Anda di halaman 1dari 3

Hasil pengukuran gula darah, SGOT, SGPT, kreatinin dan ureum pada subyek penelitian pre

dan post pemberian air rebusan daun gambir selama 14 hari dan analisis hasil dapat kita lihat
pada tabel dan lampiran.
Tabel 1. Hasil Pengukuran Gula Darah, SGOT, SGPT, Kreatinin Dan Ureum
Pada Pre Dan Post Pemberian Air Rebusan Daun Gambir Selama 14 Hari.
Berdasarkan analisis data sebelum menentukan uji yang mau dipakai , nilai
normalitas menunjukkan bahwa data tidak berdistribusi normal, nilai Shapiro –
wilk yaitu 0,065 dan 0,001 berarti nilai <0,05. Selanjutnya menggunakan analisis
data Wilcoxon.
a. Means data gula darah pada subjek subjek dan post pemberian air rebusan
daun gambir selama 14 hari.
Tabel 2. Deskripsi Statistic Pengukuran Rerata Kadar Gula Darah Pada
Subyek Pre Dan Post Pemberian Air Rebusan Daun Gambir Selama 14 Hari.
Berdasarkan data deskriptif frekuensi hasil pengamatan pengukuran rerata gula
darah daun gambir selama 14 hari menunjukkkan terjadI peningkatan pre test
228.- post test 255.
b. Wilcoxon Test pada pre dan post test pemberian rebusan daun gambir
selama 14 hari.
Tabel 3. Deskripsi Uji Wilcoxon Pengukuran Rerata Kadar Gula Darah
Pada Subyek Pre Dan Post Pemberian Air Rebusan Daun Gambir Selama 14
Hari.
Berdasarkan analisis Wilcoxon , hasil pengamatan pengukuran rerata gula darah
pada subjek pre test dan post test pemberian air rebusan daun gambir
menunjukkan nila z -1,867 dengan sig 0,062 >0,05 . Karena sig>0,05
menunjukkan tidak ada perbedaan secara nyata antara pre test-pos test pemberian
air rebusan daun gambir dengan tingkat kepercayaan 95% dengan tingkat
kesalahan 5%
1. SGOT
a. Uji Normalitas data
Tabel 4. Hasil Uji Normalitas Data Pada Data Pre Dan Post Test SGOT
Berdasarkan analisis data sebelum menentukan uji yang mau dipakai , nilai
normalitas menunjukkan bahwa data tidak berdistribusi normal, nilai Shapiro –
wilk yaitu 0,065 dan 0,001 berarti nilai <0,05
b. Rerata data gula darah pada subjek subjek dan post pemberian air rebusan
daun gambir selama 14 hari.
Tabel 5. Rerata SGOT Pre Test Dan Post Test Pada Subyek Pre Dan Post
Pemberian Air Rebusan Daun Gambir Selama 14 Hari.
Berdasarkan data deskriptif frekuensi hasil pengamatan pengukuran rerata
SGOT daun gambir selama 14 hari menunjukkkan terjadi penurunan pre test
32.3182 .- post test 25.3182
c. Wilcoxon Test pengukuran SGOT pada pre dan post test pemberian rebusan
daun gambir selama 14 hari.
Tabel 6. Hasil Wilcoxon Test Pre Dan Post Test Pada Subyek Pre Dan Post
Pemberian Air Rebusan Daun Gambir Selama 14 Hari.
Berdasarkan hasil dari perhitungan Wilcoxon Signed Rank Test, maka nilai Z
yang didapat sebesar -1,476 dengan ni;ai p value (Asymp. Sig 2 tailed) sebesar
0.14 dimana lebih dari batas kritis penelitian 0,05 sehingga keputusan hipotesis
adalah menolak H1 atau yang berarti tidak terdapat perbedaan bermakana antara
pretest dan posttest
2. SGPT
a. Uji Normalitas data
Tabel 7. Hasil Uji Normalitas Data Pada Data Pre Dan Post Test
Berdasarkan analisis data sebelum menentukan uji yang mau dipakai , nilai normalitas
menunjukkan bahwa data berdistribusi normal, nilai Shapiro –wilk yaitu 0,283 dan
0,716 berarti nilai >0,05
b. Pengukuran rerata SGPT pada pre dan post test pemberian rebusan daun
gambir selama 14 hari.
Tabel 8. Rerata SGPT Pada Subyek Pre Dan Post Pemberian Air Rebusan
Daun Gambir Selama 14 Hari.
Berdasarkan data deskriptif frekuensi hasil pengamatan pengukuran rerata SGPT
daun gambir selama 14 hari menunjukkkan terjadi penurunan pre test 32.3182 .-
post test 25.3182
c. Uji Paired Sample Statistic
Tabel 9. Uji Paired T Test Pada Subyek Pre Dan Post Pemberian Air
Rebusan Daun Gambir Selama 14 Hari.
Berdasarkan analisis Uji Paired Sample Statistics hasil pengamatan pengukuran
rerata gula darah pada subjek pre test dan post test pemberian air rebusan daun
gambir menunjukkan nila t hitung 1.839 dengan sig 0.080 Karena sig >0.05
menunjukkan tidak ada perbedaan secara nyata antara pre test-pos test pemberian
air rebusan daun gambir dengan tingkat kepercayaan 95% dengan tingkat
kesalahan 5%
Tabel 10. Deskripsi Uji Paired Sample Correlation SGPT Pada Subjek Pre
Dan Post Test Pemberian Air Rebusan Daun Gambir Selama 14 Hari
Berdasarkan analisis uji paired samples correlaion menunjukkan korelasi hasil
pengamatan pengukuran SGPT sebesar 0,528 dengan sig sebesar 0.012 Hal ini
menunjukkan bahwa ada korelasi antara rerata pre test dan post test pemberian air
rebusan daun gambir .
a. Uji Normalitas data
Tabel 11. Hasil Uji Normalitas Data Pada Data Pre Dan Post Test
Berdasarkan analisis data sebelum menentukan uji yang mau dipakai , nilai
normalitas menunjukkan bahwa data berdistribusi normal, nilai Shapiro –wilk
yaitu 0,66 dan 0,679 berarti nilai >0,05
b. Rerata data ureum pada subjek subjek dan post pemberian air rebusan daun
gambir selama 14 hari.
Tabel 12. Rerata Ureum Pada Pada Subyek Pre Dan Post Pemberian Air
Rebusan Daun Gambir Selama 14 Hari.
Berdasarkan data deskriptif frekuensi hasil pengamatan pengukuran rerata ureum selama 14
hari menunjukkkan terjadi penurunan pre test 24,9- post 23,09
a. Uji Paired Samples Test pengukuran rerata ureum pada pre dan
post test pemberian rebusan daun gambir selama 14 hari.
Tabel 13. Uji Paired Sample Test Ureum Pada Subyek Pre Dan Post
Pemberian Air Rebusan Daun Gambir Selama 14 Hari.
Berdasarkan analisis Uji Paired Sample Statistics hasil pengamatan pengukuran
rerata ureum pada subjek pre test dan post test pemberian air rebusan daun gambir
menunjukkan nila t hitung 1.418 dengan sig 0.171. Karena sig >0.05
menunjukkan tidak ada perbedaan secara nyata antara pre test-pos test pemberian
air rebusan daun gambir dengan tingkat kepercayaan 95% dengan tingkat
kesalahan 5%
Tabel 14. Deskripsi UJI PAIRED Sample Correlation Sgpt PADA SUBJEK
PRE DAN POST TEST PEMBERIAN AIR REBUSAN DAUN GAMBIR
SELAMA 14 HARI
Berdasarkan analisis uji paired sample correlaion menunjukkan korelasi hasil
pengamatan pengukuran ureum sebesar 0,549 dengan sig sebesar 0,008 Hal ini
menunjukkan bahwa ada korelasi antara rerata pre test dan post test pemberian air
rebusan daun gambir H
5. Kratinin
a. Uji Normalitas data
Tabel 15. Hasil Uji Normalitas Data Pada Data Pre Dan Ost Test
Berdasarkan analisis data sebelum menentukan uji yang mau dipakai , nilai normalitas
menunjukkan bahwa data t berdistribusi normal, nilai Shapiro –wilk yaitu 0,114 dan
0,108 berarti nilai >0,05
b. Rerata data kreatinin pada subjek subjek dan post pemberian air rebusan daun
gambir selama 14 hari.
Tabel 16. Uji paired t test pada subyek pre dan post pemberian air
rebusan daun Gambir selama 14 hari.
Berdasarkan data deskriptif frekuensi hasil pengamatan pengukuran rerata
kreatinin selama 14 hari menunjukkkan terjadi penurunan pre tes 0, 8000- post
test 0,727
c. Uji Paired Samples Test pengukuran rerata kreatinin pada pre dan post
test pemberian rebusan daun gambir selama 14 hari.
Tabel 17. Deskripsi Uji Paired Sample Correlation Kreatinin Pada Subjek
Pre Dan Post Test Pemberian Air Rebusan Daun Gambir Selama 14 Hari
Berdasarkan analisis Uji Paired Sample Statistics hasil pengamatan pengukuran
rerata kreatinin pada subjek pre test dan post test pemberian air rebusan daun
gambir menunjukkan nila t hitung 2.174 dengan sig 0.041. Karena sig <0.05
menunjukkan ada perbedaan secara nyata antara pre test-pos test pemberian air
rebusan daun gambir dengan tingkat kepercayaan 95% dengan tingkat kesalahan
5%
Tabel 18. Deskripsi Uji Paired Sample Correlation Rerata Kreatinin Pada Subjek Pre
Dan Post Test Pemberian Air Rebusan Daun Gambir Selama 14 Hari
Berdasarkan analisis uji paired samples correlaion menunjukkan korelasi hasil
pengamatan pengukuran gula darah sebesar 0.132 dengan sig sebesar 0.558/ Hal
ini menunjukkan bahwa tidak ada korelasi antara rerata pre test-post test
pemberian air rebusan daun gambir dan terjadi penurunan

Anda mungkin juga menyukai