelombang bunyi.
(Mengkomunikasikan)
Generalization
 Peserta didik dan guru menyimpulkan hasil pembelajaran hari
ini.
Penutup  Guru memberikan Apresiasi kepada semua peserta didik
(5 menit) karena sudah terlibat aktif dalam pembelajaran.
 Guru bersama peserta didik memberikan umpan balik
mengenai pembelajaran yang telah dilakukan.
 Peserta didik diberikan tugas terstruktur pada google
Classrooms.(tanggung jawab)
 Guru memberikan arahan untuk mempelajari materi
selanjutnya.
 Guru menutup pembelajaran dengan berdo’a dan mengucap
salam.
F. Evaluasi Pembelajaran
Adapun penilaian pembelajaran yang dilakukan meliputi penilaian: Penilaian Sikap,
Penilaian Keterampilan, dan Penilaian Kognitif.
1. Penilaian Aspek Sikap
Teknik Penilaian : Observasi
Bentuk Penilaian : Lembar Observasi
Instrumen Penilaian : Terlampir
2. Penilaian Keterampilan
Teknik Penilaian : Unjuk kerja
Bentuk Penilaian : Lembar Penilain Unjuk Kerja
Instrumen Penilaian : Terlampir
3. Penilaian Kognitif
Teknik Penilaian : Tes Tulis
Bentuk Penilaian : Tugas dalam google classroom
Instrumen Penilaian : Terlampir

Cimahi, 11 April 2022


Mahasiswa PPL, Guru Mata Pelajaran,

Burhan Sidqi, Putri Afira Damayanti,S. Pd.


NIM. 1801045 NIP.

Mengetahui
Kepala Sekolah,

Isnaeni Zakiah, S.Pd. M.M.Pd


NIP. 196512141991012001
Lampiran 1.
Materi Pembelajaran

Pernahkah Anda merasa bingung kenapa saat berbicara di alam terbuka, suara
Anda bisa terdengar sampai jauh? Apalagi kalau Anda berada di atas gunung, suara
lantang dari penduduk bisa terdengar sampai puncak gunung. Hal tersebut bisa
terjadi karena adanya karakteristik dari gelombang bunyi. Penasaran? Ayo, belajar
mengenai konsep gelombang bunyi bersama-sama.

Gambar 1. Seseorang berteriak dipuncak gunung

Gelombang Bunyi adalah gelombang yang merambat melalui medium tertentu.


Gelombang bunyi merupakan gelombang mekanik yang digolongkan sebagai
gelombang longitudinal. Gelombang bunyi ini menghantarkan bunyi ke telinga
manusia. Bunyi/ suara dapat terdengar karena adanya getaran yang menjalar ke
telinga pendengar. Lalu bagaimana cara menentukan cepat rambat bunyi? Simak
uraian berikut.

1. Cepat Rambat Bunyi


Bunyi merupakan gelombang longitudinal yang dapat merambat dalam medium
padat, cair, dan gas. Cepat rambat bunyi tergantung pada sifat-sifat medium
rambat, maka bunyi mempunyai cepat rambat yang dipengaruhi oleh dua faktor
yaitu :
a.
Kerapatan partikel medium yang dilalui bunyi. Semakin rapat susunan
partikel medium maka semakin cepat bunyi merambat, sehingga bunyi
merambat paling cepat pada zat padat.
b.
Suhu medium, semakin panas suhu medium yang dilalui maka semakin
cepat bunyi merambat.
Cepat rambat bunyi dapat dihitung dengan menggunakan persamaan :

V=λ.f
Keterangan :
v : cepat rambat bunyi
λ : panjang gelombang bunyi
f : frekuensi bunyi
Cepat rambat bunyi tergantung pada mediumnya :
a.
Cepat rambat bunyi di dalam medium gas
v= √
γRT
Mr
Keterangan :
v = cepat rambat bunyi (m/s)
γ = tetapan Laplace
R = tetapan gas umum (J/mol K) T = suhu mutlak (K)
Mr = massa molekul relatif (kg/mol)

b.
Cepat rambat bunyi di dalam medium zat cair

Keterangan :
v=
B
ρ √
v = cepat rambat bunyi (m/s)
B = modulus Bulk (N/m2)
𝜌 = massa jenis zat cair (kg/m3)
c.
Cepat rambat bunyi di dalam medium zat padat

Keterangan :
v=
√ E
ρ

v = cepat rambat bunyi (m/s)


B = modulus Young (N/m2)
𝜌 = massa jenis zat padat (kg/m3)

2. Dawai
Ketika Anda memainkan gitar dibagian depan (dekat leher gitar), pasti
bunyinya nyaring. Itu artinya, semakin pendek jaraknya, frekuensinya semakin
tinggi (berbanding terbalik). Begitu pula dengan massa jenis, dan luas
permukaan senarnya. Yang dimaksud dengan luas permukaan senar di sini
penampang dari senar / dawai dan tentu kecil sekali kan penampangnya?
Artinya, semakin kecil luas permukaannya maka frekuensinya besar. Adapun
variabel yang berbanding lurus terhadap frekuensi adalah gaya.

Gambar 2. Seseorang bermain gitar


Gitar merupakan alat musik yang menggunakan dawai sebagai sumber
bunyinya. Gitar dapat menghasilkan nada-nada yang berbeda dengan jalan
menekan bagian tertentu pada senar itu saat dipetik. Nada yang dihasilkan
dengan pola paling sederhana disebut nada dasar, kemudian secara berturut-turut
pola gelombang yang terbentuk menghasilkan nada atas ke 1, nada atas ke 2,
nada atas ke 3 dan seterusnya. Baca dengan baik uraian tentang nada-nada pada
dawai. Coba Anda kamu memetik gitar dengan lebih kencang, pasti suaranya
lebih nyaring. Bandingkan dengan petikan yang lembut dan pelan, pasti bunyi
yang keluar akan lebih rendah.
a.
Nada Dasar
Nada Dasar terjadi apabila sepanjang dawai terbentuk 1/2 gelombang
seperti pada gambar. Tali dengan panjang L membentuk ½ λ Sehingga : L =
½ λ maka λ = 2L Maka frekuensi nada dasar adalah :
v
f 0=
2L

Gambar 3. Nada dasar dawai


b.
Nada Atas Ke- 1
Nada atas ke 1 terjadi apabila sepanjang dawai terbentuk 1 gelombang. Tali
dengan panjang L membentuk 1 λ.
L = 1 λ maka λ = L
Frekuensi nada atas ke 1 adalah :
2v v
f 1= =
2L L

Gambar 4. Nada dasar ke 1

c.
Nada Atas Ke 2
Nada atas ke 2 terjadi apabila sepanjang dawai terbentuk 1 ½ gelombang.
Tali dengan panjang L membentuk 1 ½ λ atau 3/2 λ.

L = 3/2 λ maka λ = 2/3 L

Frekuensi nada atas ke 2 adalah :


3v
f 1=
2L

Gambar 5. Nada atas ke- 3


Berdasarkan data diatas dapat diambil kesimpulan bahwa frekuensi nada
atas ke n :

Frekuensi-frekuensi dan seterusnya disebut frekuensi alami atau frekuensi


resonansi.

Perbandingan frekuensi-ferkuensi di atas, yaitu


𝐟𝟎 ∶ 𝐟𝟏 ∶ 𝐟𝟐 = 𝟏 ∶ 𝟐 : 3
3. Pipa organa
Adapun sumber bunyi yang menggunakan kolom udara sebagai sumber getarnya
disebut juga pipa organa contohnya pada seruling, terompet, atau piano. Pipa
organa dibagi menjadi pipa organa terbuka dan pipa organa tertutup.

Gambar 6. Contoh pipa organa


a.
Pipa Organa Terbuka
Nada Dasar
Jika sepanjang pipa organa terbentuk 1/2 gelombang , maka nada yang
dihasilkannya disebut nada dasar

L = ½ λ maka λ = 2L
sehingga persamaan frekuensi nada dasar untuk pipa organa terbuka

v
f 0=
2L

Gambar 7. Nada dasar pipa organa terbuka


Nada Atas Ke- 1
Jika sepanjang pipa organa terbentuk 1 gelombang , maka nada
yang dihasilkannya disebut nada atas ke 1. Pipa organa dengan
panjang L, dimana L = 1 λ maka λ = L Frekuensi nada atas ke 1
adalah :

Gambar 10. Nada atas ke- 1 pipa organa


Nada Atas Ke- 2
Jika sepanjang pipa organa terbentuk 3/2 gelombang , maka nada yang
dihasilkannya disebut nada atas ke 2. Pipa organa dengan panjang L,
dimana L = 3/2 λ maka λ = 2/3 L Persamaan nada atas ke 2 yaitu :
v
f 0=
2L
Berdasarkan data diatas dapat diambil kesimpulan bahwa frekuensi nada
atas ke n pada pipa organa terbuka dapat ditentukan dengan rumus

Perbandingan frekuensi nada-nada yang dihasilkan oleh sumber bunyi


berupa pipa organa terbuka dengan frekuensi nada dasarnya merupakan
bilangan bulat dengan perbandingan.
𝐟𝟎 ∶ 𝐟𝟏 ∶ 𝐟𝟐 = 𝟏 ∶ 𝟐 : 3

b.
Pipa Organa Tertutup
Nada Dasar
Jika sepanjang pipa organa terbentuk 1/4 gelombang, maka nada yang
dihasilkannya disebut nada dasar. L = ¼ λ maka λ = 4L. Persamaan pipa
organa tertutup untuk nada dasar adalah :
v
f 0=
4L

Gambar 11. Nada dasar pipa organa tertutup


Nada Atas Ke- 1
Jika sepanjang pipa organa terbentuk 3/4 gelombang, maka nada yang
dihasilkannya disebut nada atas ke 1. L = ¾ λ maka λ = 4/3. Persamaan
pipa organa tertutup untuk nada atas ke 1 adalah :
3v
f 1=
4L

Gambar 12. Nada atas ke- 1


Berdasarkan data diatas dapat diambil kesimpulan bahwa frekuensi nada
atas ke n pada pipa organa tertutup dapat ditentukan dengan rumus :

Perbandingan frekuensi nada-nada yang dihasilkan oleh sumber bunyi


berupa pipa organa tertutup dengan frekuensi nada dasarnya
𝐟𝟎 ∶ 𝐟𝟏 ∶ 𝐟𝟐 = 𝟏 ∶ : 5

4. Intensitas dan Taraf Intensitas


Ketika bel tanda masuk sekolah berdering, pernahkah Anda tidak mendengarnya
dengan jelas? Kira-kira kenapa hal itu bisa terjadi? Anda sudah pasti bisa
menduga bahwa Anda tidak bisa mendengar dengan jelas karena posisi Anda
yang agak jauh dari bel sebagai sumber bunyinya. Sebaliknya jika Anda berada
dekat dengan sumber bunyi, tentu terdengar dengan jelas bahkan kadang sampai
memekakkan telinga. Inilah yang dinamakan dnegan Intensitas Bunyi.
a.
Intensitas Bunyi
Intensitas adalah besaran untuk mengukur kenyaringan bunyi. Intensitas
bunyi yaitu energi bunyi yang tiap detik (daya bunyi) yang menembus
bidang setiap satuan luas pe Rumus intensitas bunyi di suatu titik oleh
beberapa sumber bunyi permukaan secara tegak lurus.
P P
I= =
A 4 π r2
Keterangan :
I : Intensitas bunyi (W/m2)
P : Energi tiap waktu atau daya (W)
A : Luas (m2)

Dapat diketahui intensitas gelombang bunyi pada suatu titik berbading


terbalik dengan kuadrat jarkanya dari sumber bunyi, maka perbandingan
intensitas bunyi di dua tempat yang berbeda jaraknya terhadap satu sumber
bunyi adalah :
2
I 1 r2
=
I 2 r 21
Ternyata kuat bunyi yang terdengar oleh telinga tidak berbanding lurus
dengan besarnya intensitas bunyi. Misalnya, jika intensitas awal 10-5 Wm-2
dan dinaikkan menjadi 2 x 10-5 Wm-1, ternyata telinga kita tidak mendengar
bunyi dua kali lebih kuat, bahkan telinga merasa mendengar bunyi yang
hampir sama kuatnya. Oleh karena jangkauan intesitas bunyi yang dapat
didengar manusia sangat besar maka dibuatlah suatu besaran yang
menyatakan intensitas dalam bilangan yang lebih kecil. Besaran ini
dinamakan taraf intensitas bunyi disingkat TI.

b.
Taraf Intensitas Bunyi
Yang dimaksud dengan taraf intensitas bunyi adalah logaritma
perbandingan antara intensitas bunyi dengan intensitas ambang
pendengaran.
I
TI =10 log
I0
Keterangan:
TI = taraf intensitas bunyi (dB decibel)
I = intensitas bunyi (watt/m2)
Io = intensitas ambang pendengaran (Io= 10-12 Watt/m2)

Jika terdapat beberapa sumber bunyi yang identik maka taraf intensitasnya
menjadi :

𝑇𝐼𝑛 = 𝑇𝐼1 + 10 log 𝑛


Keterangan:
n = jumlah sumber bunyi
5. Efek Doppler
Efek Dopler adalah peristiwa naik atau turunnya frekuensi gelombang bunyi
yang terdengar penerima bunyi ketika sumber bunyi bergerak mendekat atau
menjauh.
Pada saat sumber suara diam, kedua penerima mendengar besar frekuensi yang
sama. Saat sumber suara bergerak, salah satu penerima mendengar frekuensi
yang lebih besar dari sebelumnya dan penerima lain mendengar frekuensi yang
lebih kecil dari sebelumnya. Persamaan Efek Doppler adalah :
Keterangan :
fp = frekuensi pendengar (Hz)
fs = frekuensi sumber bunyi (Hz)
vp = kecepatan pendengar (m/s)
vs = kecepatan sumber bunyi (m/s)
v = cepat rambat udara (340 m/s)

Gambar 13. Tanda untuk efek doopler


Dalam rumus efek Doppler ada beberapa perjanjian tanda
vs bernilai positif (+) jika sumber bunyi menjauhi pendengar.
vs bernilai negatif (-) jika sumber bunyi mendekati pendengar.
vp bernilai positif (+) jika pendengar mendekati sumber bunyi.
vp bernilai negatif (-) jika pendengar menjauhi sumber bunyi.

Lampiran 2.
Instrumen Penilaian Sikap
Aspek yang Dinilai
Rasa Jumlah
No Nama Siswa Kedisiplina Kerja
Ingin Ketekunan Skor
n Sama
Tahu

Rubrik observasi sikap

No Aspek Skor Indikator


1 Rasa Ingin 3 Rasa ingin tahu tinggi, antusias, aktif diskusi dalam
Tahu pembelajaran.
2 Hanya 2 indikator yang terpenuhi
1 Hanya 1 indikator yang terpenuhi
2 Ketekunan 3 Sungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas
dengan baik dan rapi.
2 Sungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas
dengan baik namun kurang rapi
1 Menyelesaikan tugas dengan kurang baik dan tidak
rapi.
3 Kedisiplinan 3 Tepat waktu, memakai seragam sesuai tata tertib,
tertib dalam mengikuti pembelajaran.
2 Hanya 2 indikator yang terpenuhi
1 Hanya 1 indikator yang terpenuhi
4 Kerja Sama 3 Aktif dalam kegiatan kelompok, menyampaikan
pendapat dengan baik dan ikut terlibat dalam
penyelesaian tugas kelompok.
2 Aktif dalam kegiatan kelompok, jarang
menyampaikan pendapat dan ikut terlibat dalam
penyelesaian tugas kelompok.
1 Tidak aktif dalam kegiatan kelompok, tidak pernah
menyampaikan pendapat dan ikut terlibat dalam
penyelesaian tugas kelompok.
Skor Petolehan
Perhitungan skor dengan rumus: Skor akhir= x4
Skor Maksimal

Sesuai Perrmendikbud No. 23 Tahun 2016 penentuan nilai siswa:

Sangat Baik : apabila memperoleh skor 3,33< skor ≤ 4,00


Baik : apabila memperoleh skor 2,33< skor ≤3,33
Cukup : apabila memperoleh skor 1,33< skor ≤2,33
Kurang : apabila memperoleh skor skor ≤1,33

Lampiran 3.
Instrumen Penilaian Kognitif
Tugas Individu

No. Aspek Indikator soal Butir Soal


Soa Kognitif
l
1 Menghitung Menentukan Dua batang logam A dan B masing-
(C3) perbandingan masing memiliki besar modulus Young
cepat rambat 0,2 x 1011 Pa dan 4 x 1011 Pa. Apabila
bunyi pada dua perbandingan antara massa jenis logam
logam yang A dan B adalah 20 : 1, perbandingan
berbeda cepat rambat bunyi pada logam A dan B
adalah ….
2 Menghitung Menentukan Pipa organa terbuka yang panjangnya 25
(C3) Panjang dawai cm menghasilkan frekuensi nada dasar
yang memiliki sama dengan frekuensi yang dihasilkan
nada dasar ke-n oleh dawai yang panjangnya x. Jika cepat
rambat bunyi di udara 340 m/s, cepat
rambat gelombang transversal pada
dawai 510 m/s dan dawai menghasilkan
frekuensi nada atas ketiga, maka Panjang
dawainya adalah ….
3 Menghitung Menghitung Kereta bergerak dengan kelajuan 72
(C3) frekuensi yang km/jam menuju stasiun sambil
dihasilkan dari membunyikan pluitnya. Bunyi pluit
efek dopler kereta api tersebut terdengar oleh kepala
stasiun dengan frekuensi 720 Hz.
Kelajuan suara di udara 340 m/s,
frekuensi peluit kereta api tersebut
adalah …
4 Menghitung Menentukan letak
(C3) sumber bunyi
berdasarkan
intensitas bunyi. A dan B merupakan sumber bunyi yang
memancar ke segala arah. Energy bunyi
yang dipancarkan A dan B masing-
masing 1,2 W dan 0,3 W. Agar intensitas
bunyi yang diterima C dari A dan B
sama besarnya, maka letak c dari a dan b
adalah ….

Rubrik Penilaian
No. Sko
Kunci Jawaban
Soal r
1 Diketahui
11
E A =0,2 ×10 Pa
E B=4 ×1011 Pa (4)
ρ A : ρ B=20 :1

Ditanyakan
(2)
Perbandingan cepat rambat bunyi v A : v B ?

Jawab:

v=
√ E
ρ

vA : vB =
√ √
EA EB
ρA
:
ρB

vA : vB =
√ √
0,2 4
20 1
v A : v B =0,1 :2
:

v A : v B =1:20

(8)
2 Diketahui
l p=25 cm
f 0 pipaorgana =f 3 ' dawai
'

v=340 m/s
v d=510 m/s
n d=3 (4)

(2)
Ditanyakan l d ?

Jawab
v
f 0 pipaorgana =
'
2l
n+1
f 3 ' dawai = v
2l
f 0 pipaorgana =f 3 ' dawai
'

v n+1
= v
2l 2 l
(340) ( 3 ) +1
= (510)
2(0,25) 2 ( l d )
(10)
l d =1,5 cm

3 Diketahui
km
v s=72 =20 m/s
jam
f p=720 Hz
v=340 m/s
(4)

Ditanyakan f s ? (2)

Jawab
v ± vs
f s= f
v±vp p
v−v s
f s= fp
v
340−20
f s= 720
340
f s=677,7 Hz (8)

4 Diketahui

P A =1,2W
PB =0,3 W
I A=I B
r AB =12m
(4)
r B=12−r A

Ditanyakan r a dan r b ? (2)

Jawab
P P
I= =
A 4 π r2
I A=I B
PA PB
2
= 2
r
A rB
1,2 0,3
2
= 2
(10)
r A (12−r A )
r A =8 m
r B=12−8=4 m

Total 60

Skor perolehan
Nilai perolehan= x 100
Skor Maksimum
Lampiran 3.
Instrumen Penilai Keterampilan

Aspek yang Dinilai


Nama Langkah Waktu
No Skor
Siswa penyelesaian penyelesaian
soal soal

Rubrik Penskoran
Penilaian
Kurang Tidak
No. Aspek yang dinilai Sesuai
Sesuai Sesuai
(3)
(2) (1)
1. Kesesuaian langkah Dapat Dapat menuliskan Dapat
penyelesaian soal. menuliskan penyelesaian soal menuliskan
penyelesaian dengan langkah : penyelesaian
soal dengan Diketahui/ditanyakan soal dengan
langkah : dan dijawab. langkah hanya
Diketahui, dijawab saja.
ditanyakan
dan dijawab.
2. Ketepatan waktu Dapat - Tidak dapat
menyelesaikan soal menyelesaikan menyelesaikan
soal dengan soal dengan
tepat waktu. tepat waktu.
Total Skor

Skor perolehan
Nilai perolehan= x 100
Skor Maksimum

Anda mungkin juga menyukai